KONTRIBUSI KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA SMK

dokumen-dokumen yang mirip
KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUBUT LANJUT

HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN BUBUT

KONTRIBUSI HASIL UJIAN TEORI TERHADAP HASIL UJIAN PRAKTIK PADA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA SMK

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PRROGRAM KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUBUT RATA DAN BERTINGKAT UNTUK MAHASISWA JPTM UPI YANG BERASAL DARI SMA DAN SMK

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TEKNIK PENDINGIN

HUBUNGAN ANTARA WAKTU PEMOTONGAN DENGAN WAKTU PEMESINAN BUBUT PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK GAMBAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas

SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

WAKTU PRAKTIK DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF BAGI SISWA SMK UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI TEKNISI DENGAN SIKAPNYA TERHADAP PEKERJAAN TEKNISI OTOMOTIF PADA SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS WAKTU PEMESINAN PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

HUBUNGAN WAKTU PEMOTONGAN DAN WAKTU PEMESINAN PADA UJI KOMPTENSI PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA KELAS BINAAN ASTRA DENGAN KELAS REGULER PADA KOMPETENSI MEMELIHARA UNIT FINAL DRIVE POROS PENGGERAK RODA BELAKANG

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR PERAWATAN KOPLING

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN BERDASARKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK DAN MATERI MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DENGAN MATERI STANDAR UJI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Japar Umar, 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil uji coba instrumen penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi dengan produk yang dihasilkannya

HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DESIGN PROJECT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PADA KOMPETENSI PEMESINAN FRAIS KOMPLEKS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

STUDI EKSPLORASI SARANA PRASARANA PRAKTIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup

EKSPLORASI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN

BAB III METODE PENELETIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI JAGOAN 1 TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

Gambar 1.1 Tahap-tahap menentukan identitas suaian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendukung masa depan. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN A.

Transkripsi:

181 KONTRIBUSI KOMPETENSI MEMBACA GAMBAR TEKNIK TERHADAP KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA SMK Ahmad M. Fahrudin 1, Haryadi 2, Sabri 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 40154 ahmadmalikfahrudin@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik terhadap kompetensi membaca gambar teknik dan kompetensi teknik pemesinan bubut juga untuk memperoleh data tentang kontribusi kompetensi membaca gambar teknik terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut pada peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif korasional ini dengan variabel bebas Kompetensi Membaca Gambar Teknik dan variabel terikat Kompetensi Teknik Pemesinan Bubut. Perolehan data dilakukan dengan mengadakan tes dan dokumentasi pada peserta didik kelas XI TPM SMK Negeri 6 Bandung Tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah populasi 138 orang dari 4 kelas. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Issac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik dengan jumlah 91 orang. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 79 peserta didik memiliki penguasaan membaca gambar teknik yang masuk kedalam kategori sudah memenuhi standar kkm. (2) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 81 peserta didik memiliki penguasaan kompetensi dalam kerja bubut sederhana yang termasuk kedalam kategori sudah memenuhi standar kkm. (3) Kompetensi Membaca Gambar Teknik berkontribusi sedang terhadap Kompetensi Teknik Pemesinan Bubut. Kata Kunci: Kontribusi, Gambar Teknik, Pemesinan, Bubut. PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang lulusannya dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Mereka di tuntut agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, mampu memilih karier, ulet, gigih dalam berkopetensi, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Upaya untuk mempersiapkan peserta didik yang lulusannya diorientasikan pada dunia kerja, maka penyelenggara proses pendidikannya harus relevan dan mengarah pada tujuannya. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, hasil belajar gambar teknik peserta didik yang merupakan gambaran tingkat penguasaan dalam kompetensi gambar teknik belum sesuai yang diharapkan. Jumlah peserta didik (SMKN 6 Bandung) yang mendapatkan nilai dengan kualifikasi baik sejumlah 27 orang setara 19,57%, yang mendapat nilai dengan kualifikasi 1 Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 2 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 3 Dosen Luar Biasa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI

182 cukup sejumlah 95 orang setara dengan 68,84%, dan yang mendapat nilai kualifikasi kurang sejumlah 16 orang setara dengan 11,59%. Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada 16 orang peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) sebesar 76. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa peserta didik mengalami suatu masalah untuk mencapai standar kompetensi berikutnya, karena peserta didik harus memperbaiki atau mengulang dulu kompetensi yang dianggap belum lulus hingga mencapai batas nilai KKM. Adapun data dari hasil belajar praktikum pemesinan yang merupakan gambaran tingkat penguasaan dalam kompetensi teknik permesinan (Surakhmad, 2000). Jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai dengan kualifikasi baik sekali sejumlah 10 setara 7,25%, baik sejumlah 46 orang setara 33,33%, yang mendapat nilai dengan kualifikasi cukup sejumlah 77 orang setara dengan 55,80%, dan yang mendapat nilai kualifikasi kurang sejumlah 5 orang setara dengan 3,62%. Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada 5 orang peserta didik yang belum memenuhi (KKM) sebesar 76. Hal ini dapat dipahami, bahwa pada mata pelajaran teknik pemesinan tanpa menguasai gambar teknik, peserta didik akan kesulitan dalam melakukan praktikum pemesinan. Oleh karena itu dalam praktek pemesinan, peserta didik diberi gambar kerja, yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang telah menguasai gambar teknik. Selain itu, bagi operator didalam dunia industri pun harus mampu mengartikan seluruh informasi yang ada didalam gambar kerja seperti toleransi, tingkat kekasaran permukaan, simbol-simbol dalam gambar kerja, penunjukan ukuran, gambar potongan, serta gambar susunan. Oleh karena itu, penguasaan gambar teknik tidak dapat dipisahkan dari kemampuan melakukan praktikum pemesinan. Dengan kata lain, mata pelajaran gambar teknik sangat menunjang terhadap mata pelajaran teknik permesinan (Suherman dan Hidayat, 2008). Agar dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian, maka terlebih dahulu dirumuskan tujuan yang terarah. Tujuan penelitian ini, yaitu: untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan kompetensi membaca gambar teknik pada peserta didik; memperoleh gambaran tentang penguasaan kompetensi teknik pemesinan bubut pada peserta didik; dan memperoleh gambaran kontribusi kompetensi membaca gambar teknik terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut pada peserta didik.

183 Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kompetensi merupakan penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan (Mulyasa, 2003). Kopetensi gambar teknik merupakan kopetensi kejuruan yang ada pada program keahlian teknik pemesinan. Kopetensi gambar teknik ini memiliki Standar Kopetensi (SK) dan Kopetensi Dasar (KD). Salah satu SK dalam kopetensi ini adalah membaca gambar teknik dengan Kompetensi Dasarnya adalah mendeskripsikan gambar teknik, memilih teknik gambar yang benar, dan membaca gambar teknik. Kompetensi ini sangat menunjang terhadap kopetensi lain, adapun kemampuan yang dipelajari dalam kompetensi membaca Gambar Teknik adalah gambar pandangan, gambar potongan, penunjukan ukuran, toleransi ukuran, tanda pengerjaan, dan simbol yang digunakan (SMKN 6, 2009). METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, dan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi. Metode deskriptif korelasional ini menggambarkan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih dengan mendeskripsikan data, sehingg diketahui kontribusi kompetensi membaca gambar teknik terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI pada tahun ajaran 2014/2015 SMK Negeri 6 Bandung program keahlian teknik pemesinan dengan jumlah peserta didik yang menjadi sampel sebanyak 91 orang sebagai subjek penelitian dari jumlah populasi 126 orang. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi membaca gambar teknik, ada 4 orang tergolong kategori tinggi, 79 orang tergolong sudah memenuhi kriteria standar KKM, dan 8 orang tergolong kriteria rendah (Tabel 1). Kompetensi teknik pemesinan bubut, ada 2 orang tergolong kategori tinggi, 81 orang tergolong sudah memenuhi kriteria standar KKM, dan 8 orang tergolong kriteria rendah (Tabel 2).

184 Tabel 1. Hasil Nilai Membaca Gambar Teknik Data Nilai Membaca Gambar Teknik Data Nilai Kognitif Psikomotor Skor total Max 83,89 94 87,94 Min 49,78 63 62,65 Rata-rata 68,88 80,44 76,59 S 5 Tabel 2. Hasil Nilai Teknik Pemesinan Bubut Data Nilai Pemesinan Bubut Data Nilai Kognitif Psikomotor Skor total Max 88,85 98,75 93,06 Min 68,96 78,45 78,35 Rata-rata 77,37 92,40 87,39 S 3 Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel kompetensi membaca gambar teknik dengan variabel kompetensi teknik pemesinan bubut). Penelitian ini menggunakan statistik regresi sederhana dengan dibantu menggunakan tabel anareg. Hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh harga hitung r = 0,4528. Berdasarkan penafsiran kriteria korelasi, diartikan tergolong kategori sedang (Tabel 3). Besarnya pengaruh antara variabel penelitian dapat dicari dengan menghitung koefisien determinasi. Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (KD). Hasil perhitungan diperoleh harga KD = 20,50%. Artinya variabel kompetensi membaca gambar teknik mempengaruhi variabel kompetensi teknik pemesinan bubut sebesar 20,50%, sedangkan sisanya 79,50% terdapat faktor lain yang mempengaruhi terhadap kompetensi Teknik Pemesinan (Tabel 3).

185 Data Penelitian Uji Normalitas Uji Regresi Sederhana Nilai Koefisien Korelasi Nilai Koefisien Determinasi Uji Hipotesis Tabel 3. Hasil Analisis Data Penelitian Kompetensi Membaca Gambar Teknik X Kompetensi Teknik Pemesinan Bubut Y hitung tabel hitung tabel Nilai X² (-61,76 9,49) (-9,03 9,49) Kondisi Normal Normal Ŷ = 27,36+ 0.45 X Nilai r 0,4528 Tingkat Hubungan Hubungan Sedang Nilai r² 20,50% Nilai t t hitung = 9,42 t tabel = 1,66 Kondisi Ho ditolak dan H A diterima Pengujian hipotesis yang diajukan adalah besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t dengan kriteria pengujian terima H 0 bila t hitung < t tabel pada taraf nyata 5% dan taraf kepercayaan 95% dengan dk = n 2. Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi t hitung = 9,42, sedangkan besarnta t tabel pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan dk = n 2 =89 didapat t (0,95)(89) = 1,66. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian ternyata t hitung t tabel maka hipotesis H A diterima, yaitu kompetensi membaca gambar teknik memberikan kontribusi sedang terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut. PEMBAHASAN Setelah diperoleh data mengenai hasil kompetensi gambar teknik dari hasil pemberian soal dan kompetensi teknik pemesinan dari hasil nilai, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat tersebut. Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji regresi sederhana, perhitungan koefisien korelasi, perhitungan koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 79 peserta didik memiliki penguasaan membaca gambar teknik yang masuk kedalam kategori cukup. Jika dilihat dari segi instrumen

186 penelitian, peserta didik menjawab item pertanyaan dengan benar berada di tengah-tengah nilai rata-rata kelas. Hal ini menunjukan bahwa penguasaan membaca gambar teknik pada peserta didik cukup dalam hal membaca gambar susunan, membaca gambar pandangan, membaca ukuran-ukuran pada gambar, mengidentifikasi tanda pengerjaan dan suaian pada gambar. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan atau baik tidaknya prestasi peserta didik banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik sebagai anak didik. Sementara proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor agar tercapai prestasi belajar yang baik, faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dan eksternal adalah faktor jasmani serta faktor psikologi (internal) dan lingkungan keluarga serta faktor sekolah (eksternal). Namun faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar terletak pada siswa itu sendiri (Slameto, 2003). Peningkatan motivasi peserta didik menjadi tugas guru, guru harus mampu memberikan dorongan dan memperbaiki metode pembelajarannya untuk membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar sehingga akan meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang diikutinya. Pada gilirannya dengan motivasi yang tinggi akan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 81 peserta didik memiliki penguasaan kompetensi dalam kerja bubut sederhana yang termasuk kedalam kategori cukup. Penyebab hasil yang didapat dari penelitian pada Teknik Pemesinan dengan taraf cukup tidak hanya dapat dilihat dari instrument tetapi dapat dilihat pula faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar maupun prestasi belajar peserta didik, yaitu faktor eksterna dan internal. Terkait dengan faktor internal, peserta didik masih tergolong kurang dalam hal daya tangkap dan daya serap. Hal ini terbukti dengan masih kurangnya peserta didik dalam menguasai pengetahuan sebelumnya dan keterampilan dasar pada mata pelajaran Teknik Pemesinan. Selain itu kebiasaan belajar yang kurang baik juga sikap yang kurang positif terhadap mata pelajaran Teknik Pemesinan. Oleh karena itu, pada saat pembelajaran Teknik Pemesinan, guru hendaknya merubah strategi pembelajaran sedemikian rupa hingga dapat menarik perhatian peserta didik dalam belajar. Sementara untuk faktor eksternal disebabkan oleh ruang belajar yang tidak nyaman atau tidak tersedianya fasilitas lain seperti cara mengajar guru dan mesin-mesin yang akan

187 digunakan banyak yang tidak bisa digunakan. Hasil pengujian statistik didapatkan t hitung = 9,42 t tabel = 1,66 dengan hasil tersebut maka penelitian ini menerima hipotesis alternative (H A ) bahwa kompetensi Gambar Teknik memberikan kontribusi signifikan terhadap kompetensi Teknik Pemesinan. Dengan diterimanya H A maka hal ini menunjukan bahwa ternyata adanya kontribusi antara Kompetensi Membaca Gambar Teknik Terhadap Kompetensi Teknik Pemesinan Bubut. Kompetensi membaca gambar teknik berpengaruh terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut (Sato, 1999). Hal ini dibuktikan juga dengan perhitungan statistik dimana kompetensi membaca gambar teknik berkontribusi terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut. Besarnya kontribusi berdasarkan perhitungan statistik sebesar rs = 0,4528. Dengan demikian dalam penelitian ini kontribusi kompetensi membaca gambar teknik terhadap kompetensi teknik pemesinan bubut berkontribusi sedang, sedangkan korelasinya sedang. Hal ini berarti nilai penguasaan membaca gambar teknik memiliki tingkat kontribusi terhadap penguasaan praktikum teknik pemesinan sebesar 20,50%, dengan kata lain semakin baik penguasaan gambar teknik, maka kemungkinan besar akan semakin baik pula dalam praktikum teknik pemesinan yang dicapai peserta didik. Sementara sisanya 79,50% dipengaruhi oleh faktor lain. KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini yaitu: penguasaan Kompetensi Membaca Gambar Teknik peserta didik kelas XI TPM SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2014/2015 berada pada kategori sudah memenuhi standar KKM. Penguasaan Kompetensi Teknik Pemesinan Bubut peserta didik kelas XI TPM SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2014/2015 berada pada kategori sudah memenuhi standar KKM. Kompetensi Membaca Gambar Teknik berkontribusi sedang terhadap Kompetensi Teknik Pemesinan. Terdapat kontribusi sedang untuk kompetensi Gambar Teknik tahun ajaran 2014/2015 dengan kompetensi Teknik Pemesinan. DAFTAR PUSTAKA Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Slamento. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

188 Suherman, A. & Hidayat, H. (2008). Modul Perencanaan Pengajaran. Bandung: JPTM FPTK. SMKN 6. (2009). KTSP Teknik Pemesinan SMK Negeri 6 Bandung. Bandung: SMK Negeri 6 Bandung. Surakhmad, W. (2000). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung : Tarsito. Sato, T. G. (1999). Menggambar Mesin. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.