JARINGAN PUBLIK NOFIN KASIPA SEM IV UNIMA FATEK / PTIK

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH. 20 Mei JARINGAN PUBLIK. Pendid kan Teknologi Informasi dan Komunikasi SISTEM TELEKOMUNIKASI VEGA R BAWOTONG

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

A I S Y A T U L K A R I M A

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

A. PSTN (Public Switch Telephony Network)

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

Jaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

MPLS. Sukamto Slamet Hidayat

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

ISDN. (Integrated Services Digital Network)

WAN (Wide Area Network)

Makalah Sistem Telekomunikasi. Oleh : JENDRY J. WEKEN

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

BAB XII INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ISDN )

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

Powered by TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

SISTEM TELEKOMUNIKASI

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

STT Telematika Telkom Purwokerto

JARINGAN PUBLIK CICILIA ERFINA Fakultas Teknik Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas C / Semester IV

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TUGAS PRAKTIKUM PENGENALAN ILMU KOMPUTER JARINGAN ISDN INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK LAYANAN JARINGAN DIGITAL TERPADU

BAB II TEORI PENUNJANG

Integrated Sevices Digital Network (ISDN)

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

TEKNOLOGI MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA JARINGAN

: ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

BAB III TOPOLOGI JARINGAN FRAME RELAY DAN VPN IP PT. TELKOM INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

Wide Area Network [WAN]

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network


BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan hampir semua bidang memanfaatkan teknologi informasi, misalnya bidang

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

BAB II WIDE AREA NETWORK

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1

ISDN (Integrated Services Digital Network)

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memiliki dan menyediakan layanan-layanan beraneka ragam,

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014)

TEKNOLOGI JARINGAN AKSES

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Komputer, terminal, telephone, dsb

Sistem Jaringan Akses Fiber Optik Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF)

TELEKOMUNIKASI DAN NETWORK. 1.1 Ars2000

Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran

Teknologi Telekomunikasi

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

UPAYA MENJAGA AKUNTABILITAS PERTUKARAN DATA DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE)

LAN, VLAN, WLAN & WAN

Dasar Perencanaan PSTN

Jaringan WAN Wide Area Network Apa itu WAN?

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

Multiplexing. Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Simulasi Pengukuran Quality Of Service Pada Integrasi Internet Protocol Dan Asynchronous Transfer Mode Dengan Multiprotocol Label Switching (MPLS)

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Herman Tolle Program Alih Tahun (PAT) S2 SKI TE UB

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sel ATM. Universitas Sumatera Utara

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

Transkripsi:

JARINGAN PUBLIK NOFIN KASIPA 10 312 206 SEM IV UNIMA FATEK / PTIK

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-nya sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan Makalah Jaringan Publik demi tugas Mata Kulia Sistem Telekomunikasi Dalam makalah ini, membahas tentang Macam-macam Jaringan publik. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam menyelesaikan Tugas Makalah Jaringan Publik. Penyusun menyadari bahwa Tugas Makalah Sistem Telekomunikasi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik, pendapat dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan makalah ini. Tondano,23 Mei 2012 Penyusun Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI. 2 BAB I PENDAHULUAN. 3 Pengertian 1. PSTN 2. ISDN 3. MPLS 4. PLMN BAB II PEMBAHASAN. 4 1. PSTN 4 2. ISDN. 7 3. MPLS. 11 4. PLMN 15 BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan 20 B. Saran 20 DAFTAR PUSTAKA 21 Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 2

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian Jaringan Publik Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun. penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb. PSTN (Public Switch Telephony Network) PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disipakan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Hampir 700 juta pelanggan memanfaatkan jaringan tersebut untuk aktifitas teleponi. ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. MPLS (Multiprotocol Label Switching) MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan. MPLS menjanjikan banyak harapan untuk peningkatan performansi jaringan paket tanpa harus menjadi rumit seperti ATM. PLMN (public line mobile network) Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 3

BAB II PEMBAHASAN Jaringan Privat dan Jaringan Publik Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnya adalah PBX (Private Branch exchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network). Sedangkan Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb A. PSTN PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch yang pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu : 1. Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral. Telepon dan Sentral Telepon Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon : Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated) Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil Percakapan langsung terjadi Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 4

kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon : Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching) Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling) Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering) Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 5

Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching) Transmisi/saluran/Jaringan akses 2. Jaringan Akses Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf) Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3. Jaringan Interkoneksi Jaringan Catu Langsung Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan saluran dari KP (5) terdekat dan langsung dihubungkan dengan RPU /MDF tanpa melalui Rumah Kabel (3) Kerugian Pemakaian Jaringan Catu Langsung : Tidak fleksibel Sulit melokalisir gangguan karena kabel primer yang digunakan terlalu panjang sehingga kesulitan untuk menentukan letak kerusakan dengan tepat Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung : Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral Daerah yang pelanggannya menyebar Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 6

Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung : Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir gangguan karena dapat diurut dari RK ke RK. Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak B. ISDN ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan,yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office. Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 7

ISDN memberikan berbagai keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun seiring perkembangan jaman ISDN mulai ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang dimilikinya Sejarah ISDN... Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu: Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network), Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network), Jaringan Telex (PSTX). Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN.Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya. Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trialbroadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat.sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naunganpbb yang menangani bidang standarisasit elekomunikasi. ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN). Keuntungan ISDN High Speed & Quality > 10 kali lebih cepat dari PSTN ( > 9,6 Kbps ) Efficiency Satu saluran untuk berbagai jenis layanan (voice, data dan video) Flexibility Single interface untuk terminal bervariasi Cost Effective Teminal tunggal untuk audio dan video Kanal ISDN Ada beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu: 1. Channel Bearer Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 8

Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi circuitswitched data seperti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa packet -switched data. 2. Channel D Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa packet-switched data (X.25, Frame Relay, dll). 3. Channel H Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain: H-Zero : 384 kbps H-one-one : 1.536 Mbps H-one-two : 1.920 Mbps Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 9

Model Jaringan ISDM Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya. BAB XI Hal 4 2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masingmasing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda. 3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 10

Keuntungan ISDN 1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN. 2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu 3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi 4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video 5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data. 6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN. 7. Koneksi full digital. 8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN). Kelemahan ISDN 1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah. 2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km 3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi. 4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja. 5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada. 6. Akan sangat mahal untuk mengupgrade sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih $500.000) menjadi ISDN 7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal. C. MPLS MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan. MPLS menjanjikan banyak harapan untuk peningkatan performansi jaringan paket tanpa harus menjadi rumit seperti ATM. Metode MPLS membangkitkan gagasan untuk mengubah paradigma routing di layer-layer jaringan yang ada selama ini, dan mengkonvergensikannya ke dalam sebuah metode, yang dinamai GMPLS. GMPLS melakukan forwarding data menggunakan VC tingkat rendah dan tingkat tinggi di SDH, dan panjang-gelombang diwdm, dan serat-serat dalam FO; terpadu dengan routing di layer IP. Multi Protocol Label Switching (MPLS), adalah arsitektur jaringan (network) yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer dua Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 11

dengan routing di layer tiga untuk mempercepat pengiriman paket. Arsitektur MPLS dirancang guna memenuhi karakteristik-karakteristik wajib dari sebuah jaringan kelas carrier (pembawa) berskala besar. Jaringan MPLS menggunakan protocol routing layer tiga yang ada serta protocol dan mekanisme transport layer dua yang bisa diperoleh secara luas. IETF membentuk kelompok kerja MPLS pada tahun 1997 guna mengembangkan metode umum yang telah distandarkan. Tujuan dari kelompok kerja MPLS ini adalah untuk menstandarkan protokol-protokol yang menggunakan teknik pengiriman label swapping (pertukaran label). Network MPLS terdiri atas sirkit yang disebut label-switched path (LSP), yang menghubungkan titik-titik yang disebut label-switched router (LSR). LSR pertama dan terakhir disebut ingress dan egress. Setiap LSP dikaitkan dengan sebuah forwarding equivalence class (FEC), yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakukan forwarding yang sama di sebuah LSR. FEC diidentifikasikan dengan pemasangan label. Untuk membentuk LSP, diperlukan suatu protokol persinyalan. Protokol ini menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan berukuran tetap mempercepat proses forwarding dan mempertinggi fleksibilitas pemilihan path. Hasilnya adalah network datagram yang bersifat lebih connectionoriented. Penggunaan label swapping ini memiliki banyak keuntungan. Ia bias memisahkan masalah routing dari masukan forwarding. Routing merupakan masalah jaringan global yang membutuhkan kerjasama dari semua router sebagai partisipan. Sedang forwarding (pengiriman) merupakan masalah setempat. Router switch mengambil keputusannya sendiri tentang jalur mana yang akan diambil. MPLS juga memiliki kelebihan yang mampu memperkenalkan kembali connection stak ke dalam dataflow IP. Arsitektur MPLS dipaparkan dalam RFC-3031 [Rosen 2001]. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 12

Teknologi ATM dan frame relay bersifat connection-oriented: setiap virtual circuit harus disetup dengan protokol persinyalan sebelum transmisi. IP bersifat connectionless: protocol routing menentukan arah pengiriman paket dengan bertukar info routing. MPLS mewakili konvergensi kedua pendekatan ini. MPLS, multi-protocol label switching, adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. Arsitektur MPLS dipaparkan dalam RFC-3031 [Rosen 2001]. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 13

Network MPLS terdiri atas sirkit yang disebut label-switched path (LSP), yang menghubungkan titik-titik yang disebut label-switched router (LSR). LSR pertama dan terakhir disebut ingress dan egress. Setiap LSP dikaitkan dengan sebuah forwarding equivalence class (FEC), yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakukan forwarding yang sama di sebuah LSR. FEC diidentifikasikan dengan pemasangan label. Untuk membentuk LSP, diperlukan suatu protokol persinyalan. Protokol ini menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan berukuran tetap mempercepat proses forwarding dan mempertinggi fleksibilitas pemilihan path. Hasilnya adalah network datagram yang bersifat lebih connection-oriented. MPLS Karena sebagian besar kelebihan ATM telah terlingkupi dalam teknologi ATM, sebenarnya jaringan IP over ATM dapat digantikan oleh sebuah jaringan MPLS. MPLS bersifat alami bagi dunia IP. Traffic engineering pada MPLS memperhitungkan sepenuhnya karakter trafik IP yang melewatinya. Keuntungan lain adalah tidak diperlukannya kerumitan teknis seperti enkapsulasi ke dalam AAL dan pembentukan sel-sel ATM, yang masing-masing menambah delay, menambah header, dan memperbesar kebutuhan bandwidth. MPLS tidak memerlukan hal-hal itu. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 14

Cara kerja Router yang dikerjakan MPLS D. PLMN Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 15

PERBANDINGAN PSTN DAN PLMN KLASIFIKASI WIRELESS Wireless Communication Fixed Wireless Mobile Wireless Non Cellular Cellular Non Cellular Cellular contoh : point to point communication, infra red communication, LMDS, Microwave communication contoh : PHS, CT2, PACS, DCS1800, DECT contoh : paging system (ERMES, NTT, NEC), dispatching system, PAMR (Public Access Mobile Radio) dsb contoh : GSM, CDMA/IS-95, AMPS, UMTS, PHS, DCS1800, NMT450, TACS, C-450, dsb Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 16

Konsep Wireless Communication Sarana transmisi selain telepon lewat kabel (PSTN) Mempercepat pelayanan karena tidak tergantung pada instalasi dan maintenance kabel Fleksibilitas dalam pergerakan dan features yang lebih baik Penggunaan kompresi digital untuk mengefektifkan saluran Kecepatan aliran bit relatif kecil untuk penggunaan radio dengan frekuensi rendah CELULAR SYSTEMS MODEL POLA RADIASI Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 17

DEFENISI Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak. Disebut sistem cellular karena daerah layanannya dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil yang disebut CELL. SIFAT : Pelanggan mampu bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 18

BAB III PENUTUP Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 19

BAB III PENUTUP KESIMPULAN PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch yang pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, NetworkMTermination, Line Termination, dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masingmasing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol. MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan. MPLS menjanjikan banyak harapan untuk peningkatan performansi jaringan paket tanpa harus menjadi rumit seperti ATM. Metode MPLS membangkitkan gagasan untuk mengubah paradigma routing di layer-layer jaringan yang ada selama ini, dan mengkonvergensikannya ke dalam sebuah metode, yang dinamai GMPLS. GMPLS melakukan forwarding data menggunakan VC tingkat rendah dan tingkat tinggi di SDH, dan panjang-gelombang di WDM, dan serat-serat dalam FO; terpadu dengan routing di layer IP. Dan yang terakhir yaitu PLMN Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN. SARAN Di dalam ini terdapat banyak pengetahuan tentan jaringan publik. Namun dalam penyusunannya masih banyak kekurangan. Untuk itu saya memohon, kritik dan saran yang dapat membangun pengembangan makalah ini. Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 20

DAFTAR PUSTKA http://noviindra.student.umm.ac.id/jaringan-privat-dan-jaringan-publik.html (Senin 14/5-12 11:47 Am) http://mizz-dark-star.blogspot.com/2010/02/pstn-public-switched-telephone-network.html (Senin 14/5-12 11:50 Am) http://id.wikipedia.org/wiki/pstn (Senin 14/5-12 11:50 Am) http://id.wikipedia.org/wiki/isdn (Senin 14/5-12 11:53 Am) http://rizkyrellagia.blogspot.com/2010/02/pstnpublic-switched-telephone-network.html (Senin 14/5-12 11:59 Am) http://willycrew.wordpress.com/2011/08/05/tugas-pstn/ (Senin 14/5-12 12:00 Am) http://www.sysneta.com/koneksi-jaringan-isdn (Senin 14/5-12 12:12 Pm) http://www.managementaccountingsystems.com/109/layanan-keuntungan-komponendan-model-jaringan-isdn-integrated-services-digital-network.htm (Senin 14/5-12 12:16Pm) http://id.wikipedia.org/wiki/mpls (Senin 14/5-12 12:17 Pm) http://aripujiono.wordpress.com/networking/mpls-multiprotocol-label-switching/ (Senin 14/5-12 12:19 Pm) http://aisklopedia.blogspot.com/2011/09/penjelasan-apa-itu-teknologi-mpls-bag-i.html (Senin 14/5-12 12:20 Pm) http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1007:carakerja-mpls&catid=10:jaringan&itemid=14 (Senin 14/5-12 12:15 Pm) Noflin Kasipa / jaringan publik / PTIK / IV 21