JARINGAN PUBLIK CICILIA ERFINA Fakultas Teknik Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas C / Semester IV

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JARINGAN PUBLIK CICILIA ERFINA Fakultas Teknik Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas C / Semester IV"

Transkripsi

1 "JARINGAN JARINGAN PUBLIK PUBLIK CICILIA ERFINA Fakultas Teknik Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas C / Semester IV 2012

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-nya maka Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Jaringan Publik. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Telekomunikasi. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang Saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah. Tondano, 21 Mei 2012 Penyusun, Cicilia Erfina Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I PENDAHULUAN 1 Pengertian Dan Sejarah Dari : 1. PSTN 1 2. ISDN 2 3. MPLS 3 4. PLMN 4 BAB II PEMBAHASAN 5 1. PSTN 5 2. ISDN MPLS PLMN 28 BAB III PENUTUP 31 A. Kesimpulan 31 B. Saran 31 DAFTAR PUSTAKA 32 Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik ii

4 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah dan Pengertian : 1. PSTN (Public Switch Telephone Network) PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel). PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon). PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch yang pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Merupakan suatu jaringan telepon yang menggunkan perantara kabel atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama oleh masyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan ini merupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T (American Telephone and Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander Graham Bell. PSTN ditemukan dan dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1800an ini memiliki kepanjangan PSTN (Public Switched Telephone Network) atau yang kita kenal dengan jaringan telepon publik. Adalah sebuah jaringan sambungan pengirim pesan suara antara orang yang satu dengan orang yan lain dengan menggunakan berbagai komponen pendukung seperti pesawat telepon, akses jaringan, central officers, dan CPE (Costumer Premise Equipment) atau si penyedia layanan. Munculnya penemuan telepon ini membawa perubahan yang sangat berarti bagi perkembangan kehidupan teknologi manusia. Di saat semua proses komunikasi menjadi lebih mudah karena menjadi efektif dan efisien. Penggunaan pesawat telepon menghemat waktu dan biaya pengiriman pesan. Jika pada perkembangan komunikasi sebelumnya manusia hanya menggunakan surat, telegram, dan sebagainya untuk brkomunikasi. Maka hadirnya telepon membawa manfaat yang begitu berarti bagi manusia. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 1

5 Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan tahan terhadap cuaca. Selain itu, jaringan ini juga bisa dihubungkan dengan Kabel Optic, namun kabel ini jadi jarang digunakan karena harganya yang mahal dan agak rumit penggunaanya. Jaringan juga bisa dihubungkan dengan kabel Coaxial, sayangnya kabel ini sulit diinstalasi dan memiliki ukuran yang sangat besar tapi memiliki kelebihan yaitu kuat terhadap noise. Satelit, fixed wireless(jaringan telepon tanpa kabel kepada fixed customer, seperti telepon rumah), dan mobile wireless circuits (jaringan telepon tanpa kabel kepada mobile customer, seperti handphone) dapat digunakan sebagai media penghubung jaringan PSTN. 2. ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang mempertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu: 1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network) 2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network) 3. Jaringan Telex (PSTX) Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 2

6 sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya. Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi telekomunikasi. 3. MPLS (Multiprotocol Label Switching) Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga. Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path). Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 3

7 4. PLMN (Public Line Mobile Network) Pada awal perkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalamsatu area tertentu ya n g meningga l kan atau mendekati perbatas an a r ea c a kupan loss karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar Kemudian berkembang menjadi sistem seluler cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehingga menyusun menjadi area yang luas. PLMN atau Public Land Mobile Network adalah jaringan telekomunikasi untuk unit bergerak => mobile station (MS) atau telepon bergerak (mobile Phones). PLMN (Public Land Mobile Network) ialah suatu sistem komunikasi wireless yang diharapkan dapat digunakan para pelanggannya secara mobile. Pada awalperkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalam satu area tertentu. MS yang meninggalkan atau mendekati perbatasan area cakupan loss karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar. Kemudian berkembang menjadi sistemseluler => cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehinggamenyusun menjadi area yang luas. Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 4

8 BAB II PEMBAHASAN 1. PSTN (Public Switch Telephone Network) Karakteristik PSTN 2. Akses analog dengan frekuensi Hz 3. Bersifat circuit-switched 4. Memiliki bandwith 64 kbps 5. Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas 6. Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN 5. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu : 1) Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral. Telepon dan Sentral Telepon Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon : Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated)tanda pemanggilan (misalnya bel) langsungg tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil Percakapan langsung terjadi. Gambar Telepon dan Sentral Telepon Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 5

9 Gambar Kemampuan Dasar Sentral Telepon Kemampuan emampuan dasar yang dimiliki sentral telepon : Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching) Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling) Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering) Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching) Transmisi/saluran/Jaringan akses Gambar Komponen Jaringan Telepon Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 6

10 2) Jaringan Akses Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf) Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3) Jaringan Interkoneksi 6. Arsitektur Jaringan PSTN a. Jarlokat Jarlokat adalah jaringan local akses yang memanfaatkan media kabel tembaga sebagai media transmisinya. Ada beberapa unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu : 1. Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame) 2. Kabel Primer 3. Rumah Kabel 4. Kabel Sekunder 5. Kotak Pembagi 6. Kabel / Saluran Penanggal 7. Teminal Batas 8. Kabel Rumah 9. Daerah Catuan Langsung 10. Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. 11. Terminal Pelanggan. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 7

11 Untuk lebih jelasnya, konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga dapat dilihat pada Gambar Berikut ini : Keterangan : 1. Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame) 2. Kabel Primer 3. Rumah Kabel (RK) 4. Kabel Sekunder 5. Kotak Pembagi (KP) 6. Kabel / Saluran Penanggal 7. Teminal Batas 8. Kabel Rumah 9. Daerah Catuan Langsung 10. Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. 11. Terminal Pelanggan. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 8

12 Kenyataan dilapangan, jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur jaringan, yaitu Jaringan catuan langsung dan jaringan catuan tidak langsung. 1. Jaringan Catuan Langsung Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan saluran dari KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point) terdekat dan langsung dihubungkan dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama = Main Distribution Frame/MDF) tanpa melalui Rumah Kabel (RK). Pemakaian Jaringan Catu Langsung Gambar Jaringan Catu Langsung Di daerah dekat sentral, biasanya di kota besar. Kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga sedikit) Daerah dengan demand/pelanggan terpusat Daerah dengan pelanggan VIP Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 9

13 Keuntungan pemakaian Jaringan Catu Langsung : Dari segi ekonomi menguntungkan (biaya rendah) karena pada jaringan ini tidak digunakan RK Administrasi kabel menjadi lebih sederhana Titik rawan gangguan kecil Kerugian Pemakaian Jaringan Catu Langsung : Tidak fleksibel Sulit melokalisir gangguan karena kabel primer yang digunakan terlalu panjang sehingga kesulitan untuk menentukan letak kerusakan dengan tepat 2. Jaringan Catu Tidak Langsung Jaringan Catu Tidak Langsung yaitu jaringan dimana saluran para pelanggan dicatu dari KP terdekat, yang dihubungkan terlebih dahulu dengan Rumah Kabel (RK), yang akan diteruskan ke RPU (MDF). Penyambungan saluran dari KP ke RK sama dengan jaringan catu langsung (tetap), tetapi penyambungan seterusnya ke RPU di RK dilakukan tidak tetap (melalui jumper wire). Gambar Jaringan Catu Tidak Langsung Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung : Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral Daerah yang pelanggannya menyebar Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung : Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 10

14 Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir gangguan karena dapat diurut dari RK ke RK. Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak b. Jarlokar Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah : WLL (Wireless Local Loop) Seluler WiFi Wimax Untuk lebih detailnya tentang teknologi tersebut akan dibahas pada bab wireless dan mobile communication. Gambar Jaringan Lokal Akses Radio Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 11

15 c. Jarlokaf Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan jaringan fiber pada PSTN, yaitu : FTTC (Fiber to The Curb) Remote Terminal Optical Fiber Cable Metallic Cable Home Telephone office FTTB (Fiber to The Building) Telephone office Optical Fiber Cable RT M etallic Cable FTTH (Fiber to The Home) Telephone office Home Optical Fiber Cable Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 12

16 Perangkat Terminal Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan PBX. Salah satu perangkat terminal yang banyak digunakan pelanggan adalah telepon. Mungkin Anda bertanya Bagaimana sebenernya sebuah sentral dapat mengenali nomor telepon yang kita tekan?. Keypad suatu telepon modern dihubungkan untuk suatu generator nada, yaitu suatu sirkit elektronik yang menterjemahkan masukan(tekan tombol) ke kode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan "pagar"(#) diwakili oleh suatu kombinasi dua nada (dua frekuensi). Standard tersebut dikenal sebagai dual-tonemulti-frequency (DTMF). Berikut ini adalah ilustrasi hubungan antara digit nomor dengan frekuensi yang dibangkitkan pada masing-masing nomor tersebut. Gambar Skema keypad telepon dan frekuensi yang dibangkitkan Desain Jaringan Publik 1. Penomoran (Numbering) Layaknya seperti alamat tujuan pada sebuah surat yang harus ada jika surat tersebut tepat sasaran pada orang yang dimaksud, berlaku juga demikian pada sistem telekomunikasi. Perlu dilakukaan penomoran terminal yang berfungsi dalam identifikasi user/terminal dan penentuan posisi atau alamat sentral/terminal. Permasalahan pada system penomoran telepon (PSTN dan ISDN) adalah jumlah keypad untuk penomoran yang tersedia hanya 10 (dari 12 keypad Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 13

17 standar, dikurangi dan # sebagai tool yang berkaitan dengan fitur), sehingga jumlah user terminal merupakan kombinasi dari 10 digit tersebut. 2. Teknik Penomoran Terdapat 2 jenis penomoran yang digunakan pada system telekomunikasi, yaitu: a. Penomoran Terbuka Penomoran jenis ini membedakan penomoran untuk setiap panggilan. Misalnya : panggilan local, SLJJ, atau SLI Teknik dalam penomoran terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Penentuan Awalan (Prefik) a) Awalan SLJJ (SLDD = Subscriber Long Distance Dialing) Contoh : Indonesia : 0 sekarang 0 X ( X = Operator ) USA : 1 b) Awalan SLI Contoh : Indonesia : 00X ( X = Operator) USA : 11 c) Fungsi Utama Bagi user : agar ingat bukan hubungan local Bagi network : penentuan ruting lebih cepat 2) Penentuan Kode Negara Kode Negara telah diatur oleh ITU sebagai berikut : 1 digit contoh USA =1, Uni Soviet = 7 2 digit contoh Indonesia = 62 3 digiti untuk Negara-negara kecil Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 14

18 / Gambar Penentuan Kode Negara 3) Penentuan Kode Area Penentuan kode area dapat dilakukan secara random, contohnya Australia, maupun sistematis, contohnya Indonesia. Untuk penomoran secara sistematis menggunakan aturan sebagai berikut : a) Penomoran dilakukan secara significant geografis b) Area code ABC atau AB (6 kota) Untuk A digit Gambar Penentuan Kode Area - A digit Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 15

19 Untuk B digit di tiap A digit terdapat B digit (max 10 digit) Contohnya pada A = 2 seperti berikut ini : B = 1 B = 5 B = 2 B = 3 B = 6 B = 8 B = 9 B = 7 Gambar Penentuan Kode Area - B digit Untuk C digit ditiap A dan B digit terdapat C digit (max 10) 4) Penentuan Nomor Pelanggan Nomor pada pelanggan terdiri dari dua inforamasi, yaitu : bagian untuk kode sentral dan bagian untuk kode user. Contoh : USA : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 Selalu 7 digit Kode Sentral Australia (1999) : S1 S2 S3 S4 S5 S6 Kode Sentral S7 S8 Selalu 8 digit Indonesia : S1 S2 S3 S4 s/d S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Kode sentral S1 atau S1 S2 atau S1 S2 S3 Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 16

20 5) Struktur Penomoran Nasional Awalan Jarak jauh (Trunk Prefiks) + Kode Wilayah (Area Code) + Nomor Pelanggan (Subscriber Number) 0 X X X Y Y Y Y Nomor Telepon Nasional (National Number) Contoh : Awalan Jarak jauh (Trunk Prefiks) Kode Wilayah (Area Code) Office Code (Kode Sentral) Nomor Pelanggan (Subscriber Number) Maksimum 13 Digit Dapat ditempati nomor khusus : 1. 10X nomor khusus yang terpusat 2. 11X untuk nomor darurat 3. 8X STKB 6) Struktur Penomoran Internasional Awalan SLI (Trunk Prefiks) Kode Negara Kode Wilayah Office Code Nomor Pelanggan (Subscriber Number) + (Country Code) + (Area Code) + (Kode Sentral) x x x x x X X Y Y Y Y Nomor Telepon Internasional (International Number) Contoh : Maksimum 15 Digit (Rec. ITU-T E166 (2) 7) Penomoran Darurat Pemberian nomor darurat memiliki aturan sebagai berikut : a) Maksimum 3 digit b) Dimulai dengan digit 1 c) Pelayanan khusus local (11x) Contoh : 113 Pemadam Kebakaran Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 17

21 117 Pengaduan gangguan 110 Polisi d) Pelayanan khusus terpusat (10x) Contoh : 108 Informasi 103 Waktu e) Pelayanan bagi operator (19x) 8) Penomoran Sistem Telepon Bergerak STB Analog 82 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 Dimana : M1 : Wilayah pesawat yang bersangkutan M1 = 1 : M1 = 2 : M1 = 3 : M1 = 4 : M1 = 5 : M1 = 6 : M1 = 7 : Jakarta Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Timor Timur Sulawesi Kalimantan Sumatra Utara, Aceh Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu M1 = 9 : Ambon, Jayapura M2 : Home MSC dalam area M1 M1M2 : M3 M7 : Area dimana pesawat STB berada Pesawat pelanggan STB yang berinduk pada MSC M1M2(M3) Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 18

22 STB Digital 81 N M1 M2 M3 M4 M5 M6 Dimana : N adalah Operator STBS digital penyelenggara Contoh : 811 : Telkomsel 816 : Satelindoindo 818: Excelcomindo b. Penomoran Tertutup Suatu nomor yang diberikan untuk semua jenis panggilan Misalnya : telematika. ee. itb. ac. id User Identification Netw ork code "posisi" server Profesional Code Country Code Pentarifan (Charging) Charging/pentarifan adalah pembebanan yang dikenakan pada pelanggan sebagai biaya penyewaan jasa telekomunikasi berdasarkan tipe dan layanan yang digunakan. Ruang lingkup-nya adalah untuk pembicaraan lokal, jarak pendek, jarak jauh, nasional jarak jauh, tapal batas, internasional. Alasan dari penyelenggaraan pentarifan adalah : karena penyelenggaraan telepon memerlukan biaya untuk pemasangan peralatan dan biaya operational. Biaya-biaya tersebut supaya perusahaan tidak rugi, maka harus sesuai dengan pendapatan yang masuk (dari biaya telepon yang dibayar oleh pelanggan). Metode Pentarifan Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu : a) Fixed-periode Charging Metode Periode waktu tetap Call rate berubah-ubah terhadap jarak Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 19

23 Spesifikasi metode waktu yang umum : Tiga menit pertama sebagai periode awal panggilan dan pertambahan satu menit berikutnya. b) Periodic Pulse Metering Methode Call rate tetap Periode waktu berubah-ubah terhadap jarak Meskipun kelas berdasarkan jarak terus meningkat, pembebanan dapat berdasarkan periode waktu pulsa metering Komponen Tarif Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu : a) Komponen dasar Beban penggunaan jaringan, yaitu dasar untuk menutup biaya pelayanan dan bergantung pada penggunaan sarana jaringan penyambungan b) Komponen Khusus Beban untuk pemasangan dan penggunaan jaringan. Bergantung pada jenis dan fasilitas dan/atau daerah, meliputi : Biaya pemasangan awal, hanya dikenai satu kali Biaya langganan atau biaya sewa bulanan Biaya pemakaian fasilitas (fitur) dasar dan tambahan Kriteria Pentarifan Dalam system pentarifan, digunakan kriteria sebagai berikut : a) Sambungan yang berhasil. b) Waktu pembicaraan (pagi, siang, malem, diskon) c) Jarak komunikasi (zone metering) Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 20

24 Berdasarkan jarak (dan tingkat sentral) dimana setiap zoning ada perbedaan perhiutungan pulsa, misalnya : Zone I > (km) Rp. 950 / menit. Zone II > (km) Rp / menit. Zone III > 500 (km) Rp / menit. d) Lama pembicaraan (duration call metering). Pengkabelan (Cabling) Untuk memudahkan dalam pengelolaan kabel dan troubleshooting apabila terjadi kerusakan dikemudian hari, maka PT. Telkom telah menetapkan standarisasi pengaturan urat kabel, sebagai berikut : 1) Susunan urat kabelnya berpasangan (pair). Dua buah yang digabung jadi satu disebut quad. 2) Kode warna dari isolasi penghantar untuk tiap satuan dasar harus memenuhi ketentuan seperti dalam tabel berikut : 3) Sejumlah satuan dasar (10 pair) dipilin membentuk unit yang simetris dan utuh, bergantung pada kapasitas kabelnya. Permulaan perhitungan dari inti kelapisan luar seperti terlihat pada gambar berikut : Gambar Susunan urat kabel Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 21

25 4) Setiap satu satuan dasar (10 pair) pada kabel yang berkapasitass lebih dari 10 pair, diikat dengan pita warna yang dililitkan pada tiap-tiap satu satuan tersebut. Warna pita pengikat satu satuan dasar awal pada setiap lapisan dimulai dengan pita berwarna merah, lalu satu satuan dasar berikutnya berwarnaa putih dan kuning secara bergantian. Misal kabel pita 50 pair, mempunyai aturan sebagai berikut : a) 10 pair yang pertama (urat 1-10) dililit pita merah b) 10 pair yang kedua (urat 11-20) dililit pita putih c) 10 pair yang ketiga (urat 21-30) dililit pita kuning d) 10 pair yang keempat (urat 31-40) dililit pita putih e) 10 pair yang kelima (urat 41-50) dililit pita kuning 2. ISDN ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN Konsep Dasar ISDN Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 22

26 Keuntungan ISDN 1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN. 2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu 3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi. 4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video. Model Jaringan 1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya. 2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbedabeda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda. 3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda. Komponen ISDN Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 23

27 Pelayanan ISDN Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: 1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan. 2. TeleService TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan. 3. Supplementary Service. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN. Aplikasi yang didukung oleh ISDN 1. Teledisket 2. PC Workgroup 3. Inter LAN 4. HiQ Fax 5. Video Conference 6. Remote Security Control 7. Bank Account Line 8. Teledoctor Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 24

28 9. Wide Voice 10. Back Up Line 11. Ehonk Broadcast-ISDN Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN. 1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi. 2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut dengan istilah sel Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:. Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan). ISDN di Indonesia Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 25

29 Layanan ISDN di Indonesia : a. Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secaralangsung memanggil pesawat cabang STLO. b. Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service) c. Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain. d. PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut. Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga. e. Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil. f. Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap. g. Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya. h. Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus. i. Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 26

30 3. MPLS Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path). Cara Kerja MPLS Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 27

31 Komponen MPLS : Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain. Label Switching Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer3 MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain MPLS Egress Node: domain MPLS ingress Node: domain MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS MPLS label: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header MPLS node: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskann paket berdasarkan label. 4. PLMN Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 28

32 Konfigurasi Dasar M S (Mobile Station) B S M S C L D C Base Station Mobile Switching Centre fiber/radio Long Distance Centre PSTN MSC RBS PSTN RBS MSC GSM Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 29

33 EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution) GPRS/EDGE Radio Network EDGE BS Network Subsystem BTS BSC MSC/VLR PSTN UTRAN HLR BTS RNC GPRS-backbone BTS RNC SGSN GGSN IP Network UMTS Radio Network Core Network EDGE implementation OSS 2G SGSN GGSN BTS BSC Iu G n A-bis A MSC BTS GSM/EDGE Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 30

34 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada kondisi riil dilapangan, suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dimungkinkan untuk membangun sebuah jaringan dilingkungan internalnya sendiri (jaringan privat), seperti PBX (Private Branch exchange), dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Disisi lain pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi dapat menyediakan sebuah jaringan yang sangat luas kepada publik (jaringan publik), seperti PSTN (Public Switch Telephony Network), baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun nonprofit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb. Sedangkan, Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnya adalah PBX (Private Branch exchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network). B. Saran Dalam makalah ini terdapat banyak sekali pengetahuan tentang Jaringan Publik. Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 31

35 DAFTAR PUSTAKA (Minggu, 20 Mei : 02). (Minggu, 20 Mei : 04) (Minggu, 20 Mei : 08) (Minggu, 20 Mei : 12) (Minggu, 20 Mei : 18) (Minggu, 20 Mei : 22) (Minggu, 20 Mei : 25) (Minggu, 20 Mei : 30) (Minggu, 20 Mei : 34) (Minggu, 20 Mei : 38) (Minggu, 20 Mei : 42) (Minggu, 20 Mei : 50) Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV Makalah Jaringan Publik 32

TUGAS PRAKTIKUM PENGENALAN ILMU KOMPUTER JARINGAN ISDN INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK LAYANAN JARINGAN DIGITAL TERPADU

TUGAS PRAKTIKUM PENGENALAN ILMU KOMPUTER JARINGAN ISDN INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK LAYANAN JARINGAN DIGITAL TERPADU TUGAS PRAKTIKUM PENGENALAN ILMU KOMPUTER JARINGAN ISDN INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK LAYANAN JARINGAN DIGITAL TERPADU Dibuat Oleh WAHYUDIN (065109069) adew.builtenzorg@yahoo.com wahyudin.builtenzorg@gmail.com

Lebih terperinci

ISDN. (Integrated Services Digital Network)

ISDN. (Integrated Services Digital Network) TUGAS 2 KOMUNIKASI DATA DINY SYARIFAH SANY 5520110093 IF-C/2010 ISDN (Integrated Services Digital Network) 1. PENGERTIAN ISDN ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network)

Lebih terperinci

A. PSTN (Public Switch Telephony Network)

A. PSTN (Public Switch Telephony Network) A. PSTN (Public Switch Telephony Network) PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama

Lebih terperinci

MAKALAH. 20 Mei JARINGAN PUBLIK. Pendid kan Teknologi Informasi dan Komunikasi SISTEM TELEKOMUNIKASI VEGA R BAWOTONG

MAKALAH. 20 Mei JARINGAN PUBLIK. Pendid kan Teknologi Informasi dan Komunikasi SISTEM TELEKOMUNIKASI VEGA R BAWOTONG 20 Mei MAKALAH JARINGAN PUBLIK SISTEM TELEKOMUNIKASI VEGA R BAWOTONG 10 311 616 Pendid kan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Vega R Bawotong Kelas C semester 4 20 Mei 2012 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

JARINGAN PUBLIK NOFIN KASIPA SEM IV UNIMA FATEK / PTIK

JARINGAN PUBLIK NOFIN KASIPA SEM IV UNIMA FATEK / PTIK JARINGAN PUBLIK NOFIN KASIPA 10 312 206 SEM IV UNIMA FATEK / PTIK KATA PENGANTAR Puji dan Syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-nya sehingga kami penyusun

Lebih terperinci

MAKALA JARINGAN PUBLIC DAN PRIVATE P E N Y U S U N J U W I N G L I L U M A N A U W K E L A S C

MAKALA JARINGAN PUBLIC DAN PRIVATE P E N Y U S U N J U W I N G L I L U M A N A U W K E L A S C MAKALA JARINGAN PUBLIC DAN PRIVATE P E N Y U S U N J U W I N G L I L U M A N A U W 1 0 3 1 1 0 3 5 K E L A S C 2 JARINGAN PRIVAT DAN JARINGAN PUBLIK Jaringan Privat dan Jaringan Publik 2 Overview Pada

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini BAB II JARINGAN PSTN 2.1 Umum Jaringan VoIP pada dasarnya pengembangan dari jaringan telepon konvensional atau yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini menghubungkan

Lebih terperinci

Dasar Perencanaan PSTN

Dasar Perencanaan PSTN Dasar Perencanaan PSTN Jaringan Telekomunikasi Sukiswo sukiswok@yahoo.com Jartel, Sukiswo 1 Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari : User Terminal (perangkat penghubung antara

Lebih terperinci

Powered by TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

Powered by  TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive - Powered by http:/ TeUinSuska2009.Wordpress.com Upload By - Vj Afive - Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari : User Terminal / CPE(perangkat penghubung antara user dengan

Lebih terperinci

SISTEM TELEKOMUNIKASI

SISTEM TELEKOMUNIKASI SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN PUBLIK HERMAN. MAWEI PTI-K KELAS C Kata Pengantar Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan segala kemudahan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah

Lebih terperinci

Makalah Sistem Telekomunikasi. Oleh : JENDRY J. WEKEN

Makalah Sistem Telekomunikasi. Oleh : JENDRY J. WEKEN Makalah Sistem Telekomunikasi Oleh : JENDRY J. WEKEN 10 310 429 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI FATEK-UNIMA 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ ~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK PENGANTAR TELEKOMUNIKASI SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang

Lebih terperinci

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 ISDN (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 Purpose Introduction to ISDN ISDN Channels ISDN Access ISDN Interface Applications Prima K - PENS Jaringan Teleponi

Lebih terperinci

Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari :

Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari : Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari : User Terminal / CPE(perangkat penghubung antara user dengan Jaringan), terdiri dari Terminal Equipment dan Communication Equipment

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI JARINGAN AKSES

TEKNOLOGI JARINGAN AKSES TEKNOLOGI JARINGAN AKSES Digital Line Carrier atau Pair Gain DLC memungkinkan penggunaan 1 pair kabel untuk beberapa pelanggan, misalnya 1 line untuk 8 pelanggan. Perbedaan UDLC dan IDLC Teknologi DLC

Lebih terperinci

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup Prima Kristalina PENS (November 2014) Peralatan telepon: pesawat telepon jaringan telepon sentral telepon Urutan call-setup

Lebih terperinci

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang Powered By http:/ TeUinSuska2009.Wordpress.com Upload By - Vj Afive - Latar Belakang ISDN 1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. PSTN (Public Switched Telephone Network) 1. Karakteristik PSTN

BAB II PEMBAHASAN A. PSTN (Public Switched Telephone Network) 1. Karakteristik PSTN BAB II PEMBAHASAN A. PSTN (Public Switched Telephone Network) PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas

Lebih terperinci

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah

Lebih terperinci

JARINGAN AKSES. Akses Tembaga. Akses Optik. Akses Radio

JARINGAN AKSES. Akses Tembaga. Akses Optik. Akses Radio JARINGAN AKSES PSTN JARINGAN AKSES Akses Tembaga Akses Optik Akses Radio AKSES TEMBAGA Struktur Umum : Elemen Jaringan Akses Tembaga : (1) Sentral Telepon (2) Kabel Primer (3) Rumah Kabel (4) Kabel Sekunder

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST. TREND JARINGAN Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Jaringan Komputer Sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

Lebih terperinci

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015 PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Modul : 10 Jaringan Akses PSTN Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015 JARINGAN AKSES PSTN JARINGAN AKSES Akses Tembaga Akses Optik Akses Radio AKSES TEMBAGA Struktur

Lebih terperinci

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV voip MATA KULIAH : SISTEM TELEKOMUNIKASI Di susun Nama : Fariansyah Gunawan Nim : 10 313 000 Kelas : G Semester : IV KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Akses Fiber Optik Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF)

Sistem Jaringan Akses Fiber Optik Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF) Sistem Jaringan Akses Fiber Optik Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF) 1. Pendahuluan Gagasan untuk menggunakan serat optik untuk menghubungkan perangkat premise pelanggan dengan fasilitas penyedia telah

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI JARINGAN BACKBONE DAN PENOMORAN PENGANTAR TEKOMUNIKASI SUSMINI INDRIANI STARININGATI, M.T KONFIGURASI UMUM JARTEL HIRARKI SENTRAL Jaringan telepon membutuhkan interkoneksi antar sentral untuk merutekan

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB XII INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ISDN )

BAB XII INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ISDN ) BAB XII INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ) Perkembangan yang paling penting dalam industri computer dan communication adalah evolusi dari Sistem (Integrated Services Digital ). adalah suatu sistem

Lebih terperinci

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI...

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI... Daftar Isi Daftar Isi 1 DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI... 1 1.1 Apa itu Komunikasi, Telekomunikasi, dan Sistem Telekomunikasi?.. 2 1.1.1 Komunikasi... 2 1.1.2 Telekomunikasi... 3 1.1.3 Sistem Telekomunikasi...

Lebih terperinci

Universal Mobile Telecommunication System

Universal Mobile Telecommunication System Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23 UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Gambar 3.1 Workflow Diagram... 49 Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path... 55 Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Interface... 56 Gambar 3.4 SVC X.25... 63 Gambar 3.5 SVC Frame-Relay...

Lebih terperinci

Sukiswo Jartel, Sukiswo 1

Sukiswo Jartel, Sukiswo 1 JARINGAN AKSES OPTIK Sukiswo sukiswok@yahoo.com Jartel, Sukiswo 1 JARINGAN AKSES PSTN Jartel, Sukiswo 2 Outline Akses Tembaga Akses Optik Jartel, Sukiswo 3 JARINGAN AKSES TEMBAGA Sukiswo sukiswok@yahoo.com

Lebih terperinci

JARINGAN AKSES PSTN (Public Switch Telephone Network) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP)

JARINGAN AKSES PSTN (Public Switch Telephone Network) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) JARINGAN AKSES PSTN (Public Switch Telephone Network) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Konfigurasi Umum Jartel 2 Struktur Jaringan Figure A.3.33 The network hierarchy according to the ITU-T Figure

Lebih terperinci

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST. Home Networking Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Pengertian Jaringan adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan media

Lebih terperinci

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1 BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1 3.4 Jaringan Akses STO Jatinegara PT TELKOM Indonesia sebagai salah satu penyelenggara telekomunikasi terbesar

Lebih terperinci

STT Telematika Telkom Purwokerto

STT Telematika Telkom Purwokerto PENERAPAN JARINGAN MULTI SERVICE ACCESS NETWORK UNTUK MENDUKUNG NGN Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Kinerja Telekomunikasi prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh : Lina Azhari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Tentang VOIP VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN.

WIDE AREA NETWORK. Gambar Jaringan WAN. WIDE AREA NETWORK 1. Pengertian WAN WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN 3 Komponen Utama Jaringan Network Devices Secara umum, ada 2 kategori device 1. End-devices 2. Intermediary devices End-device End-device/host

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Pesawat Telepon Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS POKOK BAHASAN Komponen-komponen Pesawat Telepon Jenis Perangkat Telepon DTMF (Dual Tone Multi Frequency) Fungsi Pesawat Telepon Jaringan Telepon Private phones

Lebih terperinci

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. BAB V SIGNALING (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. Signaling Telepon Analog Signaling pada telepon analog adalah sinyal-sinyal yang terdengar pada saat melakukan panggilan telepon selain

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Video Conference Video Conference adalah teknologi perangkat jaringan yang dapat menghubungkan secara langsung antara 2 user atau lebih yang terpisah, dengan menggunakan

Lebih terperinci

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Integrated Sevices Digital Network (ISDN)

Integrated Sevices Digital Network (ISDN) Tujuan Mengetahui Jaringan Digital layanan Terpadu sistem telekomunikasi. Mengetahui bagian-bagian penting pada Jaringan Digital layanan terpadu Memahami Jaringan Digital layanan Terpadu beserta sifat-sifatya.

Lebih terperinci

Bab 9. Circuit Switching

Bab 9. Circuit Switching 1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan KOMUNIKASI DATA SAHARI 1. Pendahuluan Definisi dasar Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK)

PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK) PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK) POKOK BAHASAN Jaringan fisik berdasarkan bentuk fisik Jaringan fisik berdasarkan cara pemasangan Jaringan fisik berdasarkan fungsi penggunaan TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Lebih terperinci

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi /

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi / Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi / Program Studi : S1 TT SKS : 3 Semester : 4 Mg Pert. Topik Materi Sub Topik 1 1 2 Pendahuluan 1. Pengenalan Silabus 2. Kontrak Belajar 3. Dasar jaringan

Lebih terperinci

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Teknologi Switching Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan fungsi switching Menjelaskan fungsi dari sentral Telepon Membahas sejarah sentral Digital di Indonesia Menjelaskan

Lebih terperinci

FTP Nasional 2000 I - i Pendahuluan

FTP Nasional 2000 I - i Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1 TUJUAN... 1 2 LATAR BELAKANG... 1 3 FORMAT DAN JENIS FTP... 2 4 RUANG LINGKUP FTP NASIONAL... 2 5 JARINGAN TELEKOMUNIKASI NASIONAL... 3 6 ANTISIPASI DAN ASUMSI KONDISI LINGKUNGAN...

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Tujuan Menyebutkan elemen dasar sistem komunikasi dengan diagramnya Membedakan antara bentuk komunikasi analog dan komunikasi digital Menjelaskan pentingnya keberadaan

Lebih terperinci

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European BAB II JARINGAN GSM 2.1 Sejarah Teknologi GSM GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).

Lebih terperinci

Definisi Telekomunikasi (1/2)

Definisi Telekomunikasi (1/2) KONSEP DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Definisi Telekomunikasi

Lebih terperinci

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk CARA KERJA INTERNET TV KABEL Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem,

Lebih terperinci

WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RENCANA PENOMORAN

DAFTAR ISI RENCANA PENOMORAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 TUJUAN... 1 2 LATAR BELAKANG...1 3 FORMAT DAN JENIS FTP...2 4 RUANG LINGKUP FTP NASIONAL...2 5 JARINGAN TELEKOMUNIKASI NASIONAL...3 6 ANTISIPASI DAN ASUMSI KONDISI LINGKUNGAN...5

Lebih terperinci

Komputer, terminal, telephone, dsb

Komputer, terminal, telephone, dsb Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut

Lebih terperinci

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom INTERNET-INTRANET 2 Bambang Pujiarto, S.Kom Teknologi Internet Perangkat : PC /Komputer Modem, saluran telepon (Dial-Up) Router / Gateway (ISP) Ketentuan: Memiliki IP address dan atau jalur routing yang

Lebih terperinci

Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa

Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa Makalah System Telekomunikasi (VoIP) Di susun : I Nyoman Artha Yasa 10 310 891 Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (UNIMA) 2011 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

DasarJaringan Komunikasi

DasarJaringan Komunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya DasarJaringan Komunikasi Modul 5: Media Transmisi Fisik Prima Kristalina PENS (Maret 2015) POKOK BAHASAN 1. Jaringan fisik berdasarkan bentuk fisik 2. Jaringan fisik

Lebih terperinci

Training Center ISSUED4/17/2004 1

Training Center ISSUED4/17/2004 1 1 Tujuan Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta memahami dan mempunyai persepsi yang sama tentang Struktur Jaringan Lokal Akses Tembaga sebagai sarana untuk mengakses berbagai jenis layanan.

Lebih terperinci

PROPOSAL TRADAPHONE. To : Customer

PROPOSAL TRADAPHONE. To : Customer 2014 PROPOSAL TRADAPHONE To : Customer KepadaYth. Customer Di Tempat Dengan hormat, Perkenankan kami PT. TRADA TELEKOM INDONESIA, ingin mengajak kerja sama untuk memberikan solusi terhadap pemakaian pulsa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA 040402005 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP Oleh:

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET Jenis-jenis dari koneksi Internet adalah senagai berikut : A. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-lan, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN HASIL PENGUKURAN

BAB III DATA DAN HASIL PENGUKURAN BAB III DATA DAN HASIL PENGUKUN 3.1 SEKILAS TENTANG KANCATEL PAMANUKAN 3.1.1 Letak Daerah Dan Wilayah Kantor Cabang Telekomunikasi (KANCATEL) Pamanukan terletak di daerah pantai utara Kabupaten Subang,

Lebih terperinci

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. : Nama : Tio Adistiyawan (29) Iin Windarti(9) Diagnosa WAN Konsep Phisical Layer WAN Kelas : XII TKJ A Paraf : Tgl : 23 September 2012 Instruktur : Bpk Rudi Haryadi Bpk Antoni Budiman No Exp. : A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKAS 2012 YUYUN SITI ROHMAH, ST.,MT

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKAS 2012 YUYUN SITI ROHMAH, ST.,MT PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKAS 2012 YUYUN SITI ROHMAH, ST.,MT Sistem yang terdiri dari segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan para penggunanya yang lokasinya berjauhan, sehingga kedua

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY Nioga Tama / 0422100 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krtisten Maranatha,

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR.

BAB III TEORI DASAR. BAB III TEORI DASAR 3.1 Dasar Telepon Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data. Pembahasan berikut ini akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau pesan kepada orang lain. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

Pola Penomoran A=6 A=5 A=4 A=7 A=9 A=2 A=3 B = 1 B = 5 B = 2 B = 3 B = 9 B = 6 B = 8 B = 7

Pola Penomoran A=6 A=5 A=4 A=7 A=9 A=2 A=3 B = 1 B = 5 B = 2 B = 3 B = 9 B = 6 B = 8 B = 7 Penomoran Sistem Penomoran Latar belakang penomoran mrpk sbr daya terbatas perlu pengaturan Tujuan : memberi alamat (nomor) yang unik (unique) di tingkat : lokal, nasional maupun internasional Cakupan

Lebih terperinci

Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran

Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran Prima Kristalina PENS (November 2014) 1. Teknik Pensinyalan a. Pensinyalan Supervisory, Address, Progress b.pensinyalan in-band

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam kegiatannya. Peranan teknologi informasi akan semakin vital bagi perusahaan besar dan perusahaan

Lebih terperinci

Sentral Telepon. Syah Alam, M.T STTI JAKARTA

Sentral Telepon. Syah Alam, M.T STTI JAKARTA Sentral Telepon Syah Alam, M.T STTI JAKARTA Brief History Sentral manual Sentral Otomatis Step-by-step Exchange (Strowger Exchange) Crossbar Exchange Stored Program Controlled (SPC) Exchange Digital Exchange

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan hampir semua bidang memanfaatkan teknologi informasi, misalnya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan hampir semua bidang memanfaatkan teknologi informasi, misalnya bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan hampir semua bidang memanfaatkan teknologi informasi, misalnya bidang hiburan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang

Lebih terperinci

Powered By TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

Powered By  TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive - Powered By http:/ TeUinSuska2009.Wordpress.com Upload By - Vj Afive - Jaringan Akses Jaringan akses merupakan sub sistem jaringan telekomunikasi yg menghubungkan pelanggan (UN-User Node) dengan Service

Lebih terperinci

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci