SALINAN P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang telah memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Kota Bandung, semula TERGUGAT sekarang PEMBANDING; M E L A W A N TERBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di Kota Bandung, semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING; PengadilanTinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas pekara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 04 Oktober 2010 M. bersamaan dengan tanggal 25 Syawal 1431 H, Nomor : 1746 /Pdt.G/2010/ PA.Bdg. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM KONPENSI; Dalam Eksepsi; Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan Thalak satu bain shugra Tergugat terhadap Penggugat. DALAM REKONPENSI; Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi untuk seluruhnya; 1
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI; Membebankan kepada Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bandung bahwa Tergugat pada tanggal 15 Oktober 2010 mengajukan permohonan banding atas Putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 04 Oktober 2010M bersamaan tanggal 25 Syawal 1431 H. Nomor : 1746/Pdt.G/2010/PA.Bdg. dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya dengan secara patut; Memperhatikan, bahwa pada saat pengajuan banding, Pembanding sekaligus memasukan memori banding tertanggal 15 Oktober 2010 dan Terbanding menyerahkan kontra memori banding tertanggal 6 Januari 2011 dan diterima di Pengadilan Agama Bandung tanggal 27 Januari 2011; Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor : W.10 A/894/Hk.05/III/2011 Tanggal 17 Maret 2011, bahwa perkara ini telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam Register perkara Banding Nomor : 50/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. tanggal 10 Maret 2011; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding ternyata masih dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan memperhatikan dengan saksama salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 04 Oktober 2010 M. bertepatan dengan tanggal 25 Syawal 1431 H. Nomor : 1746 /Pdt.G/2010/PA.Bdg memori dan kontra memori banding serta berkas lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, utamanya setelah memperhatikan pertimbangan-pertimbangan Hakim tingkat pertama yang memutus perkara ini, baik dalam konpensi yang menyangkut eksepsi serta pokok perkara dan rekonpensi maka pertimbangan-pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut dapat disetujui oleh Pengadilan tingkat banding, namun demikian Pengadilan tingkat banding memandang perlu menambah pertimbangan sebagaimana terurai di bawah ini; 2
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan saksama gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa alasan yang dijadikan dasar Penggugat/Terbanding tersebut dapat diklasifikasikan dalam alasan perceraian sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sehingga oleh karena itu harus dibuktikan tentang adanya alasan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding setelah dihubungkan dengan keterangan dibawah sumpah dari saksisaksi Penggugat/Terbanding, yakni : Suyatmoko bin Wahmono (Kakak kandung Penggugat) dan Misbah bin Madkuri (tetangga Penggugat), dimana keterangan para saksi tersebut diatas setelah dihubungkan satu sama lain ternyata mempunyai persesuaian, arti dan maksud yang sama, sehingga menurut Pasal 172 HIR. Terungkap fakta bahwa antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan sebagai puncaknya antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah pisah tempat kediaman bersama selama lebih dari 2 (dua) bulan berturut-turut dan selama itu pula satu sama lain telah tidak saling melaksanakan kewajibannya masing-masing sebagaimana layaknya suami isteri; Menimbang, bahwa tentang usaha mendamaikan para pihak sebagaimana ketentuan Pasal 22 ayat (2) dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun l975 jo Pasal 76 Undang-undang Nomor : 7 Tahun l989, maka Hakim tingkat pertama telah memanggil dan mendengar keterangan saksi orang terdekat dari para pihak, akan tetapi antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding tetap tidak dapat didamaikan; Menimbang, bahwa oleh karena beberapa macam usaha untuk mendamaikan kedua belah pihak telah ditempuh dan tidak membawa hasil, maka dengan demikian alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun l975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terbukti; Menimbang, bahwa berkait dengan perkara a quo, sesuai yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 19 Januari l999 Nomor : 44 K/AG/1998 mengabstraksikan kaidah hukum : Bahwa bilamana perselisihan dan pertengkaran antara suami dan isteri telahterbukti dalam pemeriksaan di Pengadilan Agama dan didukung oleh fakta tidak berhasilnya majelis hakim merukunkan kembali para pihak yang bersengketa sebagai suami isteri, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun l975 jo Undang-undang Nomor : 1 Tahun l974, secara yuridis gugatan Penggugat yang mohon perceraian dengan Tergugat, haruslah dikabulkan ; 3
Menimbang bahwa salah satu keberatan yang diajukan oleh Tergugat /Pembanding yaitu tentang tuntutan perceraian atas dasar meninggalkan tempat tinggal bersama dengan itikad jahat dihubungkan dengan pasal 211 BW, keberatan ini tidak dibenarkan karena BW tidak mengatur hukum perkawinan orang Islam, aturan perkawinan untuk orang Islam adalah Undang-undang Nomor : 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 dan KHI (Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa keberatan-keberatan lainnya yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding tidaklah perlu dipertimbangkan lebih lanjut karena telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama dengan tepat dan benar dan sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 06 April 1955 Nomor : 247 K/Sip/1953, menyatakan : Bahwa hakim banding tidak wajib meninjau satu persatu dalil yang termuat dalam suatu memori banding dan juga tidak wajib meninjau satu persatu segala pertimbangan hakim tingkat pertama ; Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Hakim tingkat pertama atas dasar apa yang dipertimbangkan didalamnya adalah sudah tepat dan benar dan Pengadilan Tinggi Agama menyetujuinya serta mengambil alih menjadi pendapatnya sendiri, sehingga putusan Hakim tingkat pertama haruslah dipertahankan dan dikuatkan sepenuhnya; Menimbang, bahwa oleh karena yang mengajukan permohonan banding adalah Tergugat/Pembanding yang terlah mendapat izin untuk beracara secara cuma-cuma (Prodeo), sebagaimana Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor : 04/Prod/2010/PTA.Bdg. tanggal 16 Desember 2010 maka Pembanding dibebaskan dari kewajiban membayar biaya perkara; Memperhatikan ketentuan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dapat diterima; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor : 1746/Pdt.G/2010 /PA.Bdg, tanggal 04 Oktober 2010 M, bertepatan dengan tanggal 25 Syawal 1431 H; 3. Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar nihil; Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada hari Senin, tanggal 11 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Awwal 1432 Hijriyyah, dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung oleh kami Drs. H.E Abd Rahman, SH. Sebagai Ketua Majelis, H.M. SURURY 4
YS, SH. MH. dan Drs. H. SYAMSUDIN, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut diucapkan oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh SETYA RINI, SH. Sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding; Ketua Majelis Drs. H. E. ABD.RAHMAN, SH. Hakim Anggota H.M. SURURY YS, SH.MH. Hakim Anggota Drs. H. SYAMSUDIN, SH. Panitera Pengganti SETYA RINI, SH. Perincian biaya proses: 1. Materai ----------------------------- Rp nihil 2. Redaksi ---------------------------- Rp nihil 3. Biaya ATK pemberkasan dll---- Rp nihil J u m l a h Rp. Nihil Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG, PANITERA ttd H. TRI HARYONO, SH 5