Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TEORI DASAR. Mesin Diesel. Diferensial Kontrol Kemudi Drive Shaft. Gambar 3.1 Powertrain (Ipscorpusa.com, 2008)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

STUDI PENENTUAN TAHANAN GULIR PADA BEBERAPA MATERIAL JALAN UNTUK OPERASI ALAT ANGKUT DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

ANALISIS KOEFISIEN TAHANAN GULIR ALAT ANGKUT DUMP TRUCK PADA JALAN ANGKUT DI KUARI BATUGAMPING

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

BAB II LANDASAN TEORI

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

BAB III DASAR TEORI. Gambar 3.1 Powertrain

BAB IV DATA DAN PERHITUNGAN

LOGO. Mohamad Fikki Rizki NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir Nyoman Sutantra,Msc,PhD Yohanes.ST,MSc

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB V PEMBAHASAN. 5.2 Hubungan Tahanan Kemiringan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

LEMBAR PENGESAHAN MOTTO SARI...

EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB II EARTHMOVING DAN HAULING

AUDIT ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS ANALISIS INDEKS BAHAN BAKAR (FUEL INDEKS) BAB I PENDAHULUAN

Analisis Kinerja Traksi dan Redesign Rasio Transmisi pada Panser ANOA APC 3 6x6

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB III METODE PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR HD465 DAN HD785 DI PT BUKIT MAKMUR PADA LOKASI KERJA SEBUKU KALIMANTAN SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

BAB IV DATA DAN PERHITUNGAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE

Kajian Biaya Produksi Pemindahan Material Batugamping dari Room of Material ke Crusher di PT Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

ANALISA JUMLAH ARMADA TRUCK YANG EKONOMIS MENGGUNAKAN TEORI BARISAN PADA PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

Analisis Kinerja Traksi Dan Redesign Transmisi Armored Personnel Carrier Komodo 4x4

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB III METODOLOGI Data Data-data yang didapat dalam proyek gedung Ditjen Dikti Jakarta merupakan data-data umum dan teknis berupa :

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN

Simulasi Performa Konsumsi Energi pada Kendaraan Umum Mohammad Adhitya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

KARAKTERISTIK TRAKSI DAN KINERJA TRANSMISI PADA SISTEM GEAR TRANSMISSION DAN GEARLESS TRANSMISSION

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

BAB II STUDI PUSTAKA

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

LAPORAN TUGAS AKHIR DI PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG SENAKIN, KOTABARU KALIMANTAN SELATAN

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI


EFISIENSI POWER ENGINE TRUCK PERGERAKAN DINAMIS DENGAN MENGUBAH RATIO FINAL GEAR PADA TRUCK KAPASITAS 30 TON

BAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN START. Identifikasi masalah. Pengolahan data stockpile hingga menjadi model. Analisa pengadaan alat berat

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN. tujuan untuk mencapai profit atau keuntungan yaitu peningkatan revenue

KUANTIFIKASI PENGARUH TAHANAN KEMIRINGAN DAN KECEPATAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR HD785-5 DI SITE PT INCO SOROWAKO

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH TEKANAN DAN BEBAN PADA BAN TIPE RADIAL TERHADAP ROLLING RESISTANCE KENDARAAN PENUMPANG

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BERAT BACKHOE TRUCK PADA PROYEK JIMBARAN COMMERCIAL CENTER DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penambangan terdiri dari tahapan penggalian, pemuatan, dan

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA

RICARD. Pembimbing : V. HARTANTO, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN

Transkripsi:

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Analisis Pengaruh Kemiringan Jalan dan Jarak Angkut terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Fuel Ratio pada Kegiatan Penambangan Batuan Andesit di PT Gunung Sampurna Makmur, Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 1 Merlin Nabella, 2 Zaenal dan 3 Yuliadi 1,2,3 Program Studi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail : 1 merlinnabella@gmail.com Abstrak. Salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan operasi penambangan adalah kebutuhan bahan bakar solar. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap biaya operasi penambangan. Beberapa hal yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi alat, kondisi aktual di lapangan, dan perlakuan operator terhadap alat. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi dan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan bahan bakar solar. Kegiatan penambangan batu andesit di PT Gunung Sampurna Makmur dilakukan dengan metode penambangan quarry. Alat muat yang digunakan adalah excavator KOBELCO SK 330 dan alat angkut dump truck MAN CLA 26.280. Produksi alat muat sebesar 69,66 BCM/jam dan produksi alat angkut sebesar 22,80 BCM/jam. Adapun produksi aktual yang terangkut dari loading point ke hopper dalam satu hari sebanyak 1830,24 BCM. Rata-rata konsumsi bahan bakar alat muat yaitu 26,56 Liter/Jam, adapun rata-rata konsumsi bahan bakar alat angkut untuk jarak angkut 1200 m sebanyak 8,36 Liter/Jam dan untuk jarak angkut 1400 m sebesar 9,53 Liter/Jam. Dengan melakukan analisis terhadap kemiringan jalan dan jarak angkut, maka dapat diketahui kebutuhan bahan bakar solar untuk Dump Truck MAN CLA 26.280 pada jarak angkut 1,2 Km dengan kemiringan jalan 7,25% sebesar 0,13 Liter/Km/%, sedangkan pada jarak angkut 1,4 Km dengan kemiringan jalan 6,42% sebesar 0,16 Liter/Km/%. Nilai Fuel Ratio aktual di lapangan untuk jarak angkut 1,2 Km sebesar 0,65 Liter/BCM, sedangkan untuk jarak angkut 1,4 Km sebesar 0,79 Liter/BCM. Kata Kunci: Kemiringan Jalan, Jarak angkut, Produksi, Bahan Bakar, Fuel Ratio A. Pendahuluan Latar Belakang PT Gunung Sampurna Makmur merupakan salah satu tambang quarry andesit yang terletak di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Barat, Provinsi Jawa Barat. Proses penambangannya dilakukan secara konvensional menggunakan alat muat Backhoe KOBELCO SK 330 dan alat angkut Dump Truck MAN CLA 26.280. Salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan operasi penambangan adalah kebutuhan bahan bakar solar. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap biaya operasi penambangan. Beberapa hal yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi alat, kondisi aktual di lapangan, dan perlakuan operator terhadap alat. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi dan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan bahan bakar solar. Langkah evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi terhadap Fuel Ratio (FR) yaitu membandingkan antara jumlah konsumsi bahan bakar (Liter) dengan jumlah volume bahan galian yang diproduksi (BCM). Analisis yang dilakukan diantaranya analisis pengaruh kemiringan jalan dan jarak angkut terhadap konsumsi bahan bakar dan produktivitas yang akan berpengaruh terhadap nilai Fuel Ratio. Kemiringan jalan (grade) dan jarak angkut (distance) yang besar akan memberikan nilai Fuel Ratio yang besar, begitu juga sebaliknya. 237

238 Merlin Nabella, et al. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui rata-rata konsumsi bahan bakar muat dan alat angkut yang dilakukan pada kegiatan penambangan. 2. Mengetahui konsumsi bahan bakar setiap penambahan jarak (Km) dan setiap penambahan kemiringan (%). 3. Mengetahui nilai Fuel Ratio berdasarkan keadaan aktual di lapangan. 4. Mengetahui besar daya yang dibutuhkan untuk mengatasi kemiringan pada segmen jalan.. 5. Mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. B. Landasan Teori Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Bahan Bakar Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahan bakar dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi : tipe dan ukuran mesin, daya keluaran, jenis transmisi, rasio gigi (axle ratio), konstruksi ban, berat kendaraan, dan bentuk aerodinamis kendaraan. Adapun faktor eksternal meliputi : pengguna (operator) yang mempengaruhi penggunaan bahan bakar yaitu pola mengemudi, panjang lintasan dan banyaknya waktu berhenti, teknik mengemudi (akselerasi, kecepatan, perlambatan, dan jumlah ganti gigi), perawatan mesin, penggunaan fitur aksesoris, muatan alat, kondisi jalan, dan faktor cuaca. Menurut Wong J. Y. dalam bukunya Theory of Ground Vehicle (2001), pada kendaraan off road, konsumsi bahan bakar kendaraan tidak hanya bergantung pada karakteristik mesin saja, tetapi juga dipengaruhi oleh karakteristik transmisi, tahanan dalam (internal resistance) dari gigi yang beroperasi, drawbar pull (rimpull), gaya-gaya penghambat eksternal, jarak angkut, dan kecepatan pengoperasian. 1. Kemiringan Jalan (Grade), berhubungan langsung dengan kemampuan alat angkut (baik dari penggunaan rem maupun dalam mengatasi tanjakan). Kemiringan jalan angkut biasanya dinyatakan dalam persen (%). Grade = x 100%.....(3.1) 2. Tahanan Gulir (Rolling Resistance) yaitu jumlah segala gaya-gaya luar yang berlawanan dengan arah gerak kendaraan yang berjalan di atas jalur jalan atau permukaan tanah (Partanto Prodjosumarto, 1983). Tahanan gulir semakin besar akan menyebabkan gaya yang diperlukan untuk menarik kendaraan di atas tanah semakin besar. Dalam hal ini, tenaga yang diperlukan ikut meningkat yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar semakin besar. 3. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) adalah gaya yang melawan dan membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilaluinya. Tahanan kemiringan dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini : Grade Resistance = W x Sin.....(3.3) 4. Tahanan Aerodinamis (Aerodynamic Resistance) pada suatu kendaraan disebabkan oleh dua hal yaitu, pressure drag karena bentuk mobil dan gesekan pada permukaan mobil. Tahanan aerodinamis, Suganda (1971) dapat dihitung dengan rumus dibawah ini : Ra = ½ x Cd x x AF... (3.4) Volume 2, No.1, Tahun 2016

Analisis Pengaruh Kemiringan Jalan dean Jarak Angkut 239 Konsumsi Bahan Bakar Dalam Specification & Application Handbook KOBELCO edisi 27, dijelaskan bahwa konsumsi bahan bakar (fuel consumption) adalah total pemakaian bahan bakar untuk masing-masing alat muat dan alat angkut dalam satu fleet yang ditunjukkan dalam volume (liter) per jam. Konsumsi bahan bakar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : FC =.....(3.4) Waktu Edar Waktu edar alat muat terdiri dari empat bagian, yaitu : waktu gali, waktu ayunan bermuatan, waktu menumpahkan isi bucket, waktu ayunan kosong. Waktu edar alat angkut terdiri dari lima bagian, yaitu : waktu muat, waktu mengangkut muatan, waktu menumpahkan, waktu kembali, waktu mengarahkan, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengarahkan posisi di area loading point maupun dumping point. Efisiensi Kerja Efisiensi kerja sangat berpengaruh terhadap tercapainya suatu produksi. Tinggi rendahnya efisiensi kerja sangat tergantung pada faktor motivasi dan disiplin kerja operator, sedangkan produktifitas kerja sangat tergantung kepada keadaan tempat kerja, keadaan material yang digali dan dimuat serta pengalaman operator itu sendiri. Efisiensi kerja dapat dihitung dengan persamaan seperti di bawah ini : E = x 100%.....(3.7) Produktivitas Alat Produktivitas alat muat adalah kemampuan suatu alat untuk menggali dan memuat material per satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam BCM/jam. Pm =.....(3.8) Produktivitas alat angkut adalah kemampuan suatu alat untuk mengangkut material per satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam BCM/jam. Berdasarkan buku Peimndahan Tanah Mekanis yang ditulis oleh Partanto (1993), produktivitas alat angkut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Pa =.....(3.9) Fuel Ratio Istilah Fuel Ratio merupakan nilai rasio yang menunjukkan perbandingan antara penggunaan bahan bakar (Liter/jam) dengan produksi yang dihasilkan (BCM/jam). Nilai Fuel Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : FR =......(3.11) Konsumsi Bahan Bakar pada Mesin Kendaraan Konsumsi bahan bakar merupakan fungsi dari tenaga (power) yang dibutuhkan kendaraan untuk menggerakkan mesin. Untuk itu, konsumsi bahan bakar menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan alat angkut yang tepat karena pertimbangan Teknik Pertambangan, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

240 Merlin Nabella, et al. ekonomi dan lingkungan. Dalam industri pertambangan, alat angkut dipakai untuk mengangkut material sepanjang puluhan sampai ratusan ribu kilometer setiap tahun sehingga bahan bakar menjadi komponen utama yang berkontribusi besar pada biaya operasi penambangan. Untuk memperkirakan besarnya konsumsi bahan bakar alat angkut dapat menggunakan persamaan konsumsi bahan bakar (Sahoo, Bandyopadhyay, Banerjee, 2010) dengan memasukkan nilai nilai parameter yang diperoleh dari produsen kendaraan (spesifikasi alat). Untuk menentukan besarnya konsumsi bahan bakar (kg/jam), dapat dihitung dengan menggunakan turunan rumus fisika seperti yang terdapat pada persamaan 3.12. m = m a + m k... (3.12) m a + m k = (P a x BF a ) + (P k x BF k )... (3.13) = V a x (a x V 2 a ) + (b x Wl)... (3.14) P a P b = V k x (a x V 2 k ) + (c x We)... (3.15) a = ½ x Cd x x AF... (3.16) b = (g x x (f + Crr)) + (g x )... (3.17) c = (g x x (f + Crr)) (g x )... (3.18) Keterangan : m m a m k P a P k BF a BF k V a V k a,b,c W a W k Cd = Masa konsumsi bahan bakar (kg/jam) = Masa konsumsi bahan bakar dari loading point ke dumping point = Masa konsumsi bahan bakar dari dumping point ke loading point = Tenaga yang dibutuhkan truk untuk mengangkut material dari loading point ke dumping point (kw) = Tenaga yang dibutuhkan truk untuk mengangkut material dari dumping point ke loading point (kw) = Brake Specific Fuel Consumption untuk loading point ke dumping point (gram/kw.jam) = Brake Specific Fuel Consumption untuk dumping point ke loading point (gram/kw.jam) = Kecepatan angkut rata-rata dari loading point ke dumping point (m/s) = Kecepatan angkut rata-rata dari dumping point ke loading point (m/s) = Konstanta = Berat kendaraan bermuatan (Kg) = Berat kendaraan kosong (Kg) = Koefisien hambatan aerodinamis = Density udara (Kg/m 3 ) AF = Luas bagian depan kendaraan (m 2 ) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) = Sudut kemiringan jalan ( 0 ) f Crr = Koefisien gesekan ban dengan permukaan jalan = Koefisien tahanan gulir Volume 2, No.1, Tahun 2016

Analisis Pengaruh Kemiringan Jalan dean Jarak Angkut 241 C. Hasil Penelitian Waktu Edar Tabel 1. Cycle Time Alat Angkut (Jarak 1200 m) Dump Truck MAN CLA 26.280 Jarak 1.200 1.400 Cycle Time (menit) Nilai Haul Maneuver Total Maneuver Load Load Dump Haul Empty Wait Load Dump Rata-rata 0,97 2,23 6,47 0,69 0,579 6,01 1,71 17,06 Maximum 1,42 3,35 8,37 0,96 0,78 8,06 4,49 21,10 Minimum 0,46 1,22 4,44 0,47 0,33 4,11 1,11 14,36 Rata-rata 1,00 2,32 7,42 0,69 0,58 6,77 1,56 19,15 Maximum 1,44 3,47 9,13 0,96 0,79 8,54 2,67 23,82 Minimum 0,46 1,22 6,05 0,47 0,34 6,03 1,12 16,38 Segmen Jalan Segmen Tabel 2. Kemiringan Jalan Tiap Segmen pada Jarak Angkut 1.200 m Elevasi (mdpl) H SD VD Grade (%) ( 0 ) A' D 61 60-1 135 134,99-0,74-0,31 D E 60 61 1 245 244,99 0,40 0,09 E F 61 89 28 111 107,41 26,06 13,63 F G 89 117 28 146 143,28 19,54 7,76 G H 117 118 1 127 126,99 0,78 0,35 H I 118 127 9 124 123,67 7,27 3,36 I J 127 129 2 87 86,97 2,29 1,50 J K 129 134 5 89 88,85 5,62 3,61 K L 134 148 14 136 135,27 10,34 4,37 Total 1.200 1.192,42 Gambar 1. Penampang Jalan Angkut A L Jarak Angkut 1.200 m Teknik Pertambangan, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

242 Merlin Nabella, et al. Konsumsi Bahan Bakar No 1 Tabel 3. Data Konsumsi Bahan Bakar Solar Periode Mei 2015 Jarak Grade Total Jam Kerja Konsumsi Bahan Bakar Rata-rata Alat (%) (Jam/Bulan) (Liter/Bulan) (Liter/Jam) (Liter/Jam) DT MAN-01 332,9 2.823 8,48 2 DT MAN-02 369,5 3.044 8,24 1.200 7,25 3 DT MAN-03 409,7 3.446 8,41 4 DT MAN-04 419,4 3.498 8,34 5 EXA-08 496,6 13.573 27,33 6 DT MAN-05 348,4 3.366 9,66 7 DT MAN-06 378,1 3.589 9,49 1.400 6,42 8 DT MAN-07 384,4 3.587 9,33 9 DT MAN-08 367,4 3.546 9,65 10 EXA-10 454,6 11.727 25,79 Produktivitas No Parameter Tabel 4. Produktivitas Alat Muat dan Alat Angkut Alat Muat Backhoe KOBELCO SK 330 8,36 9,53 Alat Angkut Dump Truck MAN CLA 26,280 1 Kapasitas Bucket (H) 1,40 LCM 17,28 LCM 2 Faktor Pengisian (FF) 0,70 0,70 3 Efisiensi Kerja (E) 0,83 0,80 4 Faktor Pengembangan (SF) 0,67 0,67 5 Waktu Edar (C)* 0,40 menit 17,06 menit 6 Produktivitas (P) 69,66 BCM/Jam 22,8 BCM/Jam *Disesuaikan dengan satuan waktu (dikali 60) Daya yang Dikeluarkan Mesin Segmen Tabel 5. Daya yang Dikeluarkan pada Setiap Segmen Jalan 1.200 m VD A' - D 134,99-0,74-0,31 CT V Grade P (kw) (detik) (m/s) a b c (%) ( 0 ) a b A b a B 31,79 31,90 1.506,90 460,45 D - E 244,99 0,40 0,09 31,86 31,83 1.509,93 459,75 E - F 107,41 26,06 13,63 33,26 28,64 1.571,40 427,16 F - G 143,28 19,54 7,76 32,88 30,23 1.554,64 443,41 G - H 126,99 0,78 0,35 388,2 360,6 3,09 3,32 3,65 31,90 31,78 1.511,86 459,29 H - I 123,67 7,27 3,36 32,36 31,22 1.532,12 453,48 I - J 86,97 2,29 1,50 32,09 31,58 1.520,06 457,18 J - K 88,85 5,62 3,61 32,40 31,16 1.533,62 452,96 K - L 135,27 10,34 4,37 32,50 31,01 1.538,03 451,34 Volume 2, No.1, Tahun 2016

Analisis Pengaruh Kemiringan Jalan dean Jarak Angkut 243 Segmen Konsumsi Bahan Bakar Tiap Segmen Tabel 6. Pengaruh Daya Terhadap Konsumsi Bahan (Liter/Segmen) VD CT V Grade (detik) (m/s) A' - D 134,99-0,74-0,31 P (kw) Penggunaan Daya (%) Penggunaan Daya (%/segmen) Konsumsi Bahan Bakar (Liter/segmen) (%) 0 a b a b a b a b a b Liter/Ritasi a b 1.506,90 460,45 10,93 11,32 0,25 0,26 D - E 244,99 0,40 0,09 1.509,93 459,75 10,95 11,30 0,26 0,26 E - F 107,41 26,06 13,63 1.571,40 427,16 11,40 10,50 0,27 0,24 F - G 143,28 19,54 7,76 1.554,64 443,41 11,28 10,90 0,26 0,25 G - H 126,99 0,78 0,35 388,2 360,6 3,09 3,32 1.511,86 459,29 77,21 22,78 10,97 11,29 2,37 0,26 0,26 H - I 123,67 7,27 3,36 1.532,12 453,48 11,11 11,15 0,26 0,26 I - J 86,97 2,29 1,50 1.520,06 457,18 11,03 11,24 0,26 0,26 J - K 88,85 5,62 3,61 1.533,62 452,96 11,13 11,14 0,26 0,26 K - L 135,27 10,34 4,37 1.538,03 451,34 11,16 11,10 0,26 0,26 Total 13.778,59 4.065,05 100 100 100 Total 17.843,65 D. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan di PT Gunung Sampurna Makmur, dapat disimpulkan bahwa : 1. Rata-rata konsumsi bahan bakar alat muat KOBELCO SK 330 yaitu 26,56 Liter/Jam, adapun rata-rata konsumsi bahan bakar alat angkut MAN CLA 26.280 untuk 8,94 Liter/Jam. 2. Konsumsi bahan bakar alat angkut Dump Truck MAN CLA 26.280 untuk ratarata jarak angkut 1,3 Km dengan kemiringan jalan rata-rata 6,83% sebesar 0,14 Liter/Km/%. 3. Nilai Fuel Ratio aktual di lapangan untuk rata-rata jarak angkut 1,3 Km sebesar 0,72 Liter/BCM. 4. Kemiringan jalan berpengaruh pada daya yang dikeluarkan, sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar (artinya, ketiga komponen tersebut berbanding lurus). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, daya paling besar yang dikeluarkan oleh Dump Truck MAN CLA 26.280 pada segmen jalan angkut E-F dengan grade 26,06%. Sehingga dapat diketahui konsumsi bahan bakar pada segmen tersebut sebanyak 0,27 Liter. 5. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perubahan nilai Fuel Ratio diantaranya kemiringan jalan, jarak angkut, kondisi jalan, kecepatan alat angkut, kondisi alat angkut yang digunakan, dan kemampuan operator dalam mengemudikan alat angkut tersebut. Saran 1. Dalam merencanakan kemajuan tambang, perlu diperhatikan kemiringan jalan dan jarak angkut yang dilalui alat angkut, karena hal tersebut akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar. 2. Diperlukan perhatian lebih terhadap kondisi jalan, dikarenakan kondisi jalan yang kurang baik, seringkali terdapat genangan air sehingga menyebabkan alat angkut mengalami slip. Hal tersebut mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Teknik Pertambangan, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016

244 Merlin Nabella, et al. 3. Perlu diberikan pemahaman terhadap seluruh karyawan, terutama kepada operator Dump Truck, agar mengemudikan alat angkut dengan kecepatan yang wajar, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan. Daftar Pustaka Anam, Chairul. 2010. Pengaruh Kemiringan Jalan dan Jarak Angkut Terhadap Fuel Ratio. Tugas Akhir Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung : Bandung. Anonim. 2015. Specification and Aplication Handbook Kobelco SK330. Diakses dari web:http://www.kobelco-kenki.co.jp/english/products/pdf/sk330_sk330lc_m E. pdf. Diakses pada hari Senin, 2 November 2015, Pukul 19.51 WIB. Anonim. 2015. Specification and Aplication Handbook MAN CLA 26.280. Diakses dari web:http://www.truck.man.eu/man/media/content_medien/doc/business_website s_souts_africa/broschuere/cla_26280_4x6_bb_tripper.pdf. Diakses pada hari Senin, 2 November 2015, Pukul 20.00 WIB. Bogor Dalam Angka. 2015. Kabupaten Bogor Dalam Angka 2015. Diakses dari web: http://bogorkab.bps.go.id/publikasi/kabupaten-bogor-dalam-angka-2015. Diakses pada hari Jumat, 30 Oktober 2015, Pukul 13.51 WIB. H. L. Nichols.1976. Moving Earth. The Workbook of Excavation, North Castle Book : England. Pantja, Gun-gun. 2009. Laporan Studi Kelayakan. PT Gunung Sampurna Makmur Desa Rengasjsjsr, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor : Bogor. Sayoga. 2004. Konsumsi Bahan Bakar Pada Mesin Kendaraan. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung : Bandung. Wicaksana, Indra Karna. 2013. Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Bidang Miring. Bahan Ajar Fisika Dasar II. Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung : Bandung. Wong, J.Y. 2001. Theory of Ground Vehicles Third Edition. Journal of Applied Mining Willey-IEEE. Wood, Osbourne, Forde. 1995. Soil Parameter for Estimating Rolling Resistance of Earth Moving Plant. Journal of Terra Mechanics Vol 32, No. 1, Elsefier Science Ltd, ISTVS : Gritain. Volume 2, No.1, Tahun 2016