Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

yang menjawab kualitas jasa dokter pada saat pelayanan kesehatan di

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Kata Kuci: Mutu Pelayanan Tenaga Kesehatan, Kepuasan Pasien

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

Kata Kunci : Posyandu, Kader Posyandu, Keaktifan.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF THE FAMILY ON FAMILY TASK IN HEALTH AND THE UTILIZATION OF HEALTH SERVICE AT PANDAK II HEALTH CENTER BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

ANALISIS FAKTOR PERILAKU YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEPUTIHAN PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN. Oleh : RONAULI AGNES MARPAUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

An Nadaa JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT. Volume 3, Nomor 1, Juni 2016 ISSN

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

BAB III METODE PENELITIAN

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

masyarakat dengan pemanfaatn Puskesmas (α=0,05< ρ=0,508). HUBUNGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT KELURAHAN TUMINTING DENGAN PEMANFAATAN PUSKESMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

ABSTRAK. Kata kunci: intensi, determinan intensi, Ibu hamil, oral hygiene

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Kesehatan Gigi dan Mulut Mahasiswa Timor Leste.

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS MOLOMPAR OLEH MASYARAKAT DESA MOLOMPAR II KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDES IN UTILIZATION ACTION WITH THE USE OF COMMUNITY HEALTH CENTER VILLAGE MOLOMPAR MOLOMPAR II EASTERN DISTRICT TOMBATU SOUTHEAST DISTRICT MINAHASA Silvana Ch Rakinaung, Ricky. C. Sondakh, Dina. V. Rombot Bidang Minat Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT Background. Health Center is an important health care facilities and a barometer of health development. Behavior in the use of health centers into one thing that is important because the health center is the first level of health care facilities. Based "analysis of the causes of health problems can be differentiated into two factors" therein behavioral factors, namely knowledge, attitudes and actions in the utilization of PHC. Based Health Center Patient Visits recapitulation Molompar there is a drop in traffic in 2012 was 32.72%. Based on interviews known that knowledge, and action in the utilization sikdap clinic became one of the influential factors. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with actions in the health center Molompar by villagers Molompar II Eastern District Tombatu Southeast Minahasa regency. Research Methods: This research uses a survey method using cross sectional analytic study. The number of samples in this study were 199 respondents as the head of the family by using saturation sampling technique. Collecting data through interviews using questionnaires. Statistical tests were used to analyze the relationship between variables using chi square with SPSS 20. Research Results: the results showed that the majority of people have no knowledge of either 60, 3% and a good attitude is not 140%, and the action is not well in health centers utilizing as much as 79.4%. Conclusion: The results of the data analysis shows that there is a significant relationship between community knowledge with action in molompar clinic utilization (p = 0.000) and there is a significant relationship between attitude and action in the utilization of health centers (p = 0.000). Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC. RINGKASAN Latar belakang. Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan yang penting dan menjadi tolak ukur pembangunan kesehatan. Perilaku dalam pemanfaatan Puskesmas menjadi satu hal yang penting karena puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama. Berdasarkan analisi penyebab masalah kesehatan dapat di bedakan menjadi dua faktor didalamnya faktor perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan Puskesmas. Berdasarkan rekapitulasi Kunjungan Pasien Puskesmas Molompar tahun 2012 terdapat penurunan kunjungan sebesar 32,72%. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan dalam Pemaanfaatan Puskesmas Molompar oleh masyarakat Desa Molompar II Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 199 responden yaitu kepala keluarga dengan menggunakan teknik saturation sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan chi square dengan spss 20. Hasil penelitian: hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang tidak baik 60, 3% dan sikap yang tidak baik 140%, serta tindakan tidak baik dalam memanfaatkan puskesmas sebanyak 79,4%. Kesimpulan: hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan masyarakat dengan puskesmas molompar (p= 0,000) dan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas (p= 0,000). Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas. 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Undang- undang Kesehatan No. 32 Tahun 2009). Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan kesehatan yang disebut sebagai sarana atau pelayanan kesehatan (health service) termasuk puskesmas sebagai sarana atau pelayanan kesehatan primer (Notoatmodjo, 2005). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang sangat penting di Indonesia yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu wilayah. Perilaku dalam pemanfaatan Puskesmas menjadi salah satu hal yang penting karena puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama. Perilaku adalah hasil atau resultasi antara stimulus (faktor eksternal ) dengan respon (faktor internal) dalam subjek atau orang yang berperilaku tersebut. Berdasarkan analisi penyebab masalah kesehatan maka masalah kesehatan dapat di bedakan menjadi dua faktor yang termasuk didalamnya behavior factor (faktor perilaku) (Notoatmodjo, 2005). Hasil rekapitulasi kunjungan dapat dilihat bahwa ada penurunan angka kunjungan pasien sebesar 32,72% di tahun 2012 (Anonimous, 2013a). Berdasarkan hasil perbincangan bersama Pimpinan Puskesmas dan beberapa tenaga kesehatan yang ada, didapat kesimpulan bahwa minat masyarakat untuk berkunjung ke Puskesmas menurun karena masyarakat seringkali sudah tidak berkunjung ke Puskesmas tetapi berkunjung di rumah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas sehingga terdapat penurunan angka kunjungan ke Puskesmas. Sedangkan hasil observasi dan wawancara singkat dengan beberapa masyarakat desa Molompar II yang dilakukan saat pengambilan data, diketahui bahwa masih ada masyarakat desa memanfaatkan pengobatan tradisional karena persepsi masyarakat yang mengganggap bahwa pengobatan tradisional lebih baik dari pada menggunakan obat- obatan dokter, membeli obat yang dijual di warung dan dikonsumsi sendiri atau berkunjung ke praktik dokter dengan jarak tempuh yang lebih jauh dibanding datang berobat ke Puskesmas atau kontrol kesehatan di puskesmas dengan alasan petugas kesehatan, tidak meperhatikan pasien yang datang, sehingga membentuk sikap yang tidak baik dari masyarakat. Menyadari pentingnya Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dan perilaku merupakan faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan termasuk di dalamnya pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang pemanfaatan fasilitas atau sarana pelayanan kesehatan juga adanya penurunan kunjungan pasien di Puskesmas Molompar yang terdapat di Desa Molompar II Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara maka penulis tertarik untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas Molompar oleh masyarakat Desa Molompar Dua METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Molompar II Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei tahun 2013. 2

C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Desa Molompar II sebanyak 226 KK, baik yang memanfaatkan puskesmas maupun tidak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan sampel jenuh yaitu keseluruhan dari target populasi 226 KK. Dalam penelitian ini terdapat 199 responden, dikarenakan 27 responden tidak memenuhi kriteria sampel. D. Instrumen Penelitian 1. Alat tulis yang digunakan peneliti pada saat pengambilan data 2. kuesioner tertutup yang disusun secara terstruktur yang berisi pertanyaan pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap yang berhubungan dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. 3. Komputer yang digunakan untuk membuat kuesioner dan pengeditan data. E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan 2 sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer diperoleh dengan wawancara dan menjalankan kuesioner. 2. Data sekunder diperoleh melalui profil puskesmas Molompar II dan profil desa Molompar II untuk melihat gambaran umum Puskesmas. segera setelah wawancara di lakukan. 2) Coding data, yaitu kegiatan pemeberian kode pada data yang sudah di kumpulkan. 3) Entry data, yaitu kegiatan memasukan data dari kuesioner ke dalam program komputer. 4) Cleaning data, yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui adanya kesalahan atau tidak. B. Analisis data Tahapan analisis data sebagai berikut. 1. Analisis univariat, yaitu analisis terhadap distribusi frekuensi dan presentase dari masing- masing variabel. Variabel yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini yaitu karakteristik responden, pengetahuan, sikap, dan tindakan pemanfaatan puskesmas. 2. Analisis Bivariat, yaitu analisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan puskesmas dan hubungan antara sikap dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas menggunakan pengujian statistik chi square dengan taraf kesalahan 5% ( 0,05) dan menggunakan aplikasi SPSS 20. F. Pengolahan dan Analisis Data A. Pengolahan data Tahap pengolahan data antara lain: 1) Editing data, yaitu kegiatan pemeriksaan kelengkapan pengisian kuisioner oleh pewawancara yang dilakukan 3

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Karakteristik Masyarakat Karakteristik Masyarakat Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas Total Mamanfaatkan dengan baik Tidak memanfaatkan dengan baik n % n % n Umur 9-29 7 35 13 65 20 30-44 7 15,9 37 84,1 44 45-59 21 28,4 53 71,6 74 60 6 9,8 55 90,2 61 Jenis Kelamin Laki- laki 20 20,8 76 79,2 96 Perempuan 21 20,4 82 79,6 103 Pendidikan Tinggi 26 31,3 57 68,7 83 Rendah 15 12,9 101 87,1 116 Pendapatan < Rp. 1.550.000 21 16 110 84 131 Rp. 1.550.000 20 29,4 48 70,6 68 Pekerjaan Bekerja 26 20 104 80 130 Tidak Bekerja 15 21,7 54 78,3 69 1.1 Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007a), penggunaan pelayanan kesehatan adalah salah satu dari gaya hidup yang ditentukan oleh lingkungan sosial, fisik, dan psikologi, dan dalam ilyas (2003) menuliskan bahwa yang menjadi salah satu faktor psikologis seseorang dalam utilisasi pelayanan kesehatan adalah pengetahuan.berdasarkan tabulasi distribusi variabel pengetahuan responden di atas, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa pengetahuan responden mengenai puskesmas terbanyak berada pada kategori tidak baik, yaitu sebanyak 120 responden (60,3%). 1.2 Sikap Sikap merupakan reaksi tertutup atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007a). Berdasarkan tabulasi distribusi variabel sikap responden di lembar sebelumnya, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa sikap responden tentang puskesmas terbanyak berada pada kategori tidak baik, yaitu sebanyak 140 responden (70,4%). 4

1.3 Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas adalah Reaksi/tindakan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas oleh masyarakat yang tinggal di Desa Molompar II. Berdasarkan tabulasi distribusi variabel tindakan 1.4 Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas oleh Masyarakat responden, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa tindakan dalam pemanfaatan puskesmas oleh responden terbanyak berada pada kategori tidak baik, yaitu sebanyak 158 responden (79,4%) Analisis hubungan antara pengetahuan dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas dapat dilihat pada Tabel 1. Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas Pengetahuan Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan dengan Baik dengan Baik Total n % n % Baik 32 40,5 47 59,5 79 Tidak Baik 9 7,5 111 92,5 120 *statistic chi square ρ* 0,000 ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tombi (2012) dan Muslimin (2009). Perhitungan dengan menggunakan statistik uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% ( 0,05), menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa terhadapat hubungan bermakna antara pengetahuan masyarakat dengan puskesmas Molompar oleh masyarakat desa Molompar II. Hal Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas Sikap Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan dengan Baik dengan Baik Total n % n % Baik 27 45,8 32 54,2 59 Tidak Baik 14 10 126 90 140 *satistic chi square 1.5 Hubungan Sikap dengan Tindakan dalam Pemanfaatan Puskesmas Analisis hubungan antara sikap dengan puskesmas dapat dilihat pada Tabel 2. ρ* 0,000 5

Perhitungan dengan menggunakan statistik uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% ( 0,05), menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara sikap masyarakat dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas Molompar oleh masyarakat desa Molompar II. Penelitian ini sama halnya dengan penelitian Solikhah (2008) yang menghasilkan adanya pengaruh sikap masyarakat terhadap pemanfaatan fasilitas rawat inap puskesmas mergangsang. PENUTUP Kesimpulan 1. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan puskesmas molompar oleh masyarakat desa Molompar II Kecamatan tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. 2. Terdapat hubungan bermakna antara sikap dengan tindakan dalam pemanfaatan puskesmas Molompar oleh masyarakat desa Molompar II Kecamatan tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Saran Bagi Puskesmas Molompar a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan khususnya tentang fungsi dan fasilitas pelayanan kesehatan serta program kesehatan yang ada dan dilakukan oleh puskesmas. b. Meningkatkan mutu pelayanan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan termasuk stake holder yang ada di Puskesmas sehingga dapat membetuk persepsi dan sikap yang baik dari masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Molompar. 1. Bagi Masyarakat Desa Molompar II Diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan program kesehatan yang ada dan diselenggarakan oleh Puskesmas Molompar sebagai sarana pelayanan kesehatan yang pertama. 2. Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai perbandingan dalam pembuatan penelitian selanjutnya, dengan melihat baik dari jumlah sampel, metode penelitian, penambahan variabel yang lain, serta karakteristik daerah penelitian. DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2012a. Profil Puskesmas Molompar: Minahasa Tenggara. Ilyas, Y. 2003. Asuransi Kesehatan Review Utilisasi, Manajemen Klaim dan Fraud. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Muslimin, L. 2009. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Puskesmas di Kelurahan Bahari Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Jurnal Volume II. Kendari: Poltekes Kendari. Notoatmodjo, S. 2007a. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Solikhah, Yogyakarta (skripsi). yogyakarta:universitas ahmad dahla: (Online),http://ejournals1.undip.ac.id /index.php/jkm, diakses pada tanggal 8 februari 2013 Tombi, H. 2012. Hubungan antara Karakteristik Masyarakat Kelurahan Sindulang I dengan Pemanfaatan Puskesmas Tuminting. Jurnal. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Undang- undang Kesehatan, 2009. Bandung : Fokusmedia. 6