HUBUNGAN ANTARA FACTOR JARAK PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA DI DESA GAWANAN KECAMATAN COLOMADU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENDIDIKAN, SOSIAL EKONOMI DAN JARAK TEMPAT PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA (PKD) DI KECAMATAN COLOMADU

BAB I PENDAHULUAN. Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa pada tahun 2000,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN DIARE DI POSYANDU GONILAN KARTASURA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. setelah katarak. Pada tahun 2013, prevalensi kebutaan di Indonesia pada

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN

FIFI AZISYAH NIM : S

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam perilaku adaptif dan memiliki intelektual di bawah rata-rata. yang muncul dalam masa perkembangan (Depkes, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan gangguan pada fungsi kejiwaan,yang berakibat. terganggunya hubungan sosial ( Townsend, 2008). Gangguan jiwa dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2007, jumlah penduduk lanjut usia sebesar 18,96 juta

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET EFEKTIF DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

PENGGUNAAN SOFTWARE SPSS UNTUK ANALISIS FAKTOR DAYA BELI LISTRIK PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

OPINI APOTEKER DAN PASIEN TERHADAP PERAN APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA MERAUKE DEASY ABRAHAM THOE, 2013

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK PADA PENYELENGGARAAN POLIKLINIK KESEHATAN DESA DI KABUPATEN BATANG TESIS

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal 1-6 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EFEKTIVITAS JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RSUD ANUNTALOKO PARIGI

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang. disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis yang pada

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang. Badan kesehatan dunia, World Health Organitation

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOMBA OPU KABUPATEN GOWA TAHUN 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terkadang menimbulkan masalah sosial, tetapi bukanlah suatu penyakit

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Kepesertaan, JKN

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DI PUSKESMAS DELANGGU KABUPATEN KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN LOKAL

BAB 1 PENDAHULUAN. klinis bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI PENGAWASAN DAN KONDISI KERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan terhadap

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA FACTOR JARAK PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA DI DESA GAWANAN KECAMATAN COLOMADU Dewi Suryandari Staff Pengajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl Ahmad Yani Pabelan- Kartasura Tromol Pos I Surakarta 57102 ahwi_lathiif22@yahoo.co.id Abstrak World Health Organization report 2003 menekankan bahwa kunci sukses peningkatan status kesehatan adalah dengan memperkuat sistem kesehatan. Secara eksplisit dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan penguatan sistem kesehatan ialah penguatan sistem pelayanan kesehatan primer. PKD merupakan upaya kemandirian masyarakat yang di bentuk di desa. Data jumlah kunjungan pasien ke PKD gawanan dan paulan yang memanfaatkan 13,33% dan 6,17% dari jumlah penduduk keseluruhan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor pendidikan, sosial ekonomi dan jarak tempat pelayanan dengan pemanfaatan Pos kesehatan Desa di Kecamatan Colomadu. Rancangan penelitian cross sectional. Instrumen menggunakan kuesioner. Sampel adalah masyarakat yang pernah, datang dan berkunjung ke PKD gawanan dan Paulan di kecamatan Colomadu berjumlah 80 orang. Variabel bebas aalah pendidikan, sosial ekonomi dan jarak. Variabel tergantung adalah pemanfaatan Pos Kesehatan Desa. Sampel di ambil dengan tehnik Purposive Sampling. Analisis statistik menggunakan Chi- Square. Analisa uji Chi Square pada variabel pendidikan menunjukkan hasil 0,744 dengan p-value 0,689. Variabel jarak menunjukkan hasil 0,655 dengan p- value 0,418. Kriteria Ho diterima jika p-value lebih besar dari alfa yakni 0,05. karena nilai p-value variabel pendidikan dan jarak lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan dan jarak dengan pemanfaatan PKD di desa Gawanan Kecamatan Colomadu. Kata Kunci:Pendidikan, Jarak Pelayanan, Pos Kesehatan Desa PENDAHULUAN Sehat merupakan sutau keadaan sehat fisik, mental dan social yang terbebas dari suatu penyakit. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam system ketahanan nasional adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, dan pemerintah mengikutsertakan masyarakat berperan aktif dalam pelayanan kesehatan (Depkes RI, 200). WHO report 2003 menekankan bahwamemperkuat system kesehatan merupakan kunci sukses peningkatan status kesehatan. Secara eksplisit dijelaskan bahwa penguatan sisem yakni penguatan system pelayanan primer ( Anonim 1, 2007). Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat. Setiap puskesmas melayani 30.000-50.000 penduduk atau sekurang- kurangnya satu puskesmas ada dalam satu kecamatan. Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan setiap puskesmas dibantu oleh satu puskesmas keliling dan 3-4 puskesmas pembantu ( Depkes RI 1, 2006). Puskesmas harus mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan 160 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

berkualitas sebagai akibat positif dari pengembangan desa siaga. Desa siaga juga harus mampu membina berbagai kegiatan melalui Pos Kesehatan Desa.( Anonim 2, 2007). Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila sekurang- kurangnya memliki satu Pos Kesehatan Desa yang dilengkapi unit kesehatan berbasis masyarakat sesuai kebutuhan masyatakat setempat ( Depkes RI, 2006). Adanya pos Kesehatan desa diharapkan akan meningkatkan dan mempercepat rujukan, sehingga masalah kegawatdaruratan segera teratasi dengan baik. Kunjungan masyarakat Desa Gawanan yang memanfaatkan Pos Kesehatan Desa pada tahun 2008 yakni sebesar 13,33 %. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 80 orang yakni masyarakat yang berkunjung ke Pos Kesehatan Desa Di Desa Gawanan Kecamatan Colomadu. Teknik pengambilan sampel yakni menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunkan kuesioner yag dibagikan kepada responden. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Distribusi responden menurut Pendidikan Gambar 1. distribusi responden berdasar pendidikan 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% SD/SLTP SLTA PT Berdasarkan gambar 1 di atas, Nampak bahwa responden terbanyak adalah SD/SLTP sebanyak 54%, selanjutnya SLTA sebanyak 33%, dan perguruan tinggi 13%. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 161

2. Distribusi responden menurut Jarak Tempat Tinggal Gambar 2. Distribusi Responden berdasarkan Jarak Pelayanan 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% <700 meter >700 meter Berdasarkan gambar 2 diatas, Nampak bahwa jarak antara rumah responden dengan Pos Kesehatan Desa terbanyak adalah kurang dari 700 meter yaitu sebanyak 63% responden, sedangkan responden dengan jarak lebih dari 700 m sebanyak 37 % responden. 3. Distribusi responden menurut Pemanfaatan Pos Kesehatan Desa Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan Pemanfaatan Pos Kesehatan Desa 54% 52% 50% 48% 46% 44% 42% kurang baik Berdasarkan gambar 3 diatas, nampak bahwa sebagian besar responden kurang memanfaatkan Pos Kesehatan Desa yaitu sebanyak 53% responden, sedangkan sisanya yaitu47% responden memanfaatkan Pos Kesehatan Desa dengan baik. 162 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

B. Normalitas data menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov Tabel 1. Hasil Uji Nomalitas Variabel Kolmogorov- p-value Sig. Keterangan Smirnov Pemanfaatan PKD 3,155 0,000 P < 0,05 Tidak normal Pendidikan 1,673 0,000 P < 0,05 Tidak normal Pendapatan 3,155 0,000 P < 0,05 Tidak normal Jarak 3,616 0,000 P < 0,05 Tidak normal Hasil pengujian terhadap data pemanfaatan PKD, pendidikan dan jarak menggunakan SPSS for Windows diperoleh nilai probabilitas ( p-value) lebih kecil dari 0,05. Nilai pobabilitas tersebut signifikan pada tingkat signifikansi 5% ( p-value), sehingga disimpulkan persebaran data keempat variable tidak normal. Ketidaknormalan data mengakibatkan pengujian hipotesis penelitian dilakukan menggunakan analisi non parametrik. C. Analisa data Penelitian ini bertujuan membuktikan pendidikan dan jarak pelayanan dengan pemanfaatan Pos Kesehatan desa masyarakat Gawanan Wilayah kerja Puskesmas Colomadu. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil perhitungan menggunakan SPSS for Windows adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan dengan pemanfaatan PKD Tabel 2. tabel pendidikan dengan pemanfaatan pos kesehatan desa Variabel Pemanfatan PKD Kurang Baik Total Frek % Frek % Frek % SD/ SLTP 23 53,5% 20 46,5% 43 100% SLTA 15 55,6% 12 44,4% 27 100% PT 4 40% 6 60% 10 100% Jumlah 42 52,5% 38 47,5% 80 100% X 2 = 0,744 p-value= 0,689 Ho diterima Nilai X 2 sebesar 0,744 dengan p-value 0,689. Kriteria Ho diterima jika p-value > signifikansi ( 0,05) dan Ho ditolak jika p-value 0,05. Karena nilai p-value lebih besar dari 0,05 atau 0,689 atau 0,689 > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan faktor pendidikan dengan pemanfaatan PKD pada masyarakat desa Gawanan. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 163

2. Jarak dengan pemanfaatan PKD Tabel 3 jarak dengan pemanfaatan pos kesehatan desa Variabel Pemanfatan PKD Kurang Baik Total Frek % Frek % Frek % < 700 meter 28 56 % 22 44 % 50 100% >700 meter 14 46,7 % 16 53,3 % 30 100% Jumlah 42 52,5% 38 47,5% 80 100% X 2 = 0,655 p-value= 0,418 Ho diterima Nilai X 2 sebesar 0,655% dengan p-value 0, 418. Karena nilai p-value lebih besar dari 0,05 atau 0,418 > 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan faktor jarak rumah dengan pos kesehatan desa dengan pemanfaatan PKD pada masyarakat desa Gawanan. PEMBAHASAN 1. Tingkat pendidikan Penelitian menunjukkan variabel pendidikan responden tidak berhubungan dengan pemanfaatan Pos Kesehatan Desa pada masyarakat di desa Gawanan. Hasil tersebut di dukung oleh tabulasi silang antara pendidikan dengan pemanfaatan Pos Kesehatan Desa. Pada pemanfaatan PKD baik responden yang berpendidikan SD/ SLTP/ sebesar 46,5%, SLTA 44,4% sedangkan PT sebesar 47,5%. Hal ini menunjukkan masyarakat yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki tingkat pemanfaatan PKD yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat yang berpendidikan lebih rendah. 2. Jarak Tempat Pelayanan Penelitian menunjukkan variable jarak tempat tinggal responden tidak berhubungan dengan pemanfatan pos kesehatan desa pada masyarakat desa Gawanan. Tingkat pemanfaatan PKD ditinjau dari jarak rumah responden dengan PKD relative hampir sama, semakin dekat jarak rumah responden dengan PKD tidak berdampak semakin tinggi pemanfaatan PKD oleh masyarakat desa Gawanan. SIMPULAN 164 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

simpulan Berdasarkan hasil analisa pembahasan dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor pendidikan dengan pemanfaatan Pos Kesehatan Desa. Tidak terdapat hubungan antara factor jarak dengan pemanfaatan Pos Kesehatan Desa pada masyarakat desa Gawanan keacmatan Colomadu. Saran Penelitian ini tidak berhasil membuktikan hubungan factor pendidikan dan jarak terhadap pemanfaatan Pos Kesehatan Desa di desa Gawanan Kecamatan Colomadu. Peneliti yang akan datang hendaknya mencoba penelitian sejenis dengan lokasi penelitian, metode penelitian, instrument yang berbeda, hal tersebut untuk membuktikan apakah hasil penelitian yang diperoleh peneliti telah sesuai atau tidak. DAFTAR PUSTAKA Anonim 1. Sistem Pelayanan Tidak Jelas dan Cenderung Boros: http//www.kompas.com.on diakses tanggal 2 Desember 2007. Anonim 2. Derajat Kesehatan/ Keadaan Lingkungan/ Perilaku Masyarakat/ Sumber daya Kesehatan: http//www.suaramerdeka.com.on.diakses Desember 2007. Depkes RI. 2001. Profil Kesehatan Indonesia 2000. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Depkes RI 1. 2006. Petunjuk Teknis Penggunaan DAK bidang Kesehatan tahun 2008. http//www.depkes.go.id diakses Desember 2007. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 165