BAB III METODE PENELITIAN. Penelitianpada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2000). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JenisPenelitian Penelitianpada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara efisien dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan atau membuat keputusandalam rangka pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah suatu analisa data yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang sudah diolah dalam bentuk angka-angka dan pembahasannya melalui perhitungan statistik. Tahap yang pertama setelah kuesioner diisi dan diperoleh dari responden dilakukan beberapa proses manual sebelum data diolah dalam statistik, proses tersebut meliputi : 1. Coding Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban atau hasil yang ada menurut macamnya ke bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode. 2. Editing (pengeditan) Editing adalah meneliti kembali apakah isian pada lembaran kuesioner sudah cukup baik dan dapat diproses. Editing langsung dilakukan ditempat data/lapangan sehingga jika terjadi kesalahan mak upaya pembetulan data dapat segera dilaksanakan. 30

31 3. Entry Data (pemasukan data) Data yang telah selesai dikoding dan diediting lalu dimasukkan ke dalam kartu tabulasi. 4. Cleaning Data (pembersihan data) Setelah pemakaian data selesai dan sudah benar-benar bebas dari kesalahan selanjutnya adalah melakukan pengujian kebenaran data. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Sedangkan elemen adalah subjek dimana pengukuran tersebut dilakukan. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau sesuatu yang menarik untuk diteliti yang mana berniat untuk menyelidikinya. Populasi penelitian ini adalahkaryawan Bank Syariah Mandiri di daerah Pekanbaru. Sedangkan sampel adalah sebagian/wakil populasi yang akan diteliti sampel yang dipilih dari populasi dianggap mewakili keberadaan populasi (Arikunto,2002:16 dalam Siti,2010).Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode Purposive Sampling, artinya bahwa populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tersebut sesuai yang dikehendaki peneliti (Indrianto dan Supomo, 2002). Kriteria pengambilan sampel yang peneliti tetapkan yaitu karyawan yang bekerja di bidang operational bank. Dari informasi yang peneliti dapat dari pihak bank, jumlah sampel yang dapat diteliti yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

32 Tabel III.1 Daftar Nama KCP.Bank Syariah Mandiri dan Jumlah Sampel Bank Syariah Mandiri Jumlah Sampel Yang Sesuai dengan Kriteria Penyampelan KCP.Pekanbaru Sudirman 6 KCP.Pekanbaru Riau 5 KCP.Pekanbaru Nangka 8 KCP.Pekanbaru Panam 21 Jumlah 40 3.3 TeknikPengumpulanData Dalam rangka memperolehdata-datayang diperlukanuntukmenunjang penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data yang terdiri dari: 1. Studi Kepustakaan(LibraryResearch) Penelitian ini yaituteknikpengumpulandata untukmemperolehdatasekunderdengancaramembacadan mempelajaribukubuku,sertaliteratur-literaturyang adahubungannya denganmasalahyang sedang diteliti yang bergunasebagai pedoman teoritispadawaktumelakukanpenelitianlapangandan untukmendukung sertamenganalisadata. 2. Studi Lapangan (Field Research) Yaitu tekhnik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung dari Bank Syariah Mandiri di Pekanbaru, yaitu dilakukan dengan cara berikut : a. Wawancara,yaitusuatu teknik pengumpulan data dengan melaksanakan tanya jawab langsung kepada pegawai yang mempunyai wewenang

33 untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian. b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan-pengamatan secara langsung atau seksama pada pelaksanaan operasi perusahaan atau instansi, sejalan dengan judul diatas agar mendapatkan data yang objektif dan sistematis. c. Daftar pertanyaan ( Questionare), yaitu proses pengumpulan data melalui penyebaran angket kepada para karyawan Bank Syariah Mandiri. 3.4 Metode Pengujian Kualitas Data Dalam penelitian ini, jawaban dari responden pada koesioner merupakan ukuran yang akan diuji. Agar data yang didapatkan dari para responden dapat menggambarkan secara tepat konsep yang diukur, untuk itu dalam penelitian ini digunakan tiga metode pengujian kualitas data sebagai berikut: 3.4.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006).Berikut ini adalah kriteria pengujian validitas: a) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka butir pernyataan itu valid b) Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pernyataan tersebut tidak

34 valid c) R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total corelation. d) R tabel dapat dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n). 3.4.2 Uji Reliabilitas Reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikatordari variabel. Suatu kuesioer dikatakan reliabel (andal) jika, jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode one shot atau diukur sekali saja. Pengukuran yang dimaksud adalah pengukuran yang hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain. Untuk pengukuran reliabilitas, SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 60% atau 0,60. 3.4.3 Uji Normalitas Data Menurut Husein Umar (2008) uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi normal, analisis nonparametrik dapat digunakan. Jika data berdistribusi normal, analisis parametrik termasuk model-model regresi

35 dapat digunakan. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas. 3.5 Statistik Deskriptif Statistik ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang terkumpul namun bukan membuat kesimpulan yang bersifat generalisasi (Purwanto, 2004). 3.5.1 Uji Asumsi Klasik 3.5.1.1 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan residual plot. Gejala heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot di sekitar nilai residual dan variabel dependen suatu penelitian. Jika terdapat pola tertentu maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas (Husein Umar, 2008).

36 3.5.1.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antarvariabel independen. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi. Pada pengujian ini menggunakan metode perbandingan nilai tollerance dan variance inflation factor (VIF) (Husein Umar, 2008). 3.5.1.3 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi berguna utuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Data penelitian dapat berupa data time series atau cross section. Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan kuat di antara data yang menyebabkan telah terjadi autokorelasi sehingga hal ini harus diupayakan agar tidak terjadi autokorelasi. (Husein Umar, 2008) 3.6 Teknik Analisis Data Model statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Pada hubungan lebih dari dua variabel ini, perubahan satu variabel dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel lain (Iqbal Hasan,2008). Sesuai dengan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, maka persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +e

37 Keterangan: Y = Variabel dependen, yakni pemberian kredit a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = Audit operasional X 2 = Audit Keuangan e = Error (tingkat kesalahan) 3.7 Teknik Pengembangan Instrumen Data yang diperlukan untuk mengetahui bagaimana komite audit dan dewan pengawas syariah yang dilakukan dalam perusahaan dan apakah ada peranannya dalam meningkatkan kinerja bank syariah setelah dilakukannya audit keuangan dan audit operasional atas kegiatan perkreditan dikumpulkan melalui kuesioner yang harus diisi oleh responden. Kuesioner yang akan digunakan penulis dalam pengumpulan data terdiri dari dua bagian, yaitu: 1. Menyangkut identitas responden yang terdapat dalam pertanyaan tipe A, antara lain: a. Nama b. Jenis Kelamin c. Pendidikan Terakhir d. Lama Bekerja Yang ditanyakan melalui metode pertanyaan terbuka, yaitu

38 pertanyaan dimana kemungkinan jawabannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas memberikan jawaban. Berkaitan dengan peran komite audit dan dewan pengawas syariahdalam meningkatkan kinerja bank syariah. Kuesioner akan diajukan dengan metode pertanyaan terbuka (pertanyaan tipe A) dan pertanyaan tertutup (pertanyaan tipe B). Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan dimana kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain. Responden akan ditanya mengenai fakta yang ada dalam perusahaan tentang peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam meningkatkan kinerja bank syariah mandiri. Variabel-variabel ini diperoleh dari hasil kuesioner dan diukur dengan skala likert yaitu pengukuran sikap dengan pernyataan setuju atau tidak setuju. Dimana point 1 (sangat tidak setuju), point 2 (tidak setuju), point 3 (netral), point 4 (setuju), dan point 5 (sangat setuju). 3.8 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah suatu cara untuk mengukur suatu konsep atau bagaimana caranya sebuah konsep harus diukur yang terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Penulis menguraikan dan menjabarkan variabel-variabel yang terdapat didalamnya, terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu: 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas Suatu variabel digolongkan sebagai variabel bebas apabila dalam

39 hubungannya dengan variabel lainnya. Data dan informasi yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu : 1) Komite Audit Komite audit adalah suatu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris, yang harus bebas dari pengaruh manajemen perusahaan dan bersifat independen serta bertanggung jawab kepada dewan komisaris.variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 point dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5). 2) Dewan Pengawas Syariah Dewan pengawas syariah adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) yang berada pada bank syariah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 point dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5). 2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Suatu variabel digolongkan variabel terikat atau tidak bebas apabila dalam hubungannya dengan variabel lain, keadaan variabel tersebut diterangkan atau dipengaruhi oleh variabel yang diharapkan. Data dan informasi yang menjadi variabel terikat yaitu : 1) Kinerja Bank Syariah Mandiri Kinerja merupakan perwujudan atau penampilan pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan berprestasi kerja baik, manakala mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,

40 artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan bahkan diharapkan melebihi standar kerja dimaksud (Destika;2011). Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 point dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), sangat setuju (5). 3. Variabel dan Skala Pengukurannya Skala pengukuran yang digunakan dalam pengujian variabel independen adalah likertdengan instrumen survei berupa kuesioner, wawancara dan observasi. Seperti pada tabel berikut ini: Tabel III.2 Variabel dan Skala Pengukurannya Variabel Indikator Skala Instrumen Variabel Independen (X1) : Peran komite audit Sumber: Muh.Arief 1. Independensi 2. Transparansi 3. Akuntabilitas Likert Kuisioner Effendi.SE,M.si.Ak.QIA(2009) 4. Pertanggung Jawaban 5. Kewajaran Variabel Independen (X2) : Peran dewan pengawas syariah Sumber: Pasal 21 PBI No.6/24/PBI/2004 Variabel Dependen (Y) : Peningkatan Kinerja Sumber: Prof.Dr.Wibowo.SE.Mphil (2009) 1. Integritas 2. Kompetensi 3. Reputasi Keuangan 1. Pencapaian Tugas 2. Prestasi Karyawan 3. Kemampuan 4. Kualitas Kerja 5. Kuantitas Kerja 6. Tanggung Jawab Likert Kuesioner Likert Kuesioner 3.9 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan regresi linear berganda.analisis regresi linear berganda adalah apabila terdapat hubungan kausal (sebab-akibat) antara satu atau variabel bebas (independen) dengan satu

41 variabel terikat (dependen). 3.9.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) Menurut Ghozali (2006), uji-t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji-t ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan: Jika signifikansi t hitung < 0,05, maka Ha diterima Jika signifikansi t hitung > 0,05, maka Ha ditolak 3.9.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilakukan dengan uji F. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: Dimana: R 2 K N F hitung :Koefisiensi determinasi :Jumlah variabel :Jumlah sampel R 2 / k 2 1 R / n k 1 Level of significance yang digunakan adalah 5% dan dasar mengambil keputusan apakah Ha diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel, dengan ketentuan: Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak

42 3.9.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Hal ini berarti jika nilai R 2 = 0 menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai R 2 mendekati nol, menunjukkan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen, sebaliknya jika nilai R 2 mendekati satu menunjukkan semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen