HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Maulina. Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

NURJANNAH NIM

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN INFORMASI IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS TITUE KABUPATEN PIDIE

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT

Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi Pada Bayi Akibat Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2012

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

JUNAINA Karya Tulis Ilmiah STIKes U BUDIYAH Banda Aceh. Abtract

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

EFEKTIFITAS TERAPI AROMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KABUN TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLR PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Hidayah, et al., Gambaran Ibu Nifas Tentang...

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN Vol 5, ed 2, Oktober 2014

PERAN PERAWAT TERHADAP KECEMASAN KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RS Tri Mulia Herawati 1, Sarah Faradilla 2

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kesehatan Kartika 27

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

ABSTRAK GAMBARAN SOSIAL BUDAYA DENGAN POLA MAKAN IBU MENYUSUI DI KEMUKIMAN JANGKA BUYA KECAMATAN JANGKA BUYA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DIPLOMA KEBIDANAN STIKes U BUDIYAH SIGLI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA TAHUN 2014.

DAMPAK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WARAKAS JAKARTA UTARA

HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH. Ermila Eviana

ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DIFTERI, PERTUSIS DAN TETANUS (DPT) DI PUSKESMAS COT BA U KOTA SABANG

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Lilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

Transkripsi:

Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE RITA YUSNITA Mahasiswi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Intisari Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal. Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan bidan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpesonal antara bidan dengan pasien, dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Ruang Kebidanan Dan Bersalin Rumah sejak tanggal 1 sampai dengan 1 Agustus 01. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang dirawat di ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Sigli berjumlah 57 orang. Cara penentuan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling yang berjumlah 57 responden. Cara pengumpulan data adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner yang berisikan 30 pertanyaan tentang komunikasi teurapetik bidan dan tingkat kecemasan ibu bersalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi teurapetik bidan dengan tingkat kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 01 (P value = 0.004). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa komunikasi teurapetik yang dilakukan oleh bidan dapat mengurangi kecemasan ibu dalam persalinan. Perlu ada perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit serta peningkatan kemampuan bidan dalam melakukan komunikasi serta konseling yang lebih optimal, meningkatkan pendamping persalinan dan melengkapi fasilitas yang dapat menimbulkan efek psikologis positif, sehingga dapat memberikan semangat dan rasa tenang bagi ibu bersalin. Kata kunci Sumber : Komunikasi Teurapeti Bidan, Kecemasan Ibu Bersalin : 13 buku (001-008) + 8 internet PENDAHULUAN Komunikasi merupakan salah satu bentuk kewajiban penolong terhadap hak pasien untuk memperoleh informasi objektif dan lengkap tentang apa yang dialaminya. Komunikasi yang baik akan sangat membantu terbinanya hubungan antar manusia yang serasi diantara pasien dan penolong, keserasian hubungan sangat diperlukan dalam memperoleh rasa saling percaya (Safuddin, 004). Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal. Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan bidan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpesonal antara bidan dengan pasien, dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien (Lusa, 009). Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie merupakan rumah sakit

pemerintah dengan kunjungan persalinan lebih kurang sekitar 1.371 pertahun, dengan rata rata 110 orang ibu yang bersalin perbulannya. Dari hasil wawancara dengan bidan di ruang bersalin yang merawat langsung ibu ibu yang melahirkan diruang perawatan diketahui bahwa ibu saat persalinan sering mengalami kecemasan yang ditandai dengan tegang, bingung, sering bertanya kepada petugas tentang perkembangan kemajuan persalinan, perasaan tidak menentu, gelisah, gampang menangis, dan lain sebagainya. Sementara berdasarkan wawancara yang penulis lakukan terhadap 4 ibu yang baru saja melewati proses persalinan diketahui bahwa ke empat ibu tersebut mengatakan takut dan cemas serta merasa gelisah dan tegang dalam menghadapi proses persalinannya dan dua ibu menjelaskan kecemasannya dapat berkurang karena keluarga yang mendampingi persalinan dan bidan mau memberikan penjelasan terhadap pertanyaan maupun keluhan ibu hanya saja kadang-kadang komunikasi yang terjadi masih kurang dimengerti oleh ibu Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Komunikasi Teurapeutik Dengan Kecemasan Ibu Di Ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 01 mengingat dampaknya sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses persalinan, terhadap kesehatan ibu dan bayi, sehingga dapat menjadi masukan dalam perencanaan pemberian asuhan kepada ibu dalam masa kehamilan dan persalinan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Adakah Hubungan Komunikasi Teurapeutik Dengan Kecemasan Ibu Di Ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Tahun 01. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui Hubungan Komunikasi Teurapeutik Dengan Kecemasan Ibu Di Ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie tahun 01.. Tujuan Khusus Mengetahui Hubungan Komunikasi Teurapeutik Dengan Kecemasan Ibu Di Ruang kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Peneliti, sebagai bahan kajian pengembangan ilmu pengetahuan Tentang hubungan komunikasi teurapeutik dengan kecemasan ibu di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie.. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie, Menyajikan atau memberikan bahan advokasi bagi para penentu kebijakan yaitu dari pihak Rumah Sakit bagian pelayanan untuk mengoptimalkan mutu pelayanan 3. Institusi pendidikan, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan bahan masukan yang dapat dibuat untuk acuan dimasa yang akan datang oleh institusi pendidikan dan sebagai bahan bacaan bagi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya, Bagi peneliti lain dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai bahan referensi untuk pustaka dan hasil penelitian ini dapat dijadikan

dasar dalam melakukan penelitian lebih lanjut. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Sikap, perilaku dan komunikasi bidan dalam berinteraksi dianggap berpengaruh terhadap kondisi psikologis ibu bersalin. Penjelasan dari bidan dalam berinteraksi akan menurunkan kecemasan dan stres psikis ibu. Menurut Suryani (008) komunikasi terapeutik pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan pada ibu yang akan melahirkan dengan kegiatan bimbingan proses persalinan komunikasi dilaksanakan oleh bidan dengan sikap sebagai seorang tua dewasa, karena suatu ketika bidan harus memberikan perimbangan, sehingga dapat digambarkan kerangka konsep sebagai berikut: V Independen Komunikasi Teurapetik Bidan Jenis Penelitian V Dependen Komunikas Jenis penelitian ini adalah analitik, yaitu penelitian untuk melihat hubungan antara komunikasi teurapeutik bidan dengan tingkat kecemasan ibu bersalin di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Pendekatan yang digunakan secara cross sectional yaitu melakukan pengukuran variabel kecemasan dan komunikasi terapeutik hanya satu kali, pada waktu yang bersamaan (Notoatmojo, 005). Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang dirawat di ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Sigli. Berdasarkan data bulan Juli tahun 01, jumlah populasi pada penelitian ini sejumlah 130 orang... Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang dirawat di ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Sigli. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Notoadmodjo, 005) sebagai berikut: N n 1 N( d Keterangan : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,1) 130 n 1 130(0,1 ) 130 n,30 n 56,5 orang Setelah dilakukan perhitungan seperti diatas, maka didapatlah sampel sebanyak 57 orang. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie.. Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 1 Agustus 01. )

Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang terstruktur. Responden menjawab pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan tentang kecemasan pasien dan komunikasi terapeutik bidan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari data penunjang penelitian yaitu catatan rekam medis ruang bersalin.. Pengolahan Data Menurut Budiarto (004) data yang telah didapatkan akan diolah dengan tahap-tahap berikut: editing, coding, transfering dan tabulating. Tabel Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Bersalin Di Ruang Kebidanan Dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie No 1 Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Cemas tidak cemas f % 4 33 4.1 57.9 Total 57 100 Sumber : Data primer (Tahun 01). Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa tingkat kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie pada kategori ringan berjumlah 4 orang (4.1%), sedangkan pada kategori tidak cemas berjumlah 33 orang (57.9%). HASIL PENELITIAN Tabel 1 Distribusi Frekuensi Komunikasi Teurapetik Bidan Di Ruang Kebidanan Dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie No 1 Komunikasi Teurapetik Bidan Baik Kurang f % 30 7 5.6 47.4 Total 57 100 Sumber : Data primer (Tahun 01). Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan bahwa dari 57 responden komunikasi teurapetik bidan di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie pada kategori baik berjumlah 30 orang (5.6%) dan pada kategori kurang berjumlah 7 orang (47.4%).

Tabel 3 Tabel Hubungan Komunikasi Teurapetik Bidan Dengan Kecemasan Ibu Bersalin Di Ruang Kebidanan Dan Bersalin Rumah No Komunikasi Teurapetik Komunikasi Total Baik Kurang Teurapetik Bidan f % f % f % 1 Baik 6 10,5 4 4,1 30 5,6 Kurang 18 31,6 9 15,8 7 47,7 Total 4 4,1 33 57,9 57 100 Sumber : Data primer (Tahun 01) p 0,004 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari 30 responden komunikasi teurapetik bidan yang baik sebagian besar tidak cemas yaitu 4 responden (4,1%) dan responden dengan komunikasi teurapetik bidan yang kurang sebagian besar cemas yaitu sebanyak 18 responden (31.6%) dari 7 responden. Hasil uji statistik menggunakan tabel silang didapat nilai p < 0,05 (0.004) sehingga hipotesa alternatif dalam penelitian ini diterima, yang berarti ada hubungan antara komunikasi teurapetik bidan dengan kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Tahun 01. PEMBAHASAN Hasil Bivariat Hubungan Komunikasi Teurapetik Dengan Kecemasan Ibu Bersalin Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 30 responden dengan komunikasi teurapetik yang baik sebagian besar tidak cemas yaitu 4 responden (4,1%) dan responden dengan komunikasi teurapetik bidan yang kurang sebagian besar yaitu sebanyak 18 responden (31.6%) dari 7 responden. Hasil uji statistik menggunakan tabel silang didapat nilai p < 0,05 (0.004) sehingga hipotesa alternatif dalam penelitian ini diterima, yang berarti ada hubungan antara komunikasi teurapetik bidan dengan kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Tahun 01. Ibu yang akan bersalin pasti mempunyai emosi berlebihan yang dapat menimbulkan suatu kecemasan. Kecemasan yang timbul dapat disebabkan karena dua faktor yaitu antara kesenangan dan rasa nyeri yang sedang dirasakan. Salah satu bentuk kecemasannya adalah berupa ansietas primer yang timbul karena tauma kelahiran ( birth trauma), dimana merupakan dasar bagi timbulnya neurotic anxiety. Salah satu bentuknya adalah freefloating anxiety yaitu suatu keadaan cemas dimana individu selalu menantikan sesuatu yang buruk yang mungkin terjadi. Akibatnya ia akan selalu berada dalam keadaan cemas karena takut menghadapi akibat yang akan buruk dalam situasi yang tidak menentu (Varney, 001). Maryunani (010) menjelaskan bahwa kecemasan yang dialami oleh ibu pada awal persalinan berhubungan dengan berbagai macam faktor yang terkait dengan proses persalinan. Dimana caracara untuk mengurangi kecemasan antara lain: memberikan informasi untuk mengetahui ketakutan yang jelas, membuat hubungan kerjasama dengan pendamping, menjadi pendengar yang baik, menunjukkan sikap simpatik, membantu dan komunikatif terhadap ibu yang akan bersalin.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukma (010) yang menunjukkan bahwa sebanyak 70,5% responden mengalami kecemasan ringan dan 13,% mengalami kecemasan sedang dan tidak ada pasien dengan kecemasan berat maupun panik sebelum pelaksanaan treatment (komunikasi terapeutik). Setelah pelaksanaan komunikasi terapeutik 84,5% ibu nifas tingkat kecemasannya menjadi ringan dan hanya 5,4% tingkat kecemasannya menjadi sedang. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kecemasan klien. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah ditujukan pada perawat ruangan agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik yang efektif dalam menurunkan kecemasan ibu nifas dan bersalin. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Lusa (009) komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal. Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan bidan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpesonal antara bidan dengan pasien, dalam hubungan ini bidan dan pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian maka asumsi peneliti bahwa kegiatan komunikasi terapeutik pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan pada ibu yang akan melahirkan dengan kegiatan bimbingan proses persalinan. Ibu yang akan bersalin pasti mempunyai emosi berlebihan yang dapat menimbulkan suatu kecemasan dimana persalinan adalah saat yang menegangkan dan menggugah emosi ibu dan keluarganya, malahan dapat pula menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan bagi ibu. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 57 responden yang dirawat di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie maka dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara komunikasi teurapetik bidan dengan kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Tahun 01 (P value = 0.004). Saran 1. Diharapkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dengan pengelolaan penerapan komunikasi teurapetik oleh bidan dalam memberikan asuhan pada ibu dalam masa persalinan.. Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk meningkatkan perkembangan ilmu kebidanan agar mampu meningkatkan pengetahuan peserta didik terutama mengenai asuhan pada ibu dalam masa hamil, bersalin dan nifas. 3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat lebih memperluas penelitian ini guna mendapatkan hasil yang dapat memberikan pembaharuan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dalam masa persalinan.

DAFTAR PUSTAKA Almastier, Sunita (004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Balita. http://sendhysaputra90.wo.com. diakses tanggal 11 April 011 Berg A, Sayogyo, (1986), Gizi Dalam Pembangunan Nasional, Budiarto, E. (00) Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC Depkes RI dan JICA (006). Kesehatan Ibu dan Anak. Sub Dinas Kesga & Gizi. Jakarta Husaini, K, Y. & Anwar, M, H. (001). Makanan bayi bergizi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press IKAPI. (004). Pemberian makanan tambahan. Jakarta : EGC Moehji, S, (1988). Pemelihara Gizi Bayi Dan Balita, Bhatara Karya Aksara, Jakarta. Notoatmodjo, S. (00). Penerapan Metologi Penelitian. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. (003). Konsep Dan Penerapan Metologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Intrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Santoso, Soegeng, Ranti, Anne Lies. (004). Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta. Soetjiningsih. (001). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC