BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Kuncoro (2003:75) penelitian deskriptif meliputi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. website resmi Indonesia Stock Exchange yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Transkripsi:

54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PLN APJ Malang yang teletak di Jalan Jendral Basuki Rahmat no.100 Malang. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Kuncoro (2003:75) penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian. Tujuan dari penelitian deskriptif untuk memperoleh deskripsi data yang mampu menggambarkan komposisi dan karakteristik dari unit yang diteliti. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan SPSS 11.5 for windows. 3.3. Data dan Sumber Data Menurut Lofland (1984) dalam Moeleong (2002: 112), sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai dua jenis yaitu : 1. Data primer (Primary data), merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro, et, al, 2002:146). Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara ) (Sugiyono, 2008: 193). 54

55 Data ini diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi dengan pihak terkait, khususnya pada Supervesior bagian keuangan PT. PLN (Persero) APJ Malang. 2. Data Sekunder (Secondary Data), merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro, et, al, 2002:147). Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, misalnya dari orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2008: 193). Data ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histories yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang ada pada PT. PLN (Persero) APJ Malang. Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan yang merupakan data kualitatif, data tersebut yaitu: 1) Laporan Biaya Kualitas Laporan atau ringkasan mengenai biaya kualitas yang meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biya kegagalan eksternal (Hansen, 2005:77-78). 2) Laporan Laba Rugi Dalam literatur akuntansi, laporan laba rugi diturunkan dari istilah profit and loss statement, earning statement, operations stetement, atau income statement. (Jumingan. 2006;31) Laporan laba rugi meringkas hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan. Kegiatan perusahaan

56 selama periode tertentu mencakup aktivitas rutin atau operasional, di samping aktivitas-aktivitas yang sifatnya tidak rutin dan jarang muncul. Di samping itu perusahaan mungkin memutuskan untuk menghentikan lini bisnis tertentu, melakukan perubahan metode akuntansi, melaporkan item-item luar biasa. Aktivitas-aktivitas ini perlu dilaporkan dengan semestinya agar pembaca laporan keuangan memperoleh informasi yang relavan. (Mamduh dan Abdul Halim. 2005;58). Sumber data adalah subyek dari mana saja data dapat diperoleh (Arikunto, 2002:107). Lebih lanjut dikatakan bahwa, secara garis besar ada tiga jenis sumber data yang biasanya disingkat dengan 3p, yaitu: a. Person (orang): tempat peneliti bertanya mengenai variabel yang diteliti. b. Paper (kertas): dokumen,arsip, pedoman surat keputusan (SK) dan lain sebagainya, tempat penelitian membaca dan mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan data penelitian. c. Place (tempat): ruang laboratorium (yang berisi perlengkapan), bengkel kelas dan sebagainya tempat berlangsungnya suatu kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin ialah tanya jawab yang terarah untuk mengumpulkan data-data yang relevan saja (Husaini Dan Purnomo, 2009:56-57). Dan metode pengumpulan data yang sistematis dan standart untuk memperoleh data yang diperlukan adalah dokumentasi, yang mana dokumentasi memuat apa dan kapan suatu kejadian atau

57 transaksi serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian (Indiarto dan Supomo, 2002:40). Pengumpulan difokuskan pada biaya kualitas yang meliputi: biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal dan laporan keuangan. 3.5. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Defisi Operasional Variabel Variabel Definisi Pengukuran Skala Dependen Y : Pendapatan Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.(ikatan Akutansi Indonesia, 2009: hal 23.2). Penjualan kwh meter Nominal Independen X1 : Biaya Pencegahan Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat dalam produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Biaya Diklat + Biaya Pelatihan + Biaya Operasional + PDKB Nominal X2 : Biaya Penilaian Biaya yang dikeluarkan untuk menentukan apakah produk dan jasa telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Biaya penilaian pegawai + Biaya Akreditasi + Bonus Nominal

58 X3 : Biaya Kegagalan Internal Biaya yang dikeluarkan karena terjadinya kletidaksesueian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan namun sudah dapat dideteksi sebelum produk dikrim ke pelanggan. Biaya Material + Biaya Jasa + Susut + SAIDI+ SAIFI Nominal X4 : Biaya Kegagalan Eksternal Biaya yang dikeluarkan karena terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan, namun baru dapat dideteksi setelah produk berada di tangan pelanggan Biaya yang terjadi akibat gangguan listrik (keluhan konsumen) Nominal Biaya kualitas juga dapat diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati atau tersembunyi. Biaya kualitas yang dapat diobservasi adalah biaya-biaya yang tersedia dari pencatatan akuntansi organisasi. Biaya kualitas yang tersembunyi adalah biaya kesempatan yang dihasilkan dari kualitas buruk. Ada tiga metode yang diusulkan untuk menaksir biaya kualitas tersembunyi, yaitu: 1) Metode Multiplikasi Mengasumsikan bahwa total biaya gagal hanya merupakan multiplikasi biayabiaya gagal yang diukur. Total biaya kegagalan eksternal = k (biaya kegagalan eksternal yang terukur) Dimana k adalah efek multiplikasi berdasarkan pada pengalaman. Memasukkan biaya tersembunyi dalm penilaian jumlah biaya gagal eksternal membuat manajemen dapat lebih akurat dalam menentukan tingkat pengeluaran sumber daya untuk aktivitas-aktivitas pencegahan dan penilaian. Dengan kenaikan

59 biaya gagal, diharapkan pihak manajemen akan meningkatkan investasinya dalam biaya kontrol. 2) Metode Riset Pemasaran Metode riset pasar formal adalah metode-metode yang digunakan untuk menilai efek dari kualitas buruk pada penjualan dan pangsa pasar. Hasil riset pemasaran dapat digunakan untuk memproyeksikan laba rugi akan datang yang disebabkan oleh kualitas buruk. 3) Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi Fungsi ini mengasumsikan bahwa setiap variasi dari nilai sasaran karakteristik kualitas menyebabkan biaya kualitas tersembunyi. Biaya tersembunyi meningkat secara kuadratikal ketika nilai aktual menyimpang dari nilai sasaran. Rumus: L (y) =k (y - T) 2 Dimana: k = konstanta proporsional yang tergantung pada struktur biaya gagal eksternal organisasi y = karakteristik nilai kualitas aktual T = karakteristik nilai kualitas sasaran L = kerugian kualitas Untuk menerapkan fungsi taguchi, k harus diestimasi. Nilai untuk k dihitung dengan membagi estimasi biaya pada satu batas spesifik dengan deviasi kuadrat batas tersebut dari nilai sasaran:

60 k = c/d 2 Dimana: c = kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah d = jarak antara batas dengan nilai sasaran 3.6. Model Analisis Data Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif. Metode analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis masalah yang diwujudkan dalam jumlah tertentu atau diwujudkan dalam kuantitas. 3.6.1. Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikolinearitas Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF). Nugroho (2005) dalam Sujianto (2009) menyatakan jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas. b) Uji Autokorelasi Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

61 Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Asumsi autokorelasi salah satunya Durbin Watson d test. Durbin dan Watson telah mentabelkan nilai d u dan d L untuk taraf nyata 5% dan 1%. Tabel 3.2 Durbin dan Watson Range Keputusan 0 < dw < dl Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan dl < dw < du Ada Autokorelasi positif tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih baik Du < dw < 4-du Tidak ada masalah autokorelasi 4 du < dw < 4 dl Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik 4 dl < d Masalah autokorelasi serius Sumber : Data sekunder Jika nilai d dekat dengan 2 maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi. c) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas antara lain: metode grafik, park glejser, rank spearman dan barlett. Heteroskedastisitas akan diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi rank Sperman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung

62 heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. 3.6.2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis statistik regresi berganda, yang terdiri dari Uji-t untuk menguji hipotesis antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen, Uji F untuk menguji hipotesis antara lebih dari satu variabel independen yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap satu variabel dependen yaitu pendapatan. Adjusted R square, untuk melihat persentase pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam penelitian terhadap variabel dependen. 3.6.3.1 Persamaan Regresi Linier Berganda Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pendapatan. Variabel independen adalah biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y=a + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 e Keterangan : Y = Pendapatan X 1 = Biaya Pencegahan X 2 = Biaya Penilaian X 3 = Biaya Kegagalan Internal X 4 E = Biaya Kegagalan Eksternal = Error (tingkat kesalahan pengganggu)

63 3.7.2.2 Uji Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai (R²) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:49). Kelemahan dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka (R²) akan meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Adjusted R² seperti yang banyak dianjurkan oleh peneliti. Dengan menggunakan nilai Adjusted R², dapat dievaluasi model regresi mana yang terbaik. Tidak seperti nilai R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Dalam kenyataan, nilai Adjusted R² dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif (Ghozali, 2009:52). Jika dalam uji empiris didapatkan nilai Adjusted R² negatif, maka nilai Adjusted R² dianggap bernilai nol. 3.7.2.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan digunakan uji-f. Ho : β1 = β2 = β3 = β4= β5

64 Artinya tidak semua variabel independen berpengaruh secara simultan. Ha : β1 β2 β3 β4 β5 Artinya semua variabel independen berpengaruh secara simultan. Untuk menguji hipotesis ini, digunakan statistik F dengan membandingkan F-Hitung dengan F-Tabel dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima (α =5%) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima (α =5%) 3.6.2.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T) Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan uji-t. Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang sama atau tidak sama secara signifikan. Ho : βi = 0 Artinya suatu variabel independen yang sedang diuji bukan merupakan penjelas signifikan terhadap variabel dependen. Ha : βi 0 Artinya variabel independen tersebut merupakan penjelas signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan T- hitung dengan T-table dengan ketentuan sebagai berikut: Jika T-hitung > T-tabel, maka Ha diterima (α =5%) Jika T-hitung < T-tabel, maka Ha ditolak (α =5%)