PELUANG BISNIS MAKANAN KHAS DAERAH KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Peluang Bisnis Mie Ayam

(Diferentiated Marketing)

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

PELUANG BISNIS KULINER

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PELUANG USAHA BISNIS MAKANAN KULINER PEMPEK (EMPEK-EMPEK) PALEMBANG DI YOGYAKARTA

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dapat dibagi menjadi makanan berat dan juga makanan ringan atau bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam,

2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS AKHIR. Peluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata sebagai sumber pendapatan tidak terkecuali di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur. makan Ayam Goreng Suharti.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terdapat banyak daerah-daerah tujuan di Indonesia yang

PELUANG BISNIS MAKANAN OLAHAN BUAH DURIAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian GAMBAR 1.1 Kedai Aceh Cie Rasa Loom Buah Batu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS KARYA ILMIAH MEMBANGUN BISNIS KULINER MASAKAN PADANG. : Dwi Hermanto NIM : KELAS : S1 T1 02 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM :

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang, seperti

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

KEPPRES 41/1992, PEMBENTUKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DI PONTIANAK, BANJARMASIN, DAN MANADO

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A /

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KULINER TRADISIONAL ACEH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Profil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

Peluang Bisnis Gorengan Dengan Modal Kecil

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. kategori dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kategori itu dapat digolongkan atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III

Menakar Kinerja Kota Kota DiIndonesia

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL NOVEMBER 2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. tradisi serta budaya. Keragaman suku bangsa di Indonesia menyebabkan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

AVRIST. INVESTMENT Link INVESTASI MAKSIMAL PERLINDUNGAN JIWA OPTIMAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu proses dimana pemerintah dan masyarakat tuan rumah berusaha. disingah di tempat, daerah atau negara yang dikunjungi.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN DEPOT RAWON SETAN. dengan jumlah penduduk kurang lebih jiwa 52 serta tingkat sosial

DAFTAR KANWIL DJP DAN KPP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di atasnya. Kini, Medan telah menjadi suatu sosok metropolitan dan telah

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) sebesar

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Transkripsi:

PELUANG BISNIS MAKANAN KHAS DAERAH KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Disusun oleh: Disusun oleh : Nama : Rico wijaya Nim : 11.11.4739 Kelas : S1-TI-02 Jurusan : S1 Teknik informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

ABSTRAK Lihatlah di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Pontianak dan sebagainya, hampir di semua sudut, baik di gang yang sempit, diatas trotoar, dihalaman parkir di berbagai gedung dan bahkan di mal di penuhi oleh berbagai makanan yang siap disantap. Untuk kota Metropolitan, Jakarta, bukan hanya makanan khas Betawi saja yang di jajakan, tetapi juga makanan khas dari daerah lain, seperti makanan khas Sulsel, Aceh atau masakan Manado. Bila di jumlahkan, mungkin ada ribuan jenis makanan daerah yang di jajakan di kota Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Jika anda jeli, makanan khas daerah merupakan suatu peluang bisnis alias peluang usaha yang cukup menggiurkan untuk di garap pengusaha.

ISI hampir semua jenis makanan daerah yang di tawarkan oleh pedagang makanan selalu mendapatkan respon yang sangat baik, bahkan berkembang semakin besar. Dengan antusiasnya masyarakat terhadap makanan khas daerah Indonesia, tidak heran jika bisnis makanan khas daerah sangat menggiurkan, bahkan bisa mencapai keuntungan sampai 50% untuk pedagang yang menjual beberapa makanan seperti Soto atau Bubur ayam. Coba sebut jenis makanan apa yang tidak ada dijual di Jakarta? hampir semua makanan yang berasal dari daerah dari seluruh Indonesia ada dijual di Ibukota. Dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa, Jakarta dapat diibaratkan surga bagi pedagang makanan khas daerah, karena memang pada umumnya komposisi penduduk Jakarta terdiri dari 80-90% adalah pendatang. Potensi bisnis makanan yang terbuka di kota Jakarta, juga terbuka di kota-kota lainnya. Hal ini terjadi, karena hampir semua kota-kota besar di Indonesia dipenuhi oleh masyarakat pendatang. Contohnya saja kota Pekanbaru, Riau, di kota tersebut penduduknya bukan hanya terdiri dari orang Melayu yang gemar menyantap masakan Padang atau Melayu, tetapi juga berbagai masakan daerah lain, karena heterogennya mayarakat yang mendiami kota tersebut. Maka jangan heran jika masakan khas Jawa seperti Gudeg atau khas sunda termasuk bakso Solo atau Rawon Jawa selalu di kerumuni oleh pengunjung. Hal demikian juga terjadi di daerahdaerah atau kota-kota besar di kalimantan, Sulawesi dan lain sebagainya.untuk kota-kota di pulau Jawa, meski Yogyakarta dikenal dengan Gudeg sebagai makanan khasnya, ternyata makanan-makanan khas dari daerah lain juga ikut memenuhi hampir disetiap sudut kota tersebut. Kota Yogyakarta tidak lagi di dimonasi oleh penjaja Gudeg, tetapi juga oleh pedagang makanan dari daerah lain yang memiliki cita rasa yang khas dan berbeda. Dan hal tersebut juga dialami oleh kota Bandung, semarang, Surabaya dan lain sebagainya. Pendek kata, makanan khas daerah saat ini sudah Go National alias sudah lintas daerah, dan sudah bisa diterima oleh lidah konsumen dari suku mana saja. Buktinya, Sroto Eling-Eling Banyumas yang terletak di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan,selalu diserbu oleh pembeli. Tidak hanya didatangi oleh orang Banyumas saja, melainkan juga didatangi oleh orang manado atau orang padang yang ternyata juga menyukai Sroto.

Hal yang sama juga terlihat di Jalan alternatif Cibubur, dimana konsumen mengantri untuk membeli Pisang Goreng Pontianak (Pisang Goreng Khas Pontianak, Kalimantan barat/ West Borneo). Para konsumen yang membeli bukan hanya orang Dayak atau orang Kal-Bar, tetapi banyak dari suku-suku lainnya. Demikian juga dengan Sup Conro Haji Maming yang terletak di Jalan Casablanca, orang yang berjubel untuk membeli bukan hanya orang Makassar atau Sulawesi, tetapi juga dibeli oleh orang dari suku-suku lain di Indonesia. Tidak hanya di Kota Jakarta, jika anda jalan-jalan ke kota Cirebon dan singgah di Nasi Jamblang Mang Dul yang berada didepan Matahari dept, maka pembelinya bukan hanya orang Cirebon, tetapi juga para pelintas batas yang sedang melewati kota Cirebon. Juga bila anda jalan-jalan ke Indramayu, tepatnya di Jalan menuju Bolongan, disana dijual Ikan bakar Mutiara yang sangat lezat yang dinikmati bukan hanya oleh orang dari suku Sunda, bahkan menurut si pemiliknya sekitar 90% konsumennya adalah masyarakat dari luar Indramayu. Lezat dan nikmatnya masakan khas daerah karena selalu mengandalkan bumbu alami, tak hanya semakin disukai oleh orang Indonesia, tetapi juga diminati oleh para turis dari mancanegara. Lihatlah ke Pulau Bali, maka akan terlihat banyaknya para turis yang sedang menikmati lezatnya makanan khas daerah di berbagai warung kaki lima yang bermunculan pada malam hari di kota Denpasar. Antusiasnya konsumen terhadap makanan khas daerah merupakan sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan untuk digarap. Namun demikian, bagi anda yang ingin terjun ke bisnis makanan, khususnya makanan khas daerah, perlu dipertimbangkan untuk memilih tempat yang banyak dikunjungi oleh orang-orang yang berasal sama dengan makanan tersebut, karena pada masa-masa awal dibukanya suatu usaha, orang-orang inilah yang pertama-tama dijadikan target konsumen. Setelah beberapa lama, maka akan ada promosi MLM (mulut ke mulut) tentang makanan khas daerah yang anda jual. Sehingga pembeli makanan yang anda jual bukan dari satu suku saja, tetapi dari beragam suku.

REFRENSI http://partisimon.com