Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, CFrA.

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Efektivitas Pengawasan dan Persepsi Kerugian Negara

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN DAN PERSEPSI KERUGIAN NEGARA

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

SPIP adalah sistem pengendalian intern diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP

Apa sebenarnya SPI dan SPIP?

PERAN BPKP DALAM PENANGANAN KASUS BERINDIKASI KORUPSI INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI INDONESIA

Oleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Oleh Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi pada Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP. Mirawati Sudjono, Ak., M.

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PENGENDALIAN DALAM PERSPEKTIF SPIP

KEBIJAKAN PENERAPAN SPIP DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA. Disampaikan oleh: Kepala BPKP DALAM RAKER BNPB TAHUN FEBRUARI 2018

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

GAMBARAN UMUM TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

INTEGRASI SPIP DAN QMS ISO 9001:2015 SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN POM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Komisi Pemberantasan Korupsi. Peranan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DASAR NO. 2 TAHUN 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN

Pengelolaan Keuangan Satker BLU Kemenristekdikti dan Pengaruhnya Terhadap Opini Laporan Keuangan Kemenristekdikti

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

Rabu, 19 Agustus 2015

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

Andri Williyanto Prawira Sitorus SE.,Ak

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

-2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keu

BAB 1 PENDAHULUAN. birokrasi pemerintah (Yogi dan M. Ikhsan, 2006). Jika kualitas pelayanan publik

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

PKSANHAN II PUSAT KAJIAN SISTEM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang sistem pengendalian internal pemerintahan (SPIP) mendapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan pembangunan nasional erat hubungannya dengan tingkat kesehatan masyarakat,

POTENSI KORUPSI DANA DESA DAN SANKSI HUKUMNYA pada

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

P E N D A H U L U A N

Frequently Asked Questions (FAQ) Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014).

BAB I PENDAHULUAN. Pengadaan Barang/Jasa pada Pemerintah Daerah saat ini sangat rentan akan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2011

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebutuhan secara global. Salah satu upaya yang dilakukan

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

BAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis pada era globalisasi seperti saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Visi Universitas XY pada tahun 2025 adalah menjadi. kecendekiaan. Salah satu misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

Sub Bagian Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

PERAN KADIN DALAM PENGEMBANGAN PROFESI ANTI KORUPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah tersebut melalui berbagai cara, salah satunya dengan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh yang besar dalam setiap tindakan manusia. Persaingan di dalam

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

Tugas dan Wewenang BPK dalam Peraturan Perundang-Undangan dan Implementasinya

Transkripsi:

www.bpkp.go.id PERBAIKAN PENGENDALIAN INTERNAL DI SEKTOR PUBLIK MELALUI PERAN INTERNAL AUDIT DALAM UPAYA PENCEGAHAN FRAUD Oleh: Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, CFrA. Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Disampaikan pada: Seminar Peningkatan Akuntabilitas Sektor Publik Dalam Upaya Pencegahan Fraud di Lingkungan Pemerintahan di Indonesia Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Universitas Indonesia, 29 Oktober 2013

Asymmetric Information Self Interest Self Interest

Gambaran Intensitas Kegiatan Memerangi Korupsi Intensitas Repressive Preventif dan Pre-emptive Periode

SIKLUS KEUANGAN NEGARA UU 15/2004 Ps. 20,23 & 26

Pemahaman Keuangan Negara dan Kerugian Keuangan Negara Keuangan Negara UU 31/1999 jo 20/2001 ttg. Pemb. TPK UU 17/2003 ttg. Keuangan Negara UU 1/2004 ttg. Perbendaharaan Negara Kerugian Keungan Negara Psl. 4, Psl. 32, Psl. 33; Psl. 34 Kerugian Keungan Negara Psl.35 ayat (3) Kerugian Negara Psl.35 ayat (4) Kerugian Negara UU 19/2003 ttg. BUMN UU 15/2004 ttg. Pemeriksaan PTKN UU 15/2006 ttg. BPK Psl. 20, 23, 26 Kerugian Negara Psl. 1 ayat 15 Psl. 10 ayat 3 Psl. 11 b dan c

Keuangan Negara Pengertian keuangan negara dalam penjelasan Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah : Seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena; 1. berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat lembaga Negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah ; 2. berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.

Menurut Penjelasan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan perusahaan negara atau badan lain dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Pengertian Kerugian Keuangan Nagara UU No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU No. 20 Tahun 2001, penjelasan pasal 32 ayat (1) Kerugian keuangan negara adalah kerugian yang sudah dapat dihitung jumlahnya berdasarkan hasil temuan instansi yang berwenang atau akuntan publik yang ditunjuk.

PENGERTIAN TINDAK PIDANA KORUPSI UU 31/1999 jo UU 20/2001 (UNDANG-UNDANG NO. 31 TAHUN 1999 Pasal 2) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. (UNDANG-UNDANG NO. 31 TAHUN 1999 Pasal 3) Setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. 9

A PA YANG DIMAKSUD DENGAN KORUPSI? Dalam 13 pasal, dengan 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi 1. Pasal 2 2. Pasal 3 3. Pasal 5 ayat (1) huruf a; 4. Pasal 5 ayat (1) huruf b; 5. 6... 30. Pasal 13 7 Kelompok 1. Kerugian keuangan negara; 2. Suap-menyuap: 3. Penggelapan dlm jabatan: 4. Pemerasan: 5. Perbuatan curang: 6. Benturan kepentingan dalam pengadaan: 7. Gratifikasi: Sumber : Buku Saku untuk Memahami Tindak Pidana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Bentuk Kerugian Keuangan Negara 1. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah yg seharusnya tidak dikeluarkan. 2. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah yg lebih besar dari seharusnya 3. Hilangnya sumber/kekayaan negara/daerah yg seharusnya diterima 4. Penerimaan sumber/kekayaan negara/daerah lebih kecil dari yg seharusnya diterima 5. Timbul suatu kewajiban yg seharusnya tdk ada. 6. Timbul kewajiban yg lbh besar dr seharusnya

KERUGIAN KEUANGAN NEGARA PBJ MARK-UP Harus dibuktikan adanya pengaturan lelang. Harga yang terbentuk adalah harga yang tidak wajar. Harga yang wajar dapat berupa harga pokok pembelian, harga barang sejenis, harga yang dihitung oleh ahli. KUALITAS KURANG Perlu bantuan ahli untuk menentukan kualitas barang yang diterima. Apabila kualitas sangat rendah sehingga barang tidak dapat difungsikan bisa total loss. Apabila barang under spek tapi bisa difungsikan maka kerugian negara adalah selisih harga antara spek yang seharusnya dengan spek yang diterima pemerintah. KUANTITAS KURANG Kerugian negara adalah barang yang kurang dikali dengan nilai kontrak.

Arti Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagaimana dimaksud dalam PP No.60 Tahun 2008 adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sesuai Pasal 2 ayat (3) PP No.60 Tahun 2008 Tujuan SPIP untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efesiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 13

Penegakan Integritas dan Etika Ps. 4 Komitmen terhadap Kompetensi Kepemimpinan yang Kondusif Lingkungan Pengendalian Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM Peran APIP yang Efektif Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik Penilaian Risiko Identifikasi Risiko Analisis Risiko Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah Pembinaan Sumber Daya Manusia SPIP Kegiatan Pengendalian Ps. 18 Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasis Pengendalian Fisik atas Aset Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Pembatasan Akses atas Sumber Daya Informasi & Komunikasi Ps. 41 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern Sarana Komunikasi Sistem Informasi Pemantauan Pengendalian Intern Ps. 43 Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Tindak Lanjut 16

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) Soft Control Hard Control Integritas & nilai etika Filosofis Manajemen & Gaya Operasi Kebijakan Prosedur Soft Control adalah ketrampilan (skill), perilaku, nilai, suasana yang terdapat pada individu dan komunikasi personal antar individu dalam organisasi, seperti kompetensi, kepercayaan, kebersamaan nilai, etika dan lain-lain. Hard control adalah sarana, kelengkapan organisasi, pengaturan kewenangan serta tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan, berupa kebijakan dan prosedur, struktur organisasi, otorisasi, dokumen. 20

APH LHAI LHPKKN Ket. Ahli Jumlah Nilai Temuan Nilai Temuan Nilai Temuan Lap Lap Lap Lap Rp (miliar) Rp (miliar) Rp (miliar) Kejaksaan 606 1.214,94 1.909 9.978,94 2.161 4.676 11.193,89 Kepolisian 628 1.249,60 1.511 4.443,69 845 2.984 5.693,29 KPK 126 990,76 74 3.761,47 83 283 4.752,24 Pengadilan - - - - 3.809 3.809 - Jumlah 1.360 3.455,30 3.494 18.184,11 6.898 11.752 21.639,41 16

TERIMA KASIH Badan Pegawasan Keuangan dan Pembangunan Jl. Pramuka No 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 859 103 02 Web: http://www.bpkp.go.id. 17