Implementasi Video Interaktif dalam Pembelajaran Praktik Gitar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya. tinggi. Bentuk pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi dalam

KELAS REPERTOAR PADA PEMBELAJARAN GITAR

DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT. Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia

Tinjauan Mata Kuliah. allo Saudara... Selamat jumpa pada mata kuliah Keterampilan Musik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Herwin Yogo Wicaksono dan Ayu Niza Machfauzia FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

PEMANFAATAN BAHAN SIGHT READING DALAM PEMBELAJARAN PIANO

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pembelajaran piano jazz tingkat dasar dengan materi 12 bar blues untuk

SILABUS MATA KULIAH GITAR I

Gambar bagian-bagian gitar

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:37), adalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

Belajar Berbasis Aneka Sumber

BAB II LANDASAN TEORI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PIANIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

KELAS REPERTOAR PADA PEMBELAJARAN GITAR

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

PENINGKATAN KETERAMPILAN PRAKTIK INSTRUMEN PERKUSI MAHASISWA MELALUI PENGGUNAAN PORTOFOLIO

E-LEARNING PIANO UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH

PEMBELAJARAN GITAR KLASIK TINGKAT DASAR UNTUK ANAK DI ANTONIO SCHOOL OF MUSIC. JURNAL TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA PADA SMP XAVERIUS 1 JAMBI. Oleh : Hendri, S.Kom. Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (GITAR) SM 416

LAPORAN PPM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU MUSIK TINGKAT SLTP SE KABUPATEN SLEMAN.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH...ii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah suatu susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DESKRIPSI CIPTA LAGU ADIK MANIS DENGAN IRINGAN PIANO GUNA LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA DIES UNY KE-43

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

PELATIHAN MUSIK KERONCONG PADA KARANG TARUNA MUDA SAPUTRA DESA TAMBIREJO, TOROH, GROBOGAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mengukur sejauh mana keterampilan kita dalam. memahami musik, sebagaimana Menurut The Norton/Grove Concise

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Jepang, huruf yang digunakan adalah Kanji, Hiragana,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN

Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CD-INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SOSIOLOGI KELAS XI IPS DI MAN 3 PADANG JURNAL

BAB V TEKNIK PERMAINAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

ANALISIS TEKNIK PERMAINAN GITAR MIKE DAWES PADA ARANSEMEN LAGU SOMEBODY THAT I USED TO KNOW KARYA GOTYE (1980-) Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

MATERI GITAR KLASIK TINGKAT DASAR KHUSUS USIA 7-13 DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL (RSMS) JOGJA

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital

BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN

PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SUMEDANG

PEMBELAJARAN PIANO ANAK USIA 6 SAMPAI 8 TAHUN DI MELODI MUSIC SCHOOL SOLO

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PIANO 2 MELALUI METODE SIGHT READING DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS UNY

PENERAPAN METODE SUZUKI DALAM PEMBELAJARAN BIOLA ORANG MUDA KATHOLIK (OMK) DI GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS PUGERAN. Oleh:

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH INFORMATION TECHNOLOGY BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

Oleh: Rina Wulandari, S.Pd, M.Pd

PEMBELAJARAN KESENIAN REJUNG MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PENANAMAN NILAI BUDAYA LOKAL DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. Fadhilah Hidayatullah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT AJAR KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA STUDI KASUS DI SD DIAN KASIH

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

TEKNIK GITAR FLAMENCO DAN PENERAPANNYA PADA REPERTOAR PUNTA UMBRIA KARYA PACO DE LUCIA ( )

ANALISA EFESIENSI PENERAPAN MEDIA AJAR BERBASIS DIGITAL CLASS PADA SMPN 4 PAMEKASAN

BAB I PENDAHULUAN. suara, video, animasi, virtual 3D, dan sebagainya bisa diakses bisa diakses kapan

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMKN 1 JAKARTA

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. A. Metode dan Materi Pembelajaran. Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode

PROFIL PERUSAHAAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA WW DIGITAL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. Oleh:

PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MENYIMAK APRESIATIF DAN KREATIF MELALUI STRATEGI PARAFRASE LIRIK LAGU

Implementasi Aplikasi Pembelajaran Dasar Pada SLB B (Tunarungu Dan Wicara) Dengan Menggunakan Macromedia Flash Dian Rustamaji, Sri Siswanti

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. Persia kira-kira pada 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. televisi maupun radio. Namun demikian, sekalipun televisi maupun radio

Kompetensi Dasar : Menguasai teori dan prinsip dasar unsur-unsur music. : Mampu menerapkan teori dan prinsip dasar unsur-unsur musik

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO SISWA KELAS VIII B MELALUI METODE LEARNING AND PLAY DI SMP N 7 MAGELANG SKRIPSI

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG BALOK DENGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SD NEGERI TEGUHAN SRAGEN Agus Hartanto

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM

Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++...(Luh Joni Erawati Dewi)

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING

PEMBELAJARAN RITMIK MELALUI MEDIA ALAT MUSIK BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VI DI SD LABSCHOOL UPI

TRIK MEMBACA NOTASI BALOK

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

APLIKASI ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN ADOBE FLASH. Oleh : Yusuf Wibowo

Transkripsi:

1 Implementasi Video Interaktif dalam Pembelajaran Praktik Gitar oleh Herwin Yogo Wicaksono Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta herwin_yw@yahoo.co.id Abstract In learning process, utilization of information technology development is to improve the quality of learning. This is because an educator can easily to find and develop learning materials, including developing instructional media. Medium of learning is the learning equipment that is needed to assist learners in understanding the teaching materials are delivered by educators, including the practice of learning guitar. In guitar practice learning at the basic level, the materials being taught consists of techniques, introduction to chords, accompaniment patterns, and songs. In order to learners can understand, practice, and practice plays such materials independently and structured, we need a media that can assist for learners to understand the learning material well. This paper focuses on the use of interactive video in guitar practice learning. The intended use of interactive video is an effort to assist students to improve their skills playing the guitar at the basic level. Key words: interactive video, guitar, media A. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, telah banyak mempengaruhi pola kehidupan masyarakat luas. Selain itu, perkembangan teknologi tersebut telah memberikan banyak kontribusi di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, perkembangan teknologi dimanfaatkan dalam berbagai pembelajaran, salah satunya adalah pembelajaran praktik instrumen gitar. Pembelajaran praktik gitar merupakan salah satu pembelajaran praktik yang dilaksanakan dan wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa di Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY, di samping pembelajaran praktik vokal dan piano. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran tersebut diselenggarakan dalam dua semester yaitu semester satu dan semester dua dengan nama mata kuliah gitar 1 dan gitar 2. Terkait ulasan ini, pembelajaran praktik gitar difokuskan pada pembelajaran praktik gitar 1.

2 Pembelajaran praktik gitar 1 yang dilaksanakan selama ini, dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas 10 15 mahasiswa. Padahal idealnya dalam pembelajaran praktik gitar adalah dengan model privat yaitu satu mahasiswa diajarkan oleh satu dosen, dan apabila harus dengan model kelompok sebaiknya dalam satu kelompok maksimal terdiri atas 5 mahasiswa. Dengan kelompok kecil tersebut memungkinkan tiap-tiap mahasiswa mendapat perhatian dan control yang cukup, sehingga pembelajaran dapat lebih efektif. Dalam pembelajaran gitar model kelompok yang cukup besar ini, banyak permasalahan yang muncul, antara lain tidak meratanya kemampuan tiap-tiap mahasiswa dalam satu kelompok, masih rendahnya kemampuan membaca notasi dan yang terutama adalah rendahnya motivasi mahasiswa dalam belajar mandiri dan terstuktur. Permasalahan ini memberikan dampak pada mahasiswa kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal. Dengan demikian, tujuan pembelajarannya pun tidak dapat tercapai dengan baik. Adapun tujuan dari pembelajaran praktik gitar 1 adalah mahasiswa mampu memainkan gitar dengan teknik-teknik dasar yang baik dan benar, serta dapat mengiringi lagu-lagu sederhana dengan berbagai pola iringan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan keterampilan yang baik, serta diperlukan latihan secara rutin, serius, dan konsentrasi. Namun, jika masih terdapat permasalahanpermasalahan dalam mengikuti pembelajaran praktik gitar, maka perlu dilakukan suatu upaya untuk mengatasinya. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran praktik gitar perlu dilakukan inovasi dalam pelaksanaan pembelajarannya. Inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan video interaktif sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan video interaktif sebagai media pembelajaran ini difokuskan pada pembelajaran praktik gitar 1 yang dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

3 B. Pembahasan 1. Video Interaktif Video merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang tergolong audio visual. Sementara itu, video interaktif menurut Li dan Stuber (2006:25) adalah istilah yang menggambarkan setiap jenis teknologi video yang memungkinkan pengguna untuk memiliki beberapa tingkat interaksi. Salah satu kegunaan utama dari video interaktif adalah membantu pengembangan proses pembelajaran di bidang pendidikan. Selanjutnya, Brady (2006:4) menjelaskan video interaktif adalah metode yang efektif untuk menyampaikan informasi, terlebih penyampaian informasi pada setting pendidikan jarak jauh. Pendapat lain tentang video interaktif diungkapkan oleh Hammoud (2008:5) yang mengatakan video interaktif adalah bentuk gambar yang diperkaya secara digital dari urutan video yang asli, dan memberikan pemirsa (viewer) navigasi yang menarik dan bentuk interaktivitas yang kuat. Dengan demikian, secara alternatif pengguna dapat memilih video hanya berdasarkan beberapa gambar yang diinginkan. Video interaktif yang merupakan media pembelajaran memiliki kelebihan ketika diterapkan dalam berbagai pembelajaran. Hal tersebut seperti yang dikatakan Nugent (2005) dalam Smaldino, dkk (2008:310) bahwa video merupakan media yang sesuai dan memiliki kelebihan untuk berbagai macam pembelajaran, antara lain seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Oleh karena itu, penggunaan video termasuk video interaktif dalam pembelajaran mampu memberikan keleluasaan dan keluwesan lebih bagi para pendidik baik guru maupun dosen, dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa. Video (Sulistyawati, 2012:2) juga dapat dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Dalam uraian ini hanya akan dijelaskan pemanfaatan video pada ketiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Sulistyawati (2012:2), pada ranah kognitif, pebelajar dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Pada ranah afektif,

4 Sulistyawati (2012:2) video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif, sedangkan pada ranah psikomotor Sulistyawati menjelaskan video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja. Terkait pembelajaran praktik gitar khususnya gitar 1, pemanfaatan video interaktif lebih sesuai pada ranah psikomotor. Hal ini dikarenakan dalam video didemonstrasikan teknik-teknik dasar bermain gitar, serta permainan lagu-lagu yang menjadi materi pembelajaran. Dengan demikian, video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik bermain gitar memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengamati dan mengevaluasi hasil latihan bermain gitar mereka, baik secara pribadi maupun feedback dari kelompok belajarnya. Video interaktif yang digunakan berisi materi-materi pembelajaran praktik gitar 1 yang meliputi pengenalan anatomi gitar, posisi duduk dan memegang gitar, cara tuning (dijelaskan dalam bentuk teori dan dipraktikkan dalam video), pengenalan notasi untuk gitar, penjelasan nama-nama jari tangan baik tangan kanan maupun tangan kiri, penjelasan teknik-teknik petikan dalam gitar (dijelaskan dalam bentuk teori dan dipraktikkan dalam video), serta video tentang materi lagu-lagu yang akan dipelajari. Dengan demikian, dapat dikatakan penyajian video interaktif dalam pembelajaran praktik gitar 1 merupakan sebuah bentuk media yang dipusatkan pada teknik-teknik bermain gitar serta tampilan permainan lagu-lagu yang menjadi materi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk teks, grafik, dan video (Hammoud. 2008:5). Selain itu, di dalam video interaktif tersebut juga terdapat teks yang disajikan untuk menjelaskan isi video. Lebih jelas mengenai materi-materi pembelajaran praktik gitar 1 dalam video interaktif dapat dilihat pada tampilan menu di gambar 1.

5 Gambar 1. Tampilan menu pada video interaktif dalam pembelajaran praktik gitar 1 Penerapan video interaktif yang dikemas dalam bentuk CD dalam pembelajarn gitar 1 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY adalah untuk memberikan kemudahan pada mahasiswa dalam memahami, dan mempraktikkan materi-materi yang diberikan secara mandiri dan terstruktur. Penerapan video interaktif itu sendiri pada pembelajaran praktik gitar 1 di Jurusan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2006. Penerapan video interaktif ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian dua orang dosen musik yaitu Hanna Sri Mudjilah, M. Pd. dan Ayu Niza Machfauzia, M. Pd. dengan skim penelitian dosen muda yang didanai oleh Dikti. Adapun judul penelitian tersebut adalah Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Gitar dengan Menggunakan Media Interaktif. 2. Pembelajaran Praktik Gitar 1 Seperti yang telah diuraikan di awal, bahwa mata kuliah praktik gitar merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY dengan status wajib lulus (bagi pembelajaran praktik gitar 1). Artinya, jika mahasiswa tidak lulus dalam menempuh mata kuliah praktik gitar 1, maka mahasiswa tersebut tidak dapat menempuh mata kuliah gitar 2.

6 Dalam pembelajaran praktik gitar 1, materi-materi yang diajarkan merupakan materi dasar diperuntukkan bagi pemula dalam belajar gitar. Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa belum pernah memainkan instrumen gitar, walaupun mereka sudah lama mengenal gitar. Seperti yang telah diuraikan pada subbab 1, materi-materi yang diajarkan meliputi, pengenalan anatomi gitar, posisi duduk, pengenalan notasi untuk gitar, pola iringan sederhana, serta lagu-lagu sederhana baik lagu popular maupun lagu-lagu klasik yang dimainkan secara tunggal (solo). Sebelum menjelaskan materi-materi yang akan dipelajari, di awal perkuliahan dosen terlebih dulu menjelaskan tentang media pembelajaran berupa video interaktif sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran ini. Penjelasan tersebut meliputi penjelasan tentang isi video, dan cara pengoperasiannya. Selanjutnya, dijelaskan materi awal yaitu pengenalan anatomi gitar klasik. Untuk dapat melihat materi anatomi gitar yang telah dijelaskan di video interaktif, selanjutnya mahasiswa dapat meng-klik tombol yang bertuliskan gitar dan bagiannya di tampilan menu. Selanjutnya akan keluar tampilan seperti terlihat pada gambar 2. Gambar 2. Tampilan materi anatomi gitar dalam video interaktif

7 Setelah dijelaskan tentang anatomi tersebut, materi selanjutnya adalah dijelaskan tentang urutan dawai pada gitar, sistem penalaannya (tuning). Materi ini cukup penting diajarkan pada mahasiswa, karena agar mahasiswa mampu menala/menyetem (tuning) gitarnya masing-masing sebelum pembelajaran praktik gitar dimulai. Untuk materi ini, mahasiswa juga dapat meng-klik tombol penalaan (tuning) pada tampilan menu. Selanjutnya akan keluar tampilan seperti terlihat pada gambar 3. Gambar 3. Tampilan materi sistem penalaan pada gitar dalam video interaktif Setelah dijelaskan tentang sistem penalaan, selanjutnya dijelaskan tentang penjarian baik tangan kanan maupun penjarian tangan kiri, serta dijelaskan posisi duduk saat bermain gitar. Untuk penjarian tangan kiri diberi simbol dengan angka, 1 untuk jari telunjuk, 2 untuk jari tengah, 3 untuk jari manis, dan 4 untuk jari kelingking, sedangkan penjarian tangan kanan menggunakan simbol huruf, p untuk ibu jari, i untuk jari telunjuk, m untuk jari tengah, a untuk jari manis, dan ch untuk jari kelingking. Untuk materi ini, mahasiswa dapat meng-klik tombol penjarian pada tampilan menu. Selanjutnya akan keluar tampilan seperti terlihat pada gambar 4.

8 Gambar 4. Tampilan materi penjarian pada gitar dalam video interaktif Selanjutnya untuk membekali siswa agar mampu mengiringi. Diajarkan dengan dua cara yaitu strumming dan pola petikan dengan berbagai variasinya. Pada pendalaman materi ini dilakukan sekaligus dengan pengenalan posisi akor pada gitar dan untuk melancarkan perpindahan akor tersebut. Kemudian sekiranya sudah cukup lamvar perpindahan dan penguasaan akornya, maka mahasiswa dapat mengaplikasikan ke lagu yang menggunakan akor pokok sederhana seperti akor I, IV, dan V, dan setelah itu dapat ditambahkan akor ii, iii, dan vi. Untuk dapat melihat permainan strumming, mahasiswa dapat meng-klik tulisan video pada tampilan tentang strumming. Selanjutnya untuk kemampuan bermain solo gitar (gitar tunggal) diawali dengan teknik untuk tangan kiri berupa latihan tangganada kromatis yang bertujuan agar jari-jari tangan kiri dalam menekan dawai benar posisinya sekaligus memiliki kekuatan dalam menekan dawai. Sementara itu, untuk tangan kanan diperkenalkan petikan, yaitu petikan tirando dan apoyando. Teknik tirando (Braid, 2001: 10-11) biasanya digunakan untuk memainkan arpeggio (akor yang dipecah), sedang teknik petikan apoyando digunakan untuk memainkan melodi. Pendalaman dari masing-masing teknik petikan ini dapat diterapkan dengan melatih pola-pola petikan untuk untuk teknik petikan tirando dengan berbagai akor sekaligus melatih perpindahan akornya, sedangkan untuk pendalaman teknik apoyando dilakukan dengan mengaplikasikan pada latihan memainkan tangganada kromatis. Di samping kedua teknik petikan tersebut, untuk pemain gitar tunggal mahasiswa juga diajarkan teknik rasguado yaitu teknik untuk

9 membunyikan akor dengan menggunakan penjarian tangan kanan secara berurutan dan hampir bersamaan dimulai dari jari ch, a, m, dan I dan dimainkan dari atas ke bawah. Setelah teknik-teknik dasar sudah cukup dikuasai, selanjutnya adalah mengaplikasikan pada lagu-lagu sederhana untuk gitar tunggal. Proses pembelajaran pada praktik gitar tersebut menggunakan metode imitasi dan metode drill, dimana pada setiap mengajarkan satu materi, dosen memberikan contoh dengan memainkannya terlebih dahulu di depan kelas, kemudian mahsiswa menirukan dengan gitarnya masing-masing lalu mengulang-ngulang materi tersebut sampai lancar. Untuk gitar iringan yang pola latihannya mengguankan strumming dan berbagai pola petikan dengan menggunakan akor-akor sederhana, mahasiswa lebih mudah untuk menirukan dan memainkannya, tetapi untuk lagu-lagu gitar tunggal mahasiswa masih banyak yang mengalami kesulitan. Untuk mendalami permainan solo gitar, setiap mahasiswa memang dituntut untuk mampu membaca notasi balok pada gitar. Dengan menguasai membaca notasi balok pada gitar, mahasiswa lebih cepat mengausai lagu-lagu untuk solo gitar dengan lebih baik. Hal ini disebabkan mahasiswa jadi lebih teliti dalam memainkan lagu untuk setiap nadanya. Di samping itu, dengan penguasaan membaca notasi balok yang baik mahasiswa dapat mencoba lagu-lagu solo gitar yang disenangi tanpa menunggu diajari terlebih dulu oleh dosennya. Dengan adanya video interaktif yang berisi materi-materi pembelajaran praktik gitar 1, mahasiswa dapat mempelajari terlebih dulu sebelum dosen memberi contoh. Bahkan sekaligus dapat mengulang-ngulang dan menyesuaikan lagu-lagu yang dimainkan dengan yang ada dalam video tersebut. Dengan adanya tugas terstruktur dan mandiri yang ditugaskan oleh dosen, mahasiswa akan sangat terbantu, karena dapat mengikuti setiap lagu dari birama satu ke birama lainnya sampai lagu yang dimainkan selesai. Dengan demikian kendala yang dimiliki mahasiswa dalam membaca notasi sedikit banyak dapat terbantu.

10 C. Simpulan Media pembelajaran berupa video interaktif dapat digunakan dalam berbagai pembelajaran, salah satunya pembelajaran praktik gitar 1. Dengan bantuan video interaktif yang diterapkan dan berisi materi-materi pembelajaran tersebut, mahasiswa yang mengalami kesulitan membaca notasi balok dalam gitar sangat terbantu, karena dapat berlatih secara mandiri dan dilakukan secara berulang-ulang, sehingga hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar gitar pada mahasiswa. Daftar Pustaka Braid, David. Play Classical Guitar. England: Balafon, 2001. Hammoud, Riad. Interactive Video: Algorithms and Technologies. New York: Springer Berlin Heidelberg, 2006. Li, Geoffrey Y, dan Stuber, Gordon L. Interactive Video: Method and Application. New York: Springer Berlin Heidelberg, 2006. Sulistyawati, Rahayu S. Media Video Interaktif. 2012. Blogspot 08 Februari 2012. <http://rahayuteoribelajar.blogspot.com/2012/02/media-video-interaktif.html>. Smaldinom Sharon E, Deborah L. Lowther, dan J.D. Russel. Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Merill Prentice Hal, 2008.