LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LKM BY : NETTI TINAPRILLA

dokumen-dokumen yang mirip
ASEAN-CHINA Free Trade Area (ACFTA).

BENTUK-BENTUK PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN UMKM PEMBERDAYAAN, METODE PENDAMPINGAN UMKM DAN PERAN KKMB DALAM PEMBERDAYAAN UMKM 24/10/2013

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011

PENGUATAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. Otoritas Jasa Keuangan 2017

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyentuh kalangan bawah (grass rooth). Semula harapan ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. (UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan,

MEMBERDAYAKAN PEREKONOMIAN RAKYAT. Oleh: Bambang Ismawan

PNM Permodalan Nasional Madani

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

DAMPAK UNDANG-UNDANG OTORITAS JASA KEUANGAN, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO, DAN PERKOPERASIAN TERHADAP SEKTOR KEUANGAN ARDITO BHINADI

Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian BANK INDONESIA KREDIT. SIMPANAN : Giro Deposito Tabungan

BAB I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peran strategis UMKM dalam

PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB II TELAAH PUSTAKA. tersebut. Mengingat besarnya pengaruh bank terhadap perekonomian

Kebijakan dan Strategi Nasional untuk Pengembangan Keuangan Mikro

FASILITASI PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) DALAM RANGKA MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DAERAH

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

Boks 3 Memperkuat Daya Saing dan Kelembagaan Bank Pembangunan Daerah

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang saat ini menghadapi banyak

A. Latar Belakang. 1 Peri Umar Farouk, Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada umumnya memang dapat dikatakan tidak merata. Terjadi

ANALISIS PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM/UNIT SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA PENGEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN MALANG

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN MENTERI DALAM NEGERI MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat berperan penting dalam

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LANDASAN TEORI Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. negara negara anggota dan masyarakat Muslim pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. sektor riil yang sangat penting keberadaannya adalah Usaha Mikro Kecil dan

KETAHANAN NASIONAL, KESEJAHTERAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT (UMK)

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO: Energi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat? Oleh : Noer Soetrisno

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

Bab Delapan Kesimpulan

Pengembangan Usaha kecil dan

LEMBAGA KEUANGAN BERBASIS KOMUNITAS. Profil kelembagaan keuangan berbasis komunitas

PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SEBAGAI SALAH SATU PILAR SISTEM KEUANGAN NASIONAL: UPAYA KONKRIT MEMUTUS MATA RANTAI KEMISKINAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks negara berembang, sistim perekonomian negara sering kali

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BOX 1. UPAYA MENINGKATKAN LAYANAN PERBANKAN SYARIAH MELALUI OFFICE CHANNELING LAYANAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama masalah dalam kemiskinan yang dialami oleh setiap negara,

Review Dialog BENARKAH KUR TANPA JAMINAN? Jakarta, 5 November 2008, Gedung Jurnal Nasional Jam

PERAN MODAL SOSIAL (SOCIAL CAPITAL) Oleh: FAHMI AKBAR IDRIES, SE., MM. Direktur Utama PD. BPR Bank Pasar Kulon Progo

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu dari agenda pembangunan Indonesia dalam rangka meningkatkan

II. TINJAUAN PUSTAKA

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

Dr. Harry Azhar Azis, MA. WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Pembiayaan Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Mengenal OJK & Lembaga Keuangan Mikro

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Deputi Bidang Pembiayaan

WALIKOTA TASIKMALAYA

ANALISIS MANFAAT LEMBAGA KEUANGAN BERBENTUK KOPERASI (KSP/USP)

Aspek Keuangan dan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi adalah sektor UKM (Usaha Kecil Menengah). saat ini para pelaku UKM masih kesulitan dalam mengakses modal.

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Perbankan dan Lembaga Kredit Mikro (LKM) berusaha meningkatkan perekonomian di Indonesia. Bukti bahwa pemerintah

Evaluasi Implementasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat Dalam Rangka Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan, Koperasi (UMKMK).

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Negara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakatnya,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

TANYA-JAWAB SEPUTAR KUR

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENGAWASAN PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian pertama oleh Maesaroh (2011) mempengaruhi tingkat kesehatan LKM secara keseluruhan dan belum

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1992 tentang Perkoperasian, PP RI No. 9 Tahun 1995 tentang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DALAM PENGEMBANGAN UMKM

I. PENDAHULUAN. tahun keuangan mikro (international microfinance year 2005), dimana lembaga

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi disemua negara berkembang. Menurut Thee Kian Wie, kemiskinan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Usaha Besar Tahun

Fungsi, Peran dan Perkembangan Daya saing BPR/BPRS

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

Strategi UKM Indonesia

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam memajukan perekonomian suatu Negara peranan Perbankan sangat

PERAN SERTA BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) *) Oleh : Andang Setyobudi, SE **)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 4 Dinamika Lembaga Keuangan Mikro

REGULASI ENTITAS SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 009/PER/LPDB/2011 T E N T A N G

Komisi IV : Usaha Mikro Kecil Menengah

JUDUL. Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia. Generic Model Apex BPR 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan yang bersifat spritual. Firman Allah QS. Al-Māidah/5: telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API)

Transkripsi:

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LKM BY : NETTI TINAPRILLA

ASPEK BPR/S KOPERASI LKM/S LAINNYA Regulasi UU tentang Perbankan UU tentang Koperasi PP 9 TH 95 KepMennegkop No.91/Kep/MKUKM/I X/2004 Regulator Bank Indonesia MennegKop & UKM PEMDA/& BPD Mennegkop & UKM RI Pembinaan Bank Indonesia Menteri Koperasi & UKM PEMDA/& BPD Mennegkop & UKM RI Penjaminan LPS Tidak ada PEMDA dll Likuiditas Tidak ada (sdg dirintis LDA Apex) Tidak ada Tidak ada Rating Bank Indonesia-Tingkat Kesehatan Menteri Koperasi & UKM Tidak ada Asosiasi Perbarindo-Asbisindo Induk Koperasi-Pusat Koperasi ABSINDO/Credit Union

PENDEKATAN MICROFINANCE UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AKSES KEUANGAN KESEMPATAN BERUSAHA PENYEDIAAN HAK DASAR MICROFINANCE Kredit Simpanan Asuransi Jasa Keuangan Lainnya RUMAH TANGGA MISKIN USAHA PRODUKTIF Iklim Usaha Pengaturan Pengawasan Perlindungan PENDAMPINGAN TENAGA KERJA PENDAPATAN SIMPANAN KONSUMSI KETAHANAN EKONOMI KELUARGA Pangan Pendidikan Kesehatan Perumahan Transportasi Asset POVERTY REDUCTION TRUST FUND WIRAUSAHA MIKRO INSAN PRODUKTIF & BERMARTABAT

LKM merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan pembiayaan bagi masyarakat miskin di pedesaan untuk menjalankan usaha produktif LKM/S dapat menjadi wahana bagi optimalisasi pengelolaan dana ZISWAF untuk kegiatan produktif dan pemerataan kesejahteraan/ rezeki (Fatwa majelis Ulama Indonesia (Komisi Fatwa) tanggal 2 Pebruari 1982, tentang Mentasharufkan Dana Zakat untuk Kegiatan produktif dan Kemaslahatan Ummat) LKM berperan aktif dalam mempromosikan pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia terutama bagi pengusaha mikro dan rumah tangga berpenghasilan rendah di pedesaan Sebagaimana hasil penelitian World Bank dan ADB, LKM/S merupakan pendekatan terbaik dalam penanggulangan kemiskinan Tahun 2005 dicanangkan sebagai Tahun Keuangan Mikro Indonesia

LKM Bank BPR/BPRS Pengaturan Perizinan Pengawasan BRI Unit = UU Perbankan No.7/92 jo UU No.10/98 = Bank Indonesia = Bank Indonesia Pengaturan = UU Perbankan No.7/92 jo UU No.10/98 Perizinan = Bank Indonesia Pengawasan = * BRI Cabang * Bank Indonesia untuk BRI secara keseluruhan Badan Kredit Desa (BKD) Pengaturan Perizinan Pengawasan = UU Perbankan No.10/1998 = Bank Indonesia = BRI atas nama Bank Indonesia Sumber : Bank Indonesia Non Bank Formal Non Formal Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pengaturan Perizinan Pengawasan = UU Koperasi No.25/1992 = KementerianNegara Koperasi & UKM = KementerianNegara Koperasi& UKM Lembaga Dana dan Kredit Perdesaan (LDKP) Pengaturan Perizinan Pengawasan LSM, KSM BMT UEDSP UPPKS = Peraturan Daerah = Gubernur setiap provinsi = Pemda Tk. I

LINGKUP KEGIATAN USAHA LKM/S Dana Sosial Dana Sosial Dana Sosial BPR BPRS Jasa Keuangan Sektor Riil Jasa Keuangan Sektor Riil Jasa Keuangan Sektor Riil Dana Sosial Dana Sosial Dana Sosial KSU, Kop serba ush KSP BMT Jasa Keuangan Sektor Riil Jasa Keuangan Sektor Riil Jasa Keuangan Sektor Riil

LKS DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Dana Sosial LKS Jasa Keuangan Sektor Riil LKS melakukan tiga kegiatan yaitu Jasa Keuangan, Sektor Riil dan Dana Sosial sebagai konsekuensi misi yang diemban Dana Sosial ini merupakan dana yang secara langsung digunakan untuk kemaslahatan umat (Corporate Social Responsibility)

POLA PEMBIAYAAN BANK Bank Umum BRI Unit (U. Kecil) NON BANK BPR/BPRS KSP/USP, BMT, BKK (Badan Kredit Kota), BKD (badan kredit desa), Dll KSM (Kop Swadaya Masy) (U. Mikro) (U. Gurem/ Dhuafa)

TARGET PEMBIAYAAN vs LEMBAGA KEUANGAN Target Market : BANK DANA SOSIAL POTENTIAL PASSIVE UMKMK POTENTIAL ACTIVE Scalability Competency FEASIBLE ELIGIBLE BANKABLE Track Record Capacity Target Market : MICRO BANKING (BPR/BPRS) Target Market : MICRO FINANCE (LKM, KSP, BMT Dll) Target Market: KSM (Kop swady masy) Lack of Coll. Asset TYPE

Sumber daya insani yang handal dan amanah Permodalan yang kuat Jaringan yang luas dan efektif Sistem informasi dan teknologi yang solid Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) Inovasi produk Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang baku

Peran LKM/S sangat penting untuk menjangkau dan membiayai usaha mikro dan kecil, dan rakyat miskin, yang sebagian besar berada di lokasi-lokasi yang relative terpencil (remote area); Perlu pemberdayaan yang mencakup : 1. Penyediaan lingkungan yang kondusif, antara lain tersedianya aturan legalitas yang memadai; 2. Dukungan Permodalan kepada LKM/S, antara lain dengan meningkatkan linkage program dengan bank umum, sehingga menjangkau selain BPR/S (spt sekarang), juga koperasi, BMT dan LKM lainnya; 3. Capacity building melalui technical assistance; IT System, pelatihan SDM, standarisasi SOP, pendampingan, pembinaan. 4. Dibangunnya Lembaga APEX sebagai induk dari LKM/S;

Saat ini BI meluncurkan Generic Model Lingkage Program bagi Pemberdayaan LKM terkait UKMK Model Lingkage Program BI antara Bank Umum Konvensional/Syariah (BUK/S), BUS=Bank Umum Syariah dan BPR/S adalah: 1. Executing 2. Channeling 3. Joint Financing

Sumber: Bank Indonesia

Sumber: Bank Indonesia

Sumber: Bank Indonesia

1. Niat segala aktivitas sebagai ibadah 2. Kesejajaran 3. Kejujuran 4. Amanah 5. Keterbukaan 6. Orientasi pada proses 7. Orientasi pada jangka panjang 8. Orientasi pada kualitas 9. Konsisten 10. Tolong menolong 11. Saling mengingatkan 12. Keteladanan 13. Pertanggungjawaban sampai hari akhir * Hasil kajian linkage Perbankan Syariah oleh Bank Indonesia tahun 2004, yang di dalamnya mengkombinasikan landasan normatif/teoritis dan best practices yang dilakukan oleh perbankan syariah

PKBL sebagai upaya Penanggulangan Kemiskinan: Program Bina Lingkungan (PBL) seyogyanya ditujukan untuk the poorest, untuk mengurangi beban masyarakat miskin Program Kemitraan BUMN (PK-BUMN) ditujukan untuk economically active poor, untuk meningkatkan produktivitas dan kemudian pendapatannya

Dana PKBL terdiri dari : Dana Program Kemitraan (DPK) BUMN dengan Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi : DPK untuk pengembangan UMKK dalam rangka pengentasan kemiskinan, dengan dukungan keuangan dan jasa manajemen secara terpadu, yang terdiri dari minimal 80% untuk pinjaman dan maksimal 20% untuk hibah. Porsi Dana Pinjaman (80%) perlu disalurkan melalui : 1. BUMN Pembina*) atau BUMN Pengelola 2. Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP), terutama untuk Dana Likuiditas LKM/S, Pegadaian, Modal Ventura dan Kredit Program Khusus serta Dana Agunan dan Penjaminan Usaha Mikro 3. Porsi Dana Hibah disalurkan oleh BUMN Pembina * Pemilik asal Dana

Dana Program Bina Lingkungan (PBL) yang seluruhnya merupakan hibah untuk pembinaan dan pengembangan komunitas dan lingkungan terutama disekitar lokasi usaha BUMN sebagai safety net, perlu disalurkan melalui : 1. BUMN Pembina * 2. Organisasi Keagamaan seperti ; Baznas, CRS, dll untuk Dana Sosial, Pengembangan Komunitas dan Pembiayaan Pra Komersial * Pemilik asal Dana

PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI PKBL BUMN Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Dana Sosial, Pengembangan Komunitas Pembiayaan Pra- Komersial Pelatihan/Technical Assistant lainnya Pengembangan Komunitas Dana Sosial Dana Likuiditas LKM/S, Pegadaian, Modal Ventura & Kredit Program Khusus (Daerah Prioritas, TKI), dll. Dana Agunan & Penjaminan Usaha Mikro Masyarakat Miskin, Usaha Mikro & Kecil

Program PKBL Terpadu Fee Pengelola LKM/S (BMT) Masjid (Marbot/Ta mir) Pembiayaan Pendampingan Repayment & Bagi hasil Masyarakat Dhuafa

Terima Kasih