TINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat fisik tanah yang paling penting adalah kapasitas menahan air yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. yaitu sekitar 51 juta ha (lebih kurang 29% luas daratan Indonesia).

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hantaran Hidrolik

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

TINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

Pemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa

Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Logam Logam Berat Tanah

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium

TINJAUAN PUSTAKA. Infiltrasi adalah gerakan air permukaan tanah masuk ke dalam

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Besar jenis tanah suatu massa (unit massa) tanah yang seharusnya dinyatakan gr/cm 3. Volume

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler (gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA

TINJAUAN PUSTAKA. profil tanah. Gerakan air ke bawah di dalam profil tanah disebut perkolasi

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. menerus menyebabkan kerusakaan sifat fisik tanah dan selanjutnya akan

TINJAUAN PUSTAKA. disukai dan popular di daerah-daerah yang memiliki masalah kekurangan air.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat

TINJAUN PUSTAKA. Sifat sifat Kimia Tanah. tekstur tanah, kepadatan tanah,dan lain-lain. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing Terhadap Sifat Tanah. Tabel 4.1. Karakteristik Tanah Awal Penelitian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Tabung (ring) tembaga dengan tutup Tahapan-tahapan pengambilan contoh tanah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. =^

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. langsung kelapangan. Data yang diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi,

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

PENENTUAN BULK DENSITY ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah

TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk organik cair (effluent sapi) ialah cairan hasil pemisahan oleh separator pada

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. berasal dari bahan induk yang sangat masam. Tanah ini mengandung bahan

IV. SIFAT - SIFAT KIMIA TANAH

PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN METODE LAND APPLICATION

TINJAUAN PUSTAKA. Basa-Basa Tukar Pada Tanah. Kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Persentase penjenuhan basa adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Latosol Darmaga 2.2. Peranan Pupuk Kandang

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah

TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan tanah yang bertekstur relatif berat, berwarna merah

n. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa sawit {Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tumbuhan yang termasuk family

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di

PERBAIKAN SIFAT FISIKA TANAH PERKEBUNAN KARET (Havea brasiliensis) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BIOPORI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan salah satu tanaman hortikultura, yang sangat cocok

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BKM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter dan Kurva Infiltrasi

TINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol

BAB II TI JAUA PUSTAKA

DASAR ILMU TA AH 0 5: : S

SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH

SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011

II. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENETAPAN KEMASAMAN TANAH BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. Inceptisol merupakan tanah awal yang berada di wilayah humida yang

IV. SIFAT FISIKA TANAH

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Konsep DAS. gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan

TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi dan masa selanjutnya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang mencakup

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Limbah Pabrik Kelapa Sawit Dalam proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) menjadi minyak sawit mentah (MSM) dihasilkan sisa produksi berupa limbah. Limbah padat dengan bahan organik tinggi terutama sekali dalam bentuk tandan kosong sawit (TKS), serat dan sludge (lumpur). Limbah cair pabrik kelapa sawit dapat digunakan sebagai pupuk. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36, 3,0 kg MOP, dan 1,2 kg kieserit. Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton/jam akan menghasilkan sekitar 480 m3 limbah cair per hari, sehingga areal yang dapat diaplikasi sekitar 100-12ha.(http://spksinstiper.wordpress.com) Metode aplikasi limbah cair yang umum digunakan adalah sistem flatbed, yaitu dengan mengalirkan limbah melalui pipa ke bak-bak distribusi dan selanjutnya ke parit primer dan sekunder (flat bed). Ukuran flatbed adalah 2,5 m x 1,5 m x 0,25 m. Dosis pengaliran limbah cair adalah 12,6 mm ekuivalen curah hujan (ECH)/ha/bulan atau 126 m3/ha/bulan. (http://primatani.litbang.deptan.go.id) Adapun syarat penerapan aplikasi limbah cair adalah sebagai berikut: - BOD tidak boleh melebihi 5000 mg/liter - Nilai ph limbah 6-9 - Permeabilitas tanah 1,5 cm/jam sampai dengan 15 cm/jam - Kedalaman air tanah > 2 meter - Jarak dari pemukiman > 500meter

- Tidak ada akses langsung ke badan airpermukaan (http://primatani.litbang.deptan.go.id) Sifat Fisika Tanah Tekstur Tekstur tanah adalah perbandingan kandungan partikel-partikel tanah primer berupa fraksi liat, debu dan pasir dalam suatu tanah. Partikel-partikel tanah itu mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda dan dapat digolongkan ke dalam tiga fraksi seperti tersebut di atas. Ada yang berdiameter besar sehingga dengan mudah dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi ada juga yang sedemikian halusnya, seperti koloidal, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (Sarief, 1986). Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa(sio 2 ) yang sangat tahan terhadap, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya, akan membebaskan sejumlah hara, sehingga tanah bertekstur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah bertekstur pasir(hanafiah, 2004). Uraian ini menunjukkan bahwa fraksi pasir dan debu lebih berperan secara fisik, sedangkan karena fraksi liat yang berukuran <1µm merupakan koloid atau partikel bermuatan listrik yang aktif sebagai situs pertukaran anion atau kation, maka fraksi liat lebih berperan secara kimiawi ketimbang secara fisik(hanafiah,2004).

Bulk Density (BD) Bulk Density menunjukan perbandingan antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah biasanya dinyatakan dalam gr/cm 3 (Hardjowigeno,1989). Dari sifat fisiknya dapat dilihat, BD tanah Kerapatan partikel tanah mineral yang berkisar antara 2,60 2,75 g.cm -3. Rerataan partikel tanah adalah 2,65 ( BJ Kuarsa ), sedangkan bahan organik 1,4 g.cm -3. Kerapatan partikel tanah bervariasi tergantung pada kandungan bahan organik. Tanah lapisan olah yang mengandung humus mempunyai BJ antara 2,40 2,65g.cm -3 (Sutanto, 2005). Salah satu kegunaan menentukan BD adalah evaluasi terhadap kemungkinan akar menembus tanah. Pada tanah tanah - dengan bulk density yang tinggi, akar tanaman tidak dapat menembus lapisan tanah tersebut. Bulk density yang turun biasanya pori pori tanah makin banyak terbentuk. (Hardjowigeno, 1989). Bulk Density dapat digunakan untuk menghitung ruang pori total tanah dengan anggapan bahwa kerapatan zarah atau partikel density sama dengan 2,65 gr/cm 3. Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density yang berarti semakin sulit meneruskan air atau di tembus akar tanaman. Pada umumnya bulk density tanah mineral berkisar antara 1,1-1,6 gr/cm 3 (Hardjowigeno 1993). Bulk Density pada pertumbuhan sedang dan pertumbuhan kecil (1,05-1,32) relatif tinggi di bandingkan pertumbuhan baik (1,04-1,18) hal ini menunjukkan semakin tinggi bulk density menyebabkan kepadatan tanah meningkat,aerasi dan drainase terganggu sehingga perkembangan akar menjadi tidak normal (Hakim, dkk, 1986)

Total Ruang Pori Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kosong) yang terdapat dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara, sehingga merupakan indikator kondisi drainase dan aerasi tanah. Tanah yang poroeus berarti tanah yang cukup mempunyai ruang pori untuk pergerakan air dan udara sehingga muda keluar masuk tanah secara leluasa. (Hanafiah, 2005 ). Ruang pori tanah ialah bagian yang diduduki oleh udara dan air. Jumlah ruang pori ini sebagian besar ditentukan oleh susunan butir butir padat. Kalau letak mereka satu sama lain cenderung erat, seperti dalam pasir atau sub soil yang padat, porositas totalnya rendah. Sudah dapat diduga bahwa perbedaan besar jumlah ruang pori berbagai tanah tergantung pada keadaan. Tanah permukaan pasir menunjukkan kisaran mulai 35 50%, sedangkan tanah berat bervariasi dari 40 60% atau barangkali malah lebih, jika kandungan bahan organik tinggi dan berbutir butir (Buckman dan Brady, 1982). Porositas tanah atau total ruang pori dapat dirumuskan dengan bentuk (Foth, 1994) ρb f = 1 x100% p ρ dimana : ρ b = Bulk Density ρ p = Berat Jenis Butir f = Total Ruang Pori Tanah Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah, dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah dengan struktur granuler/remah, mempunyai porositas yang tinggi daripada tanahtanah dengan struktur massive/pejal. Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro sehingga sulit menahan air (Hardjowigeno, 2003 ).

Porisitas adalah suatu indeks volume relatif nilainya berkisar 30-60%. Tanah bertekstur kasar mempunyai persentase ruang pori total lebih rendah dari pada tanah bertekstur halus, meskipun rataan ukuran pori bertekstur kasar lebih besar dari pada ukuran pori tanah bertekstur halus (Arsyad, dkk, 1975). Kelas porositas tanah tertera pada Tabel 1. Tabel 1.Kelas porositas tanah yaitu : Porositas (%) 100 80-60 60-50 50-40 40-30 <30 Kelas Sangat Porous Porous Baik Kurang Baik Jelek Sangat Jelek Permeabilitas Tanah Sifat fisik tanah yang paling penting adalah kapasitas menahan air yang tersedia, yang berkaitan dengan kedalaman daerah perakaran, tekstur tanah dan kandunan bahan organik. Indikator tentang kondisi drainase juga penting, misalnya kedalaman terhadap becak-becak (mottling), kedalaman muka air tanah, permeabilitas lapisan bawah, yang berhubungan dengan kedalaman perakaran dan permeabilitas (Sitorus,1980) Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk meneruskan air atau udara. Permeabilitas umumnya diukur sehubungan dengan laju aliran air melalui tanah dalam suatu waktu dan umumnya dinyatakan dalam cm/jam (Foth,1994). Hillel (1986) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah anatara lain porositas, distribusi ruang pori, tekstur, stabilitas agregat. Struktur tanah dan kadar bahan organik tanah ditegaskan lagi bahwa hubungan utama terhadap permeabilitas adalah distribusi ruang pori sedangkan

faktor lainnya merupakan faktor yang menentukan porositas dan distribusi ukuran pori. Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah adalah memperlambat permeabilitas tanah karena pori kecil yang menghambat gerakan air tanah makin meninggi (Sarief, 1989). Kelas permeabilitas tanah dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2.Kelas permeabilitas tanah Permeabilitas (cm/jam) < 0,125 0,125-0,50 0,50-2,00 2,00-6,25 6,25-12,50 12,50-25,00 >25,00 Sumber : Sitorus, dkk, 1980 Kelas Sangat Lambat Lambat Agak Lambat Sedang Agak Cepat Cepat Sangat Cepat Permeabilitas akan meningkat bila (a) agregasi butir-butir tanah menjadi remah, (b) adanya bahan organik, (c) ada saluran bekas lubang yang terdekomposisi dan porositas tanah yang tinggi. Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah karena pori kecil yang menghambat gerakan air meningkat (Sarief, 1989). Daya hantar hidraulika ditentukan oleh sejumlah faktor termasuk ukuran pori dari tegangan yang mengikat air. Untuk aliran air jenuh, tegangan kelembabannya yang rendah dan akibat daya hantar sangat erat hubungannya dengan ukuran pori tanah, tanah lempung daya hantarnya sangat rendah dibandingkan tanah pasiran. Jika kadar air menurun sampai kapasitas lapangan atau dibawahnya, daya hantar hidarulika yang disebut daya kapiler yang menurun dengan cepat (Bukman dan Brady, 1982)

C-organik Karbon merupakan bahan organik yang utama yaitu berkisar 47%,karbon ditangkap tanaman berasal dari CO 2 udara, kemudian bahan organik di dekomposisikan kembali dan membebaskan sejumlah karbon. Sejumlah CO 2 bereaksi dalam bentuk asam karbonat Ca,Mg,K atau Bikarbonat (Hakim,1986). Hasil pelapukan karbon lain disamping karbondioksida, karbonat dan bikarbonat, penyederhanaan bahan organik menghasilkan karbon yang lain.karbon elementer ditemukan dalam tanah sampai jumlah tertentu dan meskipun itu sangat penting tapi mempunyai arti juga.(buckman and Brady,1982). Kandungan bahan organik tanah yang dalam keseibangan merupakan fungsi pertambahan serta perebutan karbon organik tanah. Rumus berikut ini menerangkan hubungan tersebut: %BO = 1,72 x %C (Sanchez,1992) ph Tanah Reaksi tanah atau ph tanah dilapangan dibagi dalam tiga keadaan, yaitu tanah masam, reaksi tanah netral dan reaksi tanah basa atau alkali. Reaksi tanah ini secara umum dinyatakan dengan ph tanah yaitu 0-14 sedangkan untuk pertanian ph berkisar anatar 4-9 (Sarief dan Soeyono, 1981) Selama tanaman mengadsorbsi kation ion hidrogen dikeluarkan oleh akar yang sesungguhnya mempenagruhi pertukaran kation pada permukaan misel. Seperti pada kalium ion kalium diadsorpsi dari larutan tanah. Dalam proses ini tempat permukaan misel menjadi bertambah karena direduksi oleh ion-ion

hidrogen kecuali kalau kation-kation nutrien diganti oleh pelapukan mineral dari pemupukan (Foth,1986) Kemasaman tanah mempengaruhi serapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman melalui dua cara 1. pengaruh langsung ion Hidrogen; atau 2. pengaruh tidak langsung, yaitu terhadap tersedianya unsur hara termasuk unsur yang beracun (Indrananda, 1993) Hasil pengukuaran dengan ph meter sangat beragam tergantung dari ketelitian persiapan tanah yang akan disidik. Faktor yang mempengaruhi penetapan ph tanah denagn metode ini antara lain : 1. Nisbah bahan pengekstraksi dari tanah ; 2. kandungan garam dalam larutan ; 3. keseimbangan CO 2 tanah (Poerwowidodo, 1992).