BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

Manusia dan Cinta Kasih

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh

BABI. Kehidupan modem saat ini belum memungkinkan orangtua. sepenuhnya mencurahkan perhatian kepada anak. Kebutuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional. Sejak awal tahun 70-an, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, mereka seolah-olah tak pernah

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Patriakat merupakan sistem pengelompokkan sosial yang menempatkan posisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB IV KESIMPULAN. atau isu-isu yang sering terjadi dalam kehidupan perempuan. Melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELUARGA HARAPAN. Judul Esai PERAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN KELUARGA (INFORMAL) DALAM MENCIPTAKAN KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa mereka adalah milik seseorang atau keluarga serta diakui keberadaannya.

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menciptakan manusia sebagai makhluk hidup-nya, akan tetapi makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. tantangan pembangunan dimasa yang akan datang. Pembentukan sumber daya. yang saling berhubungan dalam pembentukan kualitas manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. emosional yang positif karena telah terpenuhinya kondisi-kondisi yang

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pendidikan yang terbaik yakni pendidikan yang mencangkup. kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah bisa habis untuk. diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. laku spesifik yang bekerja secara individu dan bersama sama untuk mengasuh

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diasuh oleh orangtua dan orang-orang yang berada di lingkungannya hingga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah mengentaskan anak (the launching of a child) menuju kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa adalah merupakan tugas utama seorang ibu, karena para ibu mempunyai andil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada

BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SASTRODIRJAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah

MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK

2015 UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH

BAB PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan syarat utama kemajuan suatu bangsa. Sejarah. dunia membuktikan, bangsa-bangsa besar dan yang pernah berkuasa di

Anak laki-laki yang dirawat dan mendapat sentuhan fisik ayah, dapat menerima diri secara positif dan merasa aman dengan maskulinitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. namun bentuk keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya

BAB 1. Pendahuluan. Adolescent atau remaja, merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan bagian yang peranannya sangat penting di. masyarakat untuk menumbuh kembangkan proses pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

PERAN ISTRI DALAM MEMOTIVASI PRESTASI KERJA SUAMI 1. Oleh: Prof.Dr. Farida Hanum 2

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Guru menjadi unsur utama dan menempati posisi penting dalam. dalam pendidikan formal. Fenomena di lapangan, tidak bisa dipungkiri,

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. dan kasih sayang. Melainkan anak juga sebagai pemenuh kebutuhan biologis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memiliki fitrah untuk saling tertarik antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. akan tergantung pada orangtua dan orang-orang yang berada di lingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan yang dia lihat. Istilah yang sering didengar yaitu chidren see children

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Ibu memiliki lebih banyak peranan dan kesempatan dalam. mengembangkan anak-anaknya, karena lebih banyak waktu yang digunakan

MENGHAYATI PERAN AYAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pertama, terdapat kecenderungan semakin tinggi motivasi belajar, aktivitas belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi wanita yang berada di bawah bayang-bayang pria, dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus

BAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2011). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan pada saat ini telah berkembang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

Nomer : Fakultas : Usia : Agama :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self regulated learning. (Najah, 2012) mendefinisikan self regulated learning adalah proses aktif dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dengan keluarga utuh serta mendapatkan kasih sayang serta bimbingan dari orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan inti dari sifat biologis, kognitif, dan aturan-aturan sosial.

PENGURANGAN JAM KERJA BAGI PEREMPUAN: PROBLEM ATAU SOLUSI PERSPEKTIF PENDIDIKAN OLEH NURLENA RIFAI

Puji Hastuti F

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Suatu keluarga itu dapat berbeda dari keluarga yang

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015

BAB III GAMBARAN PERILAKU ANAK YANG MEMILIKI EFIKASI DIRI RENDAH. Setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda, terutama dari segi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afeksional pada seseorang yang ditujukan pada figur lekat dan ikatan ini

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citra merupakan image yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu obyek dapat diketahui dari sikapnya terhadap obyek tersebut. Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis anak). Peran profesional ibu rumah tangga yang bekerja. Sebutan seorang Ibu bagi sebuah bangsa lebih penting dari profesi apa pun di muka bumi. Tak terkecuali meskipun ibu bekerja seorang ibu tetaplah ibu rumah tangga.berpuluhpuluh tahun yang lalu, kaum perempuan negara kita umumnya hanya memiliki satu macam profesi : yaitu menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik dan hanya di rumah. Kondisinya sudah jauh berbeda dengan sekarang, di mana bagi hampir setiap perempuan telah tersedia dua alternatif profesi; menjadi ibu rumah tangga 1

2 atau berkarya langsung di tengah masyarakat. Ternyata, pilihan kedua mendapat sambutan baik di mana-mana. Ada sekian banyak alasan mengapa ibu bekerja, mulai dari memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sampai sebagai suatu bentuk aktualisasi diri.apapun alasannya, sudah tidak aneh lagi bagi seorang ibu untuk berperan ganda, menjadi ibu di rumah sekaligus bekerja di luar rumah. Pro dan kontra fenomena ibu bekerja terus berlanjut. Ada anak yang mengatakan ibu sebaiknya di rumah agar perkembangan anak lebih baik, tapi ada sebagian anak yang berpendapat bahwa dengan di rumah atau d iluar rumah tetap sama saja bisa memperhatikan perkembangan mengubah perilaku sang anak menjadi lebih baik. Seiring dengan pro kontra ini banyak bermunculan hasil-hasil penelitian baik yang menentang maupun mendukung ibu bekerja ada sebagian anak yang justru bangga dengan adanya ibunya yang bekerja karena menginspirasi seorang anak untuk bisa seperti ibunya kelak. Beberapa di antaranya: a. Kontra a) Kalau ibu dirumah pasti bisa menyediakan banyak waktu dan bisa menemani belajar b) Ibu dirumah bisa fokus mengurus anak dan banyak memberikan perhatian pada anak. b. Pro a) Ibu dirumah atau bekerja diluar rumah itu sama saja yang penting ibu bisa membagi waktunya dengan baik.

3 b) Ibu bekerja di luar rumah justru membuat anak termotivasi dan ingin meniru ibu nya menjadi sosok yang mandiri. Memang segala sesuatu bisa dipandang dari dua sisi disini peneliti akan menjabarkan dua sisi positif dan sisi negatif dari ibu rumah tangga yang bekerja dilihat dari perkembangan seorang anak : Positif : 1. Anak belajar mandiri dalam melakukan aktivitas di rumah tanpa bantuan atau ditemani ibu. 2. Anak belajar mengembangkan kedekatan dengan orang lain. 3. Anak menantikan dan menghargai kebersamaan dengan ibu. 4. Anak belajar tentang nilai peran orang dewasa bagaimana ibu juga bertanggung jawab atas kehidupan keluarga. Negatif : 1. Ibu tidak punya banyak peluang intervensi dalam aktivitas anak karena anak sudah mengembangkan kemandirian atau berpegangan pada apa yang ia dapat dari pengasuh pengganti ibu selama ibu bekerja. 2. Anak mungkin menjadi lebih dekat dengan pengasuh, nenek atau siapapun yang berada di rumah ketika ibu bekerja.

4 3. Peran ibu berkurang di mata anak karena sedikitnya waktu yang ibu punya untuk dihabiskan bersama anak. 4. Anak mungkin punya keinginan lain akan peran ibunya, seperti ingin ibu di rumah saja selalu mendampinginya dirumah. Melihat berbagai hasil penelitian baik yang pro maupun kontra dan dampak positif serta negatifnya, semuanya serba mungkin terjadi pada seorang anak di mana seorang ibu rumah tangga yang bekerja. Bagaimana agar dampak yang terjadi bisa positif dan dampak negatif nya bisa ditekan seminimal mungkin, semuanya kembali lagi pada sang ibu sendiri bagaimana ibu itu berperan terhadap anaknya. Figur ibu memang bisa menggantikan peran siapapun tapi tidak bisa digantikan oleh siapapun karena ibu seperti punya sepuluh tangan agar bisa melakukan banyak tugas sekaligus. Begitulah ibu bekerja di luar rumah bukanlah suatu pantangan tapi bagaimana seorang ibu dapat memerankan dan menampilkan citranya dengan sebaik mungkin. Bagi Ibu rumah tangga yang bekerja apabila tidak dapat memerankan dirinya sebagai seorang ibu anak juga tidak akan menghargai keberadaan seorang ibu karena merasa dirinya diabaikan tidak diurusi dan tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik maka anak pun akan cenderung dekat dengan orang lain dan tidak betah dirumah. Anak yang acuh tak acuh (cuek) dan lebih senang menyendiri serta memiliki sifat dasar pemberontak pada dasarnya tidak mudah termotivasi oleh hadiah

5 maupun hukuman karena memiliki pola pikir yang berbeda dengan kebanyakan anak lain. Strategi dan kegiatan untuk menimbulkan motivasi tantangan utama yang dihadapi ibu adalah bagaimana ibu berperan dengan memberikan semangat dan dukungan, sehingga anak akan dengan sendirinya termotivasi belajar hal baru, menyukai proses belajar itu sendiri dan mengetahui nilai atau hasil akhir yang akan dicapainya melalui kegiatan ini. Anak akan termotivasi apabila : 1. Anak merasa bersemangat (mampu melakukan sesuatu) ibu hendaknya membantu anak untuk meraih cita citanya dan tidak membiarkan anak mereka berjuang sendirian. Memberi dukungan yang diyakini mampu diselesaikan anak dan anak pasti bisa melakukannya, sehingga ia merasakan suatu keberhasilan. Secara bertahap beri tantangan yang lebih besar disertai dengan kepercayaan ibu bahwa anak akan mampu menghadapinya (bila perlu seorang ibu menemani anak dengan sepenuh hati). Orangtua terutama ibu juga memberi keteladanan dalam hal ketekunan. Bila ibu yang menunjukkan kemalasan tidak dapat membantu anak termotivasi untuk rajin dan berprestasi. 2. Anak mempunyai pilihan dan dapat mengendalikan apa yang ia pelajari anak dan orang dewasa sekalipun akan lebih merasa nyaman bila mereka mempunyai pilihan. Adanya pilihan akan membuat anak terlatih untuk membuat pertimbangan, pembandingan dan akhirnya mengambil keputusan. Keberanian untuk mengambil keputusan akan menimbulkan motivasi untuk mencapai tujuan dari pilihan tersebut. Contoh, anak mempunyai semangat

6 bersekolah. Ibu membantu anak memberikan semanngat, dukungan, do a juga memfasilitasi biaya les dan kendaraan. 3. Anak yakin akan kemampuan dirinya dan merasa mendapatkan dukungan dari seorang ibu. Ketika ibu terlalu sayang kepada anaknya, maka mereka cenderung mengontrol apa yang dirasakan baik bagi anak dan kurang mempertimbangkan bagaimana perasaan anak sendiri akan pilihan ibunya dan menjelaskan baik buruknya keputusan tersebut. Dukungan yang paling dibutuhkan anak adalah rasa percaya seorang ibu bahwa anak mampu melakukan apa yang ingin dilakukannya. Bila orangtua tidak menyetujui apa yang akan dilakukan anak, sebaiknya orangtua memberi kesempatan anak mencoba dan tidak menghakimi di awal. Ketika anak semisal tidak berhasil menyelesaikan, maka peran orangtua sangat penting untuk tidak menunjukkan kekecewaan, tetapi tetap menunjukkan optimisme agar anak tidak berhenti mencoba karena orangtua juga tidak akan berhenti memberikan dukungan. Berada bersama anak dalam perjuangan adalah hal yang sangat dibutuhkan anak untuk tetap termotivasi melakukan sesuatu yang sulit. 4. Ada perpaduan antara kepribadian, minat belajar, gaya belajar, proses berpikir dan tahap perkembangan anak dalam mengembangkan motivasi anak, peran ibu sangat penting mempertimbangkan kepribadian, minat, gaya belajar, proses berpikir dan tahap perkembangan anak itu sendiri. Sejalan dengan bertambahnya usia anak, maka minat mulai ikut mengambil peran dalam membangun motivasi.

7 Minat anak dapat diobservasi dari ketertarikan anak melakukan sesuatu, intensitas dan frekuensi ia menghabiskan waktu untuk melakukan suatu hal. Namun perlu disadari bahwa minat besar tidak selalu menghasilkan prestasi, tetapi adanya minat membuat anak menyukai dan menyenangi aktivitas tertentu. Artinya, minat memiliki peran besar dalam menimbulkan emosi positif dan emosi positif inilah yang akan memperkuat motivasi. Bila seorang ibu memperhatikan bahwa anak mereka berminat pada hal tertentu, memberi dukungan dan motivasi agar minat tersebut semakin berkembang dan upayakan anak memiliki kompetensi yang berhubungan dengan minat tersebut. Seorang ibu menunjukkan antusiasme ketika mendampingi anak dan memperlihatkan keberadaan seorang ibu dimata seorang anak bahwa ada ibu yang selalu bersamanya. Seorang ibu akan baik citranya dimata anak karena peran ibu sangatlah penting bagi anak anaknya dan sehebat hebatnya ayah, seorang ayah tidak bisa menukar peran seorang ibu. Perhatian, kepekaan, kelemah lembutnya dan kasih sayangnya inilah menjadi kodrat seorang wanita apalagi yang sudah menjadi ibu karena sudah melahirkan, menyusui, mendidik dari bayi sampai dewasa naluri keibuan itulah yang tidak di punyai oleh seorang laki laki. Jadi tidak salah ada ungkapan yang mengatakan, bahwa ibu adalah malaikat yang wujud di dunia. Karena kepekaan dan kesabaran yang dimiliki, seorang ibu sering dipilih anak anaknya untuk mencurahkan semua persoalan dan beban hidupnya.

8 Dan yang perlu digaris bawahi, kedekatan seorang anak pada ayahnya tidak bisa mengalahkan kedekatan anak pada ibunya. Ibu yang baik menurut anak adalah ibu yang dapat mencurahkan waktunya dan dapat mengenali dirinya sendiri jadi semua itu yang menciptakan kesan adalah dari ibunya sendiri seorang anak hanya menilai dan merasakan apa dia merasa disayangi atau terabaikan. Setiap apa yang di ajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya, pasti tidak jauh sikap seorang ibu kepada anaknya. Misalkan seorang ibu mengajarkan anaknya untuk bersikap lembut atau penyanyang, pasti anaknya akan tidak jauh dari apa yang di ajarkan oleh ibunya. Jadi untuk seorang ibu yang menginginkan anak anak amempunyai jiwa penyanyang, seorang ibu harus mengajarkan anak bagaimana caranya menjadi seseorang yang penyanyang. Sering dikatakan bahwa ibu adalah jantung dari keluarga. Jantung dalam tubuh merupakan alat yang sangat penting penting bagi kehidupan seseorang. Apabila jantung berhenti berdenyut,maka orang tersebut tidak dapat melangsungkan hidupnya. Dari perumpamaan ini dapat disimpulkan bahwa kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral sangat penting untuk melakasanakan kehidupan. Pentingnya seorang ibu terutama terlihat sejak kelahiran anaknya, dia harus memberiikan susu agar anak itu bisa melangsungkan hidupnya. Mula-mula ibu menjadi pusat logistik,memenuhi kebutuhan fisik, fisiologis,agar ia dapat meneruskan hidupnya. Baru sesudahnya terlihat bahwa ibu juga harus memenuhi kebutuhnkebutuhan lainnya, kebutuhan sosial, kebutuhan psikis, bahkan kebutuhan

9 ekomomi untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga terutama anak yang bila tidak dipenuhi bisa mengakibatkan suasana keluarga menjadi tidak optimal. Sebagai dasar suasana keluarga,ibu perlu menyadari perannya : memenuhi kebutuhan anak serta membagi waktunya untuk mendengarkan keluh kesah dan apa yang seorang anak harapkan dari orang tuanya khususnya peran seorang ibu meskipun ibu juga bekerja.. A. Peran ibu dalam merawat dan mengurus keluarga dengan sabar. Ibu mempertahankan hubungan-hubungan dalam keluarga. Ibu menciptakan suasana yang mendukung kelancaran perkembangan anak dan semua kelangsungan keberadaan unsur keluarga lainnya. Seorang ibu yang sabar menanamkan nasehat-nasehat untuk membuat semangat pada anak, kebiasaan pada anak, tidak panik dalam menghadapi gejolak di dalam maupun di luar diri anak, akan memberi kemudahan bagi anak dan keluarganya tidak boleh dipengaruhi oleh emosi atau keadaan yang berubahubah. Misalnya bila sedang memberi makan pada anak kecil, lalu ada tamu datang, sehingga emosi ibu berubah,lalu anak dikesampingkan dengan keras. Ini bisa berakibat anak tidak senang bila ada teman jadi cenderung sibuk dengan kesenangannya sendiri. B. Peran ibu sebagai pendidik yang mampu mengatur dan mengendalikan anak. Ibu juga berperan dalam mendidik anak dan mengembangkan kepribadiannya. Pendidikan juga menuntut ketegasan dan kepastian dalam

10 melaksanakannya. Biasanya seorang ibu sudah lelah dari pekerjaan setiap hari, sehingga dalam keadaan tertentu, situasi tertentu, cara mendidiknya dipengaruhi oleh emosi. Misalnya suatu kebiasaan yang seharusnya dilakukan oleh anak, anak tidak perlu melakukannya, bila ibu dalam keadaan senang. Sebaliknya bila ibu sedang lelah, maka apa yang harus dilakukan anak disertai bentakkan-bentakan. C. Peran ibu sebagai contoh dan teladan Dalam mengembangkan kepribadian dan membentuk sikap-sikap anak, seorang ibu perlu memberikan contoh dan teladan yang dapat diterima. Dalam pengembangan kepribadian, anak belajar melalui peniruan terhadap orang lain. Sering kali tanpa disadari, orang dewasa memberi contoh dan teladan yang sebenarnya justru kurang baik disini seorang ibu harus berperan menjadi figur yang dapat menginsipirasi seorang anak itu sendiri. Seorang ibu diharapkan untuk bicara dengan lemah lembut,karena itu dalam menanamkan kelembutan, sikap ramah, anak membutuhkan contoh dari ibu yang lembut dan ramah. D. Ibu sebagai manajer yang bijaksana. Seorang ibu menjadi manager rumah.ibu mengatur kelancaran rumah tangga dan menanamkan rasa tanggung jawab padda anak. Anak pada usia dini sebaiknya sudah mengenal adanya peraturan-peraturan yang harus diikuti. Adanya disiplin di dalam keluarga akan memudahkan pergaulan di masyarakat kelak.

11 E. Ibu memberi rangsangan dan pelajaran. Seorang ibu juga memberi rangsangan sosial perkembangan anak.sejak masa bayi pendekatan ibu dan percakapan dengan ibu memberi rangsangan bagi perkembangan anak, kemampuan bicara dan pengetahuan lainnya.setelah anak masuk sekolah, ibu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak senang belajar di rumah, membuat pekerjaan rumah di rumah. Anak akan belajar dengan lebih giat bila merasa enak dari pada bila disuruh belajar dengan ibu yang penuh kesabaran, dengan didampingi ibu yang penuh kasih sayang akan memberi rasa aman yang diperlukan setiap anak. Setiap anak ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya apalagi seorang ibu meskipun seorang ibu berada di luar rumah untuk bekerja tetepi apabila seorang anak sedang menghadapi masalah ibu berperan dalam menyemangati. Agar anak tidak minder dan tetap merasa berarti begitu juga seorang ibu apabila anaknya sudah merasa berarti dia akan memberikan kasih sayang juga kepada ibunya tanpa seorang ibu meminta, otomatis anak akan selalu merasa bangga memiliki ibu seperti sosok ibunya. Karena banyak juga seorang ibu yang hanya fokus dengan kesibukannnya sendiri sehingga hanya memberikan uang saja kepada anaknya tanpa memberikan kasih sayang,maka anak akan merasa yang dibutuhkan hanyalah uang bukan sosok ibu yang dia miliki dan akhirnya anak tersebut sering tidak menurut kepada nasihat ibunya karena kurang adanya pendekatan melalui kasih sayang.

12 Jadi yang dipikirkan anak hanyalah sosok ibu itu adalah bukan ibu yang baik karena tidak bisa menjalankan perannya dengan baik. Ibu rumah tangga yang berkarir harus bisa memprioritaskan anak sebagai prioritas utama dari kesibukan kesehariannya,agar kehidupan bisa berjalan dengan baik begitu juga hubungan antara ibu dan anak juga terjalin harmonis ibu mendapat kasih sayang seorang anak begitu pula anak juga mendapat kasih sayang dan perhatian dari sosok ibu. Seorang anak dapat bangga memiliki ibu yang pintar mengurus anaknya sehingga bisa sukses begitu juga ibu akan bangga kalau anaknya bisa sukses berkat kasih sayang, perhatian, motivasi, do a dan semangat dari ibu. Ibu sangat dibutuhkan anak untuk membekali dia dengan agama, pengetahuan bahkan bekal masa depan ibu mencurahkan segala pengalamannya kepada anak agar anak jauh lebih baik dari ibunya lebih berprestasi dan lebih segala galanya yang terbaik,segala upaya pasti diberikan untuk anak karena ibu kasih sayang sepanjang masa kepada seorang anak.