SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN OTOMOTIF DI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPONENSIAL

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

Joko Purwadi NIM : S

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Hal ini disebabkan oleh potensi

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

Tabel 1.1 Data Volume dan Kecepatan Pejalan Kaki

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Kemajuan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun terus berkembang dan

KONSTRUKSI MODEL MATEMATIKA PENURUNAN HUKUM KEKEKALAN MASSA GUNA MENGURANGI KEMACETAN ARUS LALU LINTAS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

STUDI HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KERAPATAN LALU LINTAS DENGAN PENDEKATAN EMPAT MODEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

ABSTRAK. Untuk menjaga keteraturan di jalan raya dibuat rambu-rambu lalu lintas. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

ANALISIS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN (STUDI KASUS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUPADI NIM : NIRM :

STUDI PEMODELAN TRANSPORTASI DI RUAS JALAN NGINDEN AKIBAT JALAN MERR II-C ( SEGMEN KEDUNG BARUK SEMOLOWARU ) SURABAYA TUGAS AKHIR

operasi simpang yang umum diterapkan adalah dengan menggunakan sinyal lalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prasarana dan sarana perkotaan, misalnya peningkatan dan

BAB I PENDAHULUAN. adanya suatu sistem transportasi yang baik dan bermanfaat.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

Disusun Oleh Arini Ekaputri Junaedi ( ) Dosen Pembimbing Yudha Prasetyawan, S.T., M.Eng.

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. kian meningkat dalam aktivitas sehari-harinya. Pertumbuhan sektor politik,

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

Penggunaan Teori Bilangan Untuk Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu-Lintas

BAB I PENDAHULUAN. Kemacetan adalah situasi keadaan tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang

III. METODOLOGI. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah. masalah dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan secara sistematis.

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

EFEKTIFITAS MODEL KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RAYA RUNGKUT MADYA KOTA MADYA SURABAYA ( PERBANDINGAN MODEL GREENSHIELD DAN GREENBERG)

ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

PROFIL VOLUME LALU LINTAS DAN KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RUAS JALAN IR. SOEKARNO SURABAYA

TUGAS AKHIR KARAKTERISTIK OPERASIONAL KENDARAAN RINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Jalur hijau di sepanjang jalan selain memberikan aspek estetik juga dapat

Pengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

SIMULASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN JALAN RAYA JEMURSARI DAN JALAN MARGOREJO INDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

SIMULASI NUMERIK ARUS LALU LINTAS PADA JARINGAN JALAN MENGGUNAKAN METODE GODUNOV

4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN P. H. H. MUSTOFA, BANDUNG. Grace Wibisana NRP : NIRM :

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 ( ) ISSN:

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Studi Pemodelan Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Lewat Jenuh (Oversaturated)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan transportasi di daerah Yogyakarta terjadi sebagai salah satu

Studi Rencana Induk Transportasi Terpadu Jabodetabek (Tahap II) Laporan Akhir: Ringkasan Laporan

SIMULASI NUMERIK ARUS LALU LINTAS PADA JARINGAN JALAN MENGGUNAKAN METODE GODUNOV

BAB I PENDAHULUAN. terpencil yang merupakan sentral produksi pertanian. Usaha penataan ruang kota dan daerah ditujukan sebagai wadah dari fungsi

HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME, KERAPATAN LALU LINTAS DENGAN METODE GREENSHIELDS PADA RUAS JALAN DR. DJUNDJUNAN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian membantu peneliti dalam langkah-langkah memperoleh

STUDI PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG JALAN DENGAN REL KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALULINTAS

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

VIII. SKENARIO KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

PEMODELAN DISTRIBUSI FREKWENSI TIME HEADWAY LALU LINTAS DI WILAYAH JALAN BERBUKIT

Analisis Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Lalu Lintas dengan Metode Greenshields dan Greenberg

ANALISA GELOMBANG KEJUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ARUS LALU LINTAS DI JALAN SARAPUNG MANADO

PEMODELAN ARUS LALU LINTAS ROUNDABOUT

BAB III METODE PENELITIAN. udara di sekitarnya di jalan Balaraja Serang tepatnya antara pertigaan pasar

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar Dan Persembahan... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA

TINGKAT POLUSI UDARA DARI EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN VOLUME LALU LINTAS (Studi Kasus : Simpang Empat Bersinyal Kota Lhokseumawe)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

BAB I PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

Analisa Waktu Percepatan Kendaraan dengan Model Lorentz

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.

BAB I PENDAHULUAN. instansi swasta, pemerintahan, pendidikkan, dan perbelanjaan yang memiliki

INVENTARISASI DAN PENENTUAN KEMAMPUAN SERAPAN EMISI CO2 OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMURM

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan

ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS

Transkripsi:

SIMULASI LAJU PERTUMBUHAN PENJUALAN AUTOMOTIF DENGAN METODE EKSPONENSIAL DAN GUI MATLAB DI JAWA TIMUR Yopi Andry Lesnussa Jurusan Matematika Universitas Pattimura yopi_a_lesnussa@yahoo.com Abstrak Laju pertumbuhan penjualan Automotif di daerah Jawa Timur mempengaruhi tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas serta berdampak pada polusi udara akibat pembuangan gas emisi. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penjualan automotif digunakan model matematika dengan fungsi eksponensial, dan metode yang digunakan untuk membangkitkan bilangan random yaitu Mixed Concruential dan Distribusi Uniform. Sehingga dapat diprediksi laju pertumbuhan penjualan automotif dalam kurun waktu tertentu berdasarkan grafik hasil simulasinya. Kata kunci : Laju pertumbuhan penjualan automotif, Fungsi eksponensial. Abstract The Automotive sales growth rate in the East Java, affects the density and traffic congestion and also has impacts on air pollution caused by exhaust emissions. To find automotive sales growth rate using an exponential function of mathematical models, and methods that used to generate random numbers ie Mixed Concruential Method and Uniform Distribution Method. Then, the automotive sales growth rate could be predictable within a certain time on a graph the results of simulation Keywords : The Automotive sales growth rate, Exponential function 1. Pendahuluan Masalah transportasi di Indonesia merupakan salah satu masalah serius yang perlu diperhatikan, Dampak negatif dari sistem transportasi yang buruk antara lain kepadatan atau kemacetan lalu lintas dan tingginya kadar polutan akibat emisi (pelepasan) dari asap kendaraan bermotor seperti CO, HC, SO 2, NO 2 dan partikulat yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu penyebabnya yaitu semakin banyaknya volume kendaraan yang beroperasi di jalan, sehingga banyak emisi gas buang total. Akibat dari pencemaran ini dapat menyebabkan menurunnya derajat kesehatan masyarakat dengan berjangkitnya penyakit saluran pernapasan akibat polusi udara. Di negara-negara maju, walaupun catalytic converter telah dapat mengurangi emisi gas buang per kendaraan per kilometer tempuh, jika jumlah kendaraan semakin banyak dan jarak kilometer semakin bertambah maka jumlah emisi total tetap meningkat, artinya sistem transportasi memegang peranan penting dalam pengendalian pencemaran udara perkotaan. Selain itu tingkat Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 52

kepadatan dan kemacetan lalu lintas juga menyebabkan kendaraan tidak dapat beroperasi pada kecepatan optimum yaitu kecepatan kendaraan yg menghasilkan emisi gas buang minimum sehingga dapat mengurangi kadar polusi di udara. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kemacetan dan kepadatan lalu lintas ini, antara lain : membangun jalan baru, memperlebar jalan, atau membangun jalan tol ternyata belum dapat menyelesaikan masalah. Sedangkan untuk mengatasi masalah polusi udara antara lain melakukan penghijauan sepanjang jalan, melakukan pengujian kendaraan bermotor (PKB) berkala, dan lain-lain belum juga dapat menyelesaikan masalah transportasi. Sekian banyak masalah transportasi diatas juga terjadi pada daerah Jawa Timur dengan tingkat kemacetan dan polusi udara akibat emisi gas kendaraan bermotor yang tinggi. Salah satu faktor utama yang melatar belakangi permasalahan diatas yaitu semakin bertambahnya volume kendaraan bermotor yang beroperasi, hal ini dipicu oleh laju pertumbuhan penjualan automotif yang sangat tinggi. Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk mempelajari masalah ini dengan dengan melakukan Simulasi Laju Pertumbuhan Penjualan Automotif di daerah Jawa Timur dengan Metode Eksponensial dan GUI Matlab. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penjualan maka dibutuhkan beberapa variabel seperti banyaknya automotif yang terjual dalam bulan tertentu dan laju pertumbuhannya, sehingga dapat dibentuk persamaan model matematikanya. Salah satu bentuk model matematika yang dapat digunakan untuk memprediksi laju pertumbuhan penjualan automotif di jawa timur adalah model eksponensial, yaitu suatu model matematika yang fungsinya adalah fungsi kontinu. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai seberapa pesatnya laju pertumbuhan penjualan automotif di jawa timur dalam kurun waktu tertentu yang dapat ditunjukan melalui hasil simulasi dengan GUI Matlab. 2. Kajian Pustaka Dewasa ini banyak sekali penelitian dalam bidang transportasi terutama mengenai dampak negative dan infrastruktur pendukungnya seperti dampak negative dari area penggunaan jalan raya dan pertumbuhan penjualan automotif terhadap aktivitas kehidupan manusia, yang meliputi gangguan kesehatan, polusi udara, kemacetan, kebisingan, dan lain-lain. Santoso. T. H. meneliti tentang penggunaan teori bilangan untuk perhitungan waktu perjalanan dan kecepatan lalu lintas. Sehingga diperoleh Salah satu indikator dari kemacetan lalu-lintas adalah kecepatan perjalanan atau waktu perjalanan pada ruas-ruas jaringan jalan kota. Dengan melihat korelasi terhadap volume lalu lintas, dapat diketahui tingkat pelayanan jalan yang optimal dalam pengembangan sistem jaringan jalan. Sehingga diperoleh efektifitas jalan yang mampu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Masalah arus lalu lintas juga dapat berpengaruh pada kesehatan yaitu terhadap tingkat kebisingan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya mobilitas orang yang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai sehingga berpengaruh pada peningkatan jumlah/ volume kendaraan bermotor. Sehingga memberikan dampak negative berupa polusi udara (kebisingan) yang ditimbulkan oleh arus lalu lintas (Hidayat, 2007). Penelitian yang sama juga oleh Setiawan R, dkk., tentang analisa tingkat kebisingan lalu lintas pada jalan tol ruas Waru-Sidoarjo yang dianalisa dengan metode analisa regresi bertahap dan model matematis tingkat kebisingan dalam bentuk Logaritma. Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 53

Arus lalu lintas tak dapat dilepas pisahkan dengan keberadaan lampu lalu lintas (Traffic Ligh, siklus waktu dan efektifitas dari nyala lampu lalu lintas sangat berperan dalam mengatur arus lalu lintas. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Imron Ch., dkk (2003) meneliti tentang pemodelan matematika dalam penentuan siklus waktu traffic light pada persimpangan jalan yang bertujuan untuk meneliti lama waktu nyala lampu lalu lintas yang dipengaruhi oleh keluar masuk kendaraan sehingga dapat mengetahui waktu optimal nyala lampu traffic light di persimpangan jalan untuk mencegah kemacetan. Penelitian berikutnya tentang analisis penggunaan model Greenshields untuk perhitungan Volume, Kecepatan dan Kerapatan arus lalu lintas, dengan 3 variabel lalu lintas yaitu volume atau flow, kerapatan atau density, dan kecepatan atau speed rerata ruang yang menggambarkan berapa banyak kendaraan yang bergerak pada saat bersamaan dan kualitas kapasitas dan tingkat pelayanan yang dialami oleh pengemudi masing-masing kendaraan (Rulhendri, 1998). 3. Analisis dan Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dianalisis persamaan-persamaan dalam metode eksponensial yang kemudian akan disimulasi dengan menggunakan GUI Matlab. Berikut, jika N menyatakan jumlah automotif yang terjual dalam bulan tertentu ( dan selang bulan t, maka N dapat dinyatakan sebagai fungsi variabel t. Nilai N adalah bilangan bulat, sedangkan t 0 merupakan bulan pertama pengamatan dan t 1, t 2,...t 12 menunjukkan waktu pengamatan berikutnya yang berlangsung selama 12 bulan kedepan. Laju pertumbuhan penjualan automotif ditinjau pada interval waktu tertentu. Maka perubahan jumlah penjualan automotif per satuan waktu dapat disajikan sebagai : N N( t N( t t dan laju pertumbuhan penjualan automotif per satuan waktu per automotif dapat didefinisikan sebagai : N( t N ( R( (1) tn( Terlihat bahwa laju pertumbuhan penjualan merupakan fungsi dari variabel waktu t dan juga merupakan fungsi dari selang waktu t. Apabila N( diambil cukup besar dibandingkan dengan N N( t N( dan t diambil cukup kecil, maka N( dapat dianggap sebagai fungsi kontinu terhadap variabel t. Dengan demikian dapat dicari laju pertumbuhan penjualan sesaat, yaitu: R t lim t 0 N( t N( t. N( R( 1 dn( (2) N ( dt Bila laju pertumbuhan penjualan automotif ini dianggap konstan, R(=R o, maka persamaan (1) dapat dinyatakan sebagai : dn( R0 N ( t ) (3) 0 dt Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 54

dan bila disyaratkan pula N(t 0 )=N 0, maka persamaan (2) mempunyai penyelesaian: t t N N e R o 0 (4) Persamaan (4) merupakan model matematika berbentuk eksponensial untuk laju pertumbuhan penjualan automotif. Isi pembahasan ini lebih ditujukan untuk memperlihatkan hasil simulasi dari laju pertumbuhan penjualan automotif di Jawa Timur dengan menggunakan metode distribusi Uniform dan metode mixed Conruential untuk membangkitkan bilangan random yang kemudian diselesaikan dengan menggunakan model matematika eksponensial untuk mendapatkan grafik hasil simulasi dengan menggunakan GUI Matlab. Persamaan eksponensial dan grafik fungsi eksponensial, sebagai berikut : R t N( N e 0 0 Jika solusi ditampilkan dalam bentuk grafik, maka kita dapatkan grafik berikut: Gambar 1. Grafik Fungsi Eksponensial Yang kemudian akan lebih diperjelas dengan algoritma, flowchart dan simulasi dengan GUI Matlab. Algoritma Dari persamaan tersebut diatas dapat dibuat grafik simulasi laju penjualan automotif N( terhadap waktu t (dalam selang waktu 12 bulan kedepan), dengan Algoritma sebagai berikut : 1. Input Nilai N 0, R 0, t 2. Generate bilangan random 3. Bentuk Random log y y 4. Inisialisasi N 5. Bentuk N 6. Bentuk S [log( y)] /( N) 7. Hitung N( total 8. Plot N( terhadap t Flowchart Dari algoritma tersebut dibentuk flowchart (diagram alirnya) sebagai berikut : Mulai Input N 0, R 0, t i = 1: t Hitung N( Output Plot N( Selesai Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 55

4. Hasil simulasi menggunakan GUI matlab Pada GUI Matlab, di desain 2 metode untuk membangkitkan bilangan random yaitu metode mixed Conruential dan metode distribusi Uniform. Pilih salah satu jenis metode pembangkit bilangan random dan masukan nilai-nilai variabel randomnya, misalnya : a. Untuk model Mixed Concruential Generate Masukan nilai a=789, c=6, m=2^32, nilai awal=14 dan jumlah iterasi=200. Dengan populasi awal (N 0 )=1200 dan laju pertumbuhan (R 0 )=0,4. Maka grafik hasil simulasi sebagai berikut : Gambar 2. Desain model eksponensial dengan metode Mixed Concruential b. Untuk model Distribusi Uniform Masukan nilai a=789, b=20, jumlah iterasi=300. Dengan populasi awal (N 0 )=5070 dan laju pertumbuhan (R 0 )=0,2. Maka grafik hasil simulasi sebagai berikut : Gambar 3. Desain simulasi model eksponensial dengan metode Distribusi Uniform Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 56

5. Kesimpulan Dari hasil simulasi dengan variabel random yang dibangun oleh model distribusi Uniform dan model Mixed Concruential dapat dilihat dari hasil simulasi bahwa variabel random dengan metode Uniform lebih rapat atau banyak dari metode Mixed Concruential. Sedangkan untuk grafik hasil simulasi yang dibangun dengan menggunakan metode eksponensial, diperoleh pola laju pertumbuhan penjualan automotif yang cenderung sama yaitu semakin meningkat dari waktu ke waktu. Analisis variabel random yang dibangun dari model eksponensial dapat mengenerate permasalahan tersebut, yang terlihat pada grafik hasil simulasi dengan GUI Matlab. Daftar Pustaka Douglas D. Mooney & Randall J. Swift, (1999). A Course in Mathematical Modeling, the Mathematical Association of America. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGANA (1990), Panduan Survei dan Perhitungan Lalu Lintas Cara Manual, Jakarta. Haberman, Richard (1998). Mathematical Models; Mechanical Vibrations, Population Dynamics, and Traffic Flow, Society for Industrial and Applied Mathematics, Philadelphia. Hidayat N., (2007), Pengaruh Arus Lalu Lintas Terhadap Kebisingan (Studi kasus beberapa zona pendidikan di surakarta), Dinamika Teknik Sipil, Volume 7, No. 1, P. 45-54, Surakarta. Yahya R. G., (2007), Studi Permodelan Bangkitan Perjalanan di Perkotaan., Jurnal Teknik Sipil, Volume 3, No. 1, P. 92-100. Rulhendri (1998), Analisis Penggunaan Model Greenshields untuk Perhitungan Volume, Kecepatan dan Kerapatan Arus Lalu Lintas (Studi kasus di jalan Tol Jagorawi), UIKA Bogor. Gamatika Vol. III No.1 Nopember 2012 57