PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

I. PENDAHULUAN. premium dan solar. Kelangkaan terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di

Kata Kunci: Brown s Gas, NaHCO 3, Katalis, Elektrolisis, Generator HHO tipr Dry Cell.

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. menipis. Konsumsi energi di Indonesia sangat banyak yang membutuhkan

PENGUJIAN KOMPOR GAS HEMAT ENERGI MEMANFAATKAN ELEKTROLISA AIR DENGAN ELEKTRODA LEMPENG BERLARUTAN NaOH

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

Desain Elektrolisa Air Sebagai Bahan Bakar Kompor Gas

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

PENGHEMATAN BAHAN BAKAR SERTA PENINGKATAN KUALITAS EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI PEMANFAATAN AIR DAN ELEKTROLIT KOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. oksigen (O2) dan hydrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik yang

PENGARUH VARIASI LUAS PERMUKAAN PLAT ELEKTRODA DAN KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT KOH TERHADAP DEBIT GAS HASIL ELEKTROLISIS AIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMRODUKSI GAS BROWN SEBAGAI BAHAN BAKAR DENGAN METODE ELEKTROLISIS

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

Efisiensi termal proses elektrolisis pada saat ini sudah dapat dioptimalkan dengan melakukan proses penyempurnaan pada generator HHO, sehingga dapat m

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

Pengaruh Penambahan Gas HHO Terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel Putaran Konstan Dengan Variasi Massa Katalis KOH pada Generator Gas HHO

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ISSN:

(Fuel cell handbook 7, hal 1.2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

PENGEMBANGAN DISAIN TUNGKU BAHAN BAKAR KAYU RENDAH POLUSI DENGAN MENGGUNAKAN DINDING BETON SEMEN

PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF KAPASITAS BESAR. Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS

KIMIA ELEKTROLISIS

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu campuran komplek antara hidrokarbon-hidrokarbon sederhana

Pengaruh Konsentrasi Larutan Katalis dan Bentuk Elektroda dalam Proses Elektrolisis untuk Menghasilkan Gas Brown

Pengaruh Tabung Evaporasi Pada Instalasi Generator Hidrogen. Terhadap Kandungan Polutan Gas Sisa Pembakaran Pada Motor Statis Honda Supra

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

PENGGUNAAN GENERATOR HHO TIPE DRY CELL UNTUK MEMPRODUKSI BROWN S GAS DENGAN KATALIS NaCl. Hadi Mutakkim

PENGARUH INJEKSI GAS HIDROGEN TERHADAP KINERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH 1 SILINDER

Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.1 Tahun ISSN X

PENGARUH PROSENTASE KOH TERHADAP PRODUKSI BROWN S GAS DALAM PROSES ELEKTROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROLISER DRY CELL. Rifqi Mahaputra Rachman

ELEKTROLISIS UNTUK EFISIENSI BAHAN BAKAR BENSIN DAN PENINGKATAN KUALITAS GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Peralatan uji yang digunakan antara lain : volume akhir setelah terkompresi ( t = 0,173 m 0,170 m

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

A rasy Fahruddin Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Generator HHO, wet cell, dan pelat berlubang.

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER TERHADAP DAYA DAN PENGHEMATAN KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB II DASAR TEORI 2.1 SEJARAH HIDROGEN Watercar oleh Issac de Rivas. Pada tahun 1805 Isaac de Rivas berkebangsaan Swiss sebagai orang pertama

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMRODUKSI GAS BROWN DENGAN METODE ELEKTROLISIS BERSKALA LABORATORIUM

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

PENGARUH VARIASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP PRODUKSI BROWN S GAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI REKAYASA LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA KOMPOR GAS BROWN

Prosiding SNRT (Seminar Nasional Riset Terapan) Politeknik Negeri Banjarmasin, 9-10 Nopember 2016

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN GAS HASIL ELEKTROLISIS TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

PENGARUH JARAK ANTAR CELL ELEKTRODA TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO TIPE DRY CELL

Apakah itu Neptunuss

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

a. Harga minyak dunia naik BBM dalam negeri naik

IV. PERSIAPAN PENGUJIAN

LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES 1 PEMBUATAN GAS HIDROGEN (H 2 ) DENGAN BAHAN DASAR AIR SECARA ELEKTROLISIS

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN ISSN :

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan

Pemanfaatan Elektrolisis Sebagai Alternatif Suplemen Bahan Bakar Motor Diesel Untuk Mengurangi Polusi Udara

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

Skala ph dan Penggunaan Indikator

ANALISIS PRODUKTIFITAS GAS HIDROGEN DAN GAS OKSIGEN PADA ELEKTROLISIS LARUTAN KOH

PEMBUATAN ALAT PRODUKSI GAS HIDROGEN DAN OKSIGEN TIPE WETT CELL DENGAN VARIASI LUAS PENAMPANG

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP LAJU PELEPASAN MATERIAL, OVERCUT, DAN TAPERING PADA PROSES ELECTROCHEMICAL

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

STUDI KARAKTERISTIK GENERATOR GAS HHO DRY CELL DAN APLIKASINYA PADA KENDARAAN BERMESIN INJEKSI 1300 CC

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang B. Tinjauan Pustaka

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH

Produksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl.Prof.Sudarto, Tembalang, Semarang, Indonesia *E-mail: b_yunianto@undip.ac.id ABSTRAK Beberapa metode penghemat bahan bakar pada kompor gas telah dibuat dan diuji cobakan salah satunya adalah penggunaan penghemat bahan bakar elektrolizer. Prinsip alat ini adalah proses elektrolisis dengan dua elektroda yang dimasukkan didalam larutan elektrolit (campuran air-naoh). Dengan dialiri arus listrik DC pada dua elektrode, akan timbul gas HHO (gas Brown) yang bersamasama dengan gas LPG dapat meningkatkan proses pembakaran dalam kompor gas. Dengan memvariasikan konsentrasi NAOH dalam larutan maka akan terjadi perubahan efisiensi pembakaran. Dalam pengujian dihasilkan bahwa pada kosentrasi NAOH 33 % dan arus DC 1.7 Ampere, diperoleh peningkatan efisiensi pembakaran tertinggi, yaitu didapat penghematan gas LPG hingga 19 %. Kata kunci: efisiensi, elektrolisis, gas brown, kompor gas 1. PENDAHULUAN Konversi energi dari minyak ke Gas LPG memberikan dampak peningkatan konsumsi LPG di Indonesia. kususnya di kalangan industri kecil dan rumah tangga perkotaan. Hal ini memicu kelangkaan pasokan LPG di pasaran, yang kemudian diikuti dengan kenaikan harga. Mengurangi masalah diatas beberapa alternatif perlu dibuat antara lain penggunaan kembali tungku kayu bakar yang efisien [1], pembuatan kompor minyak yang hemat bahan bakar dengan tambahan alat berupa tangki minyak bertekanan [2], pengaturan metoda penyalaan kompor minyak dengan mengatur jumlah sumbu kompor, mengatur tinggi rendahnya sumbu kompor terhadap panci [3]. Secara kusus terhadap pemanfaatan LPG, dilakukan pencarian metoda penghematan konsumsi bahan bakar LPG dalam kompor Gas. Metoda terakhir ini yang kami lakukan, yaitu dengan membuat dan menguji penggunakan alat penghemat bahan bakar LPG. Alat ini berupa reaktor (elektrolizer) yang memproduksi gas HHO (gas Brown) yang pada proses berikutnya menjadi komponen hidrogen yang merupakan bahan bakar dengan nilai kalor yang tinggi. Komponen alat ini berupa katoda anoda dalam tabung plastik yang berisi elektrolit air NaOH. Elektorlit ini dialiri listrik arus searah dari Accu yang akan menghasilkan gas-hho dan bersama-sama gas LPG masuk kedalam saluran kompor gas. Gas LPG bersama-sama gas HHO akan meningkatkan efisiensi pembakaran, sehingga komsumsi LPG kompor gas akan berkurang. Besar-kecilnya penghematan LPG dalam Kompor gas dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain, perbandingan camputan larutan NaOH terhadap air, jenis dan bahan lempeng Katoda dan Anoda serta besar kecilnya arus listrik yang mengalir..dalam penelitian ini kami lakukan beberapa pengujian, yaitu: 1) Mengetahui peningkatan efisiensi Kompor Gas dengan dilengkapinya alat bantu penghemat bahan bakar LPG. 2) Mendapatkan arus terbaik yang dialirkan dalam alat bantu penghemat LPG. 3) Menghasilkan satu peralatan bantu penghemat LPG yang sederhana dan murah dibuat. 2. STUDI PUSTAKA 2.1. Penghemat Bahan Bakar Elektrolizer HHO Alat penghemat bahan bakar Elektrolizer pada prinsipnya adalah proses elektrolisa, yang merupakan proses kimia yang menguraikan ikatan molekul air menjadi gas hidrogen dan oksigen dengan bantuan arus listrik. Pada proses elektrolisis terdapat katoda (kutub negatif) dan anoda (kutub positip) yang berada dalam larutan elektroda NaOH. Larutan ini bersama katoda dan anoda yang dialiri arus listrik searah dari Battery akan menghasilkan gas HHO (gas Brown). HHO merupakan gas yang labil sebelum menjadi hidrogen. Proses elektrolisa ini digambarkan pada Gambar 1. Elektrolit NaOH merupakan salah satu jenis elektrolit yang berfungsi sebagai katalisator untuk terurainya air menjadi ion hidrogen dan oksigen yang berasal dari air. Jumlah atau konsentrasi elektrolit dalam air, sangat berpengaruh terhadap terbentuknya gas HHO. ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18 13

Gambar 1. Skema proses elektrolisa 2.2. Proses Elektrolisis Dalam proses elektrolisis, ketika terjadi penguraian air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan Oksigen (O2), dua molekul air menangkap dua elektron dari katode sehingga menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH). Sementara pada kutub Anode, dua molekul air lainnya akan terurai menjadi gas Oksigen dengan 4 ion H + dan OH - yang selanjutnya akan mengalami proses netral ke molekul air kembali.. Gas oksigen dan gelembung gas hidrogen terlepas dari permukaan elektrolit, partikel tersebut akan berikatan kembali menjadi gas Brown (HHO) Reaksi elektrolisis larutan NaOH dalam air dinyatakan dengan reaksi berikut [4]. Katoda: ( 2H 2O +2 e...> 2 OH + H 2 ) x2 Anoda: 4OH...> 2 H 2O +O 2 +4 e ------------------------------------------------- + 2H2O...> 2H2 +O2 Komponen penting dalam proses elektrolisis adalah tabung elektrolisis yang didalamnya terdapat elektrode, yang terdiri dari katode dan anode. Pada elektrode inilah arus listrik searah dialirkan dalam larutan elektrolit. Dengan alat ini arus listrik akan mengubah struktur atom hydrogen (H2) dan Oksigen (O2) pada air dari bentuk diatomik menjadi monotomik. Ikatan neutron yang mengikat H dan O akan terlepas, sehingga H akan tertarik ke kutub positip dan O akan tertarik ke kutub negatip. Sejalan dengan proses tersebut, gelembung H dan O akan bertambah menempel pada elektrode, kemudian terlepas naik kepermukaan larutan elektrolit. Saat gelembung gas hidrogen dan oksigen monotomik terlepas dari permukaan, gas-gas tersebut akan berikatan kembali menjadi gas brown atau HHO [5]. Tabung elektrolis yang digunakan dalam pengujian dapat dibuat dari bahan sederhana seperti tabung plastik, atau tabung tabung berbahan sederhana lainnya, karena pada tabung ini tidak menerima tekanan tinggi. Sedangkan bahan elektrode yang digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) yang mempunyai sifat tahan korosi terhadap larutan elektrolit. Pada bagian elektroda, bahan anoda lebih tahan terhadap korosi sementara katoda lebih mudah berkarat/korosi. Ukuran dan tipe elektrode disesuaikan dengan ukuran tabung. Tipe elektroda ada beberapa bentuk, yaitu yang paling umum berbentuk plat atau silinder. Elektrolit merupakan cairan yang berfungsi sebagai katalis artinya berfungsi sebagai bahan perantara untuk mempercepat proses reaksi tanpa terjadi perubahan sifat kimianya. Elektrolit merupakan larutan yang terdiri air (aquades) dan katalisator pada prosentase tertentu. Jenis jenis katalisator antara lain, NaOH, KOH ataupun H2SO4 [6]. 14 ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18

Gambar 2. Butiran NaOH Karakteristik masing-masing katalisator berbeda beda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan masingmasing. Pada pengujian ini digunakan katalis NaOH, yang juga dikenal sebagai soda api atau sodium hidroksida, seperti ditunjukkan dalam Gambar 2. Natrium hoidroksida (NaOH) terbentuk dari oksida basa (Natrium Oksida) yang dilarutkan dalam air. Katalis ini bersifat basa dan banyak digunakan dalam proses industri, seperti kertas, sabun dan diterjen. Bentuk fisik NaOH murni adalah dalam bentuk putih padat yang tersedia dalam bentuk pelet, butiran ataupun larutan jenuh. Bahan ini bersifat lembab cair dan mudah menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Sifat lain juga mudah larut dalam air, walaupun tidak selarut KOH, katalis ini akan melepaskan panas ketika dilarutkan. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Instalasi alat uji penghemat bahan bakar elektrolizer Pemasangan alat penghemat bahan bakar elektrolizer ditunjukkan dalam Gambar 3 dengan diskripsi komponenkomponen sebagai berikut: Gambar 3. Instalasi alat penghemat Elektrolizer Adapun alat Elektrolizer dibuat dari beberapa komponen, yaitu tabung elektrolisis dan elektroda (katoda dan anoda). Tabung elktrolisis dibuat dari tabung galvanis dengan diameter 8 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan elektroda dibuat dari 4 lempeng baja tahan karat dengan ukuran panjang, lebar dan tebal berturut-turut 10 cm, 4 cm dan 1 mm. Dua lempeng berfungsi sebagai katode dan dua lempeng lainnya sebagai anoda. Pada masing-masing ujung katoda atau anoda dipasang kabel listrik untuk mengalirkan arus listrik DC dari penyearah. 3.2. Prosedur pengujian Setelah tes awal dilakukan dan diketahui alat dapat bekerja dengan baik maka dimulailah pengujian untuk mendapatkan data. Pengujian dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu pengujian tanpa alat penghemat (tahap 1) dan dengan alat penghemat (tahap2). Data pengujian yang diambil adalah sama yaitu jumlah (berat) gas yang dipakai selama kurun waktu tertentu atau selama proses pemanasan air hingga temperatur 90 C. Untuk pengujian yang menggunakan alat penghemat elektrolizer, diukur pula besar arus pada setiap pergantian konsentrasi laruran NaOH. Prestasi alat penghemat bahan bakar elektrolizer diketahui dari prosentasi penghematan bahan bakar LPG yang dikonsumsi, yang dinyatakan dengan persamaan berikut. Prosentasi penghematan (PH) =, ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18 15

m1 m2 m1 x100% dimana: m1 = masa LPG tanpa alat penghemat m2 = masa LPG denganalat penghemat 4. HASIL PENGUJIAN DAN BAHASAN Hasil pengujian disajikan dalam dua data utama yaitu: 1) Data hasil pengujian kompor gas dengan bahan bakar 100 % LPG tanpa alat penghemat elektrolizer (LPG murni). 2) Data hasil pengujian kompor gas LPG dengan alat penghemat elektrolizer (LPG + elektolit NaOH). Elektrolit yang digunakan dalam alat penghemat ini terdiri dari campuran aquades dan larutan NaOH yang terdiri dari 5 variasi dengan perbandingan aquades terhadap NaOH sebagai berikut; - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 1 gram NaOH (= 7 % ) - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 2 gram NaOH (= 13 % ) - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 3 gram NaOH (= 20 % ) - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 4 gram NaOH (= 27 % ) - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 5 gram NaOH (= 33 % ) - Konsentrasi 1,5 liter aquades : 6 gram NaOH (= 40 % ) Hasil dari data pengujian dan perhitungan prosentasi penghematan LPG disajikan dalam grafik berikut: 4.1. Pengaruh konsentrasi larutan elektrolit terhadap penghematan LPG Gambar 4. Hubungan prosentase penghematan dengan kosentrasi larutan Dari Grafik 4 ditunjukkan bahwa penggunaan alat penghemat elektrolizer mampu meningkatkan penghematan LPG pada penggunaan kompor gas. Pada konsentrasi larutan elektrolit 7% diperoleh peningkatan penghematan LPG 14 %. Penghematan akan meningkat sejalan dengan meningkatnya konsentrasi larutan. Penghematan maximum terjadi pada kesentrasi larutan elektrolit 33 %. Namun dengan ditambahnya larutan NaOH hingga kosentrasi 40 %, justru terjadi penurunan penghematan yaitu turun menjadi 10 %, seperti ditunjukkan dalam Gambar 4. Terjadinya peningkatan penghematan LPG pada kompor gas dengan alat elektrolizer, menunjukkan bahwa, pada proses elektrolisis dalam alat elektrolizer terjadi pembentukan gas Brown (HHO) yang masuk kedalam kompor gas. Gas HHO ini ikut terbakar sehingga mengurangi konsumsi gas LPG yang masuk ke proses pembakaran. Pembentukan gas HHO dipengaruhi tingkat konsentrsasi larutannya. Dengan meningkatnya konsentrasi larutan akan meningkatkan terbentuknya gas HHO. Peningkatan terbentuknya gas HHO disebabkan terjadinya peningkatan arus listrik yang terjadi pada dua elektroda dalam larutan elektrolit, yang besarnya dipengaruhi oleh tegangan input dan konsentrasi larutan. Juga dapat dijelaskan peningatan gas HHO akan menurun setelah larutan pada kosentrasi 40 %. Hal ini disebabkan karena dengan pekatnya larutan elektrolit, maka perlu dibutuhkan voltase input yang lebih besar. Pada pengujian ini, voltase input diatur tetap (12 volt), sehingga tidak mampu untuk meningkatkan arus listrik dalam larutan yang pada gilirannya tidak mampu meningkatkan produksi gas HHO. Jadi untuk meningkatkan produksi gas HHO pada kosentrasi yang tinggi, maka arus listrik yang dihasilkan harus 16 ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18

ditingkatkan yaitu dengan menaikkan voltase. Jika hal ini dilakukan akan mempunyai dampak lain yaitu alat menjadi berat dan mahal karena membutuhkan perubahan peralatan pada penyedia dayanya, sehingga tujuan penggunaan alat penghemat LPG yang sederhana dan murah menjadi tidak tercapai. 4.2. Pengaruh konsentrasi larutan elektrolit terhadap waktu pemanasan air Pemasangan alat penghemat elektrolizer jika dibandingkan dengan penggunaan kompor gas dengan bahan bakar 100 % LPG, menunjukkan terjadinya penghematan LPG yang digunakan. Penghematan energi LPG ini erat hubungannya dengan waktu pemanasan air yang dibutuhkan. Pada pemanasan air hingga suhu tertentu maka dengan meningkatnya penghematan LPG maka terjadi pula penghematan waktu pemanasan yang diperlukan. Penjelasan dapat ditunjukkan dengan Gambar 5. Gambar 5. Hubungan prosentase penghematan waktu dengan kosentrasi larutan Pada peningkatan kosentrasi larutan, dapat ditunjukkan penghematan waktu yang dibutuhkan. Serupa dengan penghematan LPG, maka makin tinggi konsentrasi terjadi pula peningkatan penghematan waktu yang diperlukan untuk pemanasan air. Penghematan waktu maksimum (10 %) terjadi juga pada kosentrasi larutan 33 %. Peningkatan konsentrasi selanjutnya justru akan menurunkan penghematan waktu pemanasan. Jadi pada kosentrasi larutan 33 %, disamping terjadi pengh Pada peningkatan kosentrasi larutan, dapat ditunjukkan penghematan waktu yang dibutuhkan. Serupa dengan penghematan LPG, maka makin tinggi konsentrasi terjadi pula peningkatan penghematan waktu yang diperlukan untuk pemanasan air. Penghematan waktu maksimum (10 %) terjadi juga pada kosentrasi larutan 33 %. Peningkatan konsentrasi selanjutnya justru akan menurunkan penghematan waktu pemanasan. Jadi pada kosentrasi larutan 33 %, disamping terjadi penghematan bahan bakar LPG,juga terjadi waktu yang paling singkat (penghematan waktu maksimum) untuk memanaskan air.ematan bahan bakar LPG,juga terjadi waktu yang paling singkat (penghematan waktu maksimum) untuk memanaskan air. 4.3. Pengaruh konsentrasi larutan elektrolit terhadap arus listrik Alat penghemat elektrolizer bekerja karena adanya 2 elektroda (katoda dan anoda) dalam larutan elektrolit yang bisa aktif menghasilkan ion-ion akibat adanya arus listrik dan tegangan listrik. Pada pengujian pada alat ini digunakan tegangan (voltase) listrik yang tetap yaitu 12 volt. Arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh kosentrasi larutan. Dari Gambar 6 dapat ditunjukkan bahwa perubahan kosentrasi akan meningkatkan arus listrik yang dihasilkan. Arus listrik tertinggi akan tercapai pada kosentrasi 33 % yaitu sebesar 1,7 ampere. Pada kosentrasi lebih tinggi lagi (40 %), akan terjadi penurunan arus listrik yang tajam yaitu hanya 0,4 ampere. Hal ini menunjukkan bahwa larutan sudah mencapai titik jenuh untuk memproduksi ion-ion listrik, sehingga tidak mampu lagi menghasilkan kenaikan arus listrik pada larutan. Jika alat ini ingin ditingkatkan titik jenuh konsentrasi larutan, maka diperlukan tegangan yang lebih tinggi dari 12 volt, yang tentunya mempunyai konsekwensi seperti yang sudah dijelaskan di bahasan diatas ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18 17

Gambar 6. Grafik Hubungan Konsentrasi NaOH terhadap Arus 5. KESIMPULAN Dari hasil pengujian dengan digunakannya alat penghemat elektrolizer pada kompor gas LPG, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Diperoleh penghematan bahan bakar LPG dibandingkan dengan penggunaan kompor gas tanpa alat penghemat yang besarnya bervariasi, dan penghematan tertinggi 19 % yang terjadi pada kosentrasi larutan 33 %. 2) Penghematan waktu dan arus tertinggi yang dihasilkan juga terjadi pada kosentrasi 33 %, yang masing-masing besarnya 10 % dan 1,7 ampere. 3) Alat penghemat elektrolizer yang kami uji dapat bekerja dengan efisien jika dioperasikan pada voltase input 12 volt, arus 1,7 ampere dan kosentrasi 33 %. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Bambang Yunianto, 2010, Disain Tungku kayu bakar rendah polusi untuk industri kecil dan masarakat pedesaan,. Teknik Mesin UNDIP, Semarang. 2. Fitriadi S, Nasarudin S, 2008, Kaji eksperimen kompor tekan minyak tanah, Teknik Mesin UNDIP, Semarang. 3. Hayat P, Nasarudin S, 2006, Kaji eksperimen kompor minyak tanah tipe sumbu tunggal dalam upaya peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar,teknik Mesin Undip, Semarang. 4. Manubinuri, Sulis, 2010, Pengujian Elektrolisis dengan variasi konsentrasi dan tegangan pada system Brown gas, Teknik Mesin ITS Surabaya. 5. Ariana, made, 2009, Kaji eksperimen pengaruh penggunaan gas hasil elektrolisis terhadap unjuk kerja motor disel,. Teknik mesin ITS, Surabaya. 6. Hamidy, Habib, 2010, Analisis pemanfaatan air sebagai energy alternatif pada produk kompor skala rumah tangga, Teknik mesin, ITS Surabaya. 18 ROTASI Vol. 17, No. 1, Januari 2015: 13 18