BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG. 1. Latar Belakang Berdirinya AJB Bumiputera 1912

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat AJB Bumiputera terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah,

BAB III MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU. A. Gambaran Umum AJB Bumiputra 1912 Wilayah Syariah Semarang. 1. Sejarah Singkat AJB Bumiputa 1912

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB III METODE PENELITIAN. di lakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada di lapangan

BAB III DATA PENELITIAN

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB III GAMBARAN UMUM. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA SYARIAH PEKALONGAN. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Syariah Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB III KONDISI OBYEKTIF PT. ASURANSI JIWA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. satu-satunya yang menganut system kepemilikan Mutual usaha bersama.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M. Ng.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M.Ng

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge

BAB III DATA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sejarah perkembangan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera adalah perusahaan asuransi

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

BAB III GAMBARAN UMUM AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH. nasional pertama dan tertua di Indonesia. Lahir empat tahun setelah

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Gambaran Umum AJB Bumiputera 1912

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PRAKTEK MUDHARABAH TABUNGAN MABRUR DI ASURANSI SYARIAH BUMI PUTERA SEMARANG

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Profil AJB Bumiputera 1912 Syariah Banjarmasin

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB II. AJB MUBI PUTERA 1912 Cab. Brayan Medan dengan nama Onderlinge Levenswer Zekering PGHB. Yang berarti bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

Oleh: Lia Novriana F

Menjembatani masa lalu, kini dan masa depan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN FATWA NO. 21/DSN- MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARI AH

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

EVALUASI SISTEM PENJUALAN POLIS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG SOLO GLADAK. Oleh : Maya Kusuma Wati F

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2017 TENTANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB III. BUMIPUTERA SYARI'AH 1912 Cab. SIDOARJO A. MEKANISME AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang ada semakin bertambah kompleks, khususnya dalam ranah

Nama : Abung Fayshal NPM :

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama Onderlingen

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

PERMASALAHAN HUKUM ASURANSI SYARIAH DAN PENYELESAIANNYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB III WANPRESTASI DALAM ASURANSI SYARIAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar maka perusahaan tidak dapat hanya mengorientasikan kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Akad/Kontrak Pada Asuaransi. Jiwa Bersama (AJB) Syariah Cabang Yogyakarta.

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB V PENUTUP. sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Prinsip syariah yang di tuangkan dalam akad Dalam hal ini

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan Mudharabah Pada KJKS

BAB I PENDAHULUAN. H. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.33.

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. lain risiko kematian, risiko kecelakaan, risiko kebangkrutan, dan lain

sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1792 Bab XVI Buku III Kitab

BAB III TINJAUAN TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak kejadian dalam hidup yang tidak dapat diduga. Bahkan hal

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mencari pekerjaan dengan penghasilan sesuai harapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENSIUN BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Pengelolaan Dana Tabarru' di AJB Bumiputera Syariah Cabang Sidoarjo

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG A. Sekilas TentangAJB Bumiputera 1912 1. Latar Belakang Berdirinya AJB Bumiputera 1912 AJB Bumiputera merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang pertama dan tertua di Indonesia. Perusahaan asuransi ini terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB disingkat dengan OL.MIJ. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance (Asuransi Jiwa Bersama). Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka pemilik perusahaan adalah para pemegang polis. OL.MIJ. PGHB didirikan berdasarkan keputusan dalam sidang pada kongres perserikatan guru-guru Hindia Belanda yang pertama di Magelang, saat itu pesertanya hanya terbatas pada kalangan guru-guru saja. Para peserta kongrespun menyambut positif. Jumlah peserta yang terdaftar sebagai anggota OL.MIJ baru 5 orang. Karena perusahaan ini dibentuk oleh para guru, maka pengurusnyapun untuk pertama kali, hanya terdiri dari 3 orang pengurus PGHB, yang terdiri dari: a. Mas Ngabehi (M. Ng) Dwidjosewojo, sebagai Presiden Komisaris b. Mas Karto Hadi (M. K. H) Soebroto, sebagai Direktur c. Mas M.Adimidjojo, sebagai bendahara 31

32 Dengan bertambahnya anggota, maka para pengurus sepakat untuk mengubah nama perusahaan. Berdasarkan Rapat Anggota/ Pemegang Polis di Semarang, November 1914, nama OL.MIJ. PGHB diubah menjadi O.L.MIJ. Boemipoetera. Pada tahun 1942 ketika Jepang berada di Indonesia, nama O.L.MIJ. Boemipoetera yang menggunakan bahasa asing segera diganti. Maka pada tahun 1943 O.L.MIJ. Boemipoetera kembali diubah menjadi Perseroan Pertanggungan Djiwa (PTD) Boemipoetera yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa nasional yang tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang memiliki rasa kebersamaan, maka pada tahun 1953 PTD Boemipoetera dihapuskan. Dan hingga sekarang terkenal dengan nama Asuransi Jiwa Bersama (AJB) di depan nama Bumiputera 1912 yang merupakan bentuk badan hukum. AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya dengan modal awal nol sen. Dengan demikian, perusahaan asuransi ini berbentuk onderling atau mutual (usaha bersama), karena perusahaan dapat didirikan tanpa harus menyediakan modal lebih dahulu. Dalam tahun pertama ternyata usaha asuransi jiwa ini mengalami kesulitan-kesulitan dalam biaya, karena pemasukan uang premi tidak mencukupi untuk membiayai aktivitas, baik di bidang administrasi maupun operasional, lebih-lebih dana cadangan. Timbul suatu problema dari mana dan bagaimana pembiayaan usaha ini harus dilakukan agar dapat berjalan terus. Usaha yang diterima perusahaan untuk pertama kalinya berasal dari kelima peserta kongres PGHB yang menjadi

33 O.L.MIJ. PGHB syarat utama adalah dalam ganti rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang meninggal sebelum polisnya berjalan selama tiga tahun penuh. Perusahaan ini hanya mengutamakan pembayaran premi sebagai modal kerjanya dan tidak mendapatkan honorarium bagi para pengurusnya, sehingga mereka bekerja dengan sukarela. 1 2. Lahirnya AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Syariah memperoleh izin pendirian sejak 26 September 2002, sesuai dengan surat keputusan Direksi AJB Bumiputera 1912 NO.SK.9/DIR/2002 tentang pembentukan Divisi Asuransi Jiwa Syariah dan Cabang Asuransi Jiwa Syariah, karena semakin meningkatnya kesadaran umat untuk bermuamalah sesuai prinsip syariah, bahwa dalam rangka mengantisipasi perubahan lingkungan makro yang demikian pesat serta dalam upaya mempertajam penetrasi pemasaran asuransi jiwa syariah maka AJB Bumiputera 1912 membentuk Divisi Asuransi Jiwa Syariah dan Cabang Asuransi Jiwa Syariah. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah yang berdiri pertama kali di Jakarta sesuai Surat Keputusan Direksi NO.SK.9/DIR/2002 Tanggal 8 November 2002, dan kemudian menyebar luas di berbagai kota termasuk salah satunya di Semarang. 1 File Modul AJB Bumiputera 1912

34 Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah berfungsi sebagai pengelola kegiatan operasional pemasaran asuransi jiwa syariah dan pelayanan kepada pemegang polis. 2 Adapun Dewan Pengawas Syariah (DPS) AJB Bumiputera 1912 Syariah adalah sebagai berikut: a) DR.KH.M.A. Sahal Mahfudz (Ketua) b) Dr.H. Edy M Astiwara, MA, FIIS (Anggota) c) Drs.H.A. Fattah Wibisono, MA (Anggota) 3 Budaya Kerja Perusahaan AJB Bumiputera Syariah yang diambil dari kata BUMIPUTERA mempunyai arti: B : Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan U : Utamakan Proses Kerja yang Benar M : Menjadi Teladan & Panutan I : Ikut Menjaga Tradisi Kebersamaan Didasari Rasa Memiliki P : Profitabilitas Menjadi Sasaran U : Ulet Dalam Melakukan Pekerjaan T : Taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa & Peraturan Perusahaan E : Efisien & Efektif Dalam Segala Kegiatan R : Ramah & Tulus Ikhlas Terhadap Rekan Kerja A: Amanah Dalam Mengemban Tugas Perusahaan 2 Ibid, File Modul AJ Bersama Bumipuetra 1912 3 Ibid,-

35 3. Struktur Organisasi Perusahaan Kedudukan Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912 selain sebagai pembeli jasa asuransi (klien) juga berarti Pemilik Perusahaan. Perwujudan kekuasaan anggota disalurkan melalui wakil-wakilnya pada lembaga tertinggi perusahaan yakni: Badan Perwakilan Anggota (BPA). Struktur Organisasi yang dipakai oleh AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang adalah struktur organisasi lini dan staf dimana secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas kebawah berupa perintah dan dari bawah keatas berupa laporan. Sedangkan secara horizontal terdapat kordinasi antara karyawan setingkat. Berikut disajikan setruktur Organisasi pada AJB Bumiputera 1912 Cabang syariah semarang. 4 Adapun susunan selengkapnya mengenai sistem Organisasi yang ada di AJB Bumiputera 1912 adalah sebagai berikut: 4 Ibid, File Modul AJB Bumiputera 1912

36 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Semarang Kepala Cabang (KC) Dwi Haryanto, SE. Akt KUO & Supervisor 1. Nur Rohman, S. Ag 2. Sajori KU. Administrasi & Keuangan Dra. Kholis H Nurfatwa Kasir Dwi Setyoningsih, S.E Agen Mitra Kerja AP/AD 1. Ernawati 2. Salman Al-Farizi 3. Badrud Tamam Pegawai administrasi Wahyuning Handayani,SE 4. Deskripsi Jabatan AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang a) Kepala Cabang Kepala cabang adalah seorang pejabat yang karena tugas dan tanggung jawabnya di berikan amanah oleh perusahaan untuk memimpin sebuah organisasi Kantor Cabang. Kepala Cabang berperan dalam melaksanakan pengembangan organisasi keagenan,

37 kegiatan operasional produksi, operasional konservasi, operasional pengelolaan dana, kegiatan administrasi keuangan, kehumasan dan pelayanan kepada pemegang polis, serta melaksanakan pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaannya. Kepala Cabang bertanggung jawab kepada Kepala Wilayah, mengkoordinir dan membawahi : a. Kepala Unit Operasional b. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan c. Agen Koordinator b) Kepala Unit Administrasi & Keuangan (KUAK) Kepala Unit Administrasi dan Keuangan adalah seorang pejabat yang karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk berperan dalam melaksanakan, membina, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan administrasi keuangan, serta pelayanan kepada Pemegang Polis, Agen Koordinator dan Agen. c) Kepala Unit Operasional (KUO) Kepala Unit Operasional adalah seorang pejabat yang karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaannya untuk berperan dalam melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan operasional penjualan, operasional konservasi dan pelayanan kepada Pemegamg Polis.

38 Kepala Unit Operasional bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan mengkoordinir Agen dalam unit kerjanya. d) Kasir Kasir adalah seorang pejabat fungsional yang karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk berperan dalam melaksanakan tertib administrasi, sirkulasi dan laporan keuangan. Bagian Kasir berfungsi sebagai penerima pembayaran premi pertama dan mencocokannya dengan faktur penerimaan kas yang diterima dari bagian Penata Usaha. Kasir bertanggung jawab kepada Kepala Unit Administrasi Keuangan. e) Agen Mitra Agen Mitra adalah seseorang yang diberikan amanah dan tanggungjawab oleh perusahaan untuk menjadi patner agen yang tugasnya dilapangan untuk memberikan informasi dan mencari nasabah. f) Pegawai Administrasi Pegawai Administrasi adalah seorang karyawan yang karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi. Pegawai Administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Unit Administrasi Keuangan.

39 5. Visi Misi AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang VISI Menjadikan AJB Bumiputera 1912 Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan. Di dukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme. MISI AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan & pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasi dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif & efisien. 6. Asas, Tujuan dan Usaha AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang AJB Bumiputera 1912 berasaskan Pancasila Tujuan didirikanya Asuransi Jiwa Bersama 1912 yaitu sebagai sarana pengelola program kesejahteraan hari tua (pensiun) untuk

40 membantu seluruh lapisan masyarakat yang berpenghasilan agar dapat mempersiapkan dana secara terencana bagi kehidupan dihari tuanya. AJB Bumiputera 1912 menyelenggarakan kegiatan usaha asuransi Jiwa dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5 7. Berikut adalah Penghargaan dan Apresiasi yang telah diraih oleh AJB Bumiputera 1912 Semarang Bumiputera telah lima kali menerima penghargaan The Best Brand Award yaitu tahun, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 serta Indonesia Golden Brand pada tahun 2005 untuk kategori Asuransi Jiwa sebagai merk terpopuler dan merk terbaik. 5 File Module AJB Bumiputera 1912

41 Bumiputera menerima ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) 2002 dan 2006 SERTIFIKAT PENGHARGAAN PENGHARGAAN MERK TERBAIK PENGHARGAAN LAYANAN TERBAIK MERK TERBAIK PRNGHARGAAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN TERBAIK

42 B. Produk-Produk AJB Bumiputera 1912 1. Mitra Iqra (MI) Produk Mitra Iqra dirancang untuk memprogram pendidikan anak secara syariah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai dengan anak menjadi Sarjana SI, sekaligus berfungsi untuk menata kesejahteraan keluarga agar kelak apabila orang tua meninggal tidak sampai kesejahteraan dan pendidikan anak terabaikan. Produk ini dinamai Mitra Iqra terkandung maksud, agar anak-anak yang diambilkan program pendidikan lewat Bumiputera Syariah kelak bisa mengikuti sifat-sifat dan ketauladanan Nabi besar Muhammad SAW. Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 9:!"#$%& ( 0% 6 2$3 045 )*+,./01 ;<+=%&% 7"#89&: )> ;< BCD?@,@ A Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (Q.S. An-Nisaa : 9) Adapun ciri-ciri spesifik dan manfaat produk Mitra Iqra antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mitra Iqra merupakan gabungan antara: Unsur tabungan dan Unsur tolong menolong (Ta awun).

43 2. Premi Mitra Iqra terdiri dari: Premi tabungan, Premi Tabarru dan Premi Biaya 3. Umur calon peserta: Minimal usia 15 tahun (dikenakan premi tabarru usia 20 tahun) Umur saat mulai asuransi ditambah masa asuransi maksimal 65 tahun 4. Cara Bayar Premi dibagi menjadi 4 yaitu: Triwulan minimal Rp. 250.000; Setengah tahun minimal Rp. 500.000; Tahunan minimal Rp. 1.000.000; Sekaligus minimal Rp. 5.000.000; 5. Pembagian keuntungan Hasil Investasi (mudharabah): Untuk peserta (Shahibul Mal) sebesar 70% Untuk pengelola (Mudharib) sebesar 30% 6. Apabila peserta berhenti sebelum akad berakhir, peserta bisa mengambil: Nilai Tunai (Premi Tabungan + Mudharabah) 7. Peserta boleh berhenti sementara (cuti) bayar: a. Apabila dalam rentang waktu cuti mendapatkan Tahapan Pendidikan, maka peserta wajib melunasi premi yang belum terbayar terlebih dahulu baru kemudian bisa mendapatkan Tahapan Pendidikan. Apabila peserta meninggal dunia saat cuti bayar selama masih ada Premi Tabarru, maka:

44 - Ahli waris menerima santunan kebajikan - Nilai Tunai (bila masih ada) - Tahapan Pendidikan tidak berlaku. 6 Keistemewaan/Keuntungan Mitra Iqra sebagai berikut: 1. Dapat manfaat biaya pendidikan 2. Mendapatkan bagi hasil keuntungan 3. Mendapatkan perlindungan asuransi 4. DP & angsuran yang ringan dan fleksibel 5. Proses sangat mudah, cepat, efisien dan praktis tidak merepotkan 7 2. Mitra Mabrur (MM) Firman Allah dalam Alqur an surat Ali Imran ayat 97: JKL II) F9 E B MNO R "T A L "< PQ= A IV"W% $ U \] 9&3 0 B XY Z [ BC_D Artinya: Dan Allah mewajibkan barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah MahaS Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S. Ali Imran: 97) Produk Mitra Mabrur dirancang secara khusus untuk memprogram kebutuhan dana saat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. 6 File AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Semarang 7 Brosur Mitra Iqra AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang

45 Menunaikan Spiritual ibadah haji adalah melaksanakan Rukun Islam yang ke lima, nyaris menjadi ikhtiar dan impian semua orang. Dengan Mitra Mabrur, maka dapat merancang melaksanakan ibadah haji dengan tentram, tanpa khawatir meninggalkan keluarga di rumah. Labbaik Allahumma Labbaik Dan, aku datang memenuhi panggilan-mu, ya Allah. Adapun ciri-ciri spesifik dan manfaat produk Mitra Mabbrur antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mitra Mabur merupakan gabungan antara: Unsur tabungan dan Unsur tolong menolong (Ta awun). 2. Premi Mitra Iqra terdiri dari: Premi tabungan, Premi Tabarru dan Premi Biaya. 3. Jangka waktu akad asuransi Mitra Mabrur: Paling pendek 3 tahun 4. Umur calon peserta: Minimal usia 15 tahun (dikenakan premi tabarru usia 20 tahun) 5. Cara Bayar Premi dibagi menjadi 4 yaitu: Sekaligus minimal Rp. 5.000.000; Tahunan minimal Rp. 1.000.000; Setengah tahun minimal Rp. 500.000; Triwulan minimal Rp. 250.000;

46 6. Pembagian keuntungan Hasil Investasi (mudharabah): Untuk peserta (Shahibul Mal) sebesar 70% Untuk pengelola (Mudharib) sebesar 30% 7. Bila Pembayaran Premi berhenti maka: 7.1. Peserta boleh mengambil Nilai Tunai (Premi Tabungan + mudharabah dengan cara: Mengembalikan polis ke perusahaan Menyerahkan kuitansi premi terakhir pada perusahaan, dan otomatis akad asuransi akan berakhir 7.2. Peserta masih dijamin Proteksinya: Selama masih ada Premi Tabarru Apabila Premi Tabarru habis, maka secara otomatis perusahaan akan mengambilkan dari Dana Tabungan untuk membayar PremiTabarru 7.3. Perjanjian (akad) Berakhir secara Otomatis: Apabila Dana Tabungan telah habis untuk membayar Premi Tabarru. 8 8. Manfaat Mitra Mabrur (MM) 1. Jika Peserta panjang umur sampai akad berakhir akan mendapatkan Premi Tabungan Haji Sesuai Rencana Awal meliputi: Premi Tabungan yang terkumpul Mudharabah (Bagi Hasil) 8 File AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang

47 2. Jika Peserta Meninggal Dunia dalam masa perjanjian (akad) berjalan maka ahli waris mendapatkan: Dana Tabungan Haji sampai saat meninggalnya peserta meliputi: Premi Tabungan yang terkumpul Mudharabah (Bagi Hasil) Santunan Kebajikan (santunan tolong menolong) Dana tersebut bisa digunakan oleh ahli waris untuk menunaikan ibadah haji. 3. Jika Peserta mengundurkan diri sebelum akad berakhir, peserta memperoleh: Premi Tabungan yang terkumpul Mudharabah (Bagi Hasil) Keistemewaan/Keuntungan Mitra Mabrur sebagai berikut: 1. Dapat kepastian porsi haji 2. Angsuran mendapatkan bagi hasil keuntungan 3. Mendapatkan perlindungan asuransi 4. DP & angsuran yang ringan dan fleksibel 5. Proses sangat mudah, cepat, efisien dan praktis tidak merepotkan. 9 9 Brosur Mitra Mabrur pada AJB Bumiputera Syariah 1912 Cabang Semarang

48 C. Deskripsi Nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang a. Umur Nasabah Adapun data mengenai umur nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang yaitu sebagian besar berumur 31-40 tahun ke atas. Dengan rincian nasabah berumur 31-40 tahun sebanyak 45 orang, yang berumur 21-30 tahun sebanyak 29 orang, sedangkan yang berumur 41-50 tahun sebanyak 18 orang. b. Jenis Kelamin Nasabah Adapun data mengenai jenis kelamin nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang yaitu mayoritas nasabah laki-laki sebanyak 65 orang, sedangkan nasabah perempuan sebanyak 27 orang. c. Pekejaan Nasabah Adapun data mengenai pekerjaan nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang yaitu nasabah pegawai sipil yaitu sebanyak 9 orang, pegawai swasta sebanyak 49 orang, petani sebanyak 22 orang, sedangkan ibu rumah tangga sebanyak 12 orang. d. Pendidikan Terakhir Nasabah Adapun data mengenai pendidikan terakhir nasabah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Semarang yaitu sebagian besar berpendidikan SMA. Dengan rincian yang berpendidikan SMA Sebanyak 28 orang, yang berpendidikan SMP sebanyak 21 orang, yang berpendidikan SD sebanyak 16 orang, yang berpendidikan Diploma III (D3) sebanyak 14 orang sedangkan berpendidikan sarjana (S1) sebanyak 13 orang.