BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau baja yang saat ini melimpah di pasaran internasional dan untuk

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya. umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.

SISTEM HARGA POKOK STANDAR

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur penilaian kinerja manajemen. penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan cara top down (imposed budget),

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I. Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin kompetitif. Penyebab utama dari makin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB I PENDAHULUAN. berusaha agar perusahaan yang dikelolanya dapat bertahan dalam mengahadapi

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

ABSTRAK. Kata kunci : standard cost, kos produksi, analisis selisih (variance). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

A. Latar Belakang Penelitian

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan teknologi yang begitu pesat juga menyebabkan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Berusaha untuk mendapatkan dan senantiasa meningkatkan keuntungan atau laba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tajamnya tingkat persaingan antar perusahaan tidak hanya

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

ANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR

ACTIVITY BASED COSTING

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan ekonomi meningkat sedemikian

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY BLACK DIAMOND. Anisa Maulina Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia dewasa ini ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antar pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari definisi biaya tersebut mengandung empat unsur penting biaya yaitu: 1. Pengorbanan sumber-sumber ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hatta Rajasa (2013) mengatakan bahwa, Globalisasi ekonomi yang tidak

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode Mata Kuliah : AKU506 Jumlah SKS : 3

Transkripsi:

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi akan membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Selama beberapa dekade ini perekonomian Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dengan demikian, kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia diharapkan akan meningkat. Adanya perkembangan dalam dunia usaha ini, salah satunya dalam bidang industri. Berbagai sektor industri tumbuh dan berkembang mulai dari yang menggunakan teknologi sederhana sampai industri dengan teknologi canggih. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi akan membawa dampak yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan. Persaingan yang dihadapi oleh suatu perusahaan pada era informasi ini tidak mencakup perusahaan lokal saja, melainkan juga perusahaan nasional dan bahkan perusahaan yang berskala internasional. Oleh karena itu dalam era informasi ini perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang kompetitif sehingga dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.

Bab I. Pendahuluan 2 Tujuan jangka panjang sebuah perusahaan adalah tetap bertahan dalam bisnis, berkembang dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu mereka harus mengetahui bagaimana kondisi lingkungan bisnis tempat mereka berada dan apa yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dengan pesaing bisnis lainnya. Perusahaan harus menciptakan suatu sistem yang baik dan efisien yang menjamin mereka untuk tetap menjalankan usahanya dalam kondisi lingkungan dan keinginan pasar yang beraneka ragam serta tetap mempunyai keunggulan yang kompetitif. Berkaitan dengan situasi seperti itu, perusahaan harus memperhatikan aspek biaya karena biaya dapat membantu dalam menentukan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan. Selain itu biaya juga merupakan aspek yang cukup penting karena informasi biaya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan dan mengevaluasi kinerja, di mana fungsi tersebut seringkali dapat memberi referensi dalam perencanaan dan pengendalian bagi suatu perusahaan. Bila biaya digunakan dalam perusahaan oleh para manajer untuk mengevaluasi kinerja dari operasional atau sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, maka hal tersebut dapat dikatakan bahwa biaya digunakan untuk tujuan Akuntansi Manajemen. Tetapi bila biaya digunakan oleh pihak luar, diantaranya kreditor untuk mengevaluasi kinerja dari top manajemen dan mengambil keputusan tentang perusahaan, maka hal tersebut dapat dikatakan bahwa biaya dapat digunakan untuk tujuan Akuntansi Keuangan. Berdasarkan sifat atau kegiatan, biaya diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu: biaya produksi dan biaya komersial, di mana biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik merupakan biaya

Bab I. Pendahuluan 3 yang memiliki peranan paling besar bagi sebuah perusahaan dalam pembuatan suatu produk. Oleh karena itu, biaya produksi harus mendapat perhatian yang serius agar biaya yang dikeluarkan itu dapat mencapai hasil dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini perencanaan dan pengendalian yang baik mutlak diperlukan. Tujuan dari pengendalian biaya tersebut adalah untuk menghindarkan biaya-biaya yang tidak wajar dan seharusnya tidak dikeluarkan sehingga tercapai efisiensi. Salah satu cara untuk menilai dan mengendalikan biaya produksi adalah dengan menggunakan biaya standar. Biaya standar merupakan biaya yang ditentukan di muka, yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk tertentu dalam kondisi operasi yang berjalan selama periode tertentu di masa mendatang. Dengan menerapkan sistem biaya standar, maka perusahaan mempunyai landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Dari uraian di atas, agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, pimpinan perusahaan memerlukan informasi mengenai perkembangan perusahaan. Berdasarkan kebutuhan informasi ini, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul: Peranan Biaya Standar Sebagai Alat Bantu Bagi Perusahaan Dalam Pengendalian Biaya Produksi. (Studi Kasus pada PT Tobu Indonesia Steel Jakarta). 1.2 Identifikasi Masalah Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang dapat dicapai melalui pelaksanaan efisiensi dan efektifitas, sedangkan cara untuk mencapai

Bab I. Pendahuluan 4 efisiensi dan efektifitas tersebut perusahaan menetapkan standar, yaitu biaya standar. Tetapi pada kenyataannya perusahaan seringkali menduga adanya inefisiensi yang dapat mengakibatkan berkurangnya tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dari uraian di atas maka pokok permasalahannya dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Apakah biaya standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut mempunyai peranan dalam pengendalian biaya produksi? 2. Seberapa besar peranan biaya standar dalam meningkatkan pengendalian biaya produksi pada perusahaan tersebut? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data yang menunjukkan bahwa biaya standar mempunyai peranan dalam pengendalian biaya produksi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah biaya standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut mempunyai peranan dalam pengendalian biaya produksi. 2. Untuk mengetahui seberapa besar peranan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi.

Bab I. Pendahuluan 5 1.4 Kegunaan Penelitian Segala penelitian tentunya dilakukan dengan harapan akan memberikan manfaat bagi penulis dan juga bagi perusahaan tempat penelitian ini dilakukan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Akademis Untuk mengetahui sejauh mana penerapan teori akuntansi biaya mengenai biaya standar dalam pengendalian biaya produksi dan juga untuk membandingkan sampai sejauh mana teori yang telah dipelajari dapat diterapkan dalam praktek. 2. Kegunaan Praktis Sebagai bahan masukan bagi perusahaan sehubungan dengan penetapan biaya standar. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumber pemikiran yang bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti dalam menjalankan operasinya. 1.5 Kerangka Pemikiran Suatu perusahaan dianggap berhasil menjalankan operasi perusahaannya bila memperoleh laba. Keberhasilan memperoleh laba ini merupakan salah satu tujuan didirikannya perusahaan yang hasilnya akan dinikmati oleh seluruh tingkatan manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan aspek biaya karena biaya merupakan aspek yang cukup penting dan turut menentukan tujuan perusahaan. Pengertian biaya menurut Pengantar Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan 6 Biaya adalah pengorbanan ekonomi yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa. (1984:23) Istilah biaya itu mempunyai arti yang luas bila dihubungkan dengan usaha perusahaan untuk membuat produknya. Usaha perusahaan untuk membuat produknya tersebut memerlukan biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang paling besar pada perusahaan. Oleh karena itu, biaya produksi harus mendapat perhatian yang serius agar biaya yang dikeluarkan dapat mencapai hasil dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini perencanaan dan pengendalian yang baik mutlak diperlukan. Dalam Akuntansi Biaya pengertian biaya produksi menurut Mulyadi adalah sebagai berikut: Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya produksi dibagi menjadi 3 elemen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. (1992:14) Untuk mencapai efisiensi dalam penggunaan biaya produksi, maka perlu adanya suatu pengendalian terhadap ketiga biaya produksi tersebut. Pengertian pengendalian menurut Cashin dan Polimeni dalam Akuntansi Biaya terjemahan Gunawan Hutauruk adalah sebagai berikut: Pengendalian didefinisikan sebagai perbandingan berlanjut atas pelaksanaan sebenarnya dengan program atas budget yang disiapkan melalui fungsi perencanaan, sedangkan budget menetapkan standar pelaksanaan melalui perbandingan dengan realisasi aktual suatu keputusan mengenai efisiensi operasi dan profitabilitas berbagai produk dapat dibuat. Perbandingan budget dan biaya sebenarnya menurut adanya manajemen, manajemen harus mampu menunjukkan sumber persoalan yang tepat. (1986:7) Jika dikaitkan dengan biaya, maka maksud pengendalian adalah membandingkan biaya-biaya yang sebenarnya dengan norma yang telah ditetapkan semula. Dapat pula

Bab I. Pendahuluan 7 dikatakan bahwa pengendalian biaya ditujukan untuk menghindarkan biaya-biaya yang tidak wajar dan seharusnya tidak dikeluarkan sehingga tercapai efisiensi. Salah satu cara untuk menilai dan mengendalikan biaya produksi adalah dengan menggunakan biaya standar. Standar tersebut digunakan sebagai alat ukur atas kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam proses produksi. Pengertian biaya standar menurut Mulyadi dalam Akuntansi Biaya adalah: Biaya stand ar adalah biaya yang telah ditentukan di muka yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau membiayai kegiatan tertentu di bawah kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor tertentu lainnya. (1992:415) Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa biaya standar merupakan biaya yang ditentukan di muka yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk tertentu dalam kondisi operasi yang berjalan selama periode tertentu di masa mendatang. Dalam penetapan biaya standar perlu adanya suatu pedoman yang didasarkan pada tipe standar, yaitu: 1. Standar dasar Yaitu standar yang mempunyai alat ukur untuk membandingkan kegiatan sesungguhnya yang diharapkan dengan kegiatan yang sesungguhnya terjadi. 2. Standar yang sedang berlaku, terdiri dari: a. Standar aktual yang diharapkan Yaitu standar yang diharapkan akan benar-benar terjadi pada suatu kegiatan tertentu dalam waktu dekat sehingga antara yang direncanakan dengan yang sesungguhnya terjadi tidak banyak perbedaan.

Bab I. Pendahuluan 8 b. Standar normal Adalah standar yang ditetapkan untuk suatu tingkat operasi yang dianggap normal dan merupakan tingkat kegiatan rata-rata yang dapat menyerap overhead tetap pada saat terjadi perubahan ekonomi/perubahan musim. c. Standar teoritis Adalah standar yang ditetapkan pada tingkat kegiatan maksimal (100%). Hal ini secara teori memungkinkan, tapi pada kenyataannya standar ini sulit untuk ditetapkan. Penetapan biaya standar yang ditujukan untuk pengendalian produksi meliputi: 1. Standar biaya bahan, terdiri dari standar harga bahan dan standar pemakaian bahan. 2. Standar biaya tenaga kerja, terdiri dari jam kerja standar dan tarif upah standar. 3. Standar biaya overhead pabrik, terdiri dari standar tetap dan standar variabel. Dengan menerapkan sistem biaya standar, maka perusahaan mempunyai landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Untuk menilai efisiensi setiap unsur biaya yang timbul dalam aktivitas perusahaan harus dilakukan dengan cara membandingkan biaya yang sebenarnya dengan biaya yang seharusnya menurut standar. Apabila terdapat penyimpangan dari rencana semula, maka perlu dianalisis lebih lanjut.

Bab I. Pendahuluan 9 Dalam menganalisis penyimpangan biaya ini perlu dilakukan analisis selisih terhadap biaya produksi yang meliputi: 1. Analisis selisih biaya bahan baku terdiri dari: { Selisih harga bahan baku { Selisih pemakaian/efisiensi bahan baku 2. Analisis selisih biaya tenaga kerja, terdiri dari: + Selisih tarif upah + Selisih efisiensi tenaga kerja 3. Analisis selisih biaya overhead pabrik menggunakan: Metode 2 selisih, terdiri dari selisih terkendalikan dan selisih volume. Metode 3 selisih, terdiri dari selisih pengeluaran, selisih kapasitas, dan selisih efisiensi. Metode 4 selisih, terdiri dari selisih pengeluaran, selisih kapasitas, selisih efisiensi variabel, dan selisih efisiensi tetap. Dengan adanya pengendalian biaya yang efektif, maka kontrol atas penyimpangan dapat segera diketahui, kemudian dilakukan analisis mengenai sebabsebab terjadinya penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan koreksi. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Bab I. Pendahuluan 10 Biaya standar dengan pengendalian biaya produksi Analisis: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik. Memantau realisasi biaya produksi Mempertimbangkan penerimaan/penolakan pesanan Pengembangan tujuan perusahaan Dengan memperhatikan bagan di atas, dapat diketahui standar biaya produksi telah ditetapkan sehingga efisiensi setiap biaya yang timbul dapat tercapai untuk pengembangan tujuan-tujuan perusahaan. Aktivitas perusahaan dapat dilakukan dengan cara membandingkan biaya yang sebenarnya dengan biaya yang sudah ditetapkan menurut standar. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi PT Tobu Indonesia Steel yang menjadi objek penelitian ini berada di Jalan Pulogadung Raya No. 14 Jakarta Timur yang bergerak dalam bidang perindustrian besi beton. Penelitian ini mulai dilaksanakan terhitung sejak dikeluarkannya surat pengantar dari sampai dengan penulis menyelesaikan penelitian ini.