PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB) NEGERI CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIDKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNADAKSA ( SMALB-D )

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B)

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

BAB I. A. Latar Belakang Masalah

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum) Pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum 2004) sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB-B-D-E)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2014 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL PADA KETERAMPILAN MEMBUAT SPAKBOR KAWASAKI KLX 150 MENGGUNAKAN FIBERGLASS DI SMALB-B

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. abad kedua puluh satu ini. Dimana didalamnya sarat dengan kompetisi. yang pemenangnya sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang ada pada suatu

BLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. fisika. Aspek kognitif merupakan aspek utama dalam pembelajaran, aspek ini

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran proses pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia kearah

88. Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator

Program Khusus Bina Diri

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

BAB I PENDAHULUAN. (DSI-PK) merupakan suatu model desain pembelajaran untuk menunjang. implementasi kurikulum berorientasi pada kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya IPTEK di era modern ini memberikan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. karena air minum merupakan salah satu sumber cairan utama di dalam tubuh,

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

Program Khusus Bina Diri

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas ini diupayakan melalui sektor pendidikan baik pendidikan sekolah

2015 UPAYA GURU D ALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diperlukan untuk hidup layak dan meningkatkan kualitas. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS. 1. Struktur Kurikulum SDLB KELAS DAN ALOKASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah simbol verbal yang sangat penting dalam. menyampaikan suatu pesan. Menurut Permendiknas No 22 tahun 2006

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR SMALB TUNARUNGU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PANAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

57. Mata Pelajaran Keterampilan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari harinya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1991 TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH. Presiden Republik Indonesia,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN PRODUKSI DALAM MENUNJANG TERPENUHINYA PESANAN. Studi Kasus pada PT. X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap kerja adalah

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MEDIA PEMBELAJARAN. Mengidentifikasi elemen akhir pengendali elektromagnetik. Disusun oleh :

2015 PENERAPAN PELATIHAN CETAK SABLON DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SISWA TUNARUNGU KELAS XII SMALBDI SLB BC YATIRA CIMAHI

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA SUMBER DANA (APBN/APBD /PHLN) LOKASI PEKERJAA N PEMBELIA N SECARA ELEKTRO NIK. AWAL (Tgl)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1991 TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM. tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

87. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA)

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

STUDI DURASI BELAJAR SERVICE RINGAN ENGINE SEPEDAMOTOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BAGI SISWA TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 001/RUP-SWA/DIKPORA/BTG/2013 Tanggal : 13 JANUARI 2014

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

Standar Kompetensi Lulusan. Pastry & Bakery

KISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PROGRAM STUDI TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayu Dwi Sulistiyo, 2014

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seperti sekarang ini setiap negara di seluruh dunia. semakin terbuka dalam segala bidang usaha seperti bidang

TJETJEP RONY BUDIMAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri yang terjadi saat ini salah satunya karena

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

Transkripsi:

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB) NEGERI CILACAP BAGIAN : TUNARUNGU WICARA (SMALB-B) Mata Pelajaran : Vokasional Pendidikan Keterampilan Teknologi Industri Paket Keterampilan : Teknologi Industri Listrik Rumah Tangga DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PK-LK DIKMEN 1

DAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Paket Keterampilan : Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri Cilacap Bagian Tunarungu Wicara (SMALB-B) : Vocasional Pendidikan Keterampilan Teknologi Industri : Teknologi Industri Listrik Rumah Tangga A. Latar belakang Dalam era globalisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk membentuk apresiasi kerja sebagai dasar pembentukan etos kerja seiring dengan kemajuan teknologi kelistrikan yang ada dan telah diterapkan pada siswa SMA tidak terkecuali SMALB N Cilacap Usaha untuk mengembangkan kecakapan khusus ini dimulai sedini mungkin melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah khusus dengan memberikan mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga. Diharapkan melalui pelajaran keterampilan ini siswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara langsung yang akan menjadi bekal hidup bermasyarakat dan mendapatkan lapangan kerja yang layak. Standar kompetensi mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang amenggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap positip terhadap bidang keterampilan. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi perkembangan teknologi yang semakin maju. Dengan standar kompetensi mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga ini diharapkan : 1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya dan hasil intelektual bangsa sendiri. 2. Guru dapat memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi Keterampilan peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan praktek, bahan praktek dan sumber belajar; 3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didik; 4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program di sekolah; 5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia; 6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. 2

B. Tujuan Mata pelajaran Keterampilan Listrik Rumah Tangga bertujuan agar anak didik mampu : 1. Melaksanakan perawatan alat-alat Listrik Rumah Tangga 2. Melaksanakan perbaikan alat-alat Listrik Rumah Tangga 3. Melaksanakan dasar-dasar perakitan alat-alat Listri Rumah Tangga 4. Mengukur komponen-komponen alat-alat Listrik Rumah Tangga dengan alat ukur listrik 5. Mampu menggunakan alat-alat perbaikan sesuai dengan fungsinya. 6. Mampu bekerja sesuai dengan aturan kesehatan dan keselamatan kerja. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Keterampilan Listrik Rumah Tangga untuk anak-anak Tunarungu Wicara (SMALB-B) meliputi : 1. Merawat Alat Pemanggang Roti Listrik 2. Merawat Open Listrik 3. Merawat Dispenser panas dingin 4. Merawat Alat Penyedot Debu Listrik 5. Merawat Mesin Cuci 6. Merawat Kulkas D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, semester 1 1. Merawat Alat Pemanggang Roti Listrik 1.1 Mematuhi aturan-aturan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja 1.2 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.3 Mengenal komponen-komponen pemanggang roti listrik 1.4 Mengamati komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik 1.5 Mengukur komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik dengan alat 1.6 Mengganti komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak 1.7 Memperbaiki komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak 3

Kelas X, semester 2 2. Merawat Open Listrik 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik dengan alat 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Alat Pemanggang Roti Listrik yang rusak Kelas XI, semester 1 1. Merawat Dispenser panas dingin 1.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.2 Mengamati komponen-komponen Dispenser panas dingin dengan alat 1.3 Mengukur komponen-komponen Dispenser panas dingin dengan alat 1.4 Mengganti komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak 1.5 Memperbaiki komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak 4

Kelas XI, semester 2 2. Merawat Alat Penyedot Debu Listrik 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrk 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrik dengan alat ukur kelistrikan 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrik yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Penyedot Debu Listrik yang rusak Kelas XII, semester 1 1. Merawat Mesin Cuci 1.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 1.2 Mengamati komponen-komponen Mesin Cuci dengan alat 1.3 Mengukur komponen-komponen Mesin Cuci dengan alat 1.4 Mengganti komponen-komponen Dispenser panas dingin yang rusak 1.5 Memperbaiki komponen-komponen Mesin Cuci yang rusak 5

Kelas XII, semester 2 2. Mearawat Kulkas 2.1 Menggunakan alat-alat kerja kelistrikan 2.2 Mengamati komponen komponen Alat Penyedot Debu Listrk 2.3 Mengukur komponen komponen Alat Kulkas dengan alat 2.4 Mengganti komponen komponen Alat Kulkas yang rusak 2.5 Memperbaiki komponen komponen Kulkas yang rusak E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi unit penilaian dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Cilacap, Juli 2012 Kepala Sekolah, YUSWAN, S.Pd NIP: 196210081984071001 6