PENGARUH JARAK TPA DENGAN SUMUR TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR DI SEKITAR TPA DEGAYU KOTA PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

Repository.Unimus.ac.id

I. PENDAHULUAN. Timur. Letak tersebut berada di Teluk Lampung dan diujung selatan pulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

Kepustakaan : 15 Kata Kunci : Jarak sumur gali, tempat pembuangan tinja, Escherichia Coli

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Air dalam keadaan murni merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan hidup manusia sehari-harinya berbeda pada setiap tempat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Lingkungan Permukiman Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga Berdasarkan Penilaian Responden

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pemanfaatan sumber daya alam (Soegianto, 2005). Salah satu komponen

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

UJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO.

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN ES BUAH YANG DIJUAL DI SEKITAR PUSAT KOTA TEMANGGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan sangat vital bagi mahkluk hidup. Air yang

KONDISI SUMUR GALI dan KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR SUMUR GALI DI DESA BOKONUSAN KECAMATAN SEMAU KABUPATEN KUPANG TAHUN 2017

BAB 1 : PENDAHULUAN. oleh makhluk lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

UKDW. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara

RENCANA TINDAK LANJUT

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

Rahayu Sri Pujiati *, Dwi Ochta Pebriyanti** ABSTRACT. Keywords: dug well, septic tank, distance, the coliform bacteria

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Dampak tersebut harus dikelola dengan tepat, khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN.

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau kegiatan wajib melakukan pengolahan limbah hasil usaha dan/atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

Kondisi Bakteriologis Air Sumur di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Air Dingin Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air. Air juga digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

UJI BAKTERIOLOGIS PADA AIR SUMUR WARGA DI KELURAHAN BATUANG TABA NAN XX KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan yang optimal.

UJI KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA TOPOGRAFI TANAH MIRING dan TANAH DATAR di LIHAT dari DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selain dilakukan uji bakteriologis dilakukan juga beberapa uji fisika dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas perkotaan di beberapa kota besar di Indonesia timbul berbagai masalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (zat padat, air, atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang bersifat anaerob

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

BAB 1 : PENDAHULUAN. memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

TPA. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

JUMLAH BAKTERI COLIFORM PADA AIR BAKU DAN AIR HASIL PENGOLAHAN PDAM DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh. Mega Endahlestari NIM

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia BudiALIAN SAMPAH DAN ABSTRAK

GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

DETEKSI BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DISTERILISASI ULTRAVIOLET DI WILAYAH KECAMATAN JAGAKARSA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

ANALISIS KUALITAS AIR PROGRAM PAMSIMAS DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO. Meiske M. Bulongkot, Lintje Boekoesoe, Lia Amalia 1)

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi air minum sehari-hari. Berkurangnya air bersih disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,


BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran. Rumus kimia air

INTISARI ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Escherichia coli Escherichia coli, yaitu bakteri anaerob fakultatif gram negatif berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. terjadi karena adanya hubungan interaktif antara manusia, perilaku serta

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan sebagainya (Depkes RI, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan kualitas yang baik. Kehidupan tidak akan berlangsung tanpa air.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

Transkripsi:

PENGARUH JARAK TPA DENGAN SUMUR TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR DI SEKITAR TPA DEGAYU KOTA PEKALONGAN Oleh: Mulia Susanti dan Ika Nurasih Akademi Analis Kesehatan Pekalongan, Jawa Tengah ABSTRAK Masalah sampah merupakan hal yang menjadi masalah besar di hampir semua Negara. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak sosial dan kesehatan pada warga yang bermukim disekitar TPA tersebut. TPA Degayu merupakan salah satu TPA yang terdapat di Kota Pekalongan. Pada proses pengelolaan, sebagian besar sampah akan mengalami dekomposisi yang akan menghasilkan gas dan cairan yang dikenal dengan istilah leachate (air lindi).mengalirnya air lindi dapat menyebabkan pencemaran pada air permukaan maupun air sumur di sekitar TPA sampah. Pencemaran air dapat berupa pencemaran fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak TPA dengan sumur terhadap cemaran bakteri coliform air sumur. Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Objek penelitian adalah 13 air sumur di Kelurahan Degayu RT 01 RW 09 Kecamatan Pekalongan Utara dengan jarak maximal sumur dari TPA 200 m. Hasil pemeriksaan coliform dari 13 sampel air sumur semuanya tidak memenuhi syarat mikrobiologi berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Jenis bakteri coliform yang terdapat pada air sumur adalah Escherichia coli sebanyak 69% dan Coliform lain 31%. Hasil uji statistik Regresi Linear Sederhana didapatkan nilai signifikan 0,000.< 0.05.Nilai R square sebesar 0.71 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jarak TPA dengan sumur terhadap kualitas mikrobiologi air sumur sebesar 71%. Kata kunci : TPA, air sumur, coliform PENDAHULUAN Masalah sampah merupakan hal yang menjadi masalah besar di hampir semua Negara. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak sosial dan kesehatan pada warga yang bermukim disekitar TPA tersebut. TPA Degayu merupakan salah satu TPA yang terdapat di Kota Pekalongan. TPA yang berlokasi di Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 4,36 hektar dengan kapasitas kurang lebih 600 m 3 /hari. Di sekitar TPA Degayu masih banyak terdapat pemukiman penduduk yang bermukim disekitaran lokasi tersebut. Sampah yang dibiarkan menumpuk sebagian besar akan mengalami dekomposisi dan sebagaian sulit atau bahkan tidak dapat terdekomposisi. Sampah yang tidak terdekomposisi akan menyebabkan pencemaran pada tanah, sedang sampah yang terdekomposisi akan menghasilkan gas dan cairan yang dikenal dengan istilah leachate (air lindi). Air lindi ini dapat menyebabkan pencemaran pada air permukaan maupun air sumur di sekitar TPA sampah 1. Pencemaran air dapat berupa pencemaran fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Pencemaran secara mikrobiologi, terutama disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogen dalam air yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat menjadi sumber penularan berbagai jenis penyakit seperti disentri diare, kolera, dan tifus 2. Sedangkan gas hasil dekomposisi sampah dapat menyebabkan bau dan gangguan pernafasan. 27

Di Indonesia pada tahun 2014 telah terjadi 6 KLB diare yang tersebar di 5 propinsi, 6 kabupaten/kota, dengan jumlah penderita 2.549 orang dengan kematian 29 orang (1,14%). Secara nasional angka kematian pada KLB diare pada tahun 2014 sebesar 1,14%. Hal tersebut terutama disebabkan ketersediaan air bersih, sanitasi buruk, dan perilaku buruk yang tidak sehat 3. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, pada tahun 2015 telah terjadi 4.167 kasus diare di seluruh Kota Pekalongan. Sedangkan pada bulan Januari hingga Maret 2016 telah terjadi 2.395 kasus diare, yang tersebar dibeberapa kelurahan, salah satu kelurahan yang memiliki kasus diare adalah kelurahan Degayu yaitu 366 kasus (48.19 %) 4 Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan ulang terkait kelayakan air sumur di sekitar TPA Degayu. Pemeriksaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan sebagai pengukuran derajat pencemaran. Berdasarkan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, pemeriksaan derajat pencemaran air secara mikrobiologi umumnya ditunjukkan dengan kehadiran bakteri coliform. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian dilakukan di TPA Degayu Kota Pekalongan. Objek dalam penelitian ini adalah air sumur di sekitar TPA Degayu yaitu Kelurahan Degayu RT 01 RW 09 Kecamatan Pekalongan Utara sejumlah dengan jarak maksimal dari TPA 200 m. Sampel diambil sebanyak 13 air sumur gali. Pemeriksaan bakteri coliform dilakukan dengan menggunakan metode Most Probable Number ragam 333 Cara Kerja Analisis data 28

Setelah data terkumpul, dibuat tabulasi secara statistik dan dianalisa dengan uji regresi linear sederhana untuk mengetahui dan membuktikan hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1.1 Jumlah Total coliform Air Sumur pada Berbagai Jarak dari TPA Degayu No Jarak (m) Jumlah tabung positif Indek MPN per 100 ml 3x10 ml 3x1 ml 3x0,1 ml 1 39,5 m 3 3 3 1898 2 60,5 m 3 3 3 1898 3 64 m 3 3 3 1898 4 50 m 3 3 3 1898 5 60,5 m 3 3 3 1898 6 50 m 3 3 3 1898 7 85,5 m 3 3 3 1898 8 98 m 3 3 3 1898 9 121 m 3 3 1 271 10 144 m 3 3 1 271 11 164 m 3 3 1 271 12 175 m 3 3 1 271 13 187 m 3 3 0 190 Tabel 1.2 Hasil Identifikasi Escherichia coli Sumur Media I MR V C M U EA Keterangan 1 + + - - + - Merah metalik E.coli 2 - - + + + - Merah muda Negatif 3 + + - - + - Merah metalik E.coli 4 + + - - + - Merah metalik E.coli 5 + + - - + - Merah metalik E.coli 6 - - + + - - Merah muda Negatif 7 - - + + - - Merah muda Negatif 8 + + - - + - Merah metalik E.coli 9 + + - - + - Merah metalik E.coli 10 + + - - + - Merah metalik E.coli 11 + + - - + - Merah metalik E.coli 12 - - + + - - Merah muda Negatif 13 + + - - + - Merah metalik E.coli Kett : I : Uji indol C: Uji citrat EA: Endo agar MR: Uji Methyl Red M: Uji motil 29

V : Uji Voges proskauer U: Uji urea Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada air sumur di sekitar TPA Degayu Pekalongan pada tabel 1.1 terlihat bahwa semua air sumur berbagai varian jarak yang diteliti tidak memenuhi syarat batas maksimal bakteri totalcoliform yang ditetapkan dalam PERMENKES Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 yaitu untuk air bukan perpipaan < 50 per 100 ml air. Hasil pengujian membuktikan bahwa jarak TPA dengan sumur mempengaruhi kualitas mikrobiologi air sumur. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak sumur dari TPA, semakin rendah total coliform yang terdapat pada air sumur tersebut. Hal ini dapat dibuktikan bahwa jarak sumur dari TPA < 100 m total coliform sebanyak 1898 MPN/100 ml sedangkan jarak sumur dari TPA > 100 m total coliform sebanyak 190 271 MPN/100 ml. Dari uji statistik regresi linear sederhana antara jarak TPA dengan sumur, didapatkan nilai sig < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (0,000 < 0,05). Dengan demikian, terdapat pengaruh antara jarak TPA dengan sumur terhadap kualitas mikrobiologi air sumur. Nilai R square adalah 0,71 dapat disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti 71% kualitas mikrobiologi air sumur dipengaruhi oleh jarak TPA Buruknya kondisi kualitas air sumur di sekitar TPA merupakan indikasi adanya pencemaran air tanah yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya bahan organik di TPA sehingga akan diikuti oleh jumlah mikroorganisme baik yang tidak patogen maupun patogen semakin banyak. Jika bahan organik yang harus didekomposisi cukup banyak maka membutuhkan mikroorganisme yang banyak, dengan cara berkembang biak. Dalam perkembangbiakan mikroorganisme tersebut tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen (total koliform) ikut berkembang pula. 5 Letak IPAL lindi TPA Degayu Pekalongan menyatu dengan IPLT (Instalasi Pengolahan Limbah Tinja), sehingga kemungkinan limbah tinja yang berasal dari IPLT ikut masuk ke dalam IPAL lindi di TPA tersebut. Air lindi tersebut masuk ke sumur bersama-sama air hujan. Masuknya air hujan ke dalam timbunan sampah akan menghanyutkan komponenkomponen sampah yang telah mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan air lindi sampah (leachate) kemudian merembes keluar dari TPA Sampah sehingga menimbulkan pencemaran pada air tanah dangkal dan badan air lainnya di sekitar TPA Sampah.Kondisi ini didukung oleh konstruksi sumur penduduk TPA Degayu yang tidak memenuhi syarat. Sehingga memudahkan peresapan lindi masuk ke sumur, menyebabkan kualitas air sumur buruk dan tidak layak sebagai air minum. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Abdul kahar, dkk (2012), bahwa terdapat pengaruh jarak TPA terhadap jumlah total coliform air sumur penduduk, kondisi tersebut diduga disebabkan oleh faktor geologis, geografis, dan juga faktor konstruksi IPAL pada TPA yang tidak sempurna.memperkuat dugaan terkait dengan cemaran coliform yang diperoleh pada sampel air sumur di TPA Degayu, maka dilakukan uji penguat dengan melakukan isolasi mikroba pada tabung yang positif tercemar oleh coliform pada medium selektif dan hasilnya ditemukan adanya bakteri Escherichia coli sebanyak 69% dan Coliform lain sebanyak 31%. KESIMPULAN Semua sampel air sumur di sekitar TPA Degayu Kota Pekalongan tidak memenuhi syarat mikrobiologi. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji statistik regresi linear sederhana, terdapat pengaruh jarak TPA dengan sumur terhadap cemaran coliform sebesar 71 %. Dari hasil uji identifikasi bakteri pada air sumur sekitar TPA Degayu Kota Pekalongan didapatkan 69 % tercemar Escherichia coli dan 31% bakteri coliform lain. 30

DAFTAR PUSTAKA Prihastini, Lilis. 2011. Dampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Winongo Terhadap Kualitas Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol II, No. 1, diakses24 Maret 2016. Winarsih, Sri. 2010. Pengetahuan Sanitasi dan Aplikasinya. Semarang: CV Aneka Ilmu. Hal 12-14. Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan 2014 Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. 2016. Prevalensi kejadian diare di Puskesmas Kota Pekalongan dan Puskesmas Krapyak Wardhana. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset. Kahar, A., Ghitarina, Suitsi siswanto. 2012. Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kualitas Air Sekitar (Studi Kasus: TPA Bukit Pinang, Kota Samarinda). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW). Anonim, 1990. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1990 Anonim. 2011. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009 2029. Anonim. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 31