KERANGKA ACUAN KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT) STBM BAGI KOORDINATOR STBM PROVINSI DAN FASILITATOR STBM KABUPATEN/KOTA PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KEGIATAN TOT/TM UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KEBERLANJUTAN (FK) DAN FASILITATOR MASYARAKAT (FM) REGULER PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

Daftar Undangan Pelatihan Penyegaran Fasilitator Masyarakat (FM) Reguler Lama Program Pamsimas II TA 2014 Provinsi Sumatera Selatan

PROGRAM PENGUATAN KEBERLANJUTAN UNTUK STBM KABUPATEN/KOTA DAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Central Project Management Unit Program Nasional PAMSIMAS

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014

KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Nomor : UM /Pamsimas/IX/364 Jakarta, 12 September 2013 Lampiran : 1 (satu) set. Kepada Yth.: Daftar Terlampir di Tempat

LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG

Lampiran Surat No : UM ca/Pamsimas/38 Tanggal 11 April 2012

JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI

Kerangka Acuan Kerja

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUKU SAKU PAMSIMAS II: KOMPONEN KESEHATAN PENDEKATAN STBM SKALA KABUPATEN (DISTRICT-WIDE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN 1. Latar Belakang Dasar Hukum

UM Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA Januari 2018

Panduan Evaluasi Kinerja Personil ROMS dan Fasilitator PROGRAM PAMSIMAS II

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 A TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

PERTEMUAN KONSOLIDASI DAN KOORDINASI PAMSIMAS KOMPONEN B TAHUN 2012

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). Salah satu upaya. program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016

Lampiran Surat No : um ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014

Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

K AT A P E N G AN T AR

Nomor : UM. 0205/Pamsimas/IV/192 Jakarta, 8 April 2014 Lampiran : 1 (satu) set. Kepada Yth.: Daftar Terlampir di Tempat

2016, No Republik Indonesia Nomor 3614); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyara

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Nomor : UM /Pamsimas/VII/311 Jakarta, 15 Juli 2013 Lampiran : 1 (satu) set. Kepada Yth.: Daftar Terlampir di Tempat

Nomor : UM. 0205/Pamsimas/IV/198 Jakarta, 15 April 2014 Lampiran : 1 (satu) set

Terms of Reference Proyek Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi

PAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, Msc. NIP.

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2016 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA

KATA PENGANTAR. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir. Mochammad Natsir, M.Sc NIP

warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah Akses Universal Tahun 2019

KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENATALAKSANAAN HIV AIDS DAN IMS BAGI PERAWAT/BIDAN FASYANKES DI BBPK CILOTO, 27 JULI SD 03 AGUSTUS 2016

PAMSIMAS II 2013 KATA PENGANTAR (

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

DIREK DIREKT. Nomor Lampiran. Daftar. Terlampir di. Perihal. tugas. : Hotel Grasia Jl. S. Parman. Tempat. Semarang. 3. Kepala Satker. 7. Pertinggal.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN TENTANG STRATEGI DAERAH SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN SUMEDANG

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

KERANGKA ACUAN TRAINING OF TRAINER (TOT) DASAR PEMANDU NASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2015 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

Lampiran Surat No : UM Ca/110 Tanggal, 26 Mei 2014

KATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA

: ~tt /Dt.6.03/07/2014

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Disampaikan oleh: MENTERI KESEHATAN RI pada SEMINAR dan LAUNCHING INDONESIAN WOMEN for WATER, SANITATION and HYGIENE Jakarta, 18 Februari 2015

SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2014 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TINGKAT MASYARAKAT

K E R A N G K A A C U A N K E G I A T A N

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

URAIAN KEGIATAN R E N C A N A K E R J A P A M S I M A S T A H U N A N G G A R A N PELAKSANA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) PUSKESMAS MANIMPAHOI

KATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Nomor : UM /Pamsimas/VIII/331 Jakarta, 14 Agustus 2013 Lampiran : 1 (satu) set

bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, M.Sc. NIP

MEDIA MAHARDHIKA. ISSN : (Online) ISSN : (Print)

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

Senin Rabu / 5-7 Desember 2016

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT) BAGI KOORDINATOR PROVINSI DAN FASILITATOR KABUPATEN/KOTA PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014 1. Latar Belakang Program Pamsimas II merupakan kelanjutan dari Program Pamsimas I yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan. Komponen 2 atau Peningkatan Perilaku Higienis dan Pelayanan Sanitasi bertujuan untuk membantu masyarakat dan institusi lokal dalam pencegahan penyakit yang disebabkan dan atau ditularkan sanitasi buruk dan air yang tidak bersih (seperti diare), melalui: (1) perubahan perilaku menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan (2) peningkatan akses sanitasi. Promosi PHBS ditujukan pada semua lapisan masyarakat, termasuk anak anak. Manajemen Pelaksanaan Program Komponen B bertujuan untuk memberikan dukungan teknis terhadap pengelolaan pelaksanaan program Pamsimas II dan unit pelaksana program. Bantuan teknis dari komponen ini yang akan diterima oleh masyarakat adalah sebagai berikut: Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat () untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat, melalui: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Penguatan kapasitas, melalui pelatihan dan pendampingan, tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta teknik promosinya bagi kader/natural leader, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan aparatur pemerintah desa. Pelaksanaan program sanitasi dan kesehatan sekolah yang meliputi promosi dan peningkatan kapasitas bagi masyarakat sekolah (guru dan murid) tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan kelembagaan lokal (Sanitarian Puskesmas/Staf Pustu/Bidan Desa), pelaksanaan dan keberlanjutan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat, melalui pelatihan maupun studi banding. Dukungan terhadap perbaikan akses sanitasi yang berkelanjutan Survailance kualitas air (tahap awal, akhir pelaksanaan program dan tahap keberlanjutan) 1

Dalam rangka mendukung strategi nasional, Implementasi Pamsimas II menyepakati untuk mengadopsi Strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat () dalam pelaksanaan komponen kesehatan (Komponen 2). Strategi merupakan strategi yang berfokus pada perubahan perilaku, penciptaan kebutuhan dan meningkatkan supply pasar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pendekatan ini membutuhkan reposisi dari peran pemerintah, yang sebelumnya berperan sebagai penyedia layanan dan pengambil keputusan, menjadi fasilitator dan pendukung bagi pilihan pilihan konsumen dan tindakan masyarakat untuk meningkatkan akses rumah tangga kepada layanan sanitasi yang layak. Program Pamsimas II menggunakan pendekatan dalam cakupan wilayah Kabupaten/Kota (district wide) untuk mendorong perluasan penerapan ke seluruh wilayah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu untuk mendukung Pemenerintah Daerah dalam penerapan bersakala Kabupaten/Kota ini, baik dari sisi peningkatan kapasitas, penyusunan strategi dan pengelolaan program, dibutuhkan dukungan tenaga ahli yang berbeda dari tiap tingkatan, mulai dari tingkat pusat (nasional), propinsi, hingga Kabupaten/Kota. Di tingkat provinsi dibutuhkan Koordinator provinsi (Coordinator for Province) untuk mengkoordinasikan dan mensinergiskan kinerja seluruh Fasilitator Kabupaten/Kota (154 Facilitator for District) dalam mendukung pelaksanaan sanitasi total melalui pendekatan district wide di wilayah kerja Provinsi serta memberikan dukungan teknis Program kepada Pemerintah Provinsi peserta program Pamsimas II. Sedangkan ditingkat Kabupaten/Kota dibutuhkan tenaga Fasilitator Kabupaten/ Kota (Facilitator for Ditrict) untuk sinkronisasi, koordinasi dan memberikan dukungan teknis Program terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota serta penguatan kapasitas terhadap petugas Kecamatan dan Desa peserta Program Pamimas II. Untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta arah yang sama untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas bagi Koordinator provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota yang dimobilisasikan dalam bentuk Training of Trainers (TOT) yang akan diuraikan secara rinci pada KAK ini. 2. Tujuan Secara umum tujuan TOT ini adalah : a. Memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada para Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota agar mampu melaksanakan tugas pendampingan pada Provinsi dan Kabupaten/Kota sasaran lokasi Program Pamsimas baru dan lama. b. Memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada para Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota agar mampu mendampingi proses 2

penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan Pedoman Pamsimas District Wide. c. Memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan teknis kepada para Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota agar terampil dalam melaksanakan kegiatan pendampingan di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota. d. Membangun dan meningkatkan kemampuan Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota agar dapat bekerja secara efektif dalam tim. 3. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan TOT ini adalah diperolehnya tenaga Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota yang mampu dan terampil dalam melaksanakan tugasnya sesuai kebutuhan program, baik kualitas maupun kuantitasnya untuk melaksanakan tugas pendampingan di wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota Pamsimas II. 4. Materi Pelatihan Materi yang akan disampaikan dalam TOT ini terbagi dalam 2 kelompok, yaitu : A. Materi TOT untuk Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota Baru 1. Belajar Bersama 2. Mengenal Pamsimas a. Tujuan, Komponen, KPI b. Struktur c. Peran Dan Tugas Konsultan 3. Kebijakan Dan Strategi Nasional 4. Konsep Dasar 5. Pendekatan District Wide ( Mulai Bicara Ttg Pamsimas) 6. Identifikasi Peran Dan Kebutuhan Kapasitas Pelaku 7. Komunikasi, Advokasi Dan Fasilitasi Pemicuan Di Komunitas 8. Keterampilan Memandu Dan Melatih 9. Fasilitasi Dalam Pamsimas : a. Alur Intervensi b. Monev 10. RKTL 11. Penutupan Materi tersebut di atas selanjutnya diuraikan lebih rinci dalam kurikulum dan agenda/jadwal untuk pelatihan. 3

B. Materi TOT untuk Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota Lama (Refresher) 1. Belajar Bersama 2. Strategi Peningkatan Kapasitas Pelaku 3. Advokasi dan Komunikasi 4. Monev 5. Modul Pelatihan 6. Memandu Pelatihan 7. RKTL 8. Evaluasi Pelatihan 9. Penutupan Materi tersebut di atas selanjutnya diuraikan lebih rinci dalam kurikulum dan agenda/jadwal untuk pelatihan. 5. Metode Pelaksanaan Kegiatan TOT ini akan menggunakan metode pendidikan orang dewasa dengan prinsip belajar dari pengalaman. Prinsip inilah yang menjadi landasan pendekatan seluruh proses pelatihan dimana peserta menjadi pelaku utama dalam pencapaian tujuan pelatihan. Untuk implementasinya akan digunakan berbagai metode yaitu Ceramah, Curah Pendapat,Diskusi Kelompok, Diskusi Pleno, Games dan Simulasi/Praktek. 6. Pemandu, Narasumber, dan Peserta a. Pemandu dan Nara Sumber Kegiatan TOT ini akan difasilitasi oleh Tenaga Ahli dari TDS, CMAC, WSP, dengan Nara Sumber dari PIU terkait. b. Peserta Peserta TOT ini adalah para Tenaga Ahli Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota yang telah direkrut oleh PIU Pamsimas Kemenkes, dengan jumlah total sebanyak 244 orang. Terdiri dari 27 orang Koordinator Provinsi dan 217 orang Fasilitator Kabupaten/Kota yang terbagi menjadi 5 paket Regional, dengan rincian sebagaimana matriks tabel terlampir. 4

7. Tempat, Jumlah Kelas, Jumlah Pemandu, dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Dengan memperhatikan jadwal mobilisasi personil Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota pada masing masing paket Regional dan mempertimbangkan efektifitas serta urgensi pelaksanaan kegiatan Komponen B (Kesehatan), maka TOT akan dilaksanakan dalam 2 Gelombang, dengan rincian sebagai berikut : a. TOT Gelombang I (10 17 Juni 2014 Jawa Timur) No Paket Peserta Jumlah Posisi Baru Lama Total 1 Regional III 3 1 4 36 10 46 2 Regional IV 5 1 6 27 10 37 Jumlah Peserta 71 22 93 Jumlah Kelas 3 1 4 Jumlah Pemandu 6 2 8 b. TOT Gelombang II (20 27 Juni 2014 Sulsel) No Paket Peserta Posisi Baru 1 Regional I 5 18 2 Regional II 1 16 2 Regional V 2 22 Jumlah Peserta 64 Jumlah Kelas 3 Jumlah Pemandu 6 5

c. TOT Gelombang III (7 11 Juli 2014 Jawa Tengah) No Paket Peserta Posisi Lama 1 Regional I 2 28 2 Regional II 3 35 2 Regional V 4 15 Jumlah Peserta 87 Jumlah Kelas 4 Jumlah Pemandu 8 Durasi waktu TOT untuk Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota Baru adalah 76 JPL (8 hari/7 hari fullboard), sedangkan untuk Koordinator Provinsi dan Fasilitator Kabupaten/Kota Lama (Refresher) sebanyak 36 JPL (5 hari/4 hari fullboard). 8. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan a. Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan ini adalah PIU Pamsimas Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan, dibantu oleh PIU Pamsimas Ditjen Cipta Karya dan Satker Pembinaan Pamsimas, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum serta Konsultan TDS Pamsimas II. b. Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan ini adalah Direktur Penyehatan Lingkungan, Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan. 9. Pembiayaan Biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan kegiatan (tempat, alat dan bahan, konsumsi, transportasi, akomodasi) akan didanai dengan Grant TF 094792 pada DIPA Tahun Anggaran 2014 Satker Pembinaan Pamsimas, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Kontrak TDS Pamsimas II. 6