BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan konsumen dan pelaku bisnis. Perekonomian lama didasarkan pada revolusi industri dengan efisiensi sebagai tujuan utamanya. Sedangkan perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dan sistem informasi. Perekonomian baru membuat konsumen dan pelaku bisnis memiliki alternatif yang tidak dimiliki pada perekonomian lama. Salah satunya adalah kemampuan pelaku bisnis untuk mengoperasikan saluran informasi dan penjualan baru yang dapat meningkatkan cakupan geografis dalam menginformasikan dan mendistribusikan produknya ke konsumen. (Kotler, 2008) Menurut data statistik pada www.internetworldstats.com sampai akhir maret 2011 mencatat bahwa pengguna internet di seluruh dunia mencapai angka 2 miliar lebih yang dimana angka ini merupakan 30% dari total populasi penduduk bumi yang berjumlah hampir 7 miliar populasi. Masih berdasarkan data statistik www.internetworldstats.com bahwa komposisi pengguna internet terbesar seluruh dunia terdapat pada kawasan Asian yang mencapai angka lebih dari sembilan ratus juta orang, yaitu sekitar 44% dari total seluruh pengguna internet di dunia. Ini menandakan bahwa Asia bisa menjadi pasar bisnis yang menggiurkan bagi para pebisnis yang merambah dunia online untuk melebarkan usahanya. 1
2 Masih menggunakan data statistik yang didapat dari www.internetworldstats.com, perkembangan pengguna internet di Asia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sampai pada tahun 2011 meningkat sebanyak 706.9% dan dalam masa itu pula Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 pada populasi pengguna internet terbanyak pada kawasan Asia. Tercatat sebesar 39 juta lebih orang yang mempergunakan internet di Indonesia yaitu sekitar 16 % dari total populasi masyarakat di Indonesia. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai target market utama pada pasar bisnis online di Asia Tenggara. Gambar 1.1 Peringkat pengguna internet di kawasan Asia E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan atau pertukaran barang/jasa dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Bagi sebagian perusahaan besar e-commerce menjadi bagian dalam pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan dan pembayaran para pelanggan dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia. Perkembangan
3 e-commerce di Indonesia berjalan seiring berkembangnya internet sejak pertama kali masuk indonesia di awal tahun 1990-an. Saat ini kegiatan e-commerce di Indonesia merambah berbagai jenis kegiatan bisnis dari skala industri kecil sampai kepada industri yang besar. Kegiatan e-commerce dalam skala kecil saat ini telah menjamur di seluruh penjuru Indonesia, ini disebabkan karena tersedianya berbagai macam wadah untuk bertransaksi secara online dengan mudah. Seperti pada penggunaan situs jejaring sosial seperti Facebook yang pada awalnya hanya berfungsi sebagai situs pertemanan dan pertukaran informasi sesama teman atau kerabat dekat, saat ini telah beralih fungsi sebagai lahan marketing suatu perusahaan maupun toko online dalam skala industri rumahan. Gambar 1.2 Pemanfaatan Facebook sebagai toko online Tidak hanya situs jejaring sosial seperti Facebook. Media online lainnya seperti Forum, blog dan microblog seperti Twitter dapat menjadi wadah untuk melakukan kegiatan e-commerce di dunia maya. Kaskus merupakan salah satu bentuk sosial media dalam bentuk forum di internet yang pada akhirnya berkembang menjadi salah satu situs yang
4 menerapkan konsep e-commerce terbesar di Indonesia. Pada awalnya Kaskus merupakan forum yang dibentuk dengan tujuan tempat bertukar informasi dan sebagai wadah diskusi diberbagai bidang kegiatan dan hobi. Tetapi seiring bertambahnya anggota pada Kaskus, fungsi dari forum ini terus berkembang salah satunya menjadi tempat berbisnis para anggotanya. Dikarenakan banyaknya yang melakukan transaksi jual-beli didalam forum maka Kaskus membuat forum khusus sebagai wadah e-commerce yang dilakukan para anggotanya, hal ini dilakukan agar proses jual-beli yang terdapat dalam forum tersebut dapat di kontrol dan diawasi agar menghindari adanya transaksi yang ilegal dan berbagai macam bentuk penipuan. Kaskus merupakan salah satu situs yang saat ini digemari dalam menerapkan kegiatan e-commerce di Indonesia, ini dikarenakan Kaskus merupakan forum terbesar nomor 1 di Indonesia yang memiliki lebih dari 3 juta member yang setiap bulannya diakses lebih dari 10 juta pengunjung berdasarkan dari data statistik www.alexa.com (2011). Karena itu, FJB kaskus merupakan forum jual beli terbesar di Indonesia dan tak ada forum jual beli lain yang dapat menyaingi kaskus saat ini, sehingga tidak salah jika Majalah Forbes telah menobatkan kaskus pada posisi pertama dari 10 teratas situs e-commerce di Indonesia pada tahun 2011 lalu. Selain itu Kaskus juga memiliki beberapa prestasi seperti The Greatest Brand of The Decade (by Mark Plus Inc, 2000-2010), The Best Innovation in Marketing (by Marketing Magazine, 2009), The Best Market Driving Company (by Marketing Magazine, 2009), dan The Best Indonesian Community (by PC Magazine Indonesia, 2005 & 2006).
5 Gambar 1.3 Tampilan situs Forum Jual Beli Kaskus Pada dasarnya proses berbelanja pada FJB (Forum Jual Beli) Kaskus tidak terlalu berbeda dengan belanja yang dilakukan secara konvensional. Terdapat pencarian barang, adanya interaksi antara penjual dan pembeli, tawar-menawar, sampai persetujuan pembelian barang dan pengiriman. Hanya saja kemudahan yang menjadi unggulan dalam berbelanja online yaitu semua tata cara berbelanja tersebut dapat kita lakukan dimana saja selama terdapat jaringan terkoneksi dengan internet. Jika diibaratkan dalam dunia belanja Kaskus lebih mirip kepada pasar tradisional skala besar seperti pasar Tanah Abang yang menjual segala macam barang baik baru, bekas, asli ataupun tiruan yang berbeda adalah tidak adanya interaksi antar muka secara langsung antara penjual dan pembeli. Persyaratan untuk berinteraksi dalam pasar online FJB Kaskus ini cukup mudah, yaitu dengan menjadi member atau meminjam ID member teman atau kerabat serta teliti dalam melakukan pembelian.
6 Yu (2006) menyatakan bahwa internet dapat menyederhanakan operasi bisnis, karena perusahaan dapat menangani transaksi secara elektronik, dan mereduksi ketergantungan pada agen dan distributor. Proses dis-intermediasi ini membuat organisasi dapat berurusan langsung dengan pelanggan, mereduksi biaya agen dan pada ujungnya mereduksi biaya total yang dibayar oleh pelanggan. Dengan internet, organisasi juga dapat meningkatkan sistem feedback dan layanan pelanggan dengan memonitor kunjungan situs web mereka (Yu, 2006). Perusahaan menyadari bahwa perluasan bisnis ke pasar global akan lebih mudah dan murah melalui internet. Oleh karena itu, membuka toko online bukan lagi suatu pilihan bagi bisnis, melainkan suatu kebutuhan di dalam ekonomi digital saat ini, terutama bagi para perusahaan yang berniat untuk memperluas pasar. Seperti halnya pada toko fisik, ukuran keberhasilan bagi toko online adalah perilaku pembelian kembali pelanggan. Meskipun pelanggan baru penting bagi perusahaan, biaya untuk melayani pelanggan baru lebih mahal dibandingkan pelanggan yang sudah ada (Rosenberg dan Czpiel, 1983). Web 2.0 memfasilitasi kolaborasi dan berbagi antar pengguna melalui media sosial, seperti forum diskusi online, sistem papan buletin elektronik, blog, dll Aplikasi ini secara signifikan mengubah hidup kita dan hubungan antara konsumen dan pengecer. Pelanggan dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang barang dan layanan dari populasi yang besar secara geografis, yang telah membeli dan telah menggunakan produk atau jasa tersebut pula sebelumnya. Hasil volume dari kata-kata elektronik atau electronic word of mouth (ewom) yang tersedia dan dapat kemudian diakses dengan mudah melalui aplikasi Web 2.0
7 sifatnya menjadi semakin penting dalam mempengaruhi keputusan belanja (Lee et al, 2011). Teoris yang berpusat pada konsumen telah lama mengakui pengaruh yang teman dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen. Calon pembeli online dapat dengan mudah mengakses informasi dalam volume besar mengenai topik tertentu dari mereka yang memiliki terakhir memiliki pengalaman dengan hal tertentu tersebut. Ini adalah jenis khusus dari pengaruh sosial, yakni pengaruh informasi sosial, yang melibatkan penerimaan informasi atau saran dari seseorang yang sebelumnya tidak dikenal sebagai seorang teman atau kolega (Lee et al, 2011). Pengaruh informasi sosial sangat penting ketika konsumen dihadapkan dengan kendala waktu, memiliki pengetahuan yang terbatas, memandang ada resiko tinggi dalam tindakannya, atau hanya tidak memiliki minat dalam membuat keputusan sendiri. Mengingat resiko yang dirasakan yang terlibat dalam belanja secara online, kami percaya bahwa calon pembeli online akan dapat meminta pendapat dari teman-teman mereka atau kelompok konsumen online lainnya sebelum mereka dapat membuat keputusan untuk juga melakukan pembelian online. Sedangkan pengaruh informasi sosial bisa bersifat positif (kasus sukses) atau negatif (kasus buruk), kita hanya akan berfokus pada pengaruh positif informasi sosial dalam penelitian kami, karena kami hanya tertarik dalam memfasilitasi belanja online (Lee et al, 2011). TAM dan variannya telah banyak digunakan untuk memeriksa keputusan konsumen untuk berbelanja online. Kami berusaha untuk memperkenalkan konsep pengaruh informasi sosial untuk proses dan menyelidiki perannya dalam
8 mempengaruhi keyakinan, sikap, dan niat untuk berbelanja di Internet. Kami percaya bahwa pengaruh informasi sosial menjadi lebih dari moderator, dibandingkan peran langsung (Lee et al, 2011). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penelitian (Lee et al, 2011).sikap konsumen yang mempengaruhi perilaku intensi yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Sikap tersebut terdiri dari, perceived ease of use (PEoU), perceived usefulness (PU), prospensity to trust dan online repurchase intention. Adapun perumusan masalahnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Apakah pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan antara perceived ease of use yang ada dansikap terhadap belanja online kembali? 2. Apakah pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan yang ada antara perceived usefulness dan sikap terhadap belanja online kembali? 3. Apakah pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan yang ada antara propensity to trust dan sikap terhadap belanja online kembali?
9 1.3 Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap konsumen terhadap pembelian barang/jasa melalui FJB Kaskus dengan niat untuk pembelian kembali di FJB Kaskus. Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan antara perceived ease of use yang ada dansikap terhadap belanja online kembali 2. Mengetahui pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan yang ada antara perceived usefulness dan sikap terhadap belanja online kembali 3. Mengetahui pengaruh informasi sosial yang positif akan memperkuat hubungan yang ada antara propensity trust dan sikap terhadap belanja online kembali 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat penelitian bagi praktisi : 1. Mengetahui bagaimana perilaku konsumen di Indonesia terhadap pembelian barang melalui Forum Jual Beli Kaskus. 2. Memberi rekomendasi kepada pengguna Forum Jual Beli Kaskus termasuk didalamnya pedagang, pembeli dan manajemen Kaskus dalam usahanya memenuhi kebutuhan konsumen dalam E-business.
10 1.4.2 Manfaat penelitian bagi konsumen : Memberi pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian dengan cara online melalui Forum Jual Beli Kaskus 1.4.3 Manfaat penelitian bagi pihak lain: Sebagai informasi untuk menambah pengetahuan maupun bahan perbandingan untuk membuat penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Agar pembahasan penulisan ini tidak melebar dan keluar dari latar belakang penelitian, maka penulis hanya membatasi penelitian pada faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pelanggan untuk kembali berbelanja online pada FJB Kaskus. Berbagai pengumpulan data dan sampling hanya ditujukan kepada orangorang yang pernah berbelanja secara online pada FJB Kaskus yang merupakan member dari forum Kaskus.