A. JENIS-JENIS KEPRIBADIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal Kepribadian Manusia ( Melankolis & Plegmatis)

Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri

4 Temperamen Manusia

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

Etika Profesi Public Relations

tidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.

Tipologi Kepribadian

KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

MENGENALI POTENSI DIRI

BAB IV ANALISIS DATA


SIAPAKAH SAYA INI? INGIN JADI APAKAH SAYA INI?

BAB 2 LANDASAN TEORI

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)


PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

BAGAIMANA MENGENAL DIRI ANDA

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

WHO AM I??? Mengenal diri lebih baik

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa. Oleh: Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

Download Buku Gratis -

Tipe-tipe Kepribadian. Oleh : Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB II LANDASAN TEORI

diidentifikasi sebagai si pelaksana.


Interpersonal Communication Skill

III. METODE PENELITIAN

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

TIPE TEMPERAMEN KONSELOR & CORAK INTERAKSI KONSELING. Oleh: Bernardus Widodo, M.Pd.

KONSEP DAN TEKNIK PENGENALAN DIRI. Avin Fadilla Helmi

SITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi


3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

Daftar Isi ANALISA DIRI PENDAHULUAN MINAT KARIR KESIMPULAN

Niken Kartikasari F

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sebagai salah satu program kerja pemerintah, Ujian Nasional diadakan

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI ARTIKEL ILMIAH

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

JENDELA JOHARI DAN INSTRUMENTASI LEAD. Teori Jendela Johari

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Dani Anwar: Pekerja Keras dengan Ekspresi Selektif. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

Pokok Bahasan 12 KEPRIBADIAN. By Hiryanto, M.si.

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

Ciri dan Watak Wirausaha

Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Interpersonal Communication Skill

2

BAB I PENDAHULUAN. perubahan emosi, perubahan kognitif, tanggapan terhadap diri sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diberikan kepadanya (Mangkunegara 2009, h.67).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditinjau dari sudut psikososial (kejiwaan kemasyarakatan)

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH KEPEMIMPINAN INSTRUMENTASI PEMIMPIN DAN JENDELA JOHARI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Panduan Seni Merayu Bagi Pria

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III GAMBARAN PERILAKU ANAK YANG MEMILIKI EFIKASI DIRI RENDAH. Setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda, terutama dari segi ekonomi dan

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

Standar Kompetensi: Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Kompetensi Dasar: Memelihara standar penampilan pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Harga diri pada remaja di panti asuhan dalam penelitian Eka Marwati (2013). Tentang

I. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

BAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan sebuah hal penting dalam sebuah kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

Transkripsi:

A. JENIS-JENIS KEPRIBADIAN Banyak orang tidak menyadari akan dirinya dan bahkan kita tidak tahu dari kepribadian yang bermacam-macam yang dimiliki setiap orang, kepribadian (Personality) dapat dibaca dari setiap gerak gerik kejiwaan seseorang itu sendiri, contoh sifat periang, pemimpin, pesedih, pendiam dsb. Maka dari itu Macam-macam Kepribadian pada setiap orang dari segi tipe dan ciri-ciri emosi dari jenis sifat seseorang ditinjau dari 4 dasar Kejiwaan, yaitu Sanguinis, Kolerik, Melankolis dan Phlegmatis. 1. Sanguinis Adalah sifat kejiwaan yang cenderung 'Always Happy' dalam bersikap, optimis dan penuh semangat dengan sifat yang ramah, dia selalu menghidupkan suasana dalam lingkungannya, berbagi cerita, selalu periang dan antusias dalam bertindak, penampilannya yang menarik dan humoris. Biasanya orang yang memiliki kepribadian ini disukai banyak orang. Namun ada kelemahan dari sifat sanguinis yaitu, selalu banyak berbicara dan terkadang orang sanguinis itu pelupa. Seorang sanguinis memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Periang b. Optimis c. Menghidupkan Suasana d. Humoris e. Banyak Berbicara f. Antusias g. Penuh Semangat h. Penampilan Menarik i. Penuh Rasa Ingin Tahu j. Tidak Pendendam R ciri-ciri emosional : a. Dalam bentuk Fisik : o Matanya selalu berkaca-kaca seraya ingin tersenyum o Mata yang selalu melihat pada respon positif dan humoris o Pandangan mata yang ceria, segar dipandang setiap orang o Wajahnya tergambarkan kesenangan tanpa beban, o Espresif dan Energik dalam pergerakkan bahasa tubuh o Daya tangkap, Cekatan dan daya pendengaran yang cukup baik b. Dalam bentuk Tindakan : o Responsif, Idealis, Solidaritas o Senang Berkumpul-kumpul 1

o Susah untuk bisa menutup rahasia (lemes: bahasa kasarnya) o Senang dalam bersenda gurau, bercanda, dan melawak o Partisipatif dan Aktif o Aktif Berbicara o Menghidupkan Suasana o Selalu ingin dipuji orang o Mudah bergaul/ mudah berteman o Mudah untuk menyesuaikan kondisi dan situasi R Kelemahan : a. Terlalu banyak bicara (bicaralah seperlunya, to the point komentarnya) b. Egois (perasalah terhadap perasaan orang lain, belajarlah mendengarkan) c. Mudah lupa (belajar catat sesuatu agar tidak lupa) d. Kurang disiplin (pintar-pintarlah ngatur waktu) e. Kurang dewasa (ingat umur ^_^) 2. Koleris Adalah sifat alamiah rasa kepemimpinan dan begitu tegas. Biasanya sifat Koleris ini jenis sifat kejiwaan yang benar-benar diuntungkan untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak. Seorang kolerik memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Ia seorang yang berapiapi, begitu aktif, praktis, cekatan dan mandiri, dan sangat independen. Ia cenderung bersikap tegas dan pendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Ia tipe orang yang suka dengan aktivitas. Ia tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi ia yang merangsang lingkungannya tersebut dengan ide-idenya yang tidak pernah berakhir rancangan, sasaran dan ambisinya. Ia bukan tipe yang gampang menyerah terhadap tekanan dari orang lain bahkan tekanan tersebut justru membuat dia makin maju. Seorang yang koleris memiliki ciri-ciri sebagi berikut : a. Emosional b. Berbakat memimpin c. Dinamis, aktif d. Sangat memerlukan perubahan e. Harus memperbaiki kesalahan f. Berkemauan kuat dan tegas g. Tidak emosional dalam bertindak h. Tidak mudah patah semangat i. Bebas dan mandiri j. Penuh keyakinan R Kelemahan : a. Terkadang suka nyepelein orang lain b. Harus terkendali c. Tidak begitu membutuhkan seorang teman. 3. Melankolis Melankolis merupakan temperamen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi. Kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitif, berbakat dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada dirinya pribadi Melankolis adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak suka cita ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert. Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan 2

menjadi rendah diri padahal ia adalah seseorang yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara akurat. Perasaan mereka yang peka dan sensitif juga dapat membuat mereka jadi pendendam dan sering terlihat murung. Orang melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakannya. Seorang melankolis memiliki ciri-ciri kepribadian sebagai berikut : a. Perfeksionis b. Perasa c. Sensitif d. Analitis e. Serius dan Tekun f. Suka Berkorban g. Idealis h. Berbakat dan Kreatif R Kelemahan : a. Tertekan karena ketidaksempurnaan b. Merendahkan diri sendiri c. Sulit disenangkan d. Cepat pesimis 4. Phlegmatis Merupakan seseorang yg memiliki sifat alamiah pendamai, tidak suka kekerasan, merupakan orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan, Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya, tidak pernah terlihat gelisah. dibalik pribadinya yang dingin dan malumalu, Sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung oleh sesuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak suka pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala keterlibatan. Hal ini sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total dan menjadi cenderung pasif dan pemalas. Seorang yang phlegmatic memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Cinta Damai b. Introvert c. Pasif d. Konsisten e. Penjaga Rahasia yg baik f. Cool (bersikap dingin) g. Pemalu h. Dibalik Layar (penonton) R Kelemahan : a. kepribadian Phlegmatis adalah kepribadian yang sangat membutuhkan kenyamanan suasana hati, bila ada zona tertentu yang membuatnya tidak bisa mengeluarkan sosok kemampuan yang ada pada dirinya. b. Orang Phlegmatis cenderung pencari selamat, mereka sangat tidak ingin mendapatkan malu. 3

B. FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN Kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kehidupan pribadi masing-masing orang. Kepribadian terbentuk baik secara alamiah maupun disebabkan oleh kehidupan/gaya hidup/life style seseorang. Sedangkan pengembangan kepribadian diri adalah usaha seseorang untuk mengenal dan memahami dirinya sendiri seperti minat, kemampuan, hasrat-hasratnya dan rencana-rencananya (planning) di masa depan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seseorang antara lain : 1. Faktor Bawaan Faktor ini merupakan unsur bawaan dari seseorang yang menentukan ciri fisik utamanya seperti warna kulit, mata, muka dsb. Selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar seperti kepekaan dan penyesuaian diri. Misalnya : a. Rambut ikal seorang anak karena ada orang tuanya yang berambut ikal b. Bakat anak diturunkan dari orang tuanya c. Potensi diri anak (IQ) 2. Faktor Lingkungan Kepribadian seseorang dapat terbentuk melalui lingkungannya, dimana dan dengan siapa dia bergaul (gaya hidup), hal tersebut berperan besar dalam proses pembentukan kepribadian seseorang. Faktor lingkungan tersebut seperti sekolah, tempat bermain, atau lingkungan sosial/budaya seperti teman, guru dsb. Misalnya : a. Perluasan wawasan terbentuk melalui pendidikan formal/informal b. Perluasan wawasan terbentuk melalui pergaulan/perjalanan 3. Interaksi antara Bawaan dan Lingkungan Kepribadian seseorang juga dapat terbentuk dari gabungan antara faktor bawaan dan lingkungannya. Interaksi antara bawaan dan lingkungan akan menyebabkan timbulnya perasaan AKU/DIRIKU dalam diri seseorang. Misalnya : a. Jika seorang anak di masa kecilnya sering dipukul maka cenderung pada saat dewasa menjadi kejam/sadis. Konsep diri atau perkembangan diri individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1. Harapan dari orang tua 2. Keadaan fisik seseorang 3. Sikap anggota keluarga 4. Kematangan biologis 5. Pengaruh media massa 6. Kesempatan menempuh pendidikan 7. Tuntutan sekolah 8. Agama dan kepercayaan 9. Pengaruh dan pendapat teman 10. Keadaan ekonomi keluarga 11. Masalah keluarga 12. Sikap teman sebaya 4

U P e r k e m b a n g a n d i r i i n d i v i d u p a d a m a s i n g - m a s i n g m a s a p e r t u m b u h a n K a n a k - k a n a k D e w a s a s i a T u a K o n s e p d i r i d a p a t b e r p e n g a r u h d a r i : K o n s e p d i r i d a p a t b e r p e n g a r u h d a r i : K o n s e p d i r i d a p a t b e r p e n g a r u h d a r i : r a n g t u a O a u d a r a S T e m a n s e b a y a u r u G i n g k u n g a n L a j i k a n M i n g k u n g a n L P a s a n g a n h i d u p T e m a n n a k A r a n g t u a O n a k A T e t a n g g a P a s a n g a n u c u C h i d u p Adapun faktor-faktor yang menghambat pengembangan kepribadian seseorang dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 1. Faktor dari lingkungan Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan terutama pada saat sekarang ini disebabkan oleh latar belakang sosial budaya, misalnya : a. System yang dianut System yang berlaku dalam lingkungan seperti pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan, menjadi penghambat tersendiri, misalnya system kesenioritasan yang berlaku dalam jenjang kepangkatan di lingkungan pekerjaan. b. Tradisi atau budaya Tanggapan, sikap, atau kebiasaan dalam suatu lingkungan yang berupa tradisi/kebisaan, misalnya peran wanita adalah untuk mengurus rumah tangga. 2. Faktor dari diri sendiri a. Tidak ada tujuan hidup yang jelas b. Kurang motivasi atau penilaian negative terhadap diri c. Tidak mau menilai diri, takut menerima kekurangan/kelemahan d. Usia, misal usia muda adalah usia produktif 5

C. JENDELA JOHARI a) Pentingnya Mengenal Diri Sendiri Mengenali diri sendiri adalah langkah awal dari proses penciptaan diri. Proses penyingkapan diri (self-disclosure) dan meminta umpan balik (feedback) dalam model Jendela Johari ini dapat dilakukan ketika berinteraksi dengan orang lain sebagai jalan untuk membuka cakrawala tentang diri. Dengan mengenali diri sendiri, manusia mengetahui apa yang diri rasakan dan alasan diri berperilaku. Pemahaman terhadap diri akan memberikan kesempatan untuk merubah hal-hal yang ingin diubah, secara sadar dan aktif menciptakan kehidupan yang diri inginkan. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri dapat membantu seseorang menentukan strategi hidup untuk mendapatkan tujuan hidupnya. Tanpa tahu diri sendiri, penerimaan dan perubahan diri menjadi hal yang tidak memungkinkan. Proses mengenal diri dapat dilakukan tidak hanya dengan mencoba mengamati dan mengerti diri sendiri namun dapat melalui interaksi yang dilakukan dengan orang lain. Asumsi inilah yang membawa Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. Jendela tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Berikut ini disajikan gambar ke 4 sel tersebut. 1. Open Area (A) Jendela ini menggambarkan hal-hal (perilaku, persepsi, emosi, pengetahuan, pola pikir,status perkawinan, keahlian dll) yang kita ketahui dan orang lain juga tahu tentang hal itu. Misalnya, kita adalah ketua OSIS yang punya kemampuan sebagai pemimpin, jago bikin keputusan sekaligus disiplin. Makanya, teman teman dan gurupun nggak ragu dengan kapasitas kita sebagai OSIS. Pengaruhnya: Jendela yang terbuka ini bisa dibilang sebagai sisi dimana hubungan kita dan orang lain berjalan dengan lancar dan bebas hambatan. Soalnya, kedua pihak saling mengenal dengan baik dan punya banyak informasi tentang dirinya masing masing. Komunikasi yang lancar ini membuat konflik jadi gampang dihindari. Misalnya, anak buah kita di OSIS nggak ragu untuk curhat tentang masalahnya kepada kita, karena mereka percaya bahwa kita bisa diandalkan dan bisa memberi solusi yang bagus. Mereka juga menjalankan tugasnya dengan baik karena sadar kalau kedisiplinan adalah hal yang kita junjung tinggi. 6

2. Blind Area (B) Jendela yang satu ini melukiskan diri kita yang kita sendiri nggak nyadar akan hal itu, tapi orang lain tahu sisi yang tersembunyi dari diri kita, kita itu dibikin buta oleh kurangnya wawasan kita mengenai diri sendiri. Maksudnya, ada hal-hal tersembunyi dari diri kita yang hanya orang lain yang tahu, uniknya kita sendiri nggak tahu kehadiranya. Pengaruhnya : Dibalik jendela ini merupakan bagian dimana hubungan kita dengan orang lain berjalan dengan baik, karena kedua belah pihak tahu apa-apa saja di pendampingnya, namun, kurangnya komunikasi bisa hancurin hubungan itu. Apalagi salah ambil langkah. Ambil contoh saja, si A tahu kalau si B orangnya sok tahu, namun saking setianya si A tidak jujur kalau sebenernya ia gerah sama sifat satu itu. Karena itu, si A ninggalin si B tanpa keterangan. Nah, hal seperti itu bias dicegah dengan adanya komunikasi yang lancar, dengan gitu, gak ada lagi salam perpisahan dan jendela ini bermetamorfosis menjadi sisi jendela Open Area. 3. Hidden Area (C) Jendela ini adalah daerah yang merupakan antonim dari Blind Area, Jendela ini memperlihatkan hal-hal yang bersifat pribadi, hanya kita yang tahu namun orang lain tidak tahu akan hal ini, misalnya, kita paling jago main basket dari teman teman kita, namun, teman teman sekitar kita tidak pernah mengetahuinya, jendela ini lebih menonjolkan sifatsifat orang yang pendiam, yang nggak suka bergaul dengan orang lain. Pengaruhnya : sisi yang ada di hadapan jendela ini hanya akan merugikan satu pihak saja, yaitu pihak yang selalu menyembunyikan informasi tentang dirinya. Soalnya, pihak ini nggak suka ada orang lain ikut campur dalam masalahnya, biasanya orang ini banyak tertekan karena kemisteriusannya. Akibatnya, orang ini hanya merangkul wawasan tentang diri sendiri, wah, pasti kalau ditanya hari ulang tahun salah satu teman di kelasnya dia bakal????? 4. Unconcious Area (D) Jendela misteri ini benar-benar misteri dalam diri kita, pasalnya, jendela ini menyembunyikan hal-hal yang kita miliki, karena kurangnya wawasan perihal diri sendiri, hal-hal itu bersembunyi dalam diri kita, orang lain pun tahu akan hal ini. Misalnya, kita punya suara biasa saja, namun kita nggak pernah nge-tes suara ke board casting, nah, ketika teman kita me-lelang kesempatan nge-tes di board casting, kita coba atas dukungan teman-teman kita, ternyata hasilnya memuaskan maka bakat kita ini nggak jadi misteri lagi kan?. Nah, Bagi yang ingin melenyapkan jendela misteri ini, satu cara,! hanya dengan tambah pengalaman dengan hal-hal baru. Pengaruhnya ; wah, basa basi tentang pengaruhnya, memang misteri! Karena kita sendiri nggak tahu apa yang jadi misteri. Yang jelas terbukanya jendela misteri ini merupakan suatu jalan menuju masa depan cerah, seperti yang tertera di atas kitapun jadi bisa koreksi diri lebih dalam lagi. Yang dimaksud dengan daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya. Dalam hubungan interpersonal, orang ini lebih memahami orang lain tetapi tidak mampu memahami tentang diri, sehingga orang ini seringkali menyinggung perasaan orang lain dengan tidak sengaja. Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Dalam daerah ini, orang menyembunyikan/menutup dirinya. Informasi tentang dirinya disimpan rapat-rapat. Daerah yang tidak disadari membuat bagian kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun demikian ketidaksadaran ini 7

kemungkinan bisa muncul. Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masingmasing daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain. Gambaran kepribadian di bawah ini dapat memberikan contoh mengenai daerah-daerah dalam Jendela Johari. Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap yang pertama pengungkapan diri (self-disclosure) dan tahap yang kedua menerima umpan balik ( Feedback ). Tahap pengungkapan diri, orang mempersempit daerah C (lihat gambar 1), sedangkan untuk mempersempit daerah B dibutuhkan umpan balik dari orang lain (lihat gambar 2). Akhirnya, ia akan mempunyai daerah publik (A) yang semakin luas (lihat gambar 3). b) Contoh kasus Lia, gadis pemalu, ia selalu sulit menjalin pergaulan. Sangat jarang ia dapat menceritakan perasaan, keinginan, dan fikiran-fikiran yang ada pada dirinya. Akibatnya, ia kurang dikenal oleh teman sepergaulannya. Kemungkinan besar, Lia mempunyai daerah publik (A) yang kecil, sedangkan daerah yang tersembunyi lebih besar (C) atau Nia mempunyai daerah buta yang lebih besar (B), sebab kelebihan yang merupakan aset bagi dirinya tidak disadarinya atau dilihat orang lain. Semakin luas daerah A dapat dikatakan seseorang mempunyai konsep diri yang positif. Ia telah tahu, baik dalam kuantitas maupun kualitas, kekuatan dan kelemahan dirinya. Orang semakin bebas untuk menentukan langkahnya, topeng-topeng yang dipakainya semakin terkuak dan ditinggalkannya. Ia menjadi pribadi yang matang, percaya diri, tidak takut menghadapi kegagalan, dan siap mengahadapi tantangan. 8