IbM PETERNAK LELE DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. retardasi mental atau keterbelakangan mental. Sekitar 48 kepala keluarga,

STUDI TEKNOLOGI PAKAN PADA USAHA TERNAK PUYUH PETELUR

USAHA PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERIKANAN AIR TAWAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN MANDIRI DALAM MENGATASI LIMBAH ORGANIK DAN MAHALNYA PAKAN IKAN

VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

Jurnal Al-Ikhlas ISSN : Volume 3 Nomor 1, Oktober 2017

IMPLEMENTASI MESIN PRODUKSI PAKAN LELE DUMBO PADA PETERNAK DI DESA ARJOWINANGUN KOTA MALANG

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

PEMBUATAN PAKAN KONSENTRAT DI KELOMPOK PETERNAK KELINCI MANDIRI DESA NGIJO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

INTERVENSI PSIKOSOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA WARGA DESA KREBET PONOROGO

I b M KELOMPOK PETANI BUAH MAHKOTA DEWA

BAB I PENDAHULUAN. karena itu manusia berperan aktif dalam mengembangkan daya kreatifitas

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

Model Pemberdayaan Masyarakat Tunagrahita di Kampung Idiot Kabupaten Ponorogo

LAPORAN AKHIR USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI COMPLETE FEED FERMENTASI LIMBAH PERTANIAN PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017

ABDIMAS: PEMBUATAN PAKAN IKAN DAN MESIN PELLET UNTUK KELOMPOK PETANI TAMBAK LELE DAN IKAN NILA DESA PENATAR SEWU KABUPATEN SIDOARJO

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA BANTALANKECAMATAN SUNGAI PERAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. (Kamis,14 Mei 2015)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN PURABALINGGA. Jumat 8 Agustus 2014

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TERNAK SAPI POTONG DI KELURAHAN MERDEKA KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

Pelatihan dan Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Lele Pada Kelompok Petani Ikan Di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember ABSTRAK

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGGEMUKAN SAPI POTONG DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PRODUKSI KONSENTRAT PAKAN SAPI

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 146

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

PENDAHULUAN. begitu ekonomi riil Indonesia belum benar-benar pulih, kemudian terjadi lagi

A. Judul Upaya Pemberdayaan Pengemis dengan Berbagai Pelatihan Kerja di Kampung Pengemis Sri Rahayu Kota Purwokerto Kabupaten Banyumas

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN KAMPUNG LELE SEBAGAI USAHA MANDIRI WARGA MASYARAKAT DESA KORIPAN NAMBUHAN

PENERAPAN BUDIDAYA LELE SISTIM BIOFLOK UNTUK DAERAH LAHAN SEMPIT DAN KEKURANGAN AIR

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA USAHA BERSAMA LERABOLENG MELALUI KEGIATAN BETERNAK DAN PEMBUATAN ANEKA OLAHAN MAKANAN

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IbM KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIF ISLAMI DI SMP MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN KAMPUNG LELE SEBAGAI USAHA MANDIRI WARGA MASYARAKAT DESA KUMENDUNG REMBANG

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. TERKAM (Budidaya Ternak dan Penggemukan Kambing Milik Individu)

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK

Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETERNAK LELE DESA TAMBAKMAS MELALUI BUDIDAYA CACING SUTERA (Tubifex sp) DENGAN SISTEM NAMPAN BERTINGKAT

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE OLEH KELOMPOK: MINA TANI NUSANTARA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

A. Sarana & Prasarana Perikanan / Kolam B. Sarana & Prasarana Olahan Ikan Jumlah

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

PENDAHULUAN. Latar Belakang

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

e-journal Boga, Volume 04, Nomor 09, Edisi Yudisium Periode Maret 2015, hal 71-75

Lampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

LAPORAN PROGRAM PPM PPM FAKULTAS

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad KEBIJAKAN DALAM INDUSTRI TERNAK NON RUMINANSIA

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

Pengembangan Sayuran Organik Tersertifikasi di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali 1) I Gusti Putu Ratna Adi 2)

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS. Sujono 1 & Ahmad Yani 2

"PRO-FISHTA" UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA LELE DESA SETONO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

PENDAHULUAN. ( Populasi Ternak (000) Ekor Diakses Tanggal 3 Oktober 2011.

JERAMI PADI UNTUK WAHANA BUDIDAYA BELUT DAN PUPUK ORGANIK.


MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2011

1. Pendahuluan PENGABDIAN BAGI PETANI IKAN BANDENG DESA JAMBO TIMU PEMKOT LHOKSEUMAWE YANG MENGHADAPI MASALAH TINGGINYA HARGA PAKAN IKAN

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

I b M KELOMPOK TANI KOPI RAKYAT DESA SIDO MULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN

JURNAL INFO ISSN : TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENCUKUPI KONTINUITAS KEBUTUHAN PAKAN DI KTT MURIA SARI

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Lele dumbo yang bernama ilmiah Clarias geriepinus, masuk di Indonesia

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

IbM PETERNAK LELE DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO Munaji,Arif Hartono,Didik Riyanto Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi : Jl. Budi Utomo No. 0 Ponorogo, Telp. 05-8 Fax 05-6796 E-mail: ) kangmunaji@gmail.com Abstrak Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Peternak Lele Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo ini bertujuan untuk mengatasi masalah pakan ikan lele yang masih tergantung pada pakan buatan pabrik. Program diprioritaskan berupa pengadaan mesin perajang daun dan mesin pembuat pelet pakan ikan lele, serta pelatihan dan penyuluhan mengenai penggunaan alat dan cara pembuatan pakan lele. Dari hasil evaluasi pelaksanaan program diperoleh hasil bahwa pemberian bantuan mesin pembuat pelet dan mesin perajang daun mampu mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan. Kelompok mitra memperoleh manfaat berupa penekanan biaya produksi sebesar,5%, meningkatkan meningkatkan keuntungan sebesar 80%. Kata kunci: pakan lele, mesin perajang, mesin pelet, keuntungan.. PENDAHULUAN Desa Karangpatihan berada di wilayah Kecamatan Balong, jaraknya sekitar 6 km dari pusat kecamatan. Ketinggian rata-rata wilayah Karangpatihan adalah 5 m dpl. Desa Karangpatihan mempunyai luas wilayah mencapai,6 km atau sekitar,6 persen dari luas wilayah Kecamatan Balong dan merupakan desa terluas. Dari luas wilayah tersebut, 596, ha diantaranya digunakan untuk lahan pertanian []. Desa Karangpatihan sempat mendapat julukan Kampung Idiot, karena di desa ini, tepatnya di Dusun Tanggung Rejo, terdapat komunitas penderita idiot (tunagrahita) dengan jumlah yang cukup besar, kurang lebih 70 orang []. Untuk memberdayakan warga yang mengalami keterbelakangan mental tersebut, Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi telah memulai rintisan usaha kolam lele di tahun 00, dimulai dengan pembuatan kolam lele sebesar 5,5 x meter dengan kapasitas.000 ekor ikan lele. Kolam ini kemudian menjadi sarana pelatihan penyandang Tunagrahita untuk belajar memberi pakan, membersihkan kolam, hingga penggantian air kolam.selanjutnya dari hasil kolam ini dapat digunakan untuk mendanai pembuatan kolam-kolam lain seluas x meter di belakang setiap rumah warga penyandang Tunagrahita. Hasil panen ikan lele ini biasanya dijual ke pengepul yang berasal dari sekitar wilayah Kabupaten Ponorogo. Dari kolam-kolam tersebut diperoleh keuntungan bersih antara Rp. 50.000 Rp. 50.000 per tiga bulan sekali [, 5]. Dalam perkembangannya, tidak hanya para penyandang tunagrahita yang memelihara ikan lele, tetapi juga warga lainnya. Desa Karangpatihan telah terdapat sekita 8 kolam lele. Para peternak lele di Desa Karangpatihan telah diorganisir ke dalam kelompok-kelompok peternak. Terdapat tiga kelompok peternak lele, yaitu Kelompok Lestari, Berkah Ikan, dan Karangpatihan Bangkit [5]. Untuk kebutuhan pakan, para peternak lele di Desa Karangpatihan masih sepenuhnya menggunakan pakan buatan pabrik. Belum ada upaya untuk membuat pakan sendiri. Di satu sisi, Desa Karangpatihan juga memiliki hasil bumi yang memungkinkan digunakan untuk memproduksi pakan sendiri, seperti : jagung, ketela pohon, daun kangkung, dan daun pepaya yang memiliki Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 06

potensi untuk diolah menjadi pakan lele. Data Bappeda Kabupaten Ponorogo menyebutkan bahwa pada tahun 0 di Desa Karangpatihan dihasilkan 6.705,8 kuintal jagung, dan.565,5 kuintal ubi kayu/ketela pohon []. Hasil bumi ini pada umumnya dijual dalam kondisi mentahan kepada para pedagang pengepul. Beberapa bahan yang juga potensial sebagai bahan baku pakan lele adalah kotoran itik. Meski di desa Karangpatihan sendiri tidak terdapat peternak itik dalam skala besar, namun di desa tetangga seperti Pandak, Dadapan, Singkil, dan Karangan terdapat peternak itik dengan jumlah cukup besar. Data Bappeda Ponorogo tahun 0 menyebutkan bahwa jumlah itik di desa Pandak terdapat sedikitnya 00 ekor, Dadapan 5 ekor, Singkil 0 ekor, dan Karangan 7 ekor. Hal ini merupakan potensi besar sebagai salah satu penyuplai bahan dasar pakan lele. Potensi lain di desa Karangpatihan adalah keberadaan peternak ayam petelur dan pedaging, yang menurut data Bappeda berjumlah.800 ekor dan.000 ekor [], yang mana tentu memiliki potensi adanya ayam yang mati. Beberapa sumber menyebutkan bahwa bangkai ayam dapat juga dimanfaatkan untuk pakan lele, tentu setelah diolah terlebih dahulu []. Secara umum gambaran permasalahan mitra IbM adalah sebagai berikut: Pertama, Ketergantungan terhadap pakan buatan pabrik. Hal ini peternak harus menyediakan dana cukup besar sehingga memberatkan biaya pakan ternak. Sebagaimana diketahui bahawa harga pakan produksi pabrik semakin hari semakin mahal. Kedua, Sebagian kecil masyarakat sudah memahami akan pentingnya usaha membuat pakan sendiri dari hasil bumi desa Karangpatihan seperti jagung, ketela pohon, dedak, daun kangkung, daun pepaya, dan sebagainya; akan tetapi terkendala dengan belum tersedianya teknologi tepat guna untuk pengolahan bahan-bahan tersebut menjadi pakan lele. Ketiga, Mayoritas penduduk memiliki tingkat pendidikan hanya sampai dengan Sekolah Menegah, dan kurangnya media informasi yang mendukung pengembangan kreatifitas berfikir dalam pengembangan teknologi pembuatan pakan. Namun memiliki semangat dan potensi untuk dapat berkembang.. METODE Metode yang digunakan dalam program IbM ini meliputi tahapan analisis situasi, perencanaan solusi, implementasi solusi, implementasi IbM oleh mitra, dan monitoring dan pendampingan. Analisis Situasi, yaitu upaya menemukan permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Tahapan ini dilakukan melalui beberapa bentuk kegiatan seperti wawancara dan diskusi dengan mitra. Perencanaan Solusi merupakan tahapan untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Pengusul dan mitra telah bersepakat bahwa program IbM ini diprioritaskan untuk mengatasi permasalahan ketergantungan terhadap pakan lele buatan pabrik dengan berusaha untuk membuat pakan sendiri. Implementasi Solusi. Dalam tahapan ini terdapat dua kegiatan utama yaitu : () pengadaan dan pengujian alat produksi berupa alat perajang/pencacah daun dan alat pembuat pelet pakan lele, () pelatihan dan pendampingan penggunaan alat produksi. Implementasi IbM oleh mitra. Dalam tahapan ini mitra IbM menerapkan solusi yang telag diberikan oleh tim pengusul, yaitu memproduksi dua jenis pakan lele menggunakan alap produksi yang telah diberikan. Dua jenis pakan tersebut adalah pelet dan pakan pendamping berupa rajangan daun-daunan. Monitoring dan pendampingan. Pada tahapan ini dilakukan pendampingan secara berkelanjutan untuk memastikan proses pembuatan pakan berjalan sesuai dengan perencanaan. Pendampingan dilakukan kepada ketua kelompok ternak dan ketua LitBang Desa Karangpatihan. Pendampingan dilakukan setiap bulan, atau mengikuti permasalahan yang muncul dalam penggunaan mesin dan komposisi pakan. SENASPRO 06 Seminar Nasional dan Gelar Produk

. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Observasi Awal Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada LitBang Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, data potensi ternak lele dan kebutuhan pakan dapat dijelaskan pada Tabel. Tabel Potensi Ternak Lele di Desa Karangpatihan No. Dusun Jumlah Kolam Estimasi Kebutuhan Pakan Tanggung Rejo 60 700 kg Krajan 80 kg Beji 5 675 kg Bibis 5 5 kg Sumber : wawancara dengan ketua mitra Data di atas menunjukkan adanya potensi besar dari peternak lele yang sementara ini sangat menggantungkan kebutuhan pakan lelenya dari membeli pakan jadi. Hal tersebut menyebabkan banyaknya kebutuhan biaya pakan yang menyebabkan sedikitnya keuntungan dari penjualan lele. Tabel Biaya Produksi per 000 ekor lele No. Komponen Jumlah Biaya Benih 000 50.000 Pakan sak @ 0 kg 86.000 Lain-lain.000 Total.000.000 Sumber : wawancara dengan ketua mitra Tabel memberikan informasi yang menunjukkan bahwa biaya pakan mengambil porsi mayoritas dari total biaya produksi. Dengan hasil panen rata-rata 75 kg, dan harga jual Rp. 5.000,- /kg diperoleh hasil panen sebesar Rp..5.000,-. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 5.000,- per 000 ekor ikan lele. Nilai ini relatif kecil sehingga menyebabkan sebagian peternak lele usahanya.. Hasil Implementasi IbM Kondisi ternak lele yang kurang diminati, lebih diakibatkan persepsi masyarakat yang memandang adanya biaya cukup besar untuk kebutuhan pakan. Oleh karena itu diberikan alternatif untuk membuat pakan sendiri dengan memanfaatkan potensi alam yang sudah ada di sekitar. Untuk dapat memproduksi sendiri pakan lele, tim IbM memberikan bantuan peralatan berupa mesin pembuat pelet dan mesin perajang daun. Mesin pembuat pelet ini menggunakan tenaga penggerak berupa motor bensin dengan daya 5,5 hp. Konstruksi mesin ini dapat dilihat pada Gambar. Adapun mesin perajang daun berfungsi untuk memproduksi pakan pendamping berupa daun-daunan yang disukai oleh lele seperti daun pepaya, kangkung, dan sebagainya. Mesin perajang daun ini juga menggunakan tenaga penggerak Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 06 5

berupa motor bensin dengan daya 5,5hp. Dari hasil uji coba diperoleh hasil bahwa dengan kondisi normal mesin pembuat pelet ini mampu menghasilkan kuintal pakan dalam satu hari kerja (8 jam). (a) Gambar. (a) Mesin Pembuat Pelet dan (b) Mesin Perajang Daun Hasil observasi setelah melakukan pengolahan pakan sendiri dapat dilihat pada Tabel, sedangkan estimasi pengurangan biaya produksi ditunjukkan pada Tabel. Dari Tabel dapat diproleh informasi bahwa biaya produksi untuk kg pakan sekitar Rp. 5.000,-. Hal ini dengan asumsi bahwa dari bahan-bahan tersebut diperoleh kg pakan siap pakai. (b) Tabel. Biaya Produksi Pakan Buatan Sendiri No. Komponen Jumlah Biaya (Rp) 5 Katul 0 kg 0.000 Tepung ikan kg 0.000 Pur kg 0.000 Kanji kg.000 Tetes botol 0.000 Total 7.000 Dalam implementasinya, pada tahapan awal peternak tidak sepenuhnya mengganti pakan pabrik dengan pakan produksi sendiri tetapi melakukan kombinasi antara pakan pabrikan dengan pakan buatan sendiri. Hal ini dilakukan karena pakan yang dibuat dengan mesin pembuat pelet relatif berukuran besar sehingga hanya bisa diberikan ketika lele telah berusia diatas satu bulan. Tabel. Estimasi Biaya Produksi per 000 ekor lele dengan pakan kombinasi No. Komponen Jumlah Biaya Benih.000 ekor 50.000 Pakan pabrik sak @ 0 kg 75.000 Pakan sendiri sak @ 0 kg 00.000 Lain-lain 50.000 Total 775.000 6 SENASPRO 06 Seminar Nasional dan Gelar Produk

Tabel menunjukkan estimasi biaya produksi per 000 ekor ikan lele dengan pakan kombinasi. Berdasarkan data di atas dengan hasil panen rata-rata 75 kg, dan harga jual Rp. 5.000,- /kg diperoleh hasil panen sebesar Rp..5.000,-. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 50.000,- per 000 ekor ikan lele. Hasil ini naik sebesar Rp. 5.000,- atau 80%. Apabila peternak lele konsisten dalam menggunakan teknologi pakan yang diberikan, potensi keuntungan akan semakin besar. Adapun dari segi pengurangan biaya produksi, dengan adanya program IbM ini mampu menekan biaya produksi sebesar,5%.. KESIMPULAN Berdasarkan pelaksanaan program IbM Peternak Lele Desa Karangpatihan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa pemberian bantuan mesin pembuat pelet dan mesin perajang daun mampu mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan. Kelompok mitra memperoleh manfaat berupa penekanan biaya produksi sebesar,5%, meningkatkan meningkatkan keuntungan sebesar 80%. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada DRPM Kemristekdikti atas bantuan Hibah Program Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 06 Nomer : 05/SPH/PPM/K7/KM/06. DAFTAR PUSTAKA [] Tim Penyusun. 0. Profil Kecamatan Balong. BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. [] Ambiro Puji Asmaroini. 0. Efektivitas bantuan sosial bagi masyarakat kampung idiot di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Universitas Negeri Malang [] http://igi.fisipol.ugm.ac.id/index.php/en/unfgi/figure/-eko-mulyadi-kepala-desa-qkampungidiotq [] http://www.wartasaranamedia.com/-pakan-alternatif-ikan-lele-dari-alam.html [5] Wawancara dan diskusi dengan Eko Mulyadi, kepala Desa Karangpatihan, dan Paimin, ketua Litbang Desa Karangpatihan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO 06 7