PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MUDAH LAPAR DAN HAUS

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

BATUK & SESAK PADA ANAK

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

HANDOUT KETERAMPILAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, jumlah. kriminalitas yang disertai kekerasan juga ikut

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

BAB I PENDAHULUAN. kurang cepat atau kurang benar. Penderita cedera berat harus mendapatkan

PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)

Metode Belajar di MEDIU

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi. semakin merisaukan segala pihak.

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3

Evaluasi. Metoda Evaluasi

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Kejahatan merupakan perilaku anti sosial dan juga

JADWAL SEMESTER VI FEBRUARI - JULI 2015 BLOK TRAUMATOLOGI (27 APRIL 15 MEI 2015)

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Masalah lalu lintas melalui darat, laut, dan udara

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN


LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

Luka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi)

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

JADWAL BLOK UROPOETIKA

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

TAKUT YANG TIDAK WAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2010), diketahui jumlah penduduk

BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester II kelas A Fakultas Hukum UR.

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984;

TERM OF REFERENCE TEACHING GRANT PEMBUATAN MODUL MATA KULIAH BLOK

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia :

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

BAB V PEMBAHASAN. prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada

SATUAN ACARA TUTORIAL

MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

JADWAL BLOK MEDIKOLEGAL

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

LAPORAN PPM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU MUSIK TINGKAT SLTP SE KABUPATEN SLEMAN.

EVALUASI SOAL UJIAN TULIS BLOK 5 TAHUN AJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagi pasien mempunyai kedudukan dan martabat yang tinggi.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

JADWAL BLOK RESPIRASI

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Forensik Dan Medikolegal Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007).

vii Tinjauan Mata Kuliah

I. INSTRUKSI KERJA PENDAFTARAN PRAKTIKAN

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Ruang Lingkup Pelatihan

MODUL 1 : PILEK MENAHUN

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

BAB I BAB I PENDAHULUAN

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Forensik Dan Medikolegal Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. peradilan adalah untuk mencari kebenaran materiil (materiile waarheid)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 3. Metode Penelitian

IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUTORIAL BLOK MUSKULOSKELETAL SKENARIO II MENGAPA LUTUT NENEK NYERI DAN BENGKAK?

Penggunaan Modul, Kaset, dan Audiografis

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK (CLINICAL SKILL LEARNING) DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL DOKUMENTASI FORENSIK

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

JADWAL BLOK SISTEM ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. Infantisid yaitu pembunuhan dengan sengaja. terhadap bayi baru lahir oleh ibunya (Knight, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian tidak wajar yang kadang-kadang belum. diketahui penyebabnya saat ini semakin meningkat.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Moda Tatap Muka dan Moda Daring Waktu: 2 JP

BAB XX KETENTUAN PIDANA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN. Koordinator Blok 1.5. Dr. Susila sastri M.Biomed. Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Transkripsi:

MODUL-II PEMERIKSAAN ORGAN DALAM PEGANGAN MAHASISWA Diberikan pada mahasiswa Semester 5 FORENSIC MEDICINE - MEDICOLEGAL FACULTY OF MEDICINE HASANUDDIN UNIVERSITY 2010

PEMERIKSAAN ORGAN PADA LUKA / TRAUMA Pada modul sebelumnya, mahasiswa telah mempelajari mengenai beberapa tipe luka. Kondisi luka yang diderita bisa saja remeh atau serius dan orang yang terluka dapat saja hidup atau mati. Gambaran keseluruhan mengenai konsekuensi luka dapat dijelaskan hanya dengan informasi pada modul 1 (pemeriksaan luar luka). Oleh karena itu, pada bagian kedua dari modul mahasiswa mendapatkan kesempatan menyelidiki lebih lanjut mengenai perubahan internal tubuh akibat luka eksternal. Pemeriksaan organ dalam pada korban luka/ trauma sangatlah penting untuk menyelidiki kemungkinan penyebab kematian pada korban (COD). A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan pemahaman mengenai mekanisme dasar sehubungan dengan kejadian luka / trauma, dan kondisi yang berhubungan dengan luka/ trauma dan karakteristik luka. Ini termasuk luka yang disebabkan oleh luka tusuk, trauma tumpul (tinjuan, tendangan, pukulan dll.) luka jerat, gigitan, luka tembak, jatuh dari ketinggian, ditabrak kendaraan, dan trauma akibat ledakan. Sebagai tambahan, mahasiswa juga diharapkan untuk dapat membedakan waktu terjadinya luka/trauma, apakah terjadi pre-mortem atau post-mortem, dan menetapkan penyebab kematian paling mungkin (COD) menggunakan pendekatan Proximus Mortis (PMA) pada kejadian kematian sebagai konsekuensi dari luka/ trauma. B. SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari modul, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan patomekanisme luka / trauma menggunakan pengetahuan tentang histologi, anatomi, dan fisiologi tubuh manusia. 2. Menetapkan penyebab kematian paling mungkin (COD) menggunakan pendekatan Proximus Mortis (PMA) pada kejadian dimana kematian merupakan konsekuensi dari luka / trauma. Forensic Medicine-Medicolegal Modul-1 1

C. STRATEGI BELAJAR 1. Diskusi terpimpin, difasilitasi tutor 2. Diskusi terpimpin, tanpa tutor 3. Konsultasi dengan pakar 4. Kuliah pakar pada kuliah umum 5. Belajar mandiri dengan bantuan buku, majalah, slide, tape recorder, video atau internet. D. SKENARIO 1. Seorang wanita 58 tahun ditemukan tewas, dan diduga disebabkan akibat jatuh dari ketinggian 3 m. Hematom ditemukan pada kedua daerah orbital, dan darah juga ditemukan pada kedua daerah telnga dan hidungnya. Penyidik dari kepolisian meminta dilakukannya otopsi untuk mengungkapkan penyebab kematian dari korban tersebut. (See Picture Module 2.1.0 to 2.1.4) 3. Seorang pria 29 tahun ditemukan tewas, terbaring di jalan, dan diduga ditikam. Sebuah luka akibat senjata tajam ditemukan pada dada kirinya. Penyidik dari kepolisian meminta dilakukannya otopsi untuk mengungkapkan penyebab kematian dari korban tersebut di atas. (See Picture Module 2.2.0 to 2.2.5) Forensic Medicine-Medicolegal Modul-1 2

E. TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca skenario dengan seksama, mahasiswa harus mendiskusikan kasus dalam diskusi terpimpin. Baik ketua maupun sekertaris dipilih oleh sesama mahasiswa 2. Melakukan pembelajaran mandiri dengan menyediakan data / informasi yang akan menunjang diskusi 3. Melakukan diskusi mandiri (tanpa tutor), brain storming sesama anggota kelompok untuk menganalisa dan mensintesis informasi baru 4. Mengkonsultasikan masalah yang terungkap selama kegiatan PBL kepada pakar untuk pemahaman lanjut 5. Menghadiri kuliah pakar untuk masalah yang tidak terpecahkan F. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi terpimpin, mahasiswa diharapkan untuk memecahkan masalah pada skenario dengan melakukan 7 langkah pemecahan masalah berikut ini: 1. Klarifikasi istilah tidak jelas dalam skenario, kemudian menentukan kata / kalimat kunci 2. Mengidentifikasi masalah dasar pada skenario, dengan mengajukan pertanyaan penting 3. Menganalisa masalah dengan menjawab pertanyaan yang diajukan 4. Mengklasifikasikan jawaban 5. Mengembangkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa saat diskusi kasus 6. Mencari informasi penunjang lain yang berhubungan dengan kasus di atas 7. Melaporkan hasil diskusi dan mensintesis informasi lain Forensic Medicine-Medicolegal Modul-1 3

Important Notes: Langkah 1 sampai 5 dilakukan dalam tutorial terpimpin pertama bersama tutor Langkah 6 merupakan beajar mandiri; dilakukan di luar kelas baik dengan diskusi kelompok atau oleh mahasiswa sendiri, yang kemudian akan didiskusikan bersama secara mendiri Langkah 7 dilakukan pada tutorial terpimpi dengan tutor G. JADWAL KEGIATAN 1. Pertemuan pertama kuliah umum; kuliah disajikan terutama dalam bentuk komunikasi satu arah, diikuti dengan sesi tanya jawab Tujuan: Menjelaskan modul dan bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan Memilih ketua kelompok dan sekertaris Brain storming untuk langkah 1 sampai 3 Belajar mandiri 2. Pertemuan kedua Tujuan: Diskusi kelompok terpimpin, difasilitasi oleh tutor untuk kemudian melaporkan hasil belajar mandiri dan memenuhi proses PBL hingga langkah ke 5 (tujuan pembelajaran 1 dan 2 pada minggu pertama dan 3 hingga 6 pada minggu ke 2) Mengumpulkan informasi baru yang diperlukan Melaporkan hasil diskusi terakhir sebagaimana untuk mensintesis informasi terbaru 3. Pertemuan ketiga Tujuan: Dilakukan pada kelas umum, dalam format diskusi panel, dimana mahasiswa melaporkan hasil akhir dari diskusi setiap kelompok, mengklarifikasi hal-hal yang Forensic Medicine-Medicolegal Modul-1 4

masih belum dipecahkan oleh kelompok dan berbagi informasi dan penemuan dengan kelompok lain Forensic Medicine-Medicolegal Modul-1 5