public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

BE PUBLIC SPEAKER. Menjadi Public Speaker Yang Hebat. Oleh: Supriadi. MOTIVATOR HUMOR

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

Pdt Gerry CJ Takaria

KOMUNIKASI EFEKTIF. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

TEKNIK PRESENTASI. Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Dadang Syafarudin, SE., MM

Handout Untuk Peserta

REDUCTION OF ANXIETY TO SPEAK IN FRONT OF CLASS THROUGH SPEECH ON STUDENT XI MIA 3 MAN 2 MODEL PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. konkret; sejak bayi seorang anak yang hidup di lingkungan serigala, maka

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bagaimana cara presentasi yang baik?

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas (silabus Depdiknas, 2006: 46).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB

MOTIVASI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BUKU 4 MENDENGARKAN (DALAM MEMFASILITASI) TEKNIK BERTANYA/ MENDENGARKAN

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens

PUBLIC SPEAKING. Modul ini membahas tentang seni berbicara di depan umum (public speaking) dan kompetensi seorang public speaker.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN MENGAJAR. RIYAN HIDAYATULLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

PIDATO. Bentuk, Tujuan,dan Metode. TOTO HARYADI, M.Ds

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, individu tidak dapat terlepas dari

Keterampilan Dasar Memberikan Variasi Mengajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dapat ditingkatkan, baik di kalangan nasional maupun. agar mutu kehidupan masyarakat dapat meningkat. Melalui pendidikan

Bab II Pengembangan Area Emosional

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

TINGKATKAN PERCAYA DIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah

Interpersonal Communication Skill

bagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta

MUHAMMAD AJIB. 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang. Penerbit PLONG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di

07. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL. PSIKOLOGI KOMUNIKASI 07 KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL / Hal. 1

HELMI KAHAF KURNIAWAN Phone: / Pin BB: 2A8FDE88

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom Teknik Presentasi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

CARA PRESENTASI YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 1 ayat (1) (dalam Samino, 2010:36) menyebutkan bahwa pendidikan

Interpersonal Communication Skill

Modul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sifatnya verbalsampai kepada kegiatan visual. Dalam kegiatan

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dimana awal kehidupan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, individu (remaja)

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Begitu juga terhadap mata pelajaran PKn.

BAB 3 METODE PENELITIAN. SMA Negeri 14 Bandung pada waktu melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

Transkripsi:

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

Public Speaking Keahlian berbicara di depan umum (public peaking) masih belum diterima luas sebagai suatu keahlian yang bergengsi bagi individu maupun instansi, meskipun budaya lisan mendominasi gaya hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan teknik berbicara secara strategis jarang sekali dimanfaatkan secara optimal bahkan sebaliknya yang terjadi saat berbicara di depan publik adalah rasa takut dan tidak percaya diri. Jika hal ini tidak diatasi, maka pesan, gagasan, dan informasi tidak tersampaikan dengan baik kepada pendengarnya dan tujuan keberlangsungan public speaking tidak tercapai. Dalam bidang Kajian dan Strategis, teknik public speaking tentunya amat sangat digunakan, terutama dalam pemaparan masalah penyampaian advokasi atau audiensi pada Dekan Universitas, organisasi kemahasiswaan, masyarakat maupun pemerintah. Skill ini amat sangat diperlukan untuk dikembangkan ke depannya. Lantas, bagaimana caranya kita mengembangkan skill public speaking kita? Profesional Public Speaker Ada pandangan dalam masyarakat bahwa kemampuan seseorang berbicara di depan umum adalah bakat bawaan dari lahir dan hanya dimiliki oleh orang - orang tertentu saja. Berbicara di depan umum, baik itu dalam acara pernikahan, ulang tahun, peresmian kantor, acara penghargaan, pidato sambutan, kesaksian produk/ kesuksesan atau kegiatan lainnya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi sebagian besar orang, bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia. Beberapa manajer / eksekutif / owner perusahaan, leader network marketing, pimpinan organisasi yang sempat saya temui, mengatakan mereka tidak berbakat / tidak bisa berbicara di depan umum dan cenderung kalau bisa menghindari berbicara di depan umum. Yang lebih parah lagi adalah para pelajar / mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir sebagian besar yang saya jumpai tidak tertarik dengan yang namanya seminar / pelatihan. Alasan mereka sederhana saja, karena dalam bayangan mereka acara seperti itu membosankan.

Dalam dunia pendidikan, mereka menerima pelajaran dari sekolah dengan pengajar yang pintar tapi kurang bisa menjabarkan materi ( membawakan materi secara konservatif ) hingga membuat mereka begitu bosan bahkan letih. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa ternyata pelatihan / seminar yang disampaikan oleh tim public speaking begitu menyenangkan dan penuh arti. Benarkah keahlian berbicara di depan umum/public speaking adalah bakat? Ada ungkapan bijak mengatakan bahwa bakat itu 1 %, 99 % lainnya adalah Ketekunan dan cara / metode. Ketika kita semua dilahirkan ke dunia ini untuk pertama kalinya yang dilakukan adalah menangis, tidak ada satu bayi pun secara normal lahir sudah bisa berbicara. Baru pada bulan-bulan selanjutnya bayi mulai belajar mengeluarkan bunyi-bunyi yang membentuk penggalan kata. Setiap hari bayi mendengar kata demi kata dari lingkungan sekitar bayi. Saat itulah bayi tersebut sebenarnya sedang belajar untuk berbicara. Tetapi kesan yang selalu saya dapat di puluhan sekolah / organisasi yang pernah saya perhatikan bayi / anak kecil yang lingkungannya kurang mengajaknya untuk berbicara, cenderung akan lebih lambat untuk benar-benar bisa berbicara, begitu pula sebaliknya. Kemudian untuk anak-anak yang normal, saat usia di atas 2 tahun kemampuan berbicaranya akan semakin baik. Ini semua menggambarkan bahwa metode belajar diikuti ketekunan akan membuat setiap orang bisa berbicara. Begitu pula dengan berbicara di depan umum bila anda tahu caranya, mau mempraktekkan caranya secara tekun, terutama bagi para mahasiswa yang tergabung dalam kemahasiswaan, anda pasti akan bisa. Mengapa Public Speaking begitu penting? Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut. Pada era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan, etc) kita tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah. Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara pribadi maupun secara massa. Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya.

Tujuan Public Speaking Public speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Dalam kegiatan apa saja keterampilan Public Speaking diperlukan? Pidato resmi, launching produk, meeting ( rapat ), acara arisan, acara ulang tahun,acara lelang, presentasi bisnis, presentasi produk, forum diskusi, sidang skripsi, kegiatan mengajar, kata sambutan, ceramah, pelatihan, dan lainnya. Siapa saja yang perlu menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum? Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang ia miliki dengan sesama sudah seharusnya mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Hal ini tentu saja bukan hanya diperlukan dalam bidang kastrat, namun konsentrasi bidang dan jenis apapun pekerjaan anda tentunya membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum yang baik. Apa kendala umum yang harus dihadapi seseorang dalam public speaking? Perasaan grogi, berdebar-debar, jantung berdetak sangat cepat, keringat dingin, kehabisan kata-kata, blank, kesulitan merangkai kata, kaki dan tangan gemetaran, kaku, tidak percaya diri, tersiksa, takut maju. Lumrah dialami hampir sebagian orang yang berbicara di depan umum untuk pertama kalinya. Berikut ini merupakan beberapa pedoman public speaking yang dapat digunakan : Usahakan Anda terlihat oleh audiens Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens Lakukan kontak mata Katakan dengan wajah Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar

Berbicara Efektif dan Menarik Membangun rapport dengan audiens Menarik perhatian dan minat audiens Menyampaikan gagasan Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan Menutup Pembicaraan Membangun Rapport Berbagi identitas Membangun pengalaman positif Cross-matching harapan dan nilai audiens Memunculkan humor yang sehat Menarik Perhatian dan Minat Audiens Hubungkan topik dengan audiens Sampaikan pentingnya topik Anda Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga Bangkitkan keingintahuan Ajukan pertanyaan Awali dengan kutipan Menyampaikan Gagasan Sampaikan ide Anda dengan antusias Sesuaikan bahasa dengan audiens Gunakan alat bantu yang sesuai Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll Ajak keeterlibatan peserta Mengatur intensitas suara Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai

Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek Gerakan Tubuh Be natural: jangan diam atau terlihat kaku Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan. Jika audiens banyak, perbanyak gerak di lapang pandang audiens. Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topik ringan, perbanyak gerak untuk memudahkan deskripsi mengenai apa yang sedang anda bicarakan. Melibatkan Audiens Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal Yang Membuat Audiens Malas Terlibat Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta Membuat peserta pasif Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku pesert Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya Teknik Mengajukan Pertanyaan Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu Hindari pertanyaan tertutup dan direktif Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya

Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta Perhatikan peserta yang diam Tunggu jawaban beberapa saat Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda Puji jawaban yang benar Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik Mengakhiri Pembicaraan Simpulkan pembicaraan Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda Buat pertanyaan yang dramatis Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya. Demi mendukung sesi berbicara di depan umum yang baik terlebih dahulu kita: 1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri. 2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan. 3. Pada saat presentasi. Usahakan datang lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat! Gunakan waktu seefisien mungkin. Gunakan pakaian yang sopan tentunya Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.

Bagi pandangan ke kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak mau dengar Berbicaralah dengan lugas dan sopan Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan tapi jangan berlebihan. 4. Hiraukan distraksi! Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui. 5. Catat pertanyaan Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas. Kesimpulan : Pada dasarnya, semua orang mempunyai memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum. Hanya saja kapasitas dan kemampuannya berbeda-beda untuk setiap orang. Yang paling penting adalah kita harus percaya diri dan mau terus belajar. Kemampuan berbicara di depan umum tidak dapat dilakukan hanya dengan teori saja, namun juga perlu latihan dan jam terbang yang tinggi. Seseorang yang sudah sering berbicara di depan umum, akan terus belajar dari kesalahannya dan memperhatikan alokasi waktu, tata bahasa, dan gesture nya supaya pantas dan layak ketika tampil depan Jadi, hendaknya kita harus mau terus berusaha dan melatih skill public speaking kita agar dapat menyampaikan apa yang hendak kita sampaikan dengan jelas dan lugas.