STUDI PERBANDINGAN KINERJA MOTOR STASIONER EMPAT LANGKAH SATU SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS LPG DAN BIOGAS

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

PERBANDINGAN UNJUK KERJA GENSET 4-LANGKAH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN LPG DENGAN PENAMBAHAN MIXER VENTURI

STUDI PERBANDINGAN KINERJA MOTOR STASIONER 4 LANGKAH SATU SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN BIOGAS

PENGARUH INJEKSI GAS HIDROGEN TERHADAP KINERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH 1 SILINDER

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

MODIFIKASI MESIN DIESEL SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR SOLAR MENJADI LPG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GAS MIXER

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH SATU SILINDER YANG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN LPG

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DENGAN MANUAL. data data dari tabel hasil pengujian performansi motor diesel. sgf = 0,845 V s =

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

TUGAS AKHIR TM Ari Budi Santoso NRP : Dosen Pembimbing Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.

BAB I PENDAHULUAN. energi yang salah satunya bersumber dari biomassa. Salah satu contoh dari. energi terbarukan adalah biogas dari kotoran ternak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian, maka didapatkan data yang merupakan parameterparameter

BAB III METODE PENELITIAN. Daya motor dapat diketahui dari persamaan (2.5) Torsi dapat diketahui melalui persamaan (2.6)

Pengaruh Variasi Durasi Noken As Terhadap Unjuk Kerja Mesin Honda Kharisma Dengan Menggunakan 2 Busi

STUDI ALTERNATIF PENGGUNAAN BBG GAS ELPIJI UNTUK BAHAN BAKAR MESIN BENSIN KONVENSIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN BAHAN BAKAR SOLAR-BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR DIESEL

Dosen Pembimbing Dr. Bambang Sudarmanta, ST, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

Pengaruh Penambahan Gas HHO Terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel Putaran Konstan Dengan Variasi Massa Katalis KOH pada Generator Gas HHO

EFISIENSI GAS ENGINE PADA BERBAGAI PUTARAN: STUDI EKSPERIMEN PADA JES GAS ENGINE J208GS

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengujian, penulis memperoleh data-data hasil pengujian

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BIOETANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN MESIN DIESEL (ENGINE TEST BED)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

UNJUK KERJA KOMPOR BERBAHAN BAKAR BIOGAS EFISIENSI TINGGI DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

BAB IV PEMBAHASAN. Percepatan Grafitasi (g) = 9,81m/s 2. Beda ketinggian air (Δh) = 0,83 m

PENGARUH VARIASI RASIO UDARA-BAHAN BAKAR (AIR FUEL RATIO) TERHADAP GASIFIKASI BIOMASSA BRIKET SEKAM PADI PADA REAKTOR DOWNDRAFT SISTEM BATCH

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

STUDI KOMPARASI KINERJA MESIN BERBAHAN BAKAR SOLAR DAN CPO DENGAN PEMANASAN AWAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

OLEH : DADANG HIDAYAT ( ) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Bambang Sudarmanta, ST., MT.

PENGARUH VARIASI ELEKTROLIT KALIUM HIDROKSIDA (KOH) PADA GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA & EMISI GAS BUANG MESIN SUPRA X PGMFi 125 cc

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK MESIN 9

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BIODIESEL BIJI NYAMPLUNG PADA MESIN DIESEL MULTI INJEKSI DENGAN VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN BIODIESEL DAN BIOSOLAR

BAB IV DATA DAN ANALISA

Grafik bhp vs rpm BHP. BHP (hp) Putaran Engine (rpm) tanpa hho. HHO (plat) HHO (spiral) Poly. (tanpa hho) Poly. (HHO (plat)) Poly.

KAJIAN EKSPERIMENTAL PERFORMANSI MOTOR BAKAR SATU SILINDER BAHAN BAKAR BIOGAS DAN BAHAN BAKAR GAS LPG

BAB IV HASIL DAN ANALISA. 4.1 Perhitungan konsumsi bahan bakar dengan bensin murni

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

KARAKTERISASI PERFORMA MESIN DIESEL DUAL FUEL SOLAR-CNG TIPE LPIG DENGAN PENGATURAN START OF INJECTION DAN DURASI INJEKSI

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM, HIDROGEN DAN ETANOL 96% TERHADAP PERFOMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN GENSET OTTO

PENGARUH PENGGUNAAN CETANE PLUS DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMANSI MOTOR DIESEL

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DARI VARIASI CAMPURAN ETHANOL-GASOLINE (E30-E50) TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH FUEL INJECTION 125 CC

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN PERFORMANSI MESIN OTTO BAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN BAHAN BAKAR LPG

KAJIAN TEORI PERFORMANCE MESIN DAIHATSU TERIOS D99B BERTEKNOLOGI VVTi DENGAN SISTEM BAHAN BAKAR D- TYPE EFI DAN MESIN NON VVT-i

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2016

LAMPIRAN II PERHITUNGAN. 1 β

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

4 m 3 atau 4000 liter Masukan bahan kering perhari. 6Kg Volume digester yang terisi kotoran. 1,4 m 3 Volume Kebutuhan digester total

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

ANALISIS MESIN PENGGERAK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN BAHAN BAKAR BIOGAS. Tulus Subagyo 1

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

KARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

Pengaruh Penggunaan Busi Terhadap Prestasi Genset Motor Bensin

: ENDIKA PRANNANTA L2E

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

M.Mujib Saifulloh, Bambang Sudarmanta Lab. TPBB Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

LATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit

TUGAS AKHIR. PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS LPG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR 4 LANGKAH 100cc

Selenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

DINAMOMETER GENERATOR AC 10 KW PENGUKUR UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR 100 CC

Transkripsi:

STUDI PERBANDINGAN KINERJA MOTOR STASIONER EMPAT LANGKAH SATU SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS LPG DAN BIOGAS oleh: Novian Eka Purnama NRP. 2108 030 018 PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 Dosen Pembimbing Ir. Joko Sarsetyanto, MT NIP. 19610602 198701 1 001

STUDI PERBANDINGAN KINERJA MOTOR STASIONER EMPAT LANGKAH SATU SILINDER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS LPG DAN BIOGAS

LATAR BELAKANG Cadangan minyak mentah semakin menipis sementara kebutuhannya terus mengalami peningkatan. Biogas merupakan salah satu energi terbarukan dan mudah diproduksi Penelitian sebelumnya membahas mengenai modifikasi genset motor bensin empat langkah menjadi genset dengan bahan bakar LPG. Penggunaan Bahan bakar Biogas pada suatu mesin diperlukan komponen mixer pada lubang pemasukan udara karburator

PERMASALAHAN Bagaimana kinerja genset empat langkah ketika dimodifikasi menggunakan bahan bakar Gas (BBG) dengan penambahan mixer venturi. Bagaimana perbandingan unjuk kerja mesin genset empat langkah menggunakan bahan bakar gas BIOGAS dengan menggunakan bahan bakar gas LPG.

TUJUAN PENELITIAN Biogas, mixer Untuk mengetahui unjuk kerja genset motor bakar empat langkah menggunakan bahan bakar biogas yang telah di modifikasi dengan mixer venturi. LPG,BIOGAS,mixer Untuk mengetahui perbandingan unjuk kerja mesin genset antara menggunakan bahan bakar gas LPG dan menggunakan bahan bakar BIOGAS dengan penambahan mixer ventury

BATASAN MASALAH Pengujian dilakukan pada genset motor bensin 4 langkah 1 silinder merk Vorex seri V1500 1000 watt, volume silinder 100 CC menggunakan karburator sebagai penyalur bahan bakar udara dan mixer venturi sebagai alat percampuran bahan bakar biogas dengan udara. Bahan bakar gas yang digunakan adalah gas LPG yang diproduksi pertamina Bahan bakar gas yang digunakan adalah biogas yang diproduksi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tulung Agung Kepanjen Malang. Mixer venture tidak diuji secara khusus, tapi diuji secara langsung pada genset. Kondisi temperatur udara sekitar dianggap ideal. Data diambil pada beban berupa lampu, @ lampu = 100 Watt. Tidak melakukan analisa pelumasan. Tidak membahas reaksi kimia pada penggunaan bahan bakar Biogas dan gas LPG.

METODOLOGI PENELITIAN Gambar Diagram Alir Pengujian

MANFAAT PERCOBAAN... Agar dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan serta dapat memberi informasi kepada masyarakat umum tentang keunggulan penggunaan bahan bakar biogas dibandingkan menggunakan bahan gas LPG pada mesin genset ditinjau dari parameter unjuk kerjanya.

METODOLOGI PENELITIAN BIOGAS LPG INSTALASI PERCOBAAN

METODOLOGI PENELITIAN PERALATAN PERCOBAAN Peralatan yang digunakan Mixer

Lamp u Arus (amper e) Tegang an (Volt) Orifice plate ( H = mm) Manomet er Tabung U ( H = mm) Putar an aktual 1 0,3 220 1 120 3002 2 1 220 1 130 3005 Rpm 3000 BAHAN BAKAR GAS LPG 3 1,4 220 1,1 137 3010 4 1,8 220 1,2 142 3007 5 2,3 220 1,5 150 3011 6 2,7 220 1,7 158 3013 7 2,9 220 1,7 168 3009 8 3,1 220 1,9 177 3012 9 3,3 220 2 187 3004 10 3,4 220 2 196 3017 Lampu Arus (ampere ) Tegangan (Volt) Orifice plate ( H = mm) Manometer Tabung U ( H = mm) Putaran aktual 1 0.3 220 1.2 90 3202 2 1 220 1.2 97 3203 3 1.4 220 1.3 106 3210 4 1.8 220 1.4 112 3207 5 2.3 220 1.5 118 3212 Lamp u Arus (ampere ) Tegangan (Volt) 1 0,3 220 2 1 220 3 1,4 220 4 1,8 220 5 2,3 220 6 2,7 220 7 2,9 220 8 3,1 220 9 3,3 220 10 3,6 220 Orifice plate ( H = mm) Manometer Tabung U ( H = mm) Rpm 3100 Putara n aktual 1,1 110 3109 1,1 120 3110 1,2 127 3103 1,2 138 3105 1,4 145 3103 1,5 150 3110 1,7 156 3106 1,9 162 3103 2,1 170 3095 2,3 184 3088 Rpm 3200 6 2.7 220 1.7 127 3205 7 2.9 220 1.9 137 3208 8 3.1 220 2.1 145 3190 9 3.3 220 2.3 152 3195 10 3.5 220 2.6 160 3188 Data Hasil Penelitian

Lampu Tegangan (Volt) Arus (Ampere) H manometer (mm) H orifice (m) 1 220 0.3 26 0.001 2 220 0.6 30 0.0012 3 220 1.2 38 0.0014 4 220 1.8 49 0.0017 5 220 2.2 57 0.002 6 220 2.8 66 0.0022 7 220 3.4 78 0.0024 8 220 2.2 84 0.0027 9 220 1.8 96 0.0029 10 220 1.8 131 0.0032 Rpm 3000 BAHAN BAKAR BIOGAS Lampu Tegangan (Volt) Arus (Ampere) H manometer (mm) H orifice (m) 1 220 0.3 23 0.0013 2 220 0.5 28 0.0016 3 220 1.2 36 0.0018 4 220 1.6 48 0.002 5 220 2 58 0.0023 6 220 2.4 68 0.0025 7 220 3.1 87 0.0028 8 220 2.3 98 0.0031 Rpm 3200 Lampu Tegangan (Volt) Arus (Ampere) H manometer (mm) H orifice (m) 1 220 0.3 20 0.0013 2 220 0.5 27 0.0016 3 220 1 37 0.0018 4 220 1.5 45 0.002 5 220 2.1 52 0.0023 6 220 2.6 68 0.0025 7 220 3.2 84 0.0028 8 220 2.2 95 0.0031 9 220 2 104 0.0033 10 220 1.8 116 0.0036 9 220 2 115 0.0033 10 220 2 126 0.0035 Data Hasil Penelitian Rpm 3100

GRAFIK HASIL PERHITUNGAN BAHAN BAKAR LPG

GRAFIK HASIL PERHITUNGAN BAHAN BAKAR BIOGAS

GRAFIK PERBANDINGAN BHP LPG dan BIOGAS 3000 rpm 3100 rpm 3200 rpm Daya motor genset menggunakan bahan bakar Gas LPG cenderung lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar Biogas. Pada putaran rpm semakin besar, nilai daya motor juga semakin besar. Nilai BHP terbesar didapat pada bahan bakar gas LPG yakni sebesar 1171,85 Watt pada putaran 3100 rpm dan beban 10. Nilai BHP terendah didapat pada kedua bahan bakar sebesar 97,66 Watt putaran 3000 pada beban 1. Dari analisa menunjukkan pada penggunaan kedua bahan bakar, nilai BHP paling rendah jika digunakan pada kondisi beban 1 dan paling tinggi jika digunakan pada kondisi beban 10. Perbedaan grafik ini di akibatkan oleh nilai kalor biogas yang lebih rendah daripada nilai kalor LPG. BHP pada genset yang menggunakan bahan bakar biogas turun pada lampu ke 7 dikarenakan massa bahan bakar biogas yang masuk kedalam ruang bakar sudah tidak bisa ditambah sehingga asupan bahan bakar untuk pembakaran pada genset kurang. Kemudian kandungan CO 2 yang mencapai 21%-23% pada biogas juga mengakibatkan menurunnya Heating value pada biogas. Sehingga heating value LPG dengan biogas semakin berbeda jauh.

3000 rpm 3100 rpm 3200 rpm GRAFIK PERBANDINGAN TORSI BIOGAS dan LPG Nilai torsi cenderung lebih besar menggunakan bahan gas LPG, nilai torsi terbesar didapat pada bahan bakar Gas LPG sebesar 36,12 Nm pada konstan speed 3100 beban 10. Nilai torsi terendah didapat pada bahan bakar Biogas sebesar 1,04 Nm pada konstan speed 3000 beban 1. Dari analisa menunjukkan pada semua penggunaan kedua bahan bakar, Nilai torsi paling rendah jika digunakan pada kondisi beban 1 akan terus meningkat hingga beban 7 untuk biogas dan beban 10 untuk LPG. Secara keseluruhan nilai torsi gas LPG lebih besar daripada Biogas. Torsi pada genset yang menggunakan bahan bakar biogas turun pada lampu ke 7 dikarenakan kandungan metana pada biogas yang digunakan pada pengujian hanya sebesar 70%. Selain itu kandungan CO 2 yang mencapai 21%-23% juga mengakibatkan menurunnya nilai Heating value pada biogas. Sehingga heating value LPG dengan biogas semakin berbeda jauh.

Grafik Perbandingan Dan Pembahasan BMEP 3000 rpm 3100 rpm Nilai rata-rata BMEP cenderung lebih besar menggunakan bahan bakar LPG, namun nilai BMEP terbesar didapat pada bahan bakar biogas sebesar 453,63 KPa pada konstan speed 3100 beban 10. Nilai BMEP terendah didapat pada bahan bakar biogas 16,062 Kpa pada konstan speed 3100 beban 1. Dari analisa menunjukkan pada semua penggunaan kedua bahan bakar, Nilai BMEP paling rendah jika digunakan pada kondisi beban 1 dan paling tinggi jika digunakan pada kondisi beban 10. Perbedaan grafik ini di akibatkan oleh suplai bahan bakar biogas yang sudah tidak bisa di tambah lagi. Nilai kalor bawah biogas dan LPG juga berpengaruh terhadap tekanan yang dihasilkan saat terjadi pembakaran. Selain itu perbedaan grafik di atas juga di akibatkan oleh adanya kadar CO 2 yang mencapai 21%-23%, sehingga mengakibatkan nilai kalor bawah biogas semakin menurun. 3200 rpm

Grafik Perbandingan Dan Pembahasan Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (BSFC) 3000 rpm Nilai BSFC lebih besar menggunakan bahan bakar Gas LPG dari pada menggunakan bahan Biogas, karena Laju aliran massa bahan bakar gas Biogas terlalu rendah. Karena p biogas :0,94 kg/m 3 dan p LPG : 1,5 kg/m 3. hal ini dikarenakan nilai kalor bahan bakar biogas terlalu rendah. Nilai BSFC terbesar didapat pada bahan bakar LPG sebesar 0,00667 Kg/Wh pada konstan speed 3200 beban 1. Nilai BSFC terendah didapat pada bahan bakar gas LPG yakni 0,00076 Kg/Wh pada konstan speed 3200 beban 10. Dari analisa menunjukkan pada penggunaan kedua bahan bakar, Nilai BSFC paling rendah jika digunakan pada kondisi beban 10 dan paling tinggi jika digunakan pada kondisi beban 1. 3100 rpm 3200 rpm

Pada putaran rpm semakin besar (sampai beban 7), nilai effisiensi menggunakan bahan bakar gas Biogas lebih besar daripada menggunakan bahan bakar LPG. Nilai efisiensi terbesar didapat pada bahan bakar Biogas sebesar 13,82 %. pada konstan speed 3000 beban 7 Nilai efisiensi terendah didapat pada bahan bakar bensin 1,26 % pada konstan speed 3000 beban 1. Dari analisa menunjukkan pada semua penggunaan kedua bahan bakar, Nilai efisiensi paling rendah jika digunakan pada kondisi beban 1 dan paling tinggi jika digunakan pada kondisi beban 7 pada biogas dan 10 pada LPG. Efisiensi biogas lebih tinggi karena nilai titik bawah (LHV)=39301,67 kj/kg. sedangkan nilai titik bawah (LHV) LPG=47000 kj/kg.. Jumlah suplai bahan bakar biogas juga berpengaruh terhadap effisiensi. 3000 rpm 3100 rpm 3200 rpm Perbandingan efisiensi menggunakan bahan bakar gas LPG dan Biogas pada konstan

TINJAUAN EKONOMIS Bahan Bakar Asumsi Harga Satuan Biogas (CH4) Rp. 7.500,- per 3 kg LPG propana (C 3 H 8 ) butana (C 4 H 10 ) Rp. 13.000,- per 3 Kg Harga Tabung LPG isi ulang di agen atau di pangkalan resmi Pertamina ± Rp. 12.750,- (http://www.pertamina.com/konversi/elpiji) Harga 1 kg biogas ± Rp. 2.500,- (www.kamase.org) Data resmi tahun 2011. Perbandingan antara harga bahan bakar

Biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan bakar Gas LPG.

Biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan bakar Biogas.

Perbandingan biaya yang dikeluarkan menggunakan bahan bakar gas LPG dan Biogas pada konstan speed 3000 rpm.

KESIMPULAN KESIMPULAN dan SARAN Pada mesin genset empat langkah bisa beroperasi dengan baik ketika ditambahkan menggunakan bahan bakar Biogas dengan bantuan penambahan mixer venturi sebagai mekanisme pemasukan dan pencampuran antara udara dengan bahan bakar. mesin genset dengan bahan bakar Biogas lebih ekonomis daripada genset dengan menggunakan bahan bakar gas LPG karena memiliki nilai efisiensi yang lebih tinggi.

SARAN Perlu dilakukan pengujian unjuk kerja dari modifikasi lain dan bahan bakar yang berbeda pada genset. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap bentuk (ukuran, dimensi dan jumlah lubang) mixer yang digunakan pada bahan bakar gas. Variasi gas yang digunakan sebagai bahan bakar. Perlu ditambahkan sistem pengaturan laju aliran massa bahan bakar gas.

VIDEO PERCOBAAN