Jurnal Bimbingan Konseling

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling. Model Konseling Kelompok Teknik Self Instruction untuk Meningkatkan Self Confidence Siswa SMP

Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS ISLAMI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP TERHADAP PERAN GANDA WANITA

Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Primary Education

Jurnal Bimbingan Konseling

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

ULUL AZAM BK FKIP UNISRI ABSTRAK. Kata kunci: layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film, konsep diri positif, mahasiswa

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS PENDEKATAN HUMANISTIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Jurnal Bimbingan Konseling

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

Jurnal Bimbingan Konseling

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif sebagai

Jurnal Bimbingan Konseling

EFEKTIVITAS INFORMASI KARIR DENGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN STUDI LANJUTAN SISWA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Layanan bimbingan dan konseling (BK) merupakan bagian yang

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Journal of Mechanical Engineering Learning

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

Journal of Innovative Science Education

Indonesian Journal of History Education

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENGARUH METODE SIMULASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS IV

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

Jurnal Bimbingan Konseling

Jurnal Bimbingan Konseling

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

Educational Management

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

Jurnal Bimbingan Konseling

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF SNOWBALL THROWING

Model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan keterampilan sosial

Jurnal Bimbingan Konseling

PENINGKATAN SELF ESTEEM PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DIKELAS X SMAN 1 KINALI PASAMAN BARAT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Automotive Science and Education Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

UPAYA MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMK NEGERI 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Ika Ramayani *

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

PENGARUH MENTORING AGAMA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KONSEP DIRI MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

Unnes Physics Education Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus penelitian, yakni pengembangan model pelatihan berbasis

Transkripsi:

Jurnal Bimbingan Konseling 1 (2) (2012) Jurnal Bimbingan Konseling http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS AJARAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA Srinarti, Anwar Sutoyo, Suwarjo Prodi Bimbingan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2012 Disetujui September 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: Islamic based group guidance model Self-concept Abstract Konsep diri positif, akan mengembangkan sifat kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk melihat dirinya secara realistis, sehingga akan menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik. Tujuan Penelitian ini adalah ditemukannya model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam yang dapat meningkatkan konsep diri siswa, ditemukannya tingkat keefektifan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa. Model Bimbingan kelompok berbasis Ajaran Islam terbukti efektif dalam meningkatkan konsep diri siswa. Hal ini terlihat dari perubahan konsep diri siswa antara sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan. Perubahan yang terjadi adalah peningkatan 50, 80%. Perhitungan uji statistik menunjukkan bahwa t = 7,753 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan konsep diri siswa antara sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan. Abstract Positive self-concept will develop traits such as confidence, self esteem and the ability to see himself realistically, that will foster good social adjustment. The purpose of this study are: to discovery of the Islamic based group guidance model can enhance students self concept, discovery of the effectiveness of the guidance models based group of Islamic teaching to enhance students self-concept. It is seen from the change in student self-concept among treated before after treated with. The changes is an increase of 50, 80%. Calculation results of statistical tests show that t = 7.753 with p = 0.00 (p <0.05) which means that there are significant differences between students self concept before given treatment and after being given the treatment. 2012 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233 Email: jurnalpps@unnes.ac.id ISSN 2252-6889

Pendahuluan Fenomena yang terjadi pada siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang mengindikasikan gejala konsep diri negatif, hal itu ditunjukkan pada saat proses belajar mengajar tidak mau menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di depan walaupun sebenarnya bisa, mudah terpengaruh mode, mempunyai kebiasaan mengerjakan tugas asal-asalan dan merasa ragu dalam mengambil keputusan. Fenomena tersebut di atas kalau dibiarkan akan menghambat kesuksesan siswa baik di bidang pribadi, sosial, belajar maupun karir. Program layanan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari system pendidikan perlu mengarahkan layanan dalam meningkatkan konsep diri siswa. Salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling yang diduga efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa adalah layanan bimbingan kelompok. Karena pada dasarnya layanan bimbingan kelompok diarahkan untuk membantu individu dalam upaya mencapai perkembangan yang optimal dalam berbagai aspek pribadinya, intelektual, sosial, moral, emosional, serta kemampuan-kemampuan khas yang dimiliki individu. Bimbingan kelompok sudah dilakukan di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang, namun belum optimal dengan indikasi tidak memperhatiakn proses yang akan dilakukakan, tidak memperhatikan terbentuknya dinamika kelompok, tahapan belum sesuai konsep, tidak memperhatikan pendekatan yang dipakai, belum menyentuh aspek-aspek spiritual yang digunakan sebagai strategi efektif, dan belum terprogram secara khusus. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah kemasan baru serta pendekatan yang tepat untuk mengembangkan model layanan bimbingan kelompok yang lebih efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa yaitu Bimbingan Kelompok berbasis ajaran Islam. Metode Penelitian ini bersifat Longitudinal (beberapa tahap). Selanjutnya penelitian dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan agar mampu menghasilkan produk yang bersifat hipotetik, dan untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen. Setelah produk teruji maka baru diaplikasikan. Mengingat penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam yang termasuk salah satu produk pendidikan, maka rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan penelitian dan pengembangan. Secara lebih operasional, proses pengembangannya model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam untuk mengembangkan konsep diri siswa sebagai berikut Tahap pertama, persiapan pengembangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam yaitu Studi evaluasi yaitu mencari informasi untuk pengembangan (memotret kondisi obyektif di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang), yang meliputi: kondisi konsep diri siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang, kondisi obyektif lingkungan di Sekolah, implementasi actual bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang. Tahap kedua, merancang model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran islam yaitu Merancang model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam yang dikembangkan berdasarkan kajian teoritik, kondisi obyektif di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang, kajian hasil-hasil penelitian terdahulu, dan ketentuan formal pelaksanaan bimbingan kelompok di SMP, analisis kesenjangan antara model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam dengan implementasi aktual di Lapangan, mendiskripsikan kerangka kerja kolaboratif dengan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Secang kabupaten Magelang dalam menguji kelayakan model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam. Tahap ketiga, uji kelayakan model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran islam yaitu uji kelayakan melalui validasi pakar dengan para ahli bimbingan dan konseling. mendiskripsikan hasil dari berbagai masukan dan saran untuk memperbaiki model. Tahap ke empat, Perbaikan Model Hipotetik. Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengevaluasi hasil uji-kelayakan model hipotetik, memperbaiki model hipotetik, tersusun model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang (model teruji I). Tahap kelima, uji lapangan terbatas (Uji- Empirik) Model Hipotetik yaitu Pelaksanaan uji lapangan dilakukan peneliti bersama guru bimbingan dan konseling, melalui langkahlangkah sebagai berikut Menyusun rencana kegiatan uji lapangan, Melaksanakan uji lapangan, Mendiskripsikan hasil pelaksanaan uji-lapangan. Tahap keenam, merancang model akhir bimbingan kelompok berbasis ajaran islam 68

(Teruji II). Langkah-langkah yang ditempuh dalam tahapan ini yaitu mengevaluasi hasil ujilapangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (teruji I), memperbaiki model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam secara kolaboratif, tersusun model akhir bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa (model teruji II). Produk yang diuji dalam penelitian pengembangan ini adalah model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa beserta perangkatnya. Uji coba produk dilakukan untuk menguji /menimbang apakah model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam beserta perangkatnya tersebut memenuhi kriteria sebagai model layanan bimbingan kelompok yang menunjang pelaksanaan layanan bimbingan konseling di Sekolah. Model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa ini diujikan pada kelas VIII SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang. Uji coba dilakukan sebanyak 8 kali pelaksanaan bimbingan kelompok secara berkolaborasi dengan guru Bimbingan dan Konseling yang ada di Sekolah. Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang diambil dengan purposive sampling. Sampel yang diambil adalah siswa-siswa kelas VIII yang memiliki indikator konsep diri negative sejumlah 8 orang siswa dan yang memiliki konsep diri positif sejumlah 2 orang siswa. Ada dua jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data skunder, data primer dalam penelitian ini digali dan diperoleh dari sumber pertama: yaitu melalui skala konsep diri sebagai instrument utama untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa dan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling, obserasi dan studi dokumenter untuk mengetahui kondisi oyektif di Sekolah tentang pelaksanaan bimbingan kelompok dan observasi proses uji lapangan sebagai bahan penyempurnaan model. Sedangkan jenis data skunder digali melalui karangan ilmiah yang ditulis para pakar pendidikan khususnya pakar bimbingan konseling, jurnal, dan publikasi dari berbagai media guna menganalisis konsep diri dan bimbingan kelompok. Sejalan dengan prosedur penelitian ini, maka analisis data dalam penelitian ini diarahkan dalam tiga tahap penelitian sebagai berikut Analisis Data Penelitian Tahap Pertama yaitu Analisis data penelitian pada tahap ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Prosedor kuantitatif dilakukan dengan menghitung prosentase tingkat konsep diri siswa. Prosedur kualitatif dilakukan untuk memaknai deskripsi kondisi obyektif tentang (a) Kebutuhan akan peningkatan konsep diri siswa, (b) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di Sekolah. Analisis Data Tahap Kedua yaitu analisis data pada tahapan ini menggunakan prosedur kualitatif. Bentuk analisisnya adalah menelaah kondisi obyektif: kebutuhan siswa akan peningkatan konsep diri, dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok sebagai dasar untuk merumuskan model awal layanan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang. Analisis ini dipertajam dengan masukan dan hasil validasi. Analisis Data Tahap Ketiga yaitu data penelitian tahapan ketiga dianalisis dengan prosedur kualitataif dan kuantitatif. Bentuk analisis kualitatif yang dilakukan adalah menelaah proses implementasi model dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun model akhir bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung prosentase tingkat konsep diri siswa pada kondisi awal (pree test) dan kondisi akhir (post test) setelah dikenai model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam. Serta dengan menggunakan uji secara statistik dengan t-test berkorelasi (related). Penggunaan t-test dikarenakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata yakni membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan. Yang digunakan untuk menganalisis perbedaan skor perolehan kemampuan berdasarkan aspek konsep diri siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang yang mendapatkan pelayanan peningkatan konsep diri melalui penerapan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam. Hasil dan Pembahasan Model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam untuk meningkatkan konsep diri, dirumuskan dari kerangka kerja yang berlandaskan pada teori bimbingan kelompok dan didasarkan dari sumber yang kokoh yaitu Al-Qur an dan Hadis. Dari kerangka kerja pengembangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam tersebut kemudian disusun model hipotetik bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa. 69

Tabel 1. Kondisi Awal (Pre Test) Konsep Diri Siswa Srinarti dkk. / Jurnal Bimbingan Konseling 1 (2) (2012) Aspek Pandangan terhadap diri sendiri Harapan terhadap diri sndiri Penilaian terhadap diri sendiri Total Kriteria Frekuensi/% Positip Sedang Negatif Jumlah Frekuensi 2 2 6 10 % 20 20 60 100 Frekuensi 1 2 7 10 % 10 20 70 100 Frekuensi 1 4 5 10 % 10 40 50 100 Frekuensi 2 1 7 10 % 20 10 70 100 Tabel 2. Kondisi Akhir (Post Test) Konsep Diri Siswa Aspek Pandangan terhadap diri sendiri Harapan terhadap diri sndiri Penilaian terhadap diri sendiri Total Kriteria Frekuensi/% Positip Sedang Negatif Jumlah Frekuensi 5 5 0 10 % 50 50 0 100 Frekuensi 8 2 0 10 % 80 20 0 100 Frekuensi 6 4 0 10 % 60 40 0 100 Frekuensi 6 4 0 10 % 60 40 0 100 Tabel 3. Perubahan Tingkat Konsep Diri seluruh Siswa antara Pre test dan Post test Aspek PreTest Post Test Perubahan skor Keterangan Pandangan terhadap diri sendiri 759 1102 343 Kenaikan 45, 19% Pengharapan terhadap diri sendiri 383 596 213 Kenaikan 55, 61% Penilaian terhadap diri sendiri 240 386 146 Kenaikan 60, 83% Total 1382 2084 702 Kenaikan 50, 80% Model hipotetik meliputi: (1) rasional, (2) konsep Kunci, (3) karakteristik remaja SMP, (4) konsep diri islami, uji kelayakan model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam untuk meningkatkan konsep diri dilakukan melalui penilaian pakar dan masukan dari praktisi. Pakar yang dipilih dalam uji kelayakam ini adalah pakar-pakar yang berkompeten dalam bidang bimbingan dan konseling, yang berjumlah 2 orang dan semuanya berlatar belakang doktor/s-3 yaitu 1 orang S-3 Bimbingan Konseling dan 1 orang S-3 Psikologi, masukan dari praktisi dilakukan dengan tujuan dapat menyempurnakan model ini, praktisi yang dipilih adalah seorang guru BK di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang. Hasil Uji kelayakan oleh pakar terhadap model bimbingan kelompok berbasis Ajaran Islam yaitu hasil validasi yang dilakukan oleh pakar I ialah: bahwa model ini sangat baik dan sangat sesuai, sehingga dapat digunakan tanpa perbaikan, hasil validasi yang dilakukan oleh pakar II ialah: bahwa model ini baik dan sesuai, 70

Perbedaan Pre Test dan Post Test pada masing-masing aspek. Gambar 1. Grafik Peningkatan Konsep Diri siswa Perbedaan Pre Test dan Post Test pada skor total dari semua siswa Gambar 2. Konsep diri antara Pre test dan Post test sehingga dapat digunakan dan hanya perlu sedikit perbaikan. Uji Coba Lapangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri yaitu a. Kondisi awal konsep diri siswa (pre test), 2 orang siswa atau 20 % memiliki konsep diri positif, 1 orang siswa atau 10% memiliki konsep diri sedang, dan 7orang siswa atau 70 % memiliki konsep diri negatif. b. Kondisi akhir konsep diri siswa (Post Test), menunjukkan terjadi peningkatan. Siswa yang memiliki konsep diri positif sebesar 60%, siswa yang memiliki konsep diri sedang sebesar 40%, siswa yang memiliki konsep diri negative sebesar 0%. Dari data di atas dapat dipahami bahwa dari 10 orang siswa setelah diberi perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam rata-rata perubahan skor yang terjadi adalah meningkat. Untuk memperjelas keterangan di atas, berikut ini akan disajikan grafik perubahan tingkat konsep diri pada masing-masing siswa antara pre test dan post test. Pada Gambar 1 dapat dipahami bahwa hasil post test untuk masing-masing aspek, semuanya lebih tinggi dibandingkan hasil pre test. Pada Gambar 2 dapat dipahami bahwa hasil post test lebih tinggi dibandingkan hasil pre test. Hasil Uji Keefektifan Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam untuk meningkatkan Konsep Diri siswa. Uji keefektifan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam dianalisa dengan statistis parametrik berupa uji T-Tes. Hasil uji statistik ini akan diuraikan dalam pengujian pada skor total dan pengujian pada setiap variable konsep diri siswa. Paparan lebih rinci akan dijelaskan pada 71

Tabel 5. Rangkuman Hasil Pengujian Keefektifan Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam Dalam Meningkatkan Konsep Diri siswa Pengujian Uji T-Test berpasangan Pre Test dan Post Test Pada Skor Total Uji T-Test berpasangan Pre Test dan Post Test Pada variable 1 (Pandangan terhadap diri) Uji T-Test berpasangan Pre Test dan Post Test Pada variable 2 ( Harapan terhadap diri) Uji T-Test berpasangan Pre Test dan Post Test Pada variable 3 (Penilaian terhadap diri) Keterangan Tabel 5. Pengujian keefektifan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan konsep diri siswa pada satu kelompok eksperimen adalah sebagai berikut: Aspek Pandangan terhadap diri yaitu berdasarkan hasil analisi t test diperoleh t = 6,483 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang berarti pada aspek pandangan terhadap diri ada perbedaan yang signifikan antara sebelum perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (Pre test) dengan setelah perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (post test). Aspek Pengharapan terhadap diri yaitu berdasarkan hasil analisi t test diperoleh t = 8,115 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang berarti pada aspek pengharapan terhadap diri ada perbedaan yang signifikan antara sebelum perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (Pre test) dengan setelah perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (post test). Aspek Penilaian Terhadap diri yaitu berdasarkan hasil analisi t test diperoleh t = 6,570 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang berarti pada aspek penilaian terhadap diri ada perbedaan yang signifikan antara sebelum perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (Pre test) dengan setelah perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (post test). Konsep Diri yaitu variabel konsep diri yang terdiri dari 3 aspek, yaitu pandangan terhadap diri, pengharapan terhadap diri dan penilaian terhadap diri diperoleh t = 7,753 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan konsep diri siswa antara sebelum perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (Pre test) dengan setelah perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (post test). Berdasarkan hasil uji lapangan, diperoleh masukan untuk perbaikan pengembangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran islam untuk meningkatkan konsep diri siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang, sebagai berikut: Sebelum dilakukan uji lapangan, terlebih dahulu perlu disiapkan secara sungguhsungguh terutama mengenai kemampuan untuk memahami bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam baik mengenai materi, cara menyelenggarakan kegiatan maupun kesiapan mental untuk melaksanakannya. Untuk itu perlu latihan dan dukungan dari kepala Sekolah. Pedoman pelaksanaan Bimbingan Kelompok berbasis ajaran Islam perlu disusun lebih operasional dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga akan mudah diimplementasikan di sekolah. Perlu adanya keterampilan khusus yang harus dimiliki guru bimbingan konseling agar dinamika kelompok dapat berjalan dengan baik. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa implementasi model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang memberikan dampak yang positip bagi peningkatan konsep diri siswa. Juga memberikan dampak yang positip bagi guru bimbingan konseling, yang mana guru bimbingan konseling merasa senang memperoleh peningkatan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan baru dalam menerapkan model ini. Hasil uji lapangan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam menunjukkan bahwa: (1) Guru bimbingan konseling memiliki motivasi yang tinggi untuk ikut serta dalam mengimplementasikan model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam bersama dengan peneliti, (2) Model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam ini dapat diterapkan dengan baik di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang, (3) 72

Siswa terlihat antusias ketika mengikuti kegiatan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam dan menyatakan senang mengikuti kegiatan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tujuan dari model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam ini tercapai, yakni dengan adanya peningkatan konsep diri siswa di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang setelah mendapat perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran islam. Terbukti dari uji statistik signifikan atau probabilitas<0, 05, hal ini menandakan bahwa bimbingan kelompok bebabasis ajaran Islam efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa. Simpulan Bimbingan kelompok sudah dilaksanakan di SMP Negeri 1 secang Kabupaten Magelang namun belum optimal dengan indikasi belum terprogram secara khusus, belum memperhatikan tahapan kegiatan dalam pelaksanaannya, dalam pembahasan topik belum dikaitkan dengan aspek relegius dan hanya membahas topik yang bersifat umum. Kondisi konsep diri siswa SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang berdasarkan hasil studi pendahuluan dari kelas VIII/A, VIII/B, VIII/C, VIII/D, dan VIII/E sejumlah 152 orang siswa diperoleh hasil bahwa 17 orang siswa memiliki konsep diri positif, 94 orang siswa memiliki konsep diri sedang, dan 41 orang siswa memiliki konsep diri negatif. Rumusan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam yang dikembangkan dalam penelitian ini disusun dengan berdasarkan pada landasan yang kokoh yaitu merujuk pada Al- Qur an dan Hadis sehingga memiliki spesifikasi yang berbeda dari model bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan di sekolah. Model bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam yang diujicobakan di SMP Negeri 1 Secang Kabupaten Magelang memberikan dampak yang positip bagi siswa maupun bagi guru bimbingan dan konseling. Pengembangan Model Bimbingan kelompok berbasis Ajaran Islam terbukti efektif dalam meningkatkan konsep diri siswa. Hal ini terlihat dari perolehan skor pengukuran skala konsep diri meningkat dari kondisi awal sebelum diberi perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran Islam (pre test) dengan kondisi akhir setelah diberi perlakuan bimbingan kelompok berbasis ajaran islam (post test). Daftar Pustaka Amin, S. M. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah. Ancok, D & Suroso, F. N. 2008. Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Borg, W.R. & Gall, M.D. 1983. Educational Research, An Introduction, Fourth Edition, New York: Logman Inc. Burns,R.B. 1993. Konsep Diri Teori Pengukuran Perkembangan dan Perilaku, Jakarta: Arcan. Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan kelompok Konseling kelompok. Padang: Universitas Negeri Padang. Romilah, T. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang. 73