BAB I PENDAHULUAN. sering menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemampuannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi infomasi ini untuk menunjang agar kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya alat-alat canggih yang mempermudah pekerjaan kantor. sehingga produktivitas kerja kantor akan semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta kerangka berfikir.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang pesat menjadikan

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang orang yang memiliki satu tujuan dengan dengan dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN TENTANG PELAKSANAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. daya manusiapun menjadi salah satu aset penting yang perlu dilindungi dan

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini terlihat sangat pesat. Perkembangan tersebut tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau karyawan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesatnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

baik, maka diharapkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan mencapai tujuan yang di inginkan.

1. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang unggul

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk pertumbuhan organisasi, terutama untuk memotivasi pegawai agar

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan tertentu. Aktivitas di dalam instansi pemerintahan selalu diarahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tidak ditunjang dengan tenaga kerja yang cakap maka kemungkinan besar sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan dalam sebuah perusahaan dipandang sebagai

Sistem Absensi Sidik Jari dan Barcode 2010

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tajam dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dunia pendidikan, menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pegawainya, suatu organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai dengan berbagai jenis bentuk dan manfaatnya pada saat ini sangat menggembirakan. Banyak hal yang dapat diambil serta dimanfaatkan oleh manusia untuk menunjang kehidupan agar lebih baik. Salah satu contoh teknologi informasi yang mengalami perkembangan pesat sejak ditemukan pada tahun 1940-an ialah teknologi komputer. Komputer dengan segala kelengkapannya telah mampu memberikan kemudahan yang dibutuhkan. Berbagai informasi yang memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi, telah dapat dipenuhi dengan bantuan perangkat tersebut. Teknologi informasi modern tersebut telah menembus batas jarak dan waktu yang sering menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemampuannya dalam pengolahan data secara cepat dan akurat, penyajian informasi secara menarik dan mudah dibaca, serta kemudahan pengoperasiannya, perangkat komputer sangat efektif dan layak digunakan untuk mendukung pekerjaan rutin para pemakainya. Pemanfaatan komputer pada sekarang ini sangat luas mulai dari bidang ekonomi, hiburan, keamanan, juga termasuk penggunaan dibidang pendidikan dan pemanfaatan dibidang lainnya. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi 1

2 komputer yang sangat cepat, harus juga di imbangi dengan SDM yang juga harus memadai dan mendukung dalam pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Sumber Daya manusia (SDM) merupakan modal dasar bagi perkembangan suatu perusahaan, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam mewujudkan misi dan visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin, supaya dapat memberikan added value bagi organisasi tersebut. Oleh karena itu untuk mewujudkannya, diperlukan SDM yang terampil dan handal di bidangnya. Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam perusahaan yaitu dengan jalan meningkatkan kompetensi individu karyawan pada perusahaan tersebut. Peranan teknologi informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan teknologi informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dalam mengatasi masalah tersebut sebagian besar perusahaan menerapkan berbagai teknologi informasi khususnya yaitu perangkat lunak untuk mendukung seluruh kegiatan di dalam perusahaan. Hal ini juga dilakukan oleh PT. Kagum Karya Husada Bandung. PT. Kagum Karya Husada adalah sebuah hukum berbentuk Perseroan Terbatas yang didirikan pada 1 Desember 2008. PT. Kagum Karya Husada

3 adalah anak perusahaan dari PT. Kagum Group, PT. Kagum Karya Husada bergerak dibidang usaha konstruksi sebagai pengembang dan General Contractor. Kagum Group adalah sebuah group usaha yang terdiri dari unit usaha retail fashion, hotel beserta rusunami. Sesuai dengan program rumah tinggal hak milik bersubsidi yang sedang ramai dibicarakan. Kagum group melihat ini adalah suatu peluang bisnis di bidang properti yang cukup menjanjikan, maka Kagum Group pun mulai merambah ke dunia properti dengan menambah anak usaha yaitu PT. Kagum Karya Husada untuk membangun proyek rusunami yaitu rusunami The Jarrdin dan kantor ini digunakan juga sebagai kantor pemasaran proyek Rusunami The Jarrdin. PT. Kagum Karya Husada Bandung saat ini telah memakai software /perangkat lunak absensi menggunakan sidik jari. Perangkat lunak ini dibuat dalam rangka pembinaan pegawai khususnya untuk melakukan evaluasi dan monitoring kehadiran para pegawai sesuai dengan ketentuan yang belaku. Perangkat lunak ini juga sangat penting karena data absensi sangat diperlukan untuk menghitung gaji karyawan. Selain itu, hal yang sangat penting dari data absensi ialah untuk menilai prestasi kerja karyawan yakni dengan melihat tingkat kedisiplin para karyawan tersebut dapat dinilai dari kehadiran jam masuk serta jam keluar kantor para karyawan. Untuk mencapai produktivitas kerja karyawan yang tinggi bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Faktor yang sangat penting untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi adalah pelaksanaan disiplin kerja dari para karyawan, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu untuk

4 menujang prestasi kerja seorang karyawan didalam perusahaannya. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan,2002: 193). Sedangkan prestasi kerja dapat didefinisikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas waktu, kecakapan, kesungguhan, serta pengalaman (Hasibuan, 2004). Disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu kerja, dan disiplin dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Dengan adanya kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturann perusahaan yang diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka suatu produktivitas kerja juga akan tercapai dan secara tidak langsung prestasi kerja pun telah dimiliki oleh karyawan. Kedisiplinan bukan hanya indikasi adanya semangat dan kegairahan kerja, melainkan dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan. Tabel 1.1 Perbandingan sebelum dan sesudah pemakaian perangkat lunak absensi sidik jari Kelemahan Manipulasi hilangnya absensi atau kartu Ketidakjujuran karyawan via buddy punching (teman sekerja yang mencatatkan kehadiran) Sebelum menggunakan perangkat lunak Absensi menggunakan sidik jari Mungkin terjadi kartu absensi dapat dipertukarkan antar rekan sekerja Seringkali terjadi. Kartu absensi digunakan bersama-sama Setelah menggunakan perangkat lunak Absensi menggunakan sidik jari Tidak mungkin terjadi Tidak menggunakan kartu absensi, sidik jari seseorang selalu unik (tidak ada yang sama). Tidak mungkin terjadi karena sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan sekerjanya yang lain. sistem pelaporan Dilakukan secara manual, kemungkinan kesalahan penyalinan data dari kartu absensi cukup besar Kemungkinan Kesalahan dalam pembuatan laporan sangatlah kecil.

5 Kesalahan/ ketidakakuratan pencatatan waktu kerja karyawan Kurang akurat. Pencetak waktu dapat diset atau reset manual, sehingga mungkin dapat menjadi tidak akurat Akurat Pencatatan waktu menggunakan komputer, sangat akurat Sumber Data : PT. Kagum Karya Husada Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dilihat perbedaan yang signifikan dalam kedisiplinan karyawan. Secara besarannya, disiplin kerja dinilai kurang baik dikarenakan karyawan belum memiliki suatu alat yang dapat mengatasi masalah yang terjadi. Dengan adanya perangkat lunak absensi menggunakan sidik jari tersebut, banyak masalah-masalah yang sebelumnya terjadi dapat teratasi dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh perangkat lunak tersebut. Oleh karena itu sudah semestinya kualitas disiplin dan prestasi kerja karyawan semakin meningkat dengan adanya aplikasi tersebut. Namun kekurangan dalam proses penggunaan aplikasi ini masih saja terjadi, yakni pada saat merekam jari karyawan, dikhususkan menggunakan ibu jari saja dan jari harus benar-benar dalam keadaan bersih, jika tidak, maka sidik jari akan sulit terekam. Seharusnya perangkat lunak tersebut selain dapat merekam jari, perangkat lunak ini juga harus dapat membaca tangan, bentuk wajah, suara, dan retina agar dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu masalah yang timbul yaitu kurangnya ketegasan yang diberikan pimpinan kepada karyawan bila mengabsen lebih dari jam masuk dan jam keluar yang telah ditentukan, apabila karyawan melanggar aturan yang telah ditetapkan maka pimpinan hanya menegur dan memotong beberapa persen dari penghasilan tambahan yang diberikan kepada karyawan tersebut.

6 Disiplin kerja yang telah dilakukan pegawai di PT. Kagum Karya Husada Bandung berjalan dengan baik dan dilakukan dengan kesadaran diri dan penuh rasa tanggung jawab namun bisa dikatakan kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai yakni kurang tertibnya pegawai dalam menggunakan jam kerja. Dengan diterapkannya perangkat lunak absensi menggunakan sidik jari diharapkan para karyawan akan lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan jam kerja, dengan kata lain mentaati peraturanperaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat berjalan lancar dan karyawan dapat berprestasi dalam memberikan kontribusi kepada perusahaan tersebut. Tingginya disiplin kerja pegawai akan mampu mencapai prestasi kerja yang maksimal, baik itu disiplin waktu, tata tertib atau peraturan yang telah ditetapkan dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih mengefektifkan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka menegakkan kedisiplinan perlu teladan dari seorang pimpinan. Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan pegawai agar mencapai suatu prestasi karena pimpinan dijadikan panutan oleh para pegawainya. Dengan diterapkannya perangkat lunak absensi sidik jari diharapkan para karyawan akan lebih meningkatkan tingkat kedisiplinan dan prestasi yang baik. Berdasarkan Uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kualitas perangkat lunak absensi sidik jari kaitanya dengan disiplin dan prestasi kerja karyawan dengan menetapakan judul:

7 Kualitas Perangkat Lunak Absensi Sidik Jari Dampaknya Terhadap Disiplin dan Prestasi kerja Karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 1.2. Identifikasi dan rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dan setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Kagum Karya Husada yang berada di Kota Bandung, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti diantaranya yaitu : 1. Belum tersedianya fitur yang membantu dalam pengalihan absensi selain dengan sidik jari. 2. Belum adanya ketegasan terhadap sanksi yang tidak mematuhi aturan absensi. 1.2.1. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Bagaimana perangkat lunak absensi sidik jari yang sedang berjalan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 2. Bagaimana tanggapan karyawan atas diterapkannya perangkat lunak absensi sidik jari di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 3. Bagaimana tanggapan karyawan atas diterapkannya disiplin kerja di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 4. Bagaimana tanggapan karyawan atas prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung.

8 5. Seberapa besar kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap disiplin kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 6. Seberapa besar kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 7. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 8. Seberapa besar kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap disiplin dan prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung baik secara simultan dan parsial. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan mengenai kualitas perangkat lunak absensi menggunakan mesin sidik jari, yang nantinya akan digunakan untuk memberikan gambaran mengenai kualitas perangkat lunak absensi menggunakan mesin sidik jari dampaknya terhadap disiplin dan prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perangkat lunak absensi sidik jari yang sedang berjalan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 2. Untuk mengetahui tanggapan karyawan atas diterapkannya perangkat lunak absensi sidik jari di PT. Kagum Karya Husada Bandung.

9 3. Untuk mengetahui tanggapan karyawan atas diterapkannya disiplin kerja di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 4. Untuk mengetahui tanggapan karyawan atas diterapkannya prestasi kerja karywan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 5. Untuk mengetahui kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap disiplin kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 6. Untuk mengetahui kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 7. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung. 8. Untuk mengetahui kualitas perangkat lunak absensi sidik jari dampaknya terhadap disiplin dan prestasi kerja karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung baik secara simultan dan parsial. 1.4. Kegunaan/Manfaat Penelitian Semua informasi yang dihasilkan dikumpulkan melalui penelitian dan studi literatur ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis, PT. Kagum Karya Husada Bandung maupun Pihak lain. 1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna serta sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam mengambil keputusan terkait dengan penerapan perangkat lunak absensi sidik jari.

10 2. Bagi Karyawan Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi karyawan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan disiplin kerja yang selama ini dilaksanakan. 1.4.2. Kegunaan Akademis Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat secara akademis sebagai berikut : 1. Bagi Pengembangan Ilmu Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya arti suatu kedisiplinan dalam hal apapun, terutama mengenai dampak kualitas perangkat lunak absensi sidik jari terhadap disiplin dan prestasi kerja karyaawan. 2. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan informasi bagi peneliti lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung mengenai perangkat lunak absensi sidik jari ataupun dalam hal pelaksanaan disiplin dan prestasi kerja. 1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Kualitas Perangkat Lunak Absensi Sidik Jari Dampaknya Terhadap Disiplin dan Prestasi kerja Karyawan di PT. Kagum Karya Husada Bandung, maka tempat yang akan dilakukan penelitian adalah di PT. Kagum Karya Husada, yaitu di Jln. Cipaganti No. 90 Bandung.

11 berikut : Adapun jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai Tabel 1.2 Jadwal Penelitian No. 1 2 3 Kegiatan PreSurvei: a. Persiapan judul skripsi b. Persiapan teori pendukung judul skripsi c. Pengajuan judul skripsi d. Cari perusahaan Proses Usulan Penelitian (BAB 1-3): a. Penulisan UP b. Bimbingan UP C. Seminar UP d. Revisi UP Penyusunan Skripsi: a. Pengumpulan Data b. Pengolahan dan Analisis Data c. Bimbingan dan Penulisan Skripsi d. Sidang Skripsi Bulan Maret '11 April '11 Mei '11 Juni '11 Juli '11 Agustus '11 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2