III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, 2011:3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu (Mukhtar, 2013:10). Metode deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Mukhtar, 2013:11). Metode deskriptif kualitatif adalah sebuah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap sebuah fakta mepiris secara obyektif ilimiah dengan berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teoretis yang kuat sesuai disiplin keilmuan yang ditekuni (Mukhtar, 2013:29).

22 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:117). Populasi adalah keseluruhan orang yang menjadi sasaran penelitian. Dari keseluruhan populasi ini yang tentunya sangat banyak dan luas, maka dibatasi atau diambil sebagian saja dari populasi tersebut, yang dikenal dengan populasi target (Mukhtar, 2013:93). Jadi populasi bukan hanya diartikan sebagai orang saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun ajaran 2013/2014, seperti tampak pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Anggota Populasi kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014 Jumlah Siswa Jumlah No. Kelas Laki-laki Perempuan 1. X 1 20 22 42 2. X 2 20 22 42 3. X 3 18 22 40 4. X 4 18 24 42 5. X 5 18 24 42 6. X 6 19 23 42 7. X 7 18 22 40 8. X 8 18 22 40 Jumlah 149 181 330 Sumber : Tata Usaha SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung

23 Dari tabel di atas, diketahui yang menjadi populasi adalah siswa kelas X SMA Al- Azhar 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014 yang terdistribusi dalam 8 kelas (X 1-X 8) dengan jumlah siswa sebanyak 330 orang siswa. Populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 149 orang siswa laki-laki dan 181 orang siswa perempuan. 2. Sampel Pengertian sampel adalah bagian kecil dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan (Mukhtar,2013:93). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:118). Karena populasi dalam penelitian ini masih sangat luas, dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya, maka peneliti menggunakan sampel dalam penelitian ini yang diambil dari populasi. Tabel 3.2 Anggota Sampel Penelitian Kelas X 4 Jumlah Siswa Jumlah No. Kelas Laki-laki Perempuan 1. X 4 19 23 42 Jumlah 19 23 42 Sumber : SMA Al-Azhar 3 Bandar lampung Dari tabel di atas, sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X 4 yang mendapat perlakuan dengan diajarkan menggunakan strategi pembelajaran berbasis multikultural. 3. Teknik Pemilihan Sampel Untuk menentukam sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik pemilihan sampel yang

24 digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2011:3000). Oleh karena itu maka asumsi peneliti adalah penetapan sampel berdasarkan kemampuan siswa yang sama dalam mengetahui obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas X 4 sebagai objek penelitian. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Hatch dan Farhady menyatakan bahwa variabel merupakan atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain (dalam Sugiyono,2011:60). Kerlinger menyatakan bahwa variabel adalah konstrak (constructs) atau sifat yang akan dipelajari (dalam Sugiyono, 2011:61). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:61). Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, sebagai berikut : Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran berbasis multikultural. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi pelajaran sejarah yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran ini akan diujicobakan kepada siswa kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.

25 Sampel dalam penelitian ini terdiri dari satu kelas, yaitu kelas X 4. Pada kelas X 4 akan diberikan perlakuan dengan diajarkan menggunakan strategi pembelajaran berbasis multikultural. 2. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan dan mendiskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel tersebut bersifat spesifik dan terukur. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pembelajaran berbasis multikultural merupakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki mental atau karakteristik terbiasa hidup di tengah-tengah perbedaan yang sangat kompleks, baik perbedaan budaya, ras dan etnik. Hakekat pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh siswa untuk bekerja secara aktif menuju kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah. Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan sisa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung.

26 Hasil belajar secara normatif merupakan hasil penelitian terhadap kegiatan pembelajaran sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan siswa dalam memahami pembelajaran yang dinyatakan dengan nilai berupa huruf atau angka. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan prilaku yang diperoleh siswa tersebut setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Terjadi perubahan perilaku tersebut dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan siswa sebagai hasil belajar dan proses interaksi dengan lingkungnnya yang diwujudkan dalam pencapaian hasil belajar. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2011:148). Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah varibel penelitian yang ditetapkan dalam penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur pengelolaan pembelajaran yaitu pengamatan aktivitas kegiatan belajar mengajar, yaitu angket dan observasi. Angket terdiri dari 15 butir pernyataan. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu suatu proses pengamatan dan ingatan (dalam Sugiyono

27 2011:203). Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik observasi langsung. Teknik observasi langsung adalah sebuah teknik penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung kepada objek-objek dalam penelitian. Observasi ini dilakukan selama penulis melakukan penelitian SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. b. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:199). c. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara mencatat data yang sudah ada. Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data yang sudah ada, seperti data siswa kelas X SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. d. Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan dalam penelitian ini, seperti teori-teori yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan, konsep-konsep dalam penelitian, serta data-data yang diambil dari berbagai referensi. F. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar. 2. Menentukan populasi dan sampel.

28 3. Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. 4. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 5. Menentukan kelompok berdasarkan hasil pengamatan kelas. 6. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas seperti Studi eksplorasi diri dan lingkungan sosial budaya siswa yang potensial dengan substansi multikultural, Presentasi hasil eksplorasi, Peer group analysis, Expert opinion dan Refleksi 7. Menganalisis data. 8. Membuat kesimpulan. G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Validitas adalah suatu konsep yang berkiatan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Sumarna Surapranata, 2009:50). Validitas menurut Sugiyono (2011:172) validitas menunjukkan kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur suatu yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument yang valid harus mempunyai validitas internal dan validitas eksternal. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk menguji seberapa valid instrumen penelitian yang akan digunakan, peneliti menganalisisnya dengan teknik statistik menggunakan rumus korelasi Product Moment yakni sebagai berikut :

29 Keterangan: X Y N = koefisien korelasi antara variable X dan Variabel Y dua variable yang dikorelasikan = skor item = skor total = jumlah siswa/orang X = item nomor yang benar Y = jumlah Y XY = jumlah Y dari item yang benar Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Masrun dalam Sugiyono (2011: 188) bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi, kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

30 2. Uji Reliabilitas Relibilitas berkaitan dengan sejauh mana tes yang diberikan ajeg drai wkatu ke waktu. Artinya, reliabilitas berkiatan dengan keajegan suatu tes. Suatu tes dikatakan ajeg apabila dari waktu ke waktu menghasilkan skor yang sama atau relatif sama (Sumarna Surapranata, 2009:49). Reliabilitas diartikan dengan keajegan bilamana tes tersebut diujikan berkali-kali hasilnya relatif sama, artinya setelah hasil pertama dengan tes berikutnya dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan (M. Chabib Thoha, 1991:118). Reliabilitas suatu skor adalah hal yang sangat penting dalam menentukan apakah tes telah menyajikan pengukuran yang baik. Hal yang paling penting dalam reliabilitas skor adalah adanya pengambilan keputusan tentang peserta tes. Instrumen yang terpercaya adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Pengujian reliabel pada penelitian ini dengan menggunkan teknik Alpha Cronbach dan menggunakan rumus yaitu : [ ] [ ] untuk menginterprestasikan besarnya nilai korelasi,adalah: a. Antara 0,80 1,00 : Sangat kuat b. Antara 0,60 0,799 : kuat c. Antara 0,40 0,599 : Sedang d. Antara 0,20 0,399 : Rendah e. Antara 0,00 0,199 : Sangat rendah Dengan kriteria pengujian r hitung > r tabel, dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu pula sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut tidak reliabel.

31 H. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Dalam penelian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh (Sugiyono, 2011:333). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dibuat tabulasi data berdasarkan hasil kuesioner nilai afektif siswa kelas X4 di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Rumus yang digunakan adalah : % = X 100 Keterangan : n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai (H. Muhammad Ali, 1992:186) Berikut adalah indikator yang menunjukkan persentasi hubungan yang ditunjukkannya: Tabel 3.3 : Indikator persentase No Persentase Kriteria 1. 0,00-4,99% Tidak ada atau sangat rendah 2. 5-19,99% Rendah atau negative 3. 20-44,99% Sedang 4. 45-79,99% Tinggi atau positif

32 5. 80-100% Sempurna atau sangat positif Sumber :(H. Muhammad Ali, 1992:190) Cara menafsirkan persentase adalah dengan melihat deviasi persentase (%d), yang diperoleh dengan rumus: %d = % akhir - % awal (H. Muhammad Ali, 1992.189)

33 REFERENSI Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Halaman 3. Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta : GP Press Group. Halaman 10. Ibid.,halaman 11. Ibid.,halaman 29. Sugiyono, op.cit.,halaman 117. Mukhtar,op.cit.,halaman 93. Ibid.,halaman 93. Sugiyono,op.cit.,halaman 118. Ibid.,halaman 300.. Ibid.,halaman 60. Ibid.,halaman 61. Ibid.,halaman 148. Ibid.,halaman 203. Ibid.,halaman 199 Sugiyono,op.cit.,halaman 172. Thoha, Chabib. 1991. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali. Halaman 118 Sugiyono,op.cit.,halaman 333. Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa Bandung. Halaman 186. Ibid.,halaman 190 Ibid.,halaman 189