Heri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Model-Model User Acceptance

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberikan pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. politik, dan sosial budaya, hingga hal-hal yang lebih spesifik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri selalu mengalami kemajuan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Analisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model)

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DI FTI UKSW (STUDI KASUS: DOSEN FTI UKSW)

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

I PENDAHULUAN. yang tinggi serta perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

Kata Kunci: ponsel cerdas, tam, sistem operasi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahkan lebih ekonomis. Seperti dengan pembelian secara online dapat menghemat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

Anis Fakhrunnisa Endang Siti Astuti Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Abstrak

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPORT MENGGUNAKAN METODE TAM

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

THEORY (IDT) DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien (Muhson, 2009).

Transkripsi:

ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PENINGKATAN KINERJA PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) Heri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3) 1), 2), 3) Sistem Informasi UKSW Salatiga Jl Diponegoro 52 60,Salatiga, Jawa Tengah 50711 Email : heri.indrianto@staff.uksw,edu 1), imanuel.susanto@staff.uksw.edu 2), agustinus.wijaya@staff.uksw.edu 3) Abstrak Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi juga sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan berkomunikasi terutama dalam rangka meningkatkan kinerja melalui media promosi pada perguruan tinggi. Era globalisasi telah memajukan teknologi komunikasi ini dapat dilihat dengan dimanfaatkannya media sosial untuk menciptakan peluang peluang menyusun strategi promosi yang kreatif serta merencanakan program promosi yang efektif untuk menghasilkan sesuatu yang besar. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (FTI UKSW) adalah fakultas yang berdiri sejak tahun 2003 dengan keberadaan fakultas yang semakin berkembang pesat, kegiatan promosi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh fakultas untuk mendapatkan calon mahasiswa pada setiap tahunnya agar dapat mendaftar pada fakultas ini. Saat ini cara melakukan promosi secara konvensional dirasa kurang efektif karena akan berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan maka dari itu untuk tujuan mendukung dan meningkatkan kinerja promosi FTI UKSW, maka digunakan sarana media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kinerja bagian promosi sehingga tujuan yang akan dicapai dalam penggunaannya akan optimal. Pada penelitian yang dilakukan di FTI UKSW dengan melihat objek pada bagian promosi yang mana dengan tahapan dilihat dengan cara pengambilan data, analisis, pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), menguji model, serta memberikan rekomendasi dalam rangka meningkatkan kinerja promosi fakultas. Kata kunci: Analisis, media sosial, Facebook, Technology Acceptance Model, promosi, perguruan tinggi. 1. Pendahuluan Sebagai makhluk sosial manusia setiap hari pasti melakukan komunikasi sebagai sarana untuk berinteraksi dan bertukar informasi antar individu. Pentingnya komunikasi bagi jaman moderen seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri pada organisasi dalam hal ini perguruan tinggi, dengan adanya komunikasi yang baik dan lancar akan memberikan kontribusi yang terbaik pula bagi organisasi. Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi juga sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan berkomunikasi terutama dalam rangka meningkatkan kinerja melalui media promosi pada perguruan tinggi. Era globalisasi telah memajukan teknologi komunikasi ini dapat dilihat dengan dimanfaatkannya media sosial untuk menciptakan peluang peluang menyusun strategi promosi yang kreatif serta merencanakan program promosi yang efektif untuk menghasilkan sesuatu yang besar. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (FTI UKSW) adalah fakultas yang berdiri sejak tahun 2003 dengan keberadaan fakultas yang semakin berkembang pesat, kegiatan promosi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh fakultas untuk mendapatkan calon mahasiswa pada setiap tahunnya agar dapat mendaftar pada fakultas ini. Saat ini cara melakukan promosi secara konvensional dirasa kurang efektif karena akan berimplikasi pada biaya yang dikeluarkan maka dari itu untuk tujuan mendukung dan meningkatkan kinerja promosi FTI UKSW, maka digunakan sarana media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kinerja bagian promosi sehingga tujuan yang akan dicapai dalam penggunaannya akan optimal. Pada penelitian yang dilakukan di FTI UKSW dengan melihat objek pada bagian promosi yang mana dengan tahapan dilihat dengan cara pengambilan data, analisis, pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), menguji model, serta memberikan rekomendasi. Tahapan penelitian bisa ditunjukkan pada Gambar 1. 1

Gambar 1. Tahapan Penelitian Upaya pemanfaatan penerapan media sosial sebagai pendukung peningkatan kinerja promosi FTI UKSW dalam rangka meningkatkan jumlah mahasiswa yang akan dilihat dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan pengguna terhadap suatu informasi sosial. TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor sosial yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu teknologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu informasi sosial dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan sosial dari pengguna/user suatu informasi sosial. Model TAM seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Model TAM Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka analisis terhadap pemanfaatan media sosial dalam peningkatan kinerja promosi pada FTI UKSW untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dalam menerapkan media sosial secara optimal sebagai salah satu strategi promosi. Penelitian terdahulu dengan judul Pengaruh Situs Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Alternatif Untuk Promosi adalah penelitian ini membahas mengenai pentingnya peran media sosial dalam memberikan alternatif pilihan promosi dan membangun keuntungan bisnis melalui channels. Fokus penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jejaring sosial Facebook dalam menunjang kegiatan promosi pada produk Oriflame. Pada hasil penelitian ini adalah dapat menawarkan produk secara mudah dan terjangkau semua orang dalam rangka mengembangkan bisnis. Penelitian lain yang masih ada hubungannya adalah Model Penerimaan Teknologi Dalam Penggunaan Facebook Sebagai Media Promosi fokus untuk mengetahui manfaat dan kemudahan dalam penggunaan situs pertemanan jejaring sosial Facebook dapat memberikan pengaruh secara signifikan kepada para pemasar dalam memasarkan produknya. Tujuan daripada penelitian ini adalah mengalami perubahan dari bentuk model penerimaan teknologi dimana yang memiliki pengaruh signifikan adalah pada variabel manfaat terhadap sikap Facebook sebagai media promosi. Penelitian lainnya yang berjudul mengenai Penggunaan Technology Acceptance Model Sebagai Dasar Usulan Perbaikan Fasilitas Pada Layanan Mobile Internet dimana dijelaskan bahwa penelitian ini TAM yang banyak digunakan untuk menguji tingkat penerimaan masyarakat terhadap suatu bentuk teknologi informasi. Pada penilitian ini, TAM digunakan untuk menguji faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan mobile Internet di Indonesia. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini membuktikan bahwa harapan akan besarnya manfaat yang diberikan (perceived usefulness) dan rasa kemudahan penggunaan (perceived ease of use) pada teknologi mobile internet merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi keinginan masyarakat untuk terus (behavioural intention use) teknologi ini. Penelitian lainnya adalah Analisis Atas Praktek TAM (Technology Acceptance Model) Dalam Mendukung Bisnis Online Dengan Memanfaatkan media sosial Facebook pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan Facebook terhadap persepsi kemanfaatan Facebook. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan Facebook terhadap sikap Penggunaan Facebook. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemanfaatn Facebook terhadap sikap penggunaan Facebook. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh sikap pengaruh penggunaan media sosial Facebook terhadap perilaku untujk kondisi nyata penggunaan sistem. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya yang sedang menempuh skripsi dan ditentukan 85 orang sebagai sampel penelitian. Dari hasil analisis path disimpulkan bahwa: variabel persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan positif terhadap persepsi kemanfaatan, Variabel persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan, variabel persepsi sikap penggunaan memiliki pengaruh positif terhadap sikap penggunaan, Variabel sikap penggunaan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap perilaku untuk. Variabel perilaku untuk memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kondisi nyata 2

penggunaan sistem dengan nilai t hitung 14.829 pada sig. T sebesar 0,000. Pada penelitian terdahulu terdapat perbedaan mendasar yaitu pemanfaatan media sosial sebagai sarana penunjang promosi suatu produk dan kemudahan dalam rangka menunjang pemasaran suatu produk dengan hasil maksimal serta manfaat teknologi yang diterima sebagai sebagai bentuk teknologi informasi dalam rangka kemudahan di masyarakat, sedangkan fokus pada penelitian ini adalah seberapa optimal pemanfaatan mediasosial untuk promosi serta menghasilkan rekomendasi. Promosi berasal dari kata bahasa Inggris promote yang berarti meningkatkan atau mengembangkan. Pengertian promosi dapat dipandang berbeda dalam hal produsen dan konsumen. Bagi produsen promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk atau jasa membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk. Media sosial biasa disebut social media adalah suatu wadah untuk berkumpul secara bebas, bebas yang dimaksud adalah bebas dalam apresiasi atau hal lain yang masih bertanggung jawab. Menurut Siswoutomo (dalam Nugraha dkk, 2010) Facebook adalah situs web jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg yang merupakan lulusan dari Harvard college yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Keanggotaan facebook pada awalnya hanya dibatasi untuk para siswa Harvard college.dengan berkembangnya Facebook yang sangat pesat sejak bulan September 2005 Facebook tidak lagi membatasi penggunanya hanya kepada siswa Harvard college saja, melainkan kepada siapa saja yang memiliki alamat email. Saat ini Facebook telah menjadi situs jejaring yang sangat popular. Metode Technology Acceptance Model (TAM) pada pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989. TAM adalah teori informasi sosial yang membuat model tentang proses pengguna mau menerima dan teknologi. Model ini menjelaskan bahwa ketika pengguna sistem informasi, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka mengenai bagaimana dan kapan sistem informasi tersebut. Model TAM diadopsi dari model the Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Fishben dan Ajzen (1975), dengan satu premis bahwa reaksi dan presepsi seseorang terhadap sesuatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Teori ini membuat perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan prilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut (Sarana, 2000:1). Dapat disimpulkan reaksi dan persepsi pengguna TI akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunan TI, yaitu salah satu faktor yang mempengaruhi adalah persepsi pengguna atas kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks pengguna TI, maka dari itu sosial seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan orang tersebut dapat menerima pengguna TI. Hipotesis Penelitian H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan positif Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness). H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan positif persepsi kemudahan penggunaan (Perceive Ease Of Use) terhadap Sikap Penggunaan (Percieve Ease Of Use) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan positif persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness). H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan positif Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) terhadap perilaku (Behavioral Intention Use). H5 : Terdapat pengaruh yang signifikan positif minat perilaku untuk (Behavioral Intention Use) terhadap kondisi nyata penggunaan sistem (Actual System Usage). Tabel 1. Konsep, Variabel, Indikator dan Item Variabel Indikator Item Persepsi Mempelajari 1. Fitur fitur yang Kemudahan Facebook ada dalam penggunaan mudah Facebook tidak (Perceived asing saat Ease Of Use) mencoba pertama kali Menggunakan Facebook Mudah 1. Kemudahan mendaftar Facebook 2. Kemudahan meng upload/mengung ah foto 3. Mudah dalam mencari informasi yang diinginkan 4. Mudah dalam berinteraksi dengan user lain dengan fitur tombol Interaksi dapat dengan jelas dan terpahami like/love 1. Memberikan komentar dalam foto yang dapat ditampilkan dapat mudah dengan dibalas 3

Persepsi kemanfaatr an (Perceived Usefulness) Mudah beradaptasi Keseluruhan mudah digunakan Peningkatan performa kinerja Peningkatan efektivitas kinerja oleh user 1. Mudah mendapatkan teman baru dan inspirasi dalam mengembangkan 1. Secara keseluruhan, facebook mudah digunakan dalam melaksanakan bisnis 1. Menggunakan Facebook dengan fitur following dan follower dapat meningkatkan produktifitas dalam bisnis 2. Seringnya aktif dalam mengupload foto akan meningkatkan banyaknya follower atau calon pembeli dalam bisnis 3. Banyaknya efek foto yang dapat ditampilkan dapat meningkatkan perhatian dari user lain 1. Tidak menghabiskan banyak biaya dalam facebook 2. Dengan hastag mempercepat dan mempermudah mempromosikan 3. Dengan banyaknya follower akan berdampak pada kepercayaan user lain Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Perilaku untuk tetap menggunak an (Behavioral Intention To Use) Menyederhana kan proses kinerja Kenyamanan berinteraksi Senang Menikmati penggunaan Tidak membosankan Mempunyai fitur yang membantu 1. Fitur dalam facebook lebih simple dari pada jejaring sosial lain dalam melakukan interaksi dengan user lain 1. Kemudahan dalam melakukan komunikasi dengan pengguna lain dengan fitur direct Facebook 1. Fitur fitur dan tampilan visual dalam facebook sangat menarik 1. Tampilan kualitas visual menyenangkan karena dapat dilihat dengan jelas 2. Mudah untuk memberikan komentar dalam foto yang ditampilkan 1. Tampilan foto yang simpel dan dengan kualitas foto yang baik tidak membuat pusing untuk dilihat 1. Apabila digunakan untuk media bisnis memudahkan untuk pengenalan produk 2. Fitur fitur yang ada dalam instgram dapat mempermudah pengguna lain untuk membeli produk 3. Dengan hastag dapat memudahkan mencari ataupun 4

Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual System Usage) Selalu mencoba Berlanjut dimasa datang Frekuensi dan durasi waktu penggunaan terhadap TIK Penggunaan teknologi sesungguhnya dalam praktek (actual System Usage) mempromosikan 1. Sekali insta-gram, akan timbul keinginan untuk terus nya dalam bisnis Fitur fitur dalam facebook dapat dikembangkan lagi untuk kepentingan lain dalam penggunaannya 1. Apakah hampir setiap hari membuka facebook 2. Menghabiskan waktu berapa menit tiap mengoperasikann ya Facebook merupakan salah satu bentuk sosial teknologi canggih dalam mendukung praktek bisnis dengan jejaring Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FTI UKSW angkatan tahun akademik 2014 2015 dan metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan pemilihan secara acak yang informasinya di dapat dikondisikan dengan dua hal yaitu: 1) asal wilayah; 2) media sosial Facebook. 2. Pembahasan a) Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Usefulness) terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived Ease Of Use) Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan positif terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived Ease Of Use), artinya semakin positif persepsi mahasiswa terhadap Kemudahaan Penggunaan (Perceived Usefulness) media sosial Facebook maka persepsi yang dimiliki mahasiswa tentang kemanfaatan (Perceived Ease Of Use) juga akan semakin baik. Artinya bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kemanfaataan. b) Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceive Ease Of Use) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceive Ease Of Use) berpengaruh signifikan positif terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using), artinya semakin baik Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceive Ease Of Use) dalam media sosial Facebook maka dapat meningkatkan Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). Artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceive Ease Of Use) terhadap Sikap Penggunaan (AttitudeToward Using). c) Pengaruh Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan positif terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using), artinya semakin baik Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) maka dapat meningkatkan Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). Artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). Selain itu, juga bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). d) Pengaruh Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Media Sosial Facebook terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use) Media Sosial Facebook Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) media sosial Facebook berpengaruh signifikan positif terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use) media sosial Facebook, artinya semakin baik sikap penggunaan (Attitude Toward Using), maka Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use) juga akan semakin besar. Artinya bahwa adanya hubungan positif signifikan antara Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use). e) Pengaruh Perilaku untuk Mengggunakan (Behavioral Intention Use) Media Sosial Facebook terhadap Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual System Usage) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perilaku untuk Mengggunakan (Behavioral Intention Use) media sosial Facebook berpengaruh signifikan positif terhadap Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual System Usage), artinya semakin tinggi kecenderungan mahasiswa Facebook maka akan semakin tinggi pula kenyataan penggunaannya. Artinya bahwa minat Perilaku untuk Mengggunakan (Behavioral 5

Intention Use) yang dapat meningkatkan Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual System Usage). f) Pengaruh tidak langsung Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness), terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention to Use) melalui Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) Dari hasil penelitian ini diketahui terdapat pengaruh tidak langsung Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness), terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention to Use) melalui Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). Artinya, jika Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) tinggi tetapi terdapat unsur tidak suka dalam diri pengguna maka akan dapat menurunkan pengaruh Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention to Use). 3. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dan analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: a) Variabel persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) berpengaruh signifikan positif terhadap Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness). b) Variabel persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceive Ease of Use) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). c) Variabel persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using). d) Variabel Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use). e) Variabel perilaku untuk Menggunakan (Behavioral Intention Use) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Kondisi Nyata Penggunaan Sistem (Actual System Usage). Biodata Penulis Heri Indrianto, Mahasiswa angkatan 2011, Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Imanuel Susanto, memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi (S.SI.), Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, lulus tahun 2015. Agustinus Fritz Wijaya, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.), Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Master of Computer Science (M.Cs.) Program Pasca Sarjana Magister Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Daftar Pustaka [1]. Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons 53(1): 59 68. [2]. Lee, Y., Kozar, K.A., dan Lrsenm, K.R.T., 2010, The technology Acceptance Model: Past, Presents, and Future in Communication of the Association for Information System, pp. 752-780. [3]. Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [4]. Venkatesh, Viswanath and Fred D. Davis. 2000. A Theoretical Extension of the Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science 46(2), pp 186-204 6