BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 297),

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang bertujuan mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

Lampiran 1 . Materi A. Kompetensi 1. Kompetensi Inti 2. Kompetensi Dasar (KD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development). Metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbasis web sebagai sumber belajar IPS kelas VII SMP dengan materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus adalah dikarenakan fenomena yang terjadi bersifat kasuistik dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah educational Research and Development (RnD) is a process used to develop and validate educational products. Menurut Nana Syaodih (2006: 164) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui penelitian dan pengembangan ini, peneliti berusaha untuk mengembangkan produk yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. B. Definisi Operasional Variabel Istilah terkait judul dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash adalah media pembelajaran yang didesain menggunakan software macromedia flash dan dikemas dalam compact disc (CD). 39

40 C. Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Tahap-tahap penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983: 775) terdiri atas sepuluh tahap. Berdasarkan tahapan penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall peneliti melakukan penyederhanaan dan pembatasan menjadi empat tahapan. Hal tersebut didasarkan pada pendapat Borg & Gall (1983) dalam Emzir (2013: 271) yang menyarankan dalam penelitian tesis dan disertasi, penelitian dibatasi dalam skala kecil termasuk kemungkinan untuk membatasi langkah penelitian. Tahap penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan sebagai berikut: 1. Tahap Pengumpulan Informasi a. Melakukan tinjauan terhadap kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) untuk menentukan indikator-indikator yang hendak dicapai. b. Melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan materi. Adapun materi yang akan dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. 2. Tahap Perencanaan a. Pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian. Dalam pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian, kriteria penilaian disesuaikan dengan kategori masing-masing penilai seperti ahli materi, ahli media, guru IPS dan siswa SMP kelas VII. b. Pembuatan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi dan pedoman

41 wawancara. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media. Lembar observasi dan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon dan tanggapan guru serta siswa mengenai penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash di dalam kelas. 3. Tahap Pengembangan Produk a. Pembuatan story board media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash. b. Pembuatan layout tampilan media interaktif. c. Penulisan materi. d. Penambahan efek suara, video, animasi dan gambar. 4. Tahap validasi dan uji coba. a. Validasi oleh ahli materi dan ahli media. b. Revisi tahap I. c. Penggunaan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas. d. Observasi dan wawancara guru serta siswa. e. Revisi tahap II. f. Hasil akhir produk media pembelajaran interaktif dengan materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.

42 Pengumpulan referensi mengenai materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Ekonomi Pembuatan kisi-kisi instrumen penilaian kelayakan media interaktif berbasis macromedia flash Pembuatan instrumen penilaian kelayakan media Produk awal media Validasi oleh ahli media Validasi oleh ahli materi Revisi tahap I Penggunaan oleh guru IPS dalam pembelajaran di kelas Observasi dan wawancara guru IPS serta siswa SMP Analisis Data Revisi tahap II Produk akhir media interaktif berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Ekonomi Gambar 3. Tahap Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash

43 D. Validasi dan Uji Coba 1. Desain Validasi Desain validasi penelitian dan pengembangan ini meliputi tahap penilaian yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Setelah divalidasi produk kemudian melalui revisi tahap I. Hasil revisi tahap I kemudian diujicobakan dengan cara digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Selama penggunaan dalam pembelajaran di kelas peneliti berperan sebagai observer. Setelah penggunaan media dalam pembelajaran, guru dan siswa akan diwawancarai. Data hasil wawancara dan observasi kemudian dianalisis untuk memperoleh informasi tanggapan serta saran guru IPS dan siswa SMP kelas VII mengenai media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash. Berdasarkan informasi tersebut, produk media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash kembali direvisi sehingga menghasilkan produk akhir berupa media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi untuk pembelajaran IPS kelas VII SMP. 2. Validator dan Subjek Ujicoba Validator dalam penelitian ini adalah ahli materi IPS dan ahli media pembelajaran. Subjek ujicoba adalah guru IPS SMP berjumlah 2 orang dan 32 siswa kelas VII-2 SMP N 8 Yogyakarta. Dalam pengambilan data dengan cara wawancara, siswa SMP yang menjadi subjek ujicoba tidak menjadi responden seluruhnya tetapi hanya 15 orang siswa.

44 E. Jenis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data mengenai proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash sesuai dengan prosedur pengembangan yang telah ditentukan. 2. Data mengenai kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi: Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Ekonomi. Data tersebut mencakup: a. Data kualitatif berupa nilai setiap kriteria penilaian yang dijabarkan menjadi sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK). b. Data kuantitatif yang berupa skor penilaian (SB = 5, baik = 4, cukup = 3, kurang = 2, sangat kurang = 1). Data tersebut diperoleh dengan menghitung rata-rata (mean) skor setiap kriteria yang dihitung dari penilaian ahli materi dan ahli media. Selanjutnya, skor ini dibandingkan dengan skor ideal untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dihasilkan. c. Data kualitatif berupa hasil observasi saat media digunakan dalam proses pembelajaran dan data hasil wawancara guru serta siswa setelah media digunakan.

45 F. Metode Pengumpulan Data Penelitian dan pengembangan ini menggunakan beberapa macam metode dalam mengumpulkan data, yaitu kuesioner, observasi, dan wawancara. Berikut penjelasan masing-masing metode: 1. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui penilaian ahli materi dan ahli media mengenai media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah kuesinoer berstruktur dengan menggunakan skala Likert. Alternatif jawaban menurut skala Likert yaitu; sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK) (Sukardi, 2009:146). 2. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui respon guru serta siswa saat penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi. Observasi dilakukan oleh peneliti yang juga berperan sebagai observer saat media digunakan. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan, komentar, dan saran guru serta siswa setelah menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi. Metode wawancara dipilih karena peneliti dapat lebih dekat dengan

46 narasumber sehingga informasi yang diperoleh lebih mendalam. Wawancara dilakukan terhadap guru IPS dan limabelas siswa kelas VII-2 SMP N 8 Yogyakarta. G. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi dari ahli materi dan ahli media, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Lembar validasi ahli materi digunakan untuk mengetahui seberapa dalam materi yang disampaikan dan relevansinya terhadap kompetensi yang diharapkan. Lembar validasi ahli media digunakan untuk mengetahui kelayakan media tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran. Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan, komentar maupun saran dari guru dan siswa setelah menggunakan media dalam pembelajaran. Instrumen penelitian divalidasi secara teoritik, yaitu dengan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing penelitian. Hasil validasi tersebut adalah instrumen yang siap digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Instrumen penelitian disusun berdasarkan pendapat Walker & Hess (Azhar Arsyad, 2011: 175-176) mengenai kriteria penilaian media pembelajaran berdasarkan pada kualitas. Adapun kriteria yang dimaksud sebagai berikut:

47 Tabel 1. Kriteria Dalam Penilaian Media Pembelajaran Berdasarkan Pada Kualitas Menurut Walker & Hess No Aspek Indikator 1 2 Kualitas isi dan tujuan Kualitas instruksional 3 Kualitas teknis a. Ketepatan b. Kepentingan c. Kelengkapan d. Keseimbangan e. Minat/perhatian f. Keadilan g. Kesesuaian dengan situasi siswa a. Memberikan kesempatan belajar b. Memberikan bantuan belajar c. Kualitas motivasi d. Fleksibilitas instruksional e. Hubungan dengan program pembelajaran lain f. Kualitas sosial interaksi instruksionalnya g. Kualitas tes dan penilaiannya h. Dapat memberi dampak bagi siswa i. Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya a. Keterbacaan b. Mudah digunakan c. Kualitas tampilan/tayangan d. Kualitas penanganan jawaban e. Kualitas pengelolaan programnya f. Kualitas pendokumentasiannya Berdasarkan kriteria yang diberikan Walker dan Hess di atas maka peneliti membuat instrumen penelitian yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Peneliti membagi instrumen menjadi lima instrumen, yaitu: 1. Lembar validasi oleh ahli materi yang terdiri dari aspek isi atau materi, aspek pembelajaran dan aspek kebahasaan, 2. Lembar validasi oleh ahli media yang terdiri dari aspek tampilan dan aspek pemrograman, 3. Lembar observasi, 4. Pedoman wawancara guru, dan 5. Pedoman wawancara siswa. Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi, ahli media, observasi, wawancara guru IPS dan wawancara siswa sebagai berikut:

48 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash untuk Ahli Materi No Aspek yang dinilai Indikator Nomor Instrumen Jumlah Butir Kesesuaian materi dengan 1. Kompetensi Inti (KI) dan 1, 2 2 Kompetensi Dasar (KD) 2. Aspek Materi Kebenaran konsep 3 1 3. Kemutakhiran materi 4 1 4. Urutan penyajian materi 5, 6, 7 3 5. Kesesuaian contoh yang diberikan 8 1 6. Tujuan pembelajaran 9,10 2 7. Motivasi 11 1 8. Rangkuman 12 1 9. Aspek Kejelasan indikator pembelajaran 13 1 10. Pembelajaran 14, 15, 16, Pemberian latihan 17 4 11. Kesesuaian gambar, video yang diberikan untuk memperjelas materi 18 1 12. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berfikir siswa 19 1 13. Kelugasan bahasa 20 1 Aspek 14. Ketepatan istilah 21 1 Kebahasaan 15. Ketepatan tata bahasa dan ejaan 22 1 16. Kemampuan membangkitkan rasa ingin tahu siswa 23 1 Jumlah 23 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash untuk Ahli Media No Aspek yang Nomor Jumlah Indikator Dinilai Instrumen Instrumen 1. Menu sajian 1 1 2. Pemograman Petunjuk penggunaan 2 1 3. Respon peserta didik 3 1 4. Huruf 4, 5, 6 3 5. Penggunaan jarak 7 1 6. Keterbacaan teks 8 1 7. Video 9, 10, 11 3 8. Tampilan Gambar 12, 13 2 9. Tata letak 14 1 10. Tombol navigasi 15, 16 2 11. Warna background 17, 18 2 12. Penyajian antar halaman 19, 20 2 13. Huruf 4, 5, 6 3 Jumlah 20

49 Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Penggunaan Media dalam Pembelajaran No Aspek Indikator Nomor Instrumen 1. Guru menjelaskan materi dengan 1 menggunakan media Siswa mendapatkan kesempatan untuk 2 2. bertanya dan mengomentari materi yang sudah disampaikan 3. Guru melibatkan siswa untuk menjawab 3 pertanyaan-pertanyaan dalam media Media membantu siswa untuk lebih 4 4. fokus mengikuti pembelajaran Pembelajaran Guru meminta siswa memberikan 5 5. pendapat mengenai video/gambar dalam media 6. Guru menambahkan informasi dari 6 media yang disampaikan 7. Siswa mencatat poin-poin penting dari 7 materi yg disampaikan 8. Siswa membuat kesimpulan dari materi 8 9. Guru merefleksi kesimpulan siswa 9 10. Media membantu siswa untuk lebih 10 fokus mengikuti pembelajaran 11. Media membantu siswa untuk aktif 11 dalam pembelajaran 12. Respon siswa Media dapat membangkitkan motivasi 12 siswa 13. Media membantu siswa untuk berpikir 13 kritis 14. Siswa memahami materi yang 14 disampaikan dengan media Guru dapat menggunakan media dengan 15 15. mudah Guru Penggunaan media mempermudah tugas 16 16. guru dalam menyampaikan materi Jumlah 16

50 Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Guru No Aspek Indikator Nomor Jumlah Instrumen Butir 1. Penggunaan bahasa dalam media 6 1 2. Penggunaan gambar, video, dan suara 7 1 Media dalam media 3. Kemudahan dalam penggunaan media 16 1 4. Petunjuk penggunaan 17 1 5. Penyajian materi 1, 2, 5 3 6. Materi Ketepatan istilah dan penggunaan 3, 4 2 kalimat 7. Suasana pembelajaran 12, 13, 14 3 8. Pembelajar Dampak penggunaan media terhadap 8, 9, 10, 11, 5 an siswa 15 9. Kendala dalam penggunaan media 18 1 Jumlah 18 Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Siswa Nomor Jumlah No Aspek Indikator Instrumen Butir 1. Media Kejelasan gambar, video, dan suara 6 1 2. Penyajian materi 1, 2, 7 3 Materi 3. Pengunaan bahasa dan istilah 3, 4, 5 3 4. Suasana pembelajaran 8 1 Pembelajaran 9, 10, 11, 4 5. Respon siswa 12 Jumlah 12 H. Keabsahan Data Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data dengan menggunakan sumber lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Lexy J. Moleong, 2007: 330). Data yang akan dibandingkan adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Menurut Patton (Lexy J. Moleong, 2007: 331) pada triangulasi metode terdapat dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian

51 dengan beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi penting untuk dilakukan agar mendapatkan konsistensi, ketuntasan dan kepastian data. I. Teknik Analisis Data 1. Data proses pengembangan produk Data proses pengembangan produk media interaktif berbasis macromedia flash berupa data deskriptif, yaitu tinjauan dan saran dari ahli materi dan ahli media sesuai dengan prosedur pengembangan yang dilakukan. Tahap awal penelitian pengembangan dilakukan dengan pengumpulan referensi mengenai materi interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi, tahap selanjutnya yaitu penyusunan instrumen penelitian dan pengembangan media. Tahap terakhir adalah penilaian. Media ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Setelah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, media kemudian direvisi sehingga diperoleh media revisi tahap I. Media hasil revisi tahap I kemudian diujicobakan dengan cara digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Media yang telah melalui proses ujicoba akan direvisi kembali. Berdasarkan tahap-tahap tersebut, maka akan dihasilkan produk akhir media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi untuk pembelajaran IPS kelas VII SMP.

52 2. Data kelayakan produk yang dihasilkan Data kelayakan produk yang dihasilkan, ditentukan melalui analisis hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ujicoba penggunaan oleh guru serta siswa. Data hasil validasi ahli materi dan ahli media dianalisis secara deskriptif. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 7. Pedoman Penilaian Skor (Sukardi, 2009:146) Data Kualitatif Skor Sangat baik (SB) 5 Baik (B) 4 Cukup (C) 3 Kurang (K) 2 Sangat Kurang (SK) 1 b. Setelah data terkumpul, lalu menghitung skor rata-rata dengan rumus: = Keterangan: = rerata skor tiap komponen = jumlah skor N = jumlah indikator yang dinilai

53 c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 8. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif (Eko Putro W, 2009: 238) Rentang Skor Rerata Skor Kategori X > + 1,8 X > 4,2 Sangat Baik (SB) + 0,6 sbi < X + 1,8 sbi 3,4 < X 4,2 Baik (B) 0,6 sbi < X + 0,6 sbi 2,6 < X 3, 4 C (C) 1,8 sbi < X - 0,6 sbi 1,8 < X 2,6 Kurang (K) X - 1,8 sbi X 1,8 Sangat Kurang (SK) Keterangan: X = skor rata-rata = rata-rata ideal = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) sbi = simpangan baku = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) Skor maksimal ideal Skor minimal ideal = indikator x skor tertinggi = indikator x skor terendah Penilaian media interaktif berbasis macromedia flash dalam penelitian dan pengembangan ini ditentukan dengan nilai minimal B, yaitu kategori baik. Jadi jika rata-rata penilaian oleh ahli materi dan ahli media menunjukkan nilai B maka media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash layak untuk diujicobakan. Selanjutnya, jika hasil ujicoba guru dan siswa juga menunjukkan hasil baik, maka produk media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash materi Interaksi Manusia

54 dengan Lingkungan Ekonomi layak digunakan untuk pembelajaran IPS kelas VII SMP. 3. Data hasil ujicoba Data hasil ujicoba berupa hasil observasi dan wawancara guru serta siswa akan dianalisis secara kualitatif. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010: 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam menganalisa data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sehingga datanya sudah jenuh atau tidak didapat lagi informasi yang baru. Data yang berupa kata-kata akan diolah menjadi kalimat bermakna sehingga didapatkan informasi yang diperlukan. Tahap analisis yang akan dilakukan terdiri dari tahap reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion: drawing/verifying). Data colection Data display Data reduction Conclusion: drawing/verifying Gambar 4. Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif (Sugiyono, 2010: 338) a. Reduksi data Reduksi data mencakup kegiatan mengikhtiarkan hasil pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah-milahnya ke dalam

55 satuan konsep, kategori atau tema tertentu (Burhan Bungin, 2006: 70). Reduksi data dalam penelitian ini merupakan proses penyeleksian dan penyederhanaan data, dan memfokuskan serta pengabstrakan data mentah ke bentuk yang lebih terarah dan terorganisir. Data yang telah terkumpul dipilih dan dikelompokkan sesuai dengan kepentingan dan tujuan penelitian. b. Penyajian data Penyajian data dilakukan dalam rangka penyusunan informasi secara sistematis. Penyajian data dilakukan melalui proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif dan disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah dipahami. c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi.