KONDISI UMUM LOKASI Gambaran Umum Kabupaten Cirebon Letak Administrasi Kabupaten Cirebon Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah yang terletak di bagian timur Propinsi Jawa Barat. Selain itu, Kabupaten Cirebon juga menjadi batas serta pintu masuk antara Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah (Gambar 8). Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 108 o 40 108 o 48 BT dan 6 o 30 7 o 00 LS yang dibatasi oleh: Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu Sebelah barat laut berbatasan dengan wilayah Kabupaten Majalengka Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kotamadya Cirebon dan Kabupaten Brebes Gambar 9. Peta Kabupaten Cirebon (Sumber Gambar: http://nimbuzzcrbn.wordpress.com)
29 Luas administratif Kabupaten Cirebon sebesar 990,36 km 2 dengan jarak terjauh dari barat ke timur sejauh 54 km dan dari utara ke selatan sejauh 39 km. Ketinggian tempat berkisar antara 0 130 meter dari permukaan laut dengan wilayah dataran rendah (0 25 meter). Kondisi Fisik Faktor iklim dan curah hujan di Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh keadaan alamnya. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari daerah pantai dan perbukitan terutama di daerah bagian utara, timur dan barat. Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah perbukitan. Tipe iklim di kabupaten Cirebon termasuk B C dengan bulan kering dan 6,6 bulan basah, suhu berkisar 23 o - 33 o C, dengan curah hujan rata-rata 258,3 mm/tahun. Curah hujan tertinggi pada bulan November mencapai 620,5 mm dengan hari hujan rata-rata 8 hari dalam sebulan. Jenis tanah di Kabupaten Cirebon adalah Alluvial, Litosol, Latosol, Gleihumus, Regosol, Grumosol, Mediteran, dan Podsolik merah kuning dengan ph tanah berkisar 5,5 6,0. Dilihat dari permukaan tanah/daratannya dapat dibedakan menjadi 2 bagian, pertama daerah dataran rendah yang umumnya terletak di sepanjang pantai utara pulau jawa, yaitu kecamatan Gegesik, Kaliwedi, Kapetakan, Arjawinangun, Panguragan, Klangenan, Waled, Ciledug, Losari, Babakan, Gebang, Palimanan, Plumbon, Depok, dan kecamatan Pabedilan. memiliki letak ketinggian 0 10 meter dari permukaan laut. Sedangkan sebagian lagi termasuk dalam daerah dataran tinggi yang terletak di bagian selatan dan memiliki ketinggian antara 11 130 meter dari permukaan laut. Kabupaten Cirebon dilalui oleh 18 aliran sungai yang berhulu di bagian selatan. Sungai-sungai yang ada di kabupaten Cirebon yang tergolong besar antara lain Cisangganing, Ciwaringin, Cimanis, Cipager, Pekik, dan Kalijaga. Kondisi Sosial Pada tahun 2005 Kabupaten Cirebon memiliki jumlah penduduk sebesar 2.029.953 jiwa. Namun persebaran penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon tidaklah merata. Hal ini disebabkan kondisi dan potensi masing-masing wilayah
30 kecamatan yang tidak sama. Wilayah yang padat penduduknya cenderung berada di pusat kota kecamatan dan daerah perkotaan. Roda perekonomian kabupaten Cirebon ditopang oleh pertanian dan perdagangan. Pada tahun 2000 sampai dengan tahu 2002 kedua sektor ini menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan domestik regional bruto kabupaten. Sektor pertanian yang terdiri dari tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan, di saat krisis ekonomi tahun 1998 menyumbang 27,4 persen.tahun sebelumnya 19,8 persen. Dua tahun kemudian kontribusi pertanian dalam kegiatan ekonomi kabupaten menjadi 30,9 persen. Sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi Kabupaten Cirebon, terlihat dari kontribusinya terhadap produk domestik regional bruto yang masih di atas 30 persen. Sektor pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakanan, dan perikanan. Adapun komoditi perkebunan di kabupaten Cirebon meliputi kelapa, cengkeh, kenanga, tebu, lada, kapuk, dan melinjo. Keberadaan sarana penghubung di kabupaten Cirebon relatif cukup baik dilihat dari kondisi jalan kebupaten, jalan propinsi maupun jalan negara yang hampir semuanya berkondisi baik/sedang. Kelas jalan untuk kategori jalan lintas umum membentang sepanjang 407,1 km dan jaringan strategis sepanjang 233,90 km (untuk jalan kabupaten). Gambaran Umum Kabupaten Brebes Letak Administrasi Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes merupakan kabupaten yang terletak di bagian barat Propinsi Jawa Tengah. Letaknya berada di jalur lalu lintas pantai utara Jawa (pantura) dan merupakan pintu gerbang ke wi;layah Jawa Tengah sekaligus berbatasan langsung dengan wilayah Propinsi Jawa Barat (gambar 9). Secara geografis, Kabupaten Brebes terletak diantara 108 0 11 37.7 109 0 11 28.92 BT dan 7 0 44 6.55 7 0 20 51.48 LS. Secara admiunistratif, Kabupaten Brebes dibatasi oleh :
31 Sebelah barat : kab. Cirebon dan kab. Kuningan Sebelah timur : kab. Tegal Sebelah utara : Laut Jawa Sebelah : kab. Cilacap dan kab. Banyumas Menurut catatan BPS (2004), Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah administrasi seluas 166.117 Ha yang terbagi dalam 17 kecamatan, 292 desa dan 5 kelurahan dengan kecamatan terluas adalah kecamatan Bantar Kuwung (20.500 Ha) dan terkecil adalah kecamatan Kersana (2.523 Ha). Gambar 10. Peta Kabupaten Brebes (Sumber Gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_brebes) Kondisi Fisik Dilihat dari segi topografinya, wilayah pesisir Brebes termasuk ke dalam daerah pantai dan dataran rendah dengan ketinggian 1-3 meter dpl. Dari segi morfologinya, wilayah pesisir brebes termasuk dataran alluvial yang merupakan daerah rendah dan berlereng datar, umumnya menempati daerah endapan dengan kemiringan 0-2 %.
32 Kondisi kawasan pesisir Kabupaten Brebes menunjukkan adanya keseragaman unsur geologi dan relief. Endapan sepanjang pantai umumnya berupa dataran rendah pantai yang tersusun dari sedimen kuarter. Sedimen tersebut merupakan kombinasi antara endapan-endapan sungai, delta, pantai, alluvial, dan endapan lumpur (Bappeda, 2004). Kabupaten Brebes memiliki banyak sungai besar dan kecil yang bermuara di Laut Jawa. Beberapa sungai di Kabupaten Brebes yang dapat dimanfaatkan antara lain : sungai Kaligangsa, Pemali, Babakan, Kluwut, Jengkelok, Kabuyutan, Pakijangan, dan Cisanggarung. Kabupaten Brebes juga memiliki tiga DAS (Daerah Aliran Sungai) yaitu DAS Kabuyutan, DAS Pemali, dan DAS Gangsa. Kabupaten Brebes yang beriklim tropis memiliki curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata curah hujan harian 18,94 mm, curah hujan maksimum 420 mm dan curah hujan minimum 2 mm. Musim hujan umumnya dimulai pada bulan November dan berakhir pada bulan April. Sedangkan musim kemarau dimulai pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.