BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Komunikasi Organisasi

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman.

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena organisasi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Sumber Internasional :

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. seperti nasi, disinilah peranan PT. Indofood Group sebagai perusahaan Total

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

I. PENDAHULUAN. bidang pendidikan merupakan hal yang paling mendukung terciptanya hubungan

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB I PENDAHULUAN. (1992) tersebut ia juga mengatakan bahwa organisasi mempunyai karakteristik

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

PENTINGNYA KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan dengan orang lain. dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berinteraksi

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BANK PRISMA DANA MANADO

Komunikasi Organisasi W 5

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

BAB II URAIAN TEORETIS. organisasi. Komunikasi dalam organisasi adalah suatu proses penyampaian

PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Fatma Wardy Lubis

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain (Thoha,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang didalamnya

Iklim Komunikasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo

BAB I PENDAHULUAN. R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan. penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono, Pengantar Manajemen, (Surabaya: Zifatama Publisher, 2007), h.

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA SKRIPSI. Oleh : Edjulpan Rusadi NPM.

BAB II KAJIAN TEORITIS

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. DJATIM SUPER COOKING OIL SURABAYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, tentu sungguh bukan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

Komunikasi Organisasi

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan produk, dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan didukung oleh sistem untuk mendistribusikan produk yang dirancang secara khusus guna menunjang operasional bisnis unit Salim Food, sistem tersebut bertujuan untuk pengendalian yang memadai agar dalam proses distribusi penjualan tersebut tidak terjadi penyelewengan-penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Dalam menjalankan prosedur distribusi penjualan selalu melibatkan bagian-bagian dalam perusahaan dan pihak-pihak tertentu lainnya, demikian juga halnya dengan prosedur penjualan pada PT. Putri Daya Usahatama juga melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan, misalnya bagian penjualan, bagian distribusi, bagian gudang, bagian keuangan, bagian stok atau pihak lainnya. Mekanisme pengaturan pendistribusian produk dimulai dari proses pemesanan dari outlet, pengecekan produk (loading), pendataan fisik dan pengiriman produk kepada outlet yang secara fungsional merupakan urutan tindakan menyangkut orang (individu) didalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan dan disusun menjadi satu kesatuan.

53 Sebuah organisasi kerap kali dipahami sebagai sebuah sistem yang kompleks dengan bagian-bagian di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain, yang memfokuskan pada tingkah laku seseorang dipengaruhi dan mempengaruhi oleh hubungan yang bersifat organisasi. Semua bagian organisasi saling berhubungan satu sama lain. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran organisasi, perlu perhatian yang cukup diberikan dalam mengelola komunikasi dalam organisasi, proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapain sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah paham dan konflik. Hubungan antar bagian dalam organisasi perlu diatur agar setiap karyawan di bagian yang satu lebih mudah melakukan komunikasi kerja dengan bagian yang lain. Jangan sampai terjadi ketika ada sesuatu yang kurang maka menyebabkan proses produksi jadi terganggu. Ini tujuan dari membangun sistem komunikasi kerja dalam suatu perusahaan. Karena bila ada suatu permasalahan bisa segera diatasi dengan cepat karena sumber kesalahan atau kekurangannya juga bisa langsung diketahui. Dalam banyak hal, bentuk kontrol sosial dapat dilakukan dengan melakukan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung antara pimpinan dan bawahan. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan adanya suatu proses interaksi yang melibatkan semua anggota dari level atas (pimpinan) hingga level bawah (karyawan) atau bawahan. Tujuan organisasi, akan tercapai dengan baik apabila adanya sistem komunikasi yang baik yang dapat

54 menjembatani antara anggota dalam berinteraksi satu sama lain, sehingga tidak terjadi pengelompokan. Kerangka kerja komunikasi organisasi pada prinsipnya adalah bagian dari upaya membentuk kinerja organisasi perusahaan untuk menggerakkan roda organisasi, tetapi juga mengkoordinasi anggota organisasi untuk tindakan kolektif, terhadap struktur sosial. Komunikasi merupakan kegiatan komunikator dengan komunikan yang mempertukarkan dan memberikan makna sama atas informasi untuk tujuan tertentu, melalui media, metode, atau teknik dan cara-cara yang telah ditetapkan. 46 Salah satu fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Ruslan (2002) adalah mengkoordinasikan tugas-tugas secara fungsional, dimana untuk berkoordinasi diperlukan adanya komunikasi timbal balik antar personal dalam organisasi. 47 Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan media tertentu dengan maksud agar komunikan memiliki pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Bentuk komunikasi yang terjadi didalam organisasi yaitu bentuk komunikasi organisasi, sesuai dengan pendekatan Redding dan Sanborn yang menekankan bahwa komunikasi organisasi ialah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Maksud organisasi yang kompleks di sini yaitu sebuah organisasi yang didalamnya terdapat struktur organisasi yang terdiri dari Distrik Manager, yang membawahi lima bagian yakni: General 46 Alo Liliweri, Wacana Komunikasi Organisasi, (Bandung: CV. Mandar Maju, 1997), hal. 277. 47 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konseptual dan Aplikasi. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002). Hal 159.

55 Admin, Yunior Account, Sales Supervisor, Kepala Gudang dan Satpam, serta bagian-bagian yang ada dibawahnya. Jadi, komunikasi organisasi itu adalah kegiatan pengiriman dan penerimaan informasi yang dilakukan oleh Pimpinan dengan anggota ataupun sebaliknya dengan tujuan untuk menyamakan sebuah pengertian. 4.1.1. Sistem Aliran komunikasi Organisasi Sebagai Koordinasi Kerja Dalam konteks organisasi, arus komunikasi mengalir secara formal mengikuti saluran formal sesuai disain struktur organisasi dimaksud, salah satu jaringan komunikasi formal adalah organisasi adalah arus komunikasi vertikal yang mencakup komunikasi ke atas (upward communication), komunikasi ke bawah (downward communication) dan komunikasi ke samping (horizontal communication). Komunikasi vertikal melibatkan interaksi antara pemimpin dan karyawan dalam suatu organisasi, agar pemimpin dan karyawan dapat bekerja sama secara harmonis, dapat menempatkan diri secara tepat menurut peranan dan tanggung jawabnya masing-masing, maka kesadaran dan tingkat pemahaman yang benar akan peran masing-masing dengan terus meningkatkan kualitas penghayatan hingga titik tertinggi adalah sangat penting. Praktek manajeman partisipasi yang sukses dan efektif akan tercermin terutama pada kondisi komunikasi organisasi yang efektif dan efesien. Kesempatan yang tersedia bagi karyawan relatif luas untuk mendiskusikan berbagai persoalan pekerjaan dan perusahaan. Juga manajeman

56 mengembangkan sikap terbuka dengan memberikan informasi relevan, aktual, dan berharga mengenai posisi keuangan, operasi, dan rencana-rencana perusahaan. Dalam komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingkat ototritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. 48 Pesan yang dikirim biasanya berhubunga dengan koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi. 49 Kemudahan untuk mengakses segala informasi terkait dengan pekerjaan akan mempermudah anggota organisasi untuk bekerja, selain itu juga akan memudahkan anggota organisasi untuk berkoordinasi dengan rekan kerja maupun atasan sehingga sebuah pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat. Setiap pekerjaan yang telah terbagi dalam beberapa bagian perusahaan dapat dibangun dengan baik berkat koordinasi, kerjasama dan komunikasi organisasi yang baik di dalamnya. Hal ini sesuai dengan penuturan Barnard yakni bahwa tujuan organisasi dapat tercapai apabila terdapat faktor komunikasi organisasi yang baik serta kerjasama didalamnya. 50 Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan 48 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Op. Cit., Hal. 195. 49 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007). Hal. 121. 50 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Op.Cit., hal. 57.

57 efektif mungkin, sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga. Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang tepat, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerja sama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi. Koordinasi sendiri bekerja sama seerat-eratnya dibawah seorang pemimpin dimana dalam kerjasama diperlukan komunikasi demi penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Manfaatnya agar tercapai/membentuk koordinasi dalam kerjasama yang baik maka sangat penting dilaksanakan komunikasi antara para anggota organisasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga. Dalam mengadakan koordinasi bagaimanapun mutlak harus mengadakan komunikasi. Misalnya seorang pimpinan memberikan perintah maka ia sudah mengadakan komunikasi, membuat laporan, petunjuk dan pengarahan itu berarti telah mengadakan komunikasi. Bila satu bagian membutuhkan informasi dari bagian yang lain, maka antara bagian itu telah mengadakan komunikasi. Komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahannya berupa instruksi, petunjuk, penjelasan, arahan sesuai fungsinya masing-masing. Sedangkan komunikasi antar bawahan kepada pimpinan berupa pemberian laporan pertanggung jawaban serta saran-saran yang dapat berguna bagi perusahaan.

58 4.1.2. Komunikasi Organisasi Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Sebagai Praktek Mobilitas Sosial Berkomunikasi dengan meminta pendapat dan membicarakan mengenai pekerjaan dapat membuat karyawan merasa dirinya adalah sebagain dari organisasi tersebut. Dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kepercayaan, keyakinan dan kredibilitas tinggi tentunya akan membuat seseorang nyaman dalam bergaul dan berkomunikasi satu sama lain. Jika antar anggota oranisasi tidak berusaha mengembangkan sikap-sikap tersebut, maka hubungan dan komunikasi akan menjadi tidaknyaman dan hal ini tentu akan mempengaruhui kepuasan seseorang terhadap komunikasi dalam organisasinya. Sekalipun masing-masing individu memiliki kualitas diri yang baik, namun jika tidak berusaha untuk mengembangkan hubungan antar manusia maka dapat menyebabkan kediaknyamanan dalam berkomunikasi. Keterbukaan organisasi untuk melibatkan setiap anggotanya dalam pengambilan keputusan organisasi dan penentuan tujuan dalam organisasi akan membuat anggota organisasi merasa lebih dihargai dan diakui sebagai bagian dalam organisasi. Selain itu salah satu fungsi komunikasi dalam organisasi adalah mengkoordinasikan tugas secara fungsional. Sehingga keterlibatan setiap anggota organisasi akan dapat membantu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Salah satu fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Ruslan (2002) adalah mengkoordinasikan tugas-tugas secara fungsional. Dimana untuk berkoordinasi diperlukan adanya komunikasi

59 timbal balik antar personal dalam organisasi. 51 Kebanyakan komunikasi kebawah digunakan untuk menyampaikan pesan yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti perintah, pertannyaan dan kebijakan umum. 52 Komunikasi yang baik dengan rekan sekerja akan sangat membantu untuk berkoordinasi mengenai pekerjaan. Terutama di sebuah perusahan distribusi penjualan yang sebagian anggotnya harus bekerja sama baik di dalam maupun di luar perusahaan. Maka fungsi kejujuran dalam berkomunikasi antar rekan kerja terutama terkait dengan penyelesaian pekerjaan menjadi sangat penting. Dalam komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingakat ototritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. 53 Dalam komunikasi horizontal pesan yang dikirmkan biasanya berhubunga dengan koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi. 54 Kemudahan untuk mengakses segala informasi terkait dengan pekerjaan akan mempermudah anggota organisasi untuk bekerja, selain itu juga akan memudahkan anggota organisasi untuk berkoordinasi dengan rekan kerja maupun atasan sehingga sebuah pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat. 51 Ruslan, Rosady. Op.Cit., Hal 159. 52 Arni Muhammad, Op.Cit., Hal. 108. 53 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Op.Cit., Hal. 195. 54 Arni Muhammad, Op.Cit., Hal. 121.

60 Pace, 55 menyatakan bahwa personel di setiap tingkat dalam organisasi harus mendengarkan saran-saran atau lapran masalah yang dikemukakan personal di setiap tingkat bawahan dalam organisasi, secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka. Informasi dari bawahan harus dipandang cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada pentunjuk yang berlawanan. Dalam suatu perusahaan akan tercapai hasil yang efesien disebabkan karena adanya keseimbangan dalam pandangan-pandangan dan segala permasalahan yang dihadapi dipecahkan bersama-sama dari pandangan tersebut dapat disimpulkan jika keseimbangan pandangan terhadap permasalahan kerja, bila dikomunikasikan dengan baik, maka pekerjaan akan bisa diselesiakan dengan efesien. 56 Muhammad menyatakan kebijakan perusahaan memang perlu dikomunikasikan kepada karyawan. Hal ini gara tidak menimbulkan rasa curiga dari karyawan dan mengganggap kebijakan perusahaan akan merigikan karyawan. Secara umum ada beberapa hal yang biasanya dikomunikasikan dalam komunikasi ke bawah dengan praktek-praktek organisasi, peraturan organisasi, keuntungan, kebijakan dan data-data lain yang tidak berhubungan dengan instruksi dan rasional. 57 Komunikasi di dalam organisasi haruslah terbuka, dua arah dan sering dilakukan. Di dalamnya haruslah memiliki bukti yang dapat dilihat mengenai adanya proses mendengarkan yang baik, mekanisme unpan balik, inromasi dan 55 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Op.Cit., hal. 160. 56 Oemi Abdurrahman, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993). hal. 37 57 Arni Muhammad, Op.Cit., hal. 108-109.

61 diskusi tentang bagaimana organisasi tersebut melakukan semua kegiatannya. Dengan adanya komunikasi timbal-balik ini, pimpinan dapat mengetahui apakah instruksi, petunjuk, serta pengarahan yang diberikannya kepada bawahan dapat dimengerti dan dipahami serta dilaksanakan oleh bawahan sehingga dapat berwujud suatu hasil yang diharapkan dalam mencapai produktuvitas kerja. Dalam mengefektifkan pelaksanaan komunikasi yang ada, maka perusahaan menggunakan mekanisme atau alat sebagai saranan pendukung guna melancarkan kegiatan komunikasi setiap harinya berupa surat-surat, memo, papan pengumuman, dan telepon yang mana dengan mekanisme dan alat komunikasi ini diharapkan pelaksanaan komunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan dapat berjalan dengan baik. Serta mudah dipahami oleh bawahan untuk kelancaran pekerjaan di lingkungan perusahaan. 4.2. Langkah-langkah Mengatasi Kendala Komunikasi Organisasi Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan Produk Salim Food Di dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, para anggota organisasi saling berkomunikasi mengenai pekerjaan. Komunikasi organisasi merupakan proses penyampaian informasi di antara satu individu dengan individu yang lain, untuk itu dari masing-masing individu atau bagian di harapkan memiliki kamampuan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam proses komunikasi. Untuk pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil sesuai dengan

62 rencana dan arahan, maka perlu ditempuh langkah-langkah untuk meminimalisir kendala komunikasi dalam organisasi perusahaan, adapun beberapa solusi yang dapat ditawarkan dalam mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam proses komunikasi organisasi antara lain : 3.1.1. Hubungan Posisional Hubungan ini ditentukan dengan pendekatan struktur otoritas dan spesialiasi fungsional anggota organisasi, hubungan posisional menekankan pada jabatan tugas yang diemban individu dalam organisasi yang disebabkan ketidaklancaran proses komunikasi organisasi yaitu: (a) pengaturan / penempatan jabatan secara benar, dimana sebagian dari kegagalan terletak pada pengaturan orang-orang, dari pada pengaturan jabatan, sehingga pada akhirnya terjadi kegagalan dalam komunikasi horizontal dan vertikal yang ada di dalam organisasi. Untuk dapat mencairkan kondisi tersebut ada baiknya melakukan rencana penempatan orang-orang yang ada di organisasi, dengan berdasarkan kemampuan dan kesenioritasan yang diakui oleh individu-individu yang ada dalam organisasi, (b) berusaha menjernihkan hubungan, kegagalan untuk menjernikan suatu hubungan organisasi dapat menimbulkan kecemburuan, percekcokan, ketidaksamanan, ketidakefesienan, dan pelepasan tanggung jawab lebih banyak dari kesalahan lainnya dalam pengorganisasian.

63 3.1.2. Hubungan Beruntun Informasi disampaikan ke seluruh organisasi formal oleh suatu proses, dalam proses ini orang dipuncak hierarki mengirimkan pesan kepada orang kedua yang kemudian mengirimkannya lagi kepada orang ketiga. Cara penyebaran informasi dari orang ke orang disebut dengan istilah beruntun, para pengulang pesan adalah orang-orang perantara penengah antara pengirim dan penerima, mereka menghubungkan unit-unit sistem dengan menyelaraskan unit-unit tersebut satu sama lainnya. Para pengulang pesan membawa pesan sepanjang hierarki struktural dalam organisasi, dan demikian menjaga kesatuan organisasi, dalam mengatasi kendala komunikasi dalam organisasi terdapat beberapa solusi untuk meminimalisir yaitu menciptakan hubungan intim yang dimiliki dengan orang-orang lain dalam tingkat pribadi, antar teman, sesama sebaya ataupun dengan atasan, biasanya disebut hubungan antar pesona. Kemudian pengaturan jabatan secara benar dan usaha untuk menjernihkan hubungan, serta membuat reproduksi pesan orang pertama menjadi pesan orang kedua, dan reproduksi pesan orang kedua menjadi pesan orang ketiga, kata kunci dalam sistem ini adalah pengulang pesan (relayor).