Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAHAN AJAR/MATERI PELENGKAP MODUL PELAYANAN PUBLIK

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

JI_MILD - Volume VII - Nomor 1 Agustus 2016 ISSN: X MEMBANGUN SUPERIOR CUSTOMER SERVICE. Afifuddin

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO

BAB IV. A. Analisis Terhadap Penerapan Service Excellence Communication oleh. Customer Service Bank Syariah Mandiri KCP Wonocolo

Customer Service Excellence. Manajemen Retail

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB II LANDASAN TEORI. (financial intermediary) antara pihak pihak yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sivaramakrishna. Dy. Excecutive Director dan Dr. Sharma S Mantha

II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian

Seminar Nasional. Pemasaran Industri Kesehatan Di Era Pasar Bebas. Indrianty Sudirman

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KONSEKUENSI PERILAKU NASABAH PADA PD. BPR BKK NGEMPLAK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB V PEMBAHASAN. antar lembaga keuangan, dan juga bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB II Landasan Teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

III KERANGKA PEMIKIRAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Transkripsi:

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN

Pengertian Service Quality Service Quality bisa juga diartikan suatu kualitas pelayanan yang terbaik, melebihi, melampaui, menggungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau pelayanan waktu lalu. 2

Pentingnya Service Quality Persaingan semakin ketat Kebutuhan pelanggan semakin meningkat Pertumbuhan industri jasa dan keuangan semakin tinggi. Nilai Ekonomis dan citra baik Keterbatasan manusia 3

Prinsip Service Qalit (3A) Attitude (Sikap) Attention (Perhatian) Action (Tindakan) 4

ATTITUDE o Melayani pelanggan berdasarkan penampilan yang sopan dan serasi o Melayani pelanggan dengan berpikiran positif, sehat dan logis o Melayani pelanggan dengan sikap menghargai 5

ATTENTION o Mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para pelanggan. o Mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan. o Mencurahkan perhatian penuh kepada para pelanggan. 6

ACTION 1. Mencatat setiap pesanan para pelanggan 2. Mencatat kebutuhan para pelanggan 3. Menegaskan kembali kebutuhan para pelanggan 4. Mewujudkan kebutuhan para pelanggan 5. Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali 7

Service Quality dalam Strategi Pemasaran Bank Pelayanan Kepada Nasabah Bank Strategi Pemasaran Sasaran pasar Marketing Mix Product Price Place (Distribution) Promotion Service Excellence Puas Tidak Puas Nasabah/ Bank Umpan balik/feed back 8

Service Quality dalam Konteks TQM (lanjutan) Konsep total quality management (TQM) merupakan gabungan dari jaminan mutu dan peningkatan mutu berkelanjutan. Dalam kaitannya dengan service quality, konsep TQM menekankan pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan keilmuan, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, serta pendidikan dan pelatihan. Berfokus pada pelanggan. Ini berarti bahwa penentu kualitas pelayanan adalah pelanggan eksternal. Pelanggan internal berperan dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan eksternal. Obsesi terhadap kualitas. Penentu terakhir kualitas pelayanan adalah pelanggan. Dengan demikian, semua pegawai selalu berusaha untuk memenuhi bahkan melebihi standar yang telah ditentukan. 9

Service Quality dalam Konteks TQM (lanjutan) Pendekatan keilmuan. Pendekatan keilmuan perlu diterapkan, khususnya dalam merancang pekerjaan serta proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah berkaitan dengan upaya pemberian pelayanan yang lebih bermutu kepada pelanggan. Komitmen jangka panjang. Kesetiaan dan dedikasi konsisten dan berkelanjutan untuk membentuk budaya kerja organisasi, yang tergambar dalam budaya pelayanan dari setiap anggota organisasi. 10

Service Quality dalam Konteks TQM Kerja sama tim. Kerja sama tim merupakan perpaduan dan kesatuan kerja antarindividu untuk mencapai tujuan bersama dan tujuan organisasi serta perbaikan sistem dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian, setiap jenis pelayanan dihasilkan melalui proses yang bersifat sistemik dan berdasarkan perbaikan mutu berkelanjutan. Pendidikan dan pelatihan. Merupakan proses berkelanjutan dan bahkan tidak ada akhirnya, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para pegawai dalam melayani masyarakat yang intensitasnya cenderung semakin meningkat, komplek, dan bervariasi. 11

Service Quality dalam Konteks TQS (lanjutan) Dengan mengacu pada total quality service (TQS), konsep service quality ditekankan pada pelanggan, keterlibatan total, keterukuran, dan perbaikan berkesinambungan. Berfokus pada pelanggan. Prioritas utama adalah mengidentifikasi pelanggan. Setelah itu, mengidentifikasi keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan. Selanjutnya merancang sistem pelayanan yang dapat memenuhi keinginan pelanggan. Keterlibatan total. Melibatkan semua yang terkait dengan perbaikan pelayanan. Hal ini perlu diikuti oleh kebijakan pimpinan yang memberikan peluang kepada semua pegawai untuk mengadakan perbaikan pelayanan. Selain itu, diperlukan dukungan kepemimpinan yang melayani dan berpartisipasi aktif mendorong pegawai merancang perbaikan pelayanan secara berkesinambungan. Dengan cara ini, para pegawai akan kreatif dan inovatif untuk selalu menyempurnakan pelayanan agar memiliki daya saing dan daya tarik bagi kemauan organisasi. 12

Service Quality dalam Konteks TQS (lanjutan) Keterukuran. Semua komponen pelayanan harus terukur dengan baik. Unsur-unsur yang perlu ditentukan standar ukurannya meliputi standar proses dan produk, ukuran kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan keinginan pelanggan, toleransi penyimpangan, dan ukuran peningkatan kinerja. Perbaikan berkesinambungan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa pelayanan merupakan suatu proses; perlunya antisipasi adanya perubahan keinginan. kebutuhan, dan harapan pelanggan; perlunya mengurangi rantai proses yang tidak perlu; serta menerima balikan secara ikhlas. 13

Manfaat Service Quality Bagi Pegawai yang melayani a. Semakin percaya diri, b. Ada kebanggaan, kepuasan pribadi c. Menambah ketenangan kerja d. Menumbuhkan semangat kerja e. Pintu karier terbuka f. Kesejahteraan meningkat karena mendapatkan insentif dll. 14

Manfaat Service Quality (lanjutan) Bagi Pelanggan : a. kebutuhan pelanggan terpenuhi b. Mendapatkan kepuasan yang lebih baik c. Merasa dihargai atau diperhatikan kepentingannya. d. merasa mendapatkan layanan yang profesional 15

Manfaat Service Quality (lanjutan) Bagi organisasi : a. citra organisasi semakin meningkat b. citra pegawai semakin profesional c. Sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan d. eksistensi organisasi semakin mantap e. memiliki peluang untuk berkembang pesat f. memiliki daya saing berkompetisi g. pendapatan organisasi meningkat 16

Loyalitas Pelanggan RETENSI Pelanggan akan mengulangi untuk membeli kembali produk yang anda tawarkan REFERENSI Pelanggan akan mereferensikan anda atau lembaga yang anda wakili kepada kerabat atau rekanannya, sehingga anda mendapatkan pelanggan baru tanpa perlu mengeluarkan effort untuk iklan atau biaya lainnya REPUTASI Ketika pelanggan menceritkan hal aik tentang anda, anda akan mendapatkan manfaat banyak dari hal itu, misalnya dukungan dari masyarakat, karyawan baru dan media 17

KENALI NASABAH ANDA NASABAH adalah orang yang terpenting yang ada dalam perusahaan ini, baik secara pribadi maupun melalui surat. NASABAH bukanlah tergantung pada KITA, KITA yang tergantung pada NASABAH NASABAH bukanlah pengganggu pekerjaan KITA, DIA adalah tujuan pekerjaan KITA KITA tidak membantu dengan melayaninya, DIA lah yang membantu kita dengan memberi kesempatan bagi KITA untuk melayaninya. NASABAH bukanlah seseorang untuk diajak berebat atau beradu kecerdasan, tidak seorangpun pernah menang apabila berdebat dengan NASABAH NASABAH adalah orang yang membawa keinginannya kepada KITA. Tugas KITA untuk menanganinya secara menguntungkan baik bagi DIA maupun bagi KITA. Kalau KITA tidak mau memperdulikan DIA banyak perusahaan lain yang mau memperhatikan DIA. 18

Kebutuhan Umum Pelanggan Kebutuhan akan disambut baik Kebutuhan akan pelayanan yang tepat waktu Kebutuhan untuk merasa nyaman Kebutuhan akan pelayanan yang rapi (menarik) Kebutuhan untuk dimengerti Kebutuhan untuk memdapatkan bantuan pertolongan Kebutuhan untuk merasa penting Kebutuhan untuk merasa dihargai Kebutuhan untuk diakui Kebutuhan akn respek (tanggap, empati). 19

Harapan Pelayanan yang diterima oleh Pelanggan Reliability, yaitu kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa sesuai dengan yang diinginkan secara tepat. Assurance, yaitu pengetahuan dan kesopan santunan penjual serta kemampuannya untuk meyakinkan pelanggan Empathy, yaitu perhatian dan atensi individual yang diberikan kepada pelanggan Responsieveness, yaitu kemampuan untuk membantu pelanggan dengan memberi pelayanan y ang cepat Tangible, yaitu penyediaan fasilitas fisik dan perlengkapan serta penampilan diri penjual, pegawai atau karyawan. 20

Melayani Pelanggan (BEST) Bersikap sensitif terhadap petunjuk yang ada Ekpresikan pertanyaan dengan sopan Siapkan alternatif Tentukan pilihan bersama nasabah 21

Menjalin Hubungan dengan Pelanggan (HEART) Hargai sudut pandang nasabah Ekpresikan keinginan untuk membantu Atentif dalam mendegar Respon naabah sesuai dengan situasinya Tutur kata yang positif 22

Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Yang Tidak Diungkapkan (FAST) Fokus untuk hal yang terbaik dan efisien Ambil tindakan dengan cepat Sesuai dengan harapan nasabah Timbulkan pengalaman yang menyenangkan 23

Memulihkan Hubungan Dengan Pelanggan (EASY) Empati Dorong pelanggan untuk berbicara, dengarkan pelanggan secara tidak defensif; Tetap tidak terpancing. Atasi Emosi Nasabah Akui bahwa pelanggan telah mengalami sesuatu yang buruk; Tennagkan pelanggan sebelum bergerak kembali melaksanakan bisnis Segera berikan solusi Ambil tindakan apapun yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pelanggan tanpa bergantung dari sumber masalah tersebut Yakinkan nasabah dengan kesan terakhir yang positif Jika sesuai, lakukan satu tindakan kecil untuk menunjukkan maksud baik; Lakukan tindak lanjut untuk memastikan kepuasan dan menujukkan komitmen terhadap hubungan dengan pelanggan. 24

Cara Menghadapi Pelanggan yang Pendiam Perlakukan mereka dengan ramah dan penuh perhatian. Jika pelanggan memikirkan sesuatu, jangan ajak bicara, cukup ajukan pertanyaan yang dapat menarik perhatian agar terarah pada produk layanan yang ditawarkan. Jika menghadapi pelanggan yang kesulitan berbicara karena gugup, gagap, atau sebab-sebab lain; jangan terkesima. Upayakan untuk tidak terpakupada keadaan tersebut dan bersikap wajar. Jangan sekali-kali menunjukkan sikap mencemooh. 25

Cara Menghadapi Pelanggan yang Tidak Sabar Minta maaf atas tertundanya pelayanan. Menyampaikan kesanggupan untuk melayaninya secepat mungkin. Mengatasi situasi secara cepat dan efisien serta berupaya untuk menenangkan pelanggan. Mengucapkan terima kasih atas ketersediaan pelanggan untuk menunggu. Meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasa-kan pelanggan dalam pelayanan. 26

Cara Menghadapi Pelanggan yang Tidak Banyak Bicara Menyanyambut pelanggan dengan salam terlebih dahulu atas kedatangan mereka. Menawarkan bantuan yang diperlukan pelanggan. Bila pelanggan sudah terlihat mau bicara, segera alihkan perhatiannya pada hal-hal yang berkaitan dengan produk layanan yang ditawarkan dengan penjelasan yang cukup. Menawarkan bantuan dan memuji kehebatan berbicara pelanggan. Bila perlu bergabung dalam pembicaraan tersebut sambil sekali-sekali memberi pujian. Bila pujian tersebut berhasil maka tawarkanlah produk yang ditawarkan. Meminta alamat dan nomor telepon pelanggan tersebut karena pelanggan seperti itu senang diperhatikan. 27

Cara Menghadapi Pelanggan yang Suka Mendebat Jangan cepat bereaksi apabila pelanggan berada pada pihak yang salah agar tidak timbul perdebatan yang berkepanjangan. Bersikap tenang, tidak gugup, dan tidak terpancing untuk marah. Membatasi percakapan pada permasalahan yang sedang dihadapi dan tidak menyimpang dari pokok pembicaraan. Mengemukakan argumen yang masuk akal dan apabila hal ini memuaskan pelanggan, barulah setelah itu menawarkan pelayanan. Mencari kelemahan dari argumen pelanggan untuk mengatasi apabila pelanggan kembali bersikeras dengan pendapatnya. Menunjukkan kekeliruan dan kelemahan 28argumen yang diungkapkan pelanggan. 28

thank you 29