DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Edisi II Bulan Juli - Agustus 2008 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan HUT Kemerdekaan RI ke-63 Rapat Percepatan Pembangunan Kesehatan 2008 Silaturahmi Keluarga Besar Ditjen Binfar & Alkes Depkes Tetapkan 129 Tenaga Kesehatan Teladan Pelantikan Pejabat Esselon II Daftar Perizinan Juli-Agustus 2008 Tips & Info Enterobacter Sakazakii 08-2008 DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN R. I. Departemen Kesehatan RI - Jl. Rasuna Said Kav. 4-9 SubBag Humas Lt. 8 R. 803 Telp.: 0215214869 / 5201590 #8176
TOPIK UTAMA Buletin INFARKES l Edisi Agustus 2008 l Hal. 03 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-63 Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) menjadi Inspektur Upacara 17 Agustus 2008 memperingati hari kemerdekaan ke 63 Indonesia. Peringatan Upacara Hari Kemerdekaan tersebut diikuti oleh para karyawan dilingkungan Departemen Kesehatan dan para pejabat Esselon I, II, III dan IV serta para pejabat struktural dilingkungan Departemen kesehatan dan Instansi terkait. Rapat Percepatan Pembangunan Kesehatan 14 Agustus 2008 Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) memimpin Rapat dengan para pejabat Eselon I dan II berkaitan dengan evaluasi pencapaian pembangunan bidang kesehatan serta langkah kedepan untuk mencapai sasaran-saran kesehatan demi sukses dan berhasilnya pencapaian visi dan misi Departemen Kesehatan dalam membuat rakyat sehat dan membangun masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
LIPUTAN Hal. 04 l Buletin INFARKES l Edisi Agustus 2008 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Silaturahmi Keluarga Besar Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Menjelang awal bulan Ramadhan 1429 H, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menggelar acara Silaturahmi antar karyawan dari Staf sampai pada pimpinan Ditjen Binfar & Alkes. Acara dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Ibu Dra. Kustantinah, Apt. M.App.Sc; Sekretaris Dirjen Binfar & Alkes Ibu para Direktur; mantan Diretur Jenderal Ditjen Binfar & Alkes mulai dari Drs Cholid Djahari, Apt, MM; Drs. Krissna Tirtadidjaja, Apt; dan Drs. Richard Panjaitan, Apt, SKM. Silaturahmi saling memaafkan, itulah tujuan acara ini dengan harapan hati yang ikhlas dan j u g a kebersama an dapat menciptaka n suasana yang saling mendukung antara setiap unit kerja yang ada di Ditjen Binfar & Alkes dan menghasilkan kinerja yang baik.(rd)
LIPUTAN Buletin INFARKES l Edisi Agustus 2008 l Hal. 05 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan TRAINING OF TRAINER PELAPORAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (SIPNAP) DAN SISTEM PELAPORAN DINAMIKA OBAT PEDANGANG BESAR FARMASI (Sidoarjo, 21-25 Juli 2008) Training TOT SIPNAP dan Dinamika Obat PBF ini dilaksanakan di Hotel The Sun Sidoarjo, ditujuakan untuk para trainer yang nantinya bisa memberikan arahan serta pelatihan kepada para petugas pelayanan obat maupun petugas data entri di propinsi dan kabupaten, sehingga hasil pelaporan tersebut nantinya bisa masuk lewat satu pintu dan dengan format yang sama sehingga memudahkan pusat untuk mengevaluasi hasil laporan tersebut sehingga bisa langsung ditindak lanjuti. W O R K S H O P I M P L E M E N TA S I F O R M PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI ALKES & PKRT DALAM RANGKA SERTIFIKASI (Surabaya, 19-22 Agustus 2008) Acara dilaksanakan di hotel JW Marriot Surabaya, dibuka oleh Direktur Bina Prodis Alkes Drs. T. Bahdar J. Hamid, Apt.,Mpharm. Diikuti Peserta dari 33 povinsi, dengan materi pelatihan Penerapan Efektifitas Internal Auditor untuk perusahaan alat kesehatan. Dalam workshop tersebut peserta langsung melakukan study case dengan melakukan kunjungan Industri antara lain ke PT. Otsuka Indonesia, PT. Birsdorf Indonesia dan PT. Walet Kencana. KERJASAMA DEPKES - TNI-AD DEMI KESEHATAN MASYARAKAT (Surabaya, 19 22 Agustus 2008) Kesepakatan Kerjasama Dalam Bidang Kesehatan Departemen Kesehatan dan TNI-AD, Kamis pagi (10/07/2008) ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) dan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo. Kesepakatan tersebut merupakan lanjutan kesepakatan terakhir yang ditandatangani pada tahun 1999. Kesepakatan baru menegaskan kelanjutan kerjasama bidang kesehatan demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Kedua pihak akan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki keduanya untuk mengatasi permasalahan kesehatan,. Kerjasama melingkupi penyediaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penanggulangan bencana masal, kegiatan bakti sosial bagi masyarakat, penyediaan obat dan alat kesehatan sesuai kebutuhan, pemenuhan tenaga kesehatan di sarana pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan IPTEK di bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan mencakup pula pelayanan di daerah konflik, terpencil, kepulau an dan terasing. T a k ketingg a l a n keduan penyeh matra d a n y a b e k e r j a s a m a u n tu k atan lingkungan, kesehatan darat, serta pemberantasan penanggulangan penyakit.
LIPUTAN Buletin INFARKES l Edisi Agustus 2008 l Hal. 07 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Menkes Lantik 49 Pejabat Esselon II Baru Departemen Kesehatan Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) melantik 49 pejabat esselon II baru di lingkungan Departemen Kesehatan, Kamis tanggal 24 Juli 2008, di ruang dr. J. Leimena. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, seluruh pejabat esselon I dan II di lingkungan Departemen Kesehatan dan para undangan. Di hadapan para pejabat baru yang dilantik, Menkes berpesan agar dapat menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinergisme, dalam menjalankan tugasnya baik dalam lingkungan sendiri maupun antar satuan organisasi dalam dan luar lingkungan Depkes sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Menkes menjelaskan bahwa beberapa permasalahan di bidang kesehatan seperti akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas masih belum tercapai. Hal itu disebabkan karena faktor geografi, faktor ekonomi, dan juga ketidak-tahuan masyarakat. Masyarakat berada pada pihak yang lemah, kurang mempunyai kemampuan dalam voice dan choice dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya. Upaya pemerataan fasilitas kesehatan termasuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan harus terus dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah. Apabila pemerataan fasilitas kesehatan dapat dilaksanakan, yang dilengkapi dengan tenaga, peralatan dan perlengkapan dan biaya operasional yang memadai, maka masalah akses dan mutu pelayanan kesehatan dapat diatasi. Selain itu, Menkes juga berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat mencurahkan tenaga dan pikiran untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit dan pelayanan bagi masyarakat miskin melalui Program Jamkesmas yang merupakan program primadona Presiden RI. Pemberian status badan layanan umum atau BLU kepada rumah sakit, tentunya menjadi suatu peluang untuk memperbaiki manajemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Di akhir sambutannya, Menkes mengingatkan bagi pejabat esselon II yang baru agar dapat melaksanakan tugas dengan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah ditetapkan untuk dijunjung tinggi, yaitu Berpihak pada rakyat; Menjunjung nilai-nilai; Bertindak cepat dan tepat; Kerjasama Tim; Integritas tinggi; serta transparant dan akuntabel.(rd)