ANALISIS KALIMAT TANYA DALAM WACANA NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M. DAHLAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi perlu memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan agar. penutur baik secara lisan maupun tulisan.

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS KALIMAT TANYA PADA WACANA CERITA ANAK DALAM KORAN KOMPAS EDISI BULAN OKTOBER S.D. NOVEMBER 2012

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PADA EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta)

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI DESA MANGGAL KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

S U D A R M I NIM. A. 53A100044

BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

DAYA PERLOKUSI WACANA IKLAN ROKOK DI DAERAH SURAKARTA

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

TINDAK TUTUR PENOLAKAN PADA WACANA ARISAN KELUARGA DI KALANGAN MASYARAKAT BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA SKRIPSI

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA ARTIKEL DALAM MAJALAH TARBAWI EDISI OKTOBER S.D. NOVEMBER 2012

ANALISIS KOLOKASI DAN EKUIVALENSI PADA RUBRIK SUARA UMAT DI HARIAN UMUM SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2010 SKRIPSI

ANALISIS PRAGMATIK BENTUK BAHASA PENOLAKAN DI WISMA LILA, SIDOMULYO, MAKAMHAJI, SUKOHARJO

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

PENGGUNAAN CAMPUR KODE CERAMAH USTAZ MAULANA. DALAM ACARA ISLAM ITU INDAH Di TRANS TV 5 NOVEMBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

KURNIASIH A

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR CERDAS BERBAHASA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XI KARANGAN ENGKOS KOSASIH TERBITAN :

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Disusun Oleh: LESTIASIH A

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011

HUBUNGAN MAKNA ANTARA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAH AL-ANFAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA MADING SISWA SMP DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI DAN LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

ASPEK MORAL DALAM NOVEL HIJRAH KARYA MUSTOFA W. HASYIM: TINJAUAN SEMIOTIK

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

KONFLIK POLITIK DALAM NOVEL LAMPUKI KARYA ARAFAT NUR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

ERLINA DIAH PERMATASARI A

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS WACANA PERSUASIF PADA BROSUR PENAWARAN LAYANAN JASA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA BOYOLALI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

ENDAH SULISTYAWATI A.510

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN TEKNIK CATATAN TULIS SUSUN UNTUK MEMBUAT PETA PIKIRAN PADA PESERTA

KALIMAT PENEGASAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL AHZAB SKRIPSI

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN DI PERUMAHAN GRIYA MAYANG PERMAI, KECAMATAAN GATAK,

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT YUSUF

PEMBENTUKAN IDENTITAS TOKOH IAN DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

TINDAK TUTUR IMBAUAN DAN LARANGAN PADA WACANA PERSUASI DI TEMPAT-TEMPAT KOS DAERAH KAMPUS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DIKSI DALAM BAHASA SPANDUK KAMPANYE PEMILU TAHUN 2014 SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan. Guna mencapai derajat.

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat S-1

Transkripsi:

ANALISIS KALIMAT TANYA DALAM WACANA NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M. DAHLAN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Disusun oleh: MURIYANI A.310090008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

MADTYAII ST]RAKARTA DAI\ ILMU PEI\TDIDIKAIT surr Telp (02711717417 Frx:71544E Surakarta 57102. Yang bertanda tangan di bawatr ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum. NIP :405 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama NIM Program studi Judul skripsi MURIYANI A.310090008 PBSID ANALISN KALIMAT TANYA DALAM TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PEI-ACUR! M DAHLAN WACANA NOVEL KARYA MUHIDIN Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakartq Maret 2013 Pembimbing (Drs. Agus Budi wahyudi. M.Hum.) NIPAIIK.405

ABSTRAK ANALISIS KALIMAT TANYA DALAM WACANA NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M. DAHLAN Muriyani, A.310090008, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013, 138 halaman. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembentukan kalimat tanya dan mendeskripsikan makna kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Hasil penelitian ini sebagai berikut: pembentukan kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan melalui lima cara antara lain: 1. Menambahkan kata tanya apa atau apakah, seperti kalimat Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? dan kalimat Apakah cuma begini usaha-usaha yang dilakukan di pos ini? 2. Membalikkan urutan kata dan menambah partikel, seperti kalimat Salahkah cara beragamaku? 3. Memakai kata bukan, boleh, tidak dan variasinya, seperti kalimat Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu?, kalimat Mbak, boleh nggak aku kenal sama yang lainnya? dan kalimat Liat, bagus tidak bodiku? 4. Mengubah intonasi kalimat, seperti kalimat Kamu Islam? dan 5. Memakai kata tanya siapa, seperti kalimat Siapa takut. Sekarang atau nanti?, kata tanya kapan, seperti kalimat Kapan biasanya pengajian itu Mi?, kata tanya mengapa dan variasinya, seperti kalimat Mengapa bisa begini?, kata tanya bagaimana, seperti kalimat Bagaimana Kiran, kamu sudah agak paham?. Deskripsi makna kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan responsi ditemukan: 1. Responsi Total, seperti kalimat Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? responsinya: Iya, tapi jangan... jangan berdiskusi denganku. Sekarang ini jangan., 2. Responsi Parsial, seperti kalimat Hei ke mana Rahmi? Pakaiannya kok tidak ada?, responsinya: Nggak tahu. Pindah Kali. dan 3. Tanpa Responsi, seperti kalimat Apakah Tuhan sudah kehilangan alat permainan? Kata Kunci : Kalimat Tanya, Novel. PENDAHULUAN Kalimat memiliki peran penting sebagai wujud tuturan dalam komunikasi dan wujud interaksi dengan sesama manusia. Penutur dalam berkomunikasi perlu 1

memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan agar mitra tutur dapat dengan mudah memahami yang disampaikan oleh penutur baik secara lisan maupun tulisan. Kalimat dalam novel digunakan sebagai media komunikasi dalam sebuah alur cerita. Melalui kalimat, pesan yang disampaikan oleh penulis dalam novel dapat tersampaikan dengan jelas kepada pembaca. Kalimat menjadi unsur terpenting yang berperan sebagai wujud interaksi antara tokoh satu dengan tokoh yang lain dalam suatu dialog dan monolog pada novel. Kalimat yang digunakan sebagai wujud interaksi dalam novel dapat berupa kalimat tanya. Kalimat tanya dalam novel dapat berbentuk kalimat langsung dan tidak langsung. Kalimat tanya yang berupa kalimat langsung diucapkan oleh penutur dan mendapat respon dari mitra tutur sebagai dialog. Kalimat tanya yang berupa kalimat tidak langsung diucapkan oleh penutur sebagai monolog dalam novel. Kalimat tanya dalam novel ada yang sengaja tidak mendapat respon karena kalimat tanya memang ada yang bersifat retoris atau tidak membutuhkan jawaban. Penulis meneliti tentang penggunaan kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan karena belum ada peneliti sebelumnya yang menggunakan analisis kalimat tanya pada novel ini. Penelitian ini mendeskripsikan pembentukan kalimat tanya dan mendeskripsikan makna kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Surakarta. Waktu penelitian dilakukan selama enam bulan, yaitu dari bulan Oktober 2012 sampai dengan Maret 2013. B. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena analisisnya bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris (Masyhuri, 2011:20). Strategi penelitian 2

ini menggunakan strategi terpancang. Penelitian ini mendeskripsikan analisis kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. C. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel yang diteliti, baik berupa peristiwa, tingkah laku, aktivitas, atau gejala-gejala sosial lainnya (Maryadi dkk, 2011:9). Objek penelitian ini berupa pembentukan dan makna kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. D. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini berupa keseluruhan kalimat tanya yang terdapat dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan yang diterbitkan oleh ScriPtaManent Yogyakarta pada tahun 2010. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber data yang berasal dari dokumen, arsip, skripsi, dan buku-buku lain yang menunjang penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Teknik catat dapat dilakukan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi (Sudaryanto, 1993:135). Sedangkan teknik simak berarti peneliti sebagai instrumen kunci melakukan penyimakan atau pembacaan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan kemudian mencatat kalimat tanya pada kartu data. F. Teknik Validitas data Agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik validasi data. Teknik triangulasi digunakan 3

dalam penelitian kualitatif. Moleong (2011:330) menyatakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung pada data. Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk menganalisis atau mengolah data yang telah diperoleh sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode agih yakni metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa itu sendiri. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik lesap, teknik perluas, teknik sisip, dan teknik ubah ujud. (Sudaryanto, 1993:6;25;37;38). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mendeskripsikan pembentukan kalimat tanya dan makna kalimat tanya yang digunakan dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. A. Pembentukan Kalimat Tanya dalam Wacana Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan. Pembentukan kalimat Tanya melalui lima cara, antara lain: 1) Menambahkan kata tanya apa atau apakah, 2) Membalikkan urutan kata dan menambah partikel, 3) Memakai kata bukan, boleh, tidak, dan variasinya 4) Mengubah intonasi kalimat, dan 5) Memakai kata Tanya siapa, kapan, mengapa dan variasinya, serta bagaimana. Berikut ini pembentukan kalimat tanya dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan. 4

No. Pembentukan Kalimat Tanya 1. Menambahkan kata tanya apa atau apakah. Tabel: Pembentukan Kalimat Tanya Kalimat Tanya Menggunakan kata tanya apa: 1. Data (4) Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? (TIAMP:31) 2. Data (47) Apa ibu tidak salah melihat Kiran? Kamu sudah alim begini. (TIAMP:75) 3. Data (69) Apa pula kesalahanku pada umat? (TIAMP:98) 4. Data (124) Apa kita hanya pion semesta yang dibuat permainan? (TIAMP:145) 5. Data (197) Tapi apa bedanya cinta dengan seks? (TIAMP:222) 6. Data (215) Lalu apa beda aku yang dicap Si jalang, Si dina ini dengan mereka itu semua? (TIAMP:237) Menggunakan kata tanya apakah: 1. Data (20) Apakah kamu bersedia untuk tak masuk gerakan Islam yang lain selain Jemaah ini? (TIAMP:48) 2. Data (23) Apakah kamu merelakan harta, diri, dan bahkan nyawa kamu sendiri sekiranya perjuangan ini membutuhkannya? (TIAMP:48) 3. Data (29) Apakah cuma begini usahausaha yang dilakukan di pos ini? (TIAMP:61) 4. Data (82) Apakah ia pun turut serta merasai akibat sakit luka hati yang kuderitakan kini dari cucupan racun pisau Kabil? (TIAMP:105) 5. Data (126) Apakah Tuhan sudah kehilangan alat permainan? (TIAMP:145) 6. Data (152) Apakah kamu sudah sungguh mencintaiku? (TIAMP:164) 5

2. Membalikkan urutan kata dan menambah partikel. 3. Memakai kata bukan atau tidak. 1. Data (6) Salahkah cara beragamaku? (TIAMP:34) 2. Data (9) Tahukah kamu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat? (TIAMP:34) 3. Data (14) Salahkah aku berpakaian yang demikian dan mengurangi aktivitas keduniawian? (TIAMP:43) 4. Data (50) Pahamkah mereka bahwa Indonesia membutuhkan daulah yang berqanunkan Islam? (TIAMP:79) 5. Data (155 ) Menghayalkah aku? (TIAMP:169) Memakai kata bukan dan variasinya: 1. Data (26) Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? (TIAMP:55) 2. Data (135) Tapi kamu masih memercayai bahwa Tuhan lebih berkuasa dari manusia, kan? (TIAMP:152) 3. Data (138) Luar biasa kan, Muhammad? (TIAMP:153) Memakai kata tidak dan variasinya : 1. Data (87) Dan, kamu bawa nggak yang itu sekarang? (TIAMP:109) 2. Data (102) Ran, kamu bisa nginjak nggak? (TIAMP:121) 3. Data (117) Mau nggak kamu jalan sama aku? (TIAMP:142) 4. Data (149) Liat, bagus tidak bodiku? (TIAMP:163) Memakai Kata boleh : 1. Data (34) Mbak, boleh nggak aku kenal sama yang lainnya? (TIAMP:63) 2. Data (145) Boleh nggak aku minta sesuatu? (TIAMP:159) 3. Data (175) Saya boleh ikut nggak? (TIAMP:201) 6

4. Mengubah intonasi kalimat. 5. Memakai kata tanya. 1. Data (42) Kamu Islam? (TIAMP:73) 2. Data (132) Kamu kenal konsep imitio Dei? (TIAMP:150) 3. Data (136) Masih ingat dengan peristiwa isra mi raj Nabi Muhammad? (TIAMP:152) 4. Data (139) Kamu baca Genesis, perjanjian baru? (TIAMP:153) 5. Data (148) Kau percaya bahwa Tuhan ikut campur dalam keselamatan kita kali ini? (TIAMP:160) 6. Data (187) Kamu tertarik dengan dunia itu? (TIAMP:214) 7. Data (205) Kalian kira ibu akan hidup selamanya? (TIAMP:230) Memakai kata tanya siapa: 1. Data (90) Uh, siapa yang doyan percaya dengan alasanmu. Pake apa kau beli rokok kalau bukan dengan uang itu (TIAMP:109) 2. Data (117) Siapa takut. Sekarang atau nanti? (TIAMP:142) Memakai kata tanya kapan: 1. Data (2) Kapan biasanya pengajian itu Mi? (TIAMP:24) 2. Data (89) Sejak kapan kau blo on begini? Barang daganganmu biasanya. (TIAMP:109) 3. Data (157) Tuhan sampai kapan Kau menyiksa bapakku. (TIAMP:176) Memakai kata tanya mengapa dan variasinya: 1. Data (39) Mengapa bisa begini? (TIAMP: 65) 2. Data (49) Mengapa mereka bisa berpikiran seperti itu? (TIAMP:79) 3. Data (198) Kenapa perempuan berkali-kali dikhianati suaminya selalu saja mau menerima? (TIAMP:222) 7

Memakai kata tanya bagaimana: 1. Data (11) Bagaimana Kiran, kamu sudah agak paham? (TIAMP:38) 2. Data (32) Dan bagaimana respons politik Jemaah atas pelbagai peristiwa politik yang terjadi di tanah air? (TIAMP:61) 3. Data (68) Bagaimana bisa aku menerima ujian atau mungkin kutukan dari dosa yang tidak kulakukan. (TIAMP:98) 1. Menambahkan Kata Tanya apa atau apakah. a. Menggunakan Kata Tanya apa Data (4) Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? (TIAMP:31) Kalimat yang diubah menjadi kalimat tanya pada data (4) adalah kalimat berita dalam bentuk kalimat (4) kemudian kata tanya apa diletakkan pada awal kalimat tanya sehingga menjadi kalimat (4a). (4) Mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah. (4a) Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? b. Menggunakan Kata Tanya apakah Data (20) Apakah kamu bersedia untuk tak masuk gerakan Islam yang lain selain Jemaah ini? (TIAMP:48) Kalimat yang diubah menjadi kalimat tanya pada data (20) adalah kalimat berita dalam bentuk kalimat (20) kemudian kata tanya apakah diletakkan pada awal kalimat tanya sehingga menjadi kalimat (20a). (20) Kamu bersedia untuk tak masuk gerakan Islam yang lain selain Jemaah ini. (20a) Apakah kamu bersedia untuk tak masuk gerakan Islam yang lain selain Jemaah ini? 8

2. Membalikkan Urutan Kata dan Menambah Partikel Data (6) Salahkah cara beragamaku? (TIAMP:34) Kalimat berita pada kalimat (6) terdapat kata bantu salah diletakkan pada awal kalimat dan ditambah dengan partikel kah sehingga menjadi kalimat (6a). (6) Cara beragamaku salah. (6a) Salahkah cara beragamaku? 3. Memakai Kata bukan, tidak dan boleh. a. Memakai Kata bukan dan Variasinya Data (26) Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? (TIAMP:55) Kata bukan digunakan untuk membentuk kalimat tanya yang menyatakan konfirmasi atau penegasan tentang sesuatu yang ditanyakan dan kata begitu sebagai pelengkap. (26) Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. (26a) Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? b. Memakai Kata tidak dan Variasinya Data (87) Dan, kamu bawa nggak yang itu sekarang? (TIAMP:109) Kata nggak merupakan bentuk tidak baku dari kata tidak yang memiliki arti sama dan diletakkan pada akhir kalimat. Di depan kata tidak biasanya dipakai kata apa. (87) Dan, kamu bawa yang itu sekarang. (87a) Dan, kamu bawa nggak yang itu sekarang? (87b) Dan, kamu bawa yang itu sekarang, apa tidak? c. Memakai Kata boleh Data (34) Mbak, boleh nggak aku kenal sama yang lainnya? (TIAMP:63) 9

Kata boleh diletakkan pada akhir kalimat, di depan kata boleh biasanya dipakai kata apa. (34) Mbak, boleh nggak aku kenal sama yang lainnya? (34a) Mbak, aku kenal sama yang lainnya, apa boleh? 4. Mengubah Intonasi Kalimat Data (42) Kamu Islam? (TIAMP:73) Pengubahan kalimat pada data (42) di urutan kata tetap. Dalam bahasa tulis, pengubahan ini cukup mengganti tanda titik (.) dengan tanda tanya (?). (42) Kamu Islam. (42a) Kamu Islam? 5. Memakai Kata Tanya a. Memakai Kata Tanya siapa Data (91) Uh, siapa yang doyan percaya dengan alasanmu. Pake apa kau beli rokok kalau bukan dengan uang itu (TIAMP:109) Sebagian kata tanya bisa menanyakan unsur inti dan sebagian lainnya menanyakan unsur bukan inti. Kata tanya siapa pada data (91) menanyakan unsur inti atau subjek. b. Memakai Kata Tanya kapan Data (2) Kapan biasanya pengajian itu Mi? (TIAMP:24) Sebagian kata tanya bisa menanyakan unsur inti dan sebagian lainnya menanyakan unsur bukan inti. Kata tanya kapan pada data (2) menanyakan unsur bukan inti atau menanyakan tentang waktu. c. Memakai Kata Tanya mengapa dan Variasinya Data (39) Mengapa bisa begini? (TIAMP: 65) Sebagian kata tanya bisa menanyakan unsur inti dan sebagian lainnya menanyakan unsur bukan inti. Kata tanya mengapa pada data 10

(39) juga menanyakan unsur bukan inti atau menanyakan alasan predikat. d. Memakai Kata Tanya bagaimana Data (11) Bagaimana Kiran, kamu sudah agak paham? (TIAMP:38) Sebagian kata tanya bisa menanyakan unsur inti dan sebagian lainnya menanyakan unsur bukan inti. Kata tanya bagaimana pada data (11) menanyakan unsur inti atau predikat. B. Deskripsi Makna Kalimat Tanya dalam Wacana Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan. Kalimat tanya mempunyai kemungkinan arti yang berbeda-beda, tergantung dari segi yang ditanyakan. Kalimat tanya memerlukan jawaban. Secara umum jawaban yang ada dibedakan menjadi: a) responsi total, b) responsi parsial, c) tanpa responsi. Berikut ini merupakan deskripsi makna kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan responsi. 1. Responsi Total Responsi total merupakan responsi atau jawaban yang berlaku untuk seluruh isi kalimat tanya. Bentuk jawabannya ialah: ya atau tidak, dan bukan. Berikut ini bentuk kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Karya Muhidin M. Dahlan yang termasuk responsi total. a. Struktur KB (Kalimat Berita ) + Intonasi Tanya Data (26) Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? (TIAMP:55) Pertanyaan : Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? Responsinya : Iya, tapi jangan... jangan berdiskusi denganku. 11

Sekarang ini jangan. Makna kalimat tanya pada data (26) Kiran memberitahu kepada seorang ukhti bahwa Kiran hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Intonasi Tanya bukan begitu? untuk menyatakan konfirmasi atau penegasan kepada seorang ukhti sehingga mendapat respon ya dari seorang ukhti. b. Struktur Inversi KB + Intonasi tanya Data (155) Menghayalkah aku? (TIAMP:169) Pertanyaan : Menghayalkah aku? Responsinya : Tidak. Itu adalah bayangan bapak. Makna kalimat tanya pada data (155) Kiran berada dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjenguk bapaknya yang sedang sakit. Di sebuah bus Kiran seperti melihat bayangan bapaknya. Kiran bertanya kepada dirinya sendiri apakah dia sedang mengkhayal. Respon dari pertanyaan tersebut adalah tidak karena Kiran yakin itu memang benar bayangan bapaknya. c. Struktur KB + Kata Tanya apa Data (47) Apa ibu tidak salah melihat Kiran? Kamu sudah alim begini. (TIAMP:75) Pertanyaan Jawaban : Apa ibu tidak salah melihat Kiran? Kamu sudah alim begini. : Ah ibu, itu kan dulu. Kiran sekarang sudah dewasa dan punya ilmu baru. Ilmu yang bisa menyelamatkan hidup kita semua. Makna kalimat tanya pada data (47) Ibu kiran merasa heran melihat Kiran salat begitu lama, ibu bertanya apakah ibu tidak salah melihat Kiran yang sudah berubah jadi alim. Respon pertanyaan tersebut bisa tidak, artinya ibu tidak salah melihat Kiran. 12

2. Responsi Parsial Responsi parsial adalah responsi atau jawaban yang berlaku untuk bagian kalimat yang ditanyakan. Jadi, bentuk responsinya akan sesuai dengan bagian yang ditanyakan. Responsi ini sesuai dengan struktur penggantian unsur KB dengan kata tanya. Berikut ini bentuk kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan yang termasuk responsi parsial. Data (3) Hei ke mana Rahmi. Pakaiannya kok tidak ada. (TIAMP:29) Pertanyaan : Hei ke mana Rahmi? Pakaiannya kok tidak ada? Responsinya Petanyaan Responsinya : Nggak tahu. Pindah Kali. : Siapa yang pindah? : Rahmi. Makna kalimat tanya pada data (3) Kiran bertanya kepada penghuni kamar putri ke mana Rahmi, karena pakaiannya tidak ada. Penghuni kamar putri memberi responsi bahwa mereka tidak tahu, mungkin Rahmi sudah pindah. 3. Tanpa Responsi Komunikasi sehari-hari sering terdapat kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban, karena jawabannya sudah dipahami oleh lawan bicara, atau jawabannya sudah menjadi rahasia umum. Karya sastra kalimat tanya yang demikian disebut retorika, dan dalam pidato-pidato disebut oratoris (orator = ahli pidato). Partikel pementing yang dipakai dalam kalimat tanya adalah kah. Berikut ini bentuk kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan yang termasuk tanpa responsi. a. Kalimat Tanya Retorik Berikut ini merupakan kalimat tanya retorik yang tidak terdapat lawan tutur. 13

Data (4) Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? (TIAMP:31) Pertanyaan Responsinya : - : Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? Makna kalimat tanya pada data (4) Kiran tidak suka dengan santri putri yang judes, malas beribadah, dan suka menggunjing orang lain. Pertanyaan tersebut tanpa responsi karena Kiran bertanya pada diri sendiri apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah. b. Kalimat Tanya Oratoris. Berikut ini merupakan kalimat tanya oratoris yang ditujukan oleh penutur kepada lawan tutur. Data (9) Tahukah kamu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat? (TIAMP:34) Pertanyaan Responsinya : - : Tahukah kamu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat? Makna kalimat tanya pada data (9) Dahiri bertanya kepada Kiran, apakah Kiran tahu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat. Pertanyaan tersebut tanpa responsi verbal karena saat ditanya oleh Dahiri, Kiran hanya mengerut dan merasa bingung. c. Kalimat Tanya dengan Responsi Nonverbal Berikut ini merupakan kalimat tanya dengan responsi nonverbal yakni kalimat tanya yang mendapat respon dari lawan bicara tetapi 14

tidak berupa kata-kata atau tidak dalam bentuk kalimat yang dituturkan. Data (9) Tahukah kamu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat? (TIAMP:34) Pertanyaan Responsinya : - : Tahukah kamu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat? Makna kalimat tanya pada data (9) Dahiri bertanya kepada Kiran, apakah Kiran tahu bahwa seorang pemimpin mestinya harus mengayomi warganya di dunia dan di akhirat. Pertanyaan tersebut terdapat responsi nonverbal yang ditunjukkan dengan sikap Kiran yang mengerut dan merasa bingung saat ditanya oleh Dahiri. SIMPULAN Pembentukan kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan melalui lima cara antara lain: a. Menambahkan kata tanya apa atau apakah, seperti kalimat Apa mereka tidak tahu bahwa menggunjing adalah perbuatan yang dilarang dan merusak hati serta kekhusukan ibadah? dan kalimat Apakah cuma begini usaha-usaha yang dilakukan di pos ini? b. Membalikkan urutan kata dan menambah partikel, seperti kalimat Salahkah cara beragamaku? c. Memakai kata bukan, boleh, tidak dan variasinya, seperti kalimat Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu?, kalimat Mbak, boleh nggak aku kenal sama yang lainnya? dan kalimat Liat, bagus tidak bodiku? d. Mengubah intonasi kalimat, seperti kalimat Kamu Islam? dan e. Memakai kata tanya siapa, seperti kalimat Siapa takut. Sekarang atau nanti?, kata tanya kapan, seperti kalimat Kapan biasanya pengajian itu Mi?, kata tanya mengapa dan variasinya, seperti kalimat Mengapa bisa begini?, kata tanya bagaimana, seperti kalimat Bagaimana Kiran, kamu sudah agak paham?. 15

Deskripsi makna kalimat tanya dalam wacana novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan responsi ditemukan: a. Responsi Total, seperti kalimat Saya hanya berdialog, sebagaimana saudara seiman akan berbagi hikmah dengan saudaranya. Bukan begitu? responsinya: Iya, tapi jangan... jangan berdiskusi denganku. Sekarang ini jangan., b. Responsi Parsial, seperti kalimat Hei ke mana Rahmi? Pakaiannya kok tidak ada?, responsinya: Nggak tahu. Pindah Kali. dan c. Tanpa Responsi, seperti kalimat Apakah Tuhan sudah kehilangan alat permainan? DAFTAR PUSTAKA Dahlan, Muhidin M. 2010. Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!. Yogyakarta: ScriPtaManent. Maryadi, dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS. Masyhuri, dkk. 2011. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama. Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. 16