48 Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Desi Reskika Sari ( )

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa SD Negeri Sidakaton 01 Tegal Dengan Metode TOPSIS

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH SMA/SMK DI KECAMATAN BUMIAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 63

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENAL MINAT SISWA PADA BIDANG EKSTRAKULIKULER SEKOLAH DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PREDIKAT SISWA TELADAN DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : SMPK SANTA MARIA KOTA KEDIRI)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA PERGURUAN TINNGI NEGERI SINAR MAS DENGAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 GALANG)

Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Mobil pada Showroom Mobil Bekas Menggunakan Metode Topsis dengan Visualisasi Peta

Jl. RE. Martadinata No. 272A, Indihiang, Kota Tasikmalaya 1), 2),

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

IMPLEMENTASI SMS GATEWAY PADA SISTEM SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MAN PANGGUL MENGGUNAKAN METODE TOPSIS SKRIPSI

Abstrak Kata kunci 1. Pendahuluan

Putri Dyah Apsari Sudjalwo M.Kom Azizah Fatmawati S.T PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Paper Group Project SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Metode TOPSIS & Contoh Implementasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MANDOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma

Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan Karyawan Menggunakan Metode TOPSIS

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN TELADAN POLITEKNIK NEGERI MALANG

Multi-Attribute Decision Making

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PEMILIHAN PEMAIN TERBAIK FUTSAL DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECNIQUE STUDI KASUS: TURNAMEN FUTSAL DI SAMARINDA

Penerapan Metode Technique for Others. OPSIS) Untuk Rekomendasi Pemilihan TV Layar Datar

PEMILIHAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

Majalah Ilmiah, Vol. 25, No. 1, Maret 2018, Hal E-ISSN P-ISSN Copyright 2018 by LPPM UPI YPTK Padang

Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Rudi Hartoyo ( )

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS

JURNAL APLIKASI PEMILIHAN HELM MENGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHER REFERENCE BY SMILARITY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN (KTA) PADA STANDARD CHARTERED BANK. Lukas Prasetyo, Muji Sukur, Sunardi.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN JENIS MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES SELEKSI MAHASISWA BARU JALUR JP2AB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pembelian Handphone Menggunakan Metode Promethee Berbasis Web Service

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution sebagai Metode Multi Attribute Decision Making

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

Prosiding SINTAK 2017 ISBN:

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

Oleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN LOKASI OBJEK WISATA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 LOCERET) SKRIPSI

PEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

PENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Transkripsi:

48 Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 IMPLEMENTASI TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCES BY SIMILARY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM (Studi kasus : Laboratorium RPL FMIPA Universitas Mulawarman) Abdul Rasyid 1), Septya Maharani 2) 1,2) Program Studi Ilmu Komputer, FKTI, Universitas Mulawarman Email : Rasyacool@ymail.com 1), Septyamaharani@yahoo.com 2) ABSTRAK Praktikum merupakan kegiatan akademik yang bertujuan untuk membantu Mahasiswa mengikuti praktikum yang disebut praktikan dalam memperdalam ilmu dengan mempraktekkan teori yang dituntun oleh asisten laboratorium. Pemilihan asisten laboratorium yang baru di program studi Ilmu Komputer harus sesuai dengan kemampuan calon asisten dengan praktikum matakuliah yang akan diajarkan, masalah dalam pemilihan calon asisten itu sendiri biasanya terjadi saat admin yaitu asisten kepala laboratorium dalam menilai setiap calon asisten apabila setiap calon memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan calon asisten yang lain. Maka dari itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu admin dalam menilai para calon asisten. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil dari masalah semi terstruktur yang spesifik sangat cocok dalam pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dipakai didalam SPK ialah metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dimana alternatif yang dipilih memiliki kedekatan dengan solusi ideal positif dan jauh dari solusi ideal negatif. Hasil yang dicapai dari penelitian ini menerapkan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution dalam sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan rekomendasi calon asisten kepada admin sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan secara tepat dan diharapkan dapat mempermudah proses keputusan yang terbaik. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Asisten Laboratorium, TOPSIS. 1. PENDAHULUAN Praktikum di Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman merupakan kegiatan akademik. Untuk mendukung proses pembelajaran dalam kegiatan praktikum, maka diperlukan tenaga asisten praktikum. Masalah umum yang sering terjadi dalam proses penilaian potensi calon asisten diantaranya adalah subyektifitas dalam pengambilan keputusan, terutama jika beberapa calon asisten yang ada memiliki kemampuan dan beberapa pertimbangan lain yang tidak jauh berbeda. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah adanya suatu metode yang dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan secara tepat. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil dari masalah semi terstruktur yang spesifik. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang melakukan pendekatan yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu pihak tertentu dalam menangani permasalahan dengan menggunakan data dan model. Suatu Sistem pendukung keputusan hanya memberikan alternatif keputusan sehingga dalam mengoptimalkan proses penilaian kompetensi/ potensi dari calon asisten, dibangun sebuah sistem berbasis komputer yang dinamakan sistem pendukung keputusan atau disebut juga Decission Support System (DSS) [1]. Penelitian untuk seleksi asisten laboratorium ini, penulis menerapkan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dimana alternatif yang dipilih memiliki kedekatan dengan solusi ideal positif dan jauh dari solusi ideal negatif. Solusi ideal terbentuk jika sebagai komposit dari nilai kerja terbaik ditampilkan oleh setiap alternatif untuk setiap atribut. Perhitungan untuk memilih asisten laboratorium yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa berdasarkan standar kriteria dan dari hasil tes yang dilakukan sehingga yang terpilih lebih akurat dan sesuai dengan kemampuan mahasiswa [9]. Dari penelitian sebelumnya menyebutkan Implementasi Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal [7].

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 49 Sedangkan menurut penelitian lainnya metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah salah satu metode yang bisa membantu proses pengambilan keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatifalternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana [11]. Berdasarkan yang telah dipaparkan, maka penulis mengambil judul penelitian ini adalah Implementasi Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Pada Seleksi Asisten Laboratorium yang dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan secara tepat dan diharapkan dapat mempermudah proses keputusan yang terbaik. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang melakukan pendekatan untuk menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu pihak tertentu dalam menangani permasalahan dengan menggunakan data dan model. Suatu SPK hanya memberikan alternatif keputusan dan selanjutnya diserahkan kepada user untuk mengambil keputusan [1]. Pengambilan keputusan merupakan hasil suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih dengan mekanisme tertentu, dengan tujuan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik. Dimana proses keputusan secara bertahap, sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikutsertakan semua pihak, akan memberikan hasil yang baik [14]. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembutan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif [10]. Adapun karakteristik sistem pendukung keputusan [16] : 1. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur. 2. Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orangorang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi. 3. Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dalam kebutuhan pemakai. Dengan berbagai karakter khusus seperti dikemukakan sebelumnya, sistem pendukung keputusan dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi pemakainya. Keuntungan yang dimaksud diantaranya meliputi: 1. Sistem pendukung keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya. 2. Sistem pendukung keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. hasilnya dapat diandalkan. 2.3 Laboratorium Laboratorium adalah wadah untuk melakukan praktek atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, sehingga menjadi unsur penting dalam kegiatan pendidikan dan penelitian, khususnya dibidang komputer dan teknologi. Kegiatan yang ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium meliputi praktikum, pengajaran, penggunaan laboratorium untuk penelitian dan kerja sama penelitian atau sejenisnya [4]. Asisten Laboratorium adalah mahasiswa / mahasiswi yang ditunjuk dan ditugaskan oleh Kepala Laboratorium untuk memberikan penjelasan materi praktikum bagi mahasiswa untuk matakuliah tertentu. dan memiliki integritas yang tinggi, disiplin, bertanggungjawab, dan memiliki indeks prestasi baik, serta telah lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan [4]. 2.4 Technique For Order Preferences by Similary to Ideal Solution (TOPSIS) Technique For Order Preferences by Similary to Ideal Solution (TOPSIS) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). Dengan ide dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal dan yang yang terjauh dari solusi ideal negatif. TOPSIS memperhatikan baik jarak ke solusi ideal positif maupun ke solusi ideal negatif dengan mengambil hubungan kedekatan menuju solusi

50 Vol. 11, No. 2, September 2016 Jurnal Informatika Mulawarman ideal. Dengan melakukan perbandingan pada keduanya, urutan pilihan dapat ditentukan [9]. Secara umum, prosedur dari metode TOPSIS mengikuti langkahlangkah : a. Menentukan matriks keputusan yang ternormalisasi. b. Menghitung matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot. c. Menghitung matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negative. d. Menghitung jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matrik solusi ideal negatif. e. Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif. Langkahlangkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode TOPSIS adalah : a. Langkah Menghitung Matriks Ternormalisasi Topsis membutuhkan rating kinerja tiap calon asisten pada setiap kriteria atau subkriteria yang ternormalisasi. Matriks ternormalisasi terbentuk dari persamaan 1: = (1) b. Langkah Menghitung Matriks Ternormalisasi Terbobot Persamaan 3 digunakan untuk menghitung matriks ternormalisasi terbobot, maka harus ditentukan terlebih dahulu nilai bobot yang merepresentasikan preferensi absolute dari pengambil keputusan. Nilai bobot preferensi menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap kriteria atau subkriteria pada persamaan 2 : W =. (2) =....(3) c. Langkah Menghitung Matriks Solusi Ideal Positif dan Matriks Solusi Ideal Negatif Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi. Perlu diperhatikan syarat pada persamaan 4 dan 5 agar dapat menghitung nilai solusi ideal dengan terlebih dahulu menentukan apakah bersifat keuntungan (benefit) atau bersifat biaya (cost): =..(4) = );.. (5) Dimana : adalah max, jika j adalah atribut keuntungan (benefit) Sedangkan min adalah atribut biaya (cost) adalah min, jika j, jika j adalah atribut keuntungan (benefit) Sedangkan max adalah atribut biaya (cost), jika j d. Langkah Menentukan Jarak Antara Nilai Setiap Alternatif Dengan Matriks Solusi Ideal Positif dan Matriks Solusi Ideal Negatif. Separation measure merupakan pengukuran jarak jauh dari suatu alternatif ke solusi ideal dan solusi ideal negatif. Perhitungan matematisnya adalah sebagai berikut : Jarak alternatif ( ) dengan solusi ideal positif dirumuskan pada persamaan 6...(6) Jarak alternatif ( ) dengan solusi ideal negatif dirumuskan pada persamaan 7. (7) Langkah Menghitung Nilai Preferensi Untuk Setiap Alternatif. Nilai preferensi ( ) untuk setiap alternatif dirumuskan dalam persamaan 8..(8) 2.5 Unified Modeling Language (UML) UML adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. UML adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, konstruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak). Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 51 Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented (Hend, 2006). 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Personal Home Page (PHP) dan My Structured Query Language (MySQL) sebagai bahan tinjauan pustaka termasuk teori dasar dan perbandingan dalam hal source code program dan sebagainya sebagai penunjang penelitian agar tidak menyimpang dari kondisi yang ada. Sistem pendukung keputusan pemilihan asisten laboratorium menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) ini merupakan aplikasi yang memudahkan Laboran dalam memilih asisten laboratorium sesuai dengan kriteria yang dipilih, serta Admin bisa memasukkan bobot persentase dari setiap kriteria sesuai tingkat kepentingan Laboratorium tersebut. Gambar 2. Activity Diagram Sistem 4.3 Diagram Alir Implementasi TOPSIS Diagram implementasi ini menjelaskan mengenai alur alur metode TOPSIS terhadap sistem yang telah dikembangkan, Pada diagram ini membahas mengenai aktivitas alur implementasi bisa dilihat pada gambar 3. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Use Case Diagram Sistem Perancangan use case diagram merupakan tahap awal dan utama dalam proses pengembangan sistem, dimana dalam tahapan ini dijelaskan dan didefinisikan fungsifungsi serta fiturfitur apa saja yang dapat disediakan oleh sistem. Pada use case diagram mempunyai aktor yaitu admin. Agar lebih jelas bisa dilihat pada gambar 1. Gambar 3. Diagram Alir Implementasi TOPSIS 4.4 Implementasi Sistem Berikut ini akan dijabarkan hasil implementasi dari sistem yang telah dirancang sebelumnya beserta fungsifungsi Content pada setiap Form. Gambar 1. Use Case Diagram Sistem 4.2 Perancangan Activity Diagram Sistem Diagram pada kategori ini menjelaskan mengenai alur alur kegiatan yang dapat dilakukan oleh admin terhadap sistem yang telah dikembangkan, berdasarkan use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Pada diagram ini membahas mengenai aktivitas pengguna dan admin bisa dilihat pada gambar 2. a. Form Login Pada Form login terdapat username dan password yang harus diisi oleh admin serta tombol Login untuk masuk ke Beranda. Jika username dan password yang diisi admin benar, maka setelah mengklik login admin akan masuk ke halaman Beranda yang terdapat pada gambar 4.

52 Vol. 11, No. 2, September 2016 Jurnal Informatika Mulawarman Gambar 4. Form Login b. Form Input Nilai Pada form ini admin dapat menginput nilai setiap calon asisten yang sudah dinilai dengan berbagai kriteria yang telah diikutin dan dinilai oleh kepala laboratorium dan dilanjutkan oleh admin untuk menginputkan nilainya masing masing yang terdapat pada gambar 5. 4.5 Pengujian Di buktikan data uji sebanyak Ada 5 Mahasiswa yang akan menjadi alternatif yaitu: A1 = Andi A2 = Sule A3 = Tina A4 = Toni A5 = Rasya Dengan 5 Kriteria yang jadi acuan dalam pengambilan keputusan: C1 = Ipk C2 = Nilai Bobot Mata kuliah C3 = Nilai Praktikum C4 = Wawancara C5 = Kemampuan Mengajar / Skill Di Dapat Matriks Ternormalisasi : R Matriks Ternormalisasi X1 X2 X3 X4 X5 0.5039 0.45 0.5625 0.3586 0.3086 0.6299 0.3375 0.225 0.4781 0.4629 0.378 0.5625 0.5625 0.239 0.6172 0.378 0.225 0.45 0.5976 0.4629 0.252 0.5625 0.3375 0.4781 0.3086 Matriks Ternormalisasi Terbobot Didapatkan dari Perkalian Matriks R dengan Bobot Preferensi ( 5, 3, 4, 4, 2 ) Gambar 5. Form Input Nilai c. Form Data Nilai form ini hasil dari inputan nilai yang diisi oleh admin dan halaman ini dapat menampilkan berbagai nilai masing masing kriteria oleh setiap calon asisten dan menampilkan hasil perhitungan akhir dengan nilai tertinggi akan diketahui dari beberapa calon tersebut yang terdapat pada gambar 6. Gambar 6. Form Data Nilai Y Matriks Ternormalisasi Terbobot X1 X2 X3 X4 X5 2.52 1.35 2.25 1.4344 0.6172 3.1459 1.0125 0.9 1.9124 0.9258 1.89 1.6875 2.25 0.956 1.2344 1.89 0.675 1.8 2.3904 0.9258 1.26 1.6875 1.35 1.9124 0.6172 Maka didadapat Solusi Ideal Positif y 1 = Max{ 2.52 ; 3.1459 ; 1.89 ; 1.89 ; 1.26 } = 3.1459 y 2 = Max{ 1.35 ; 1.0125 ; 1.6875 ; 0.675 ; 1.6875 } = 1.6875 y 3 = Max{ 2.52 ; 0.9 ; 2.25 ; 1.8 ; 1.35 } = 2.25 y 4 = Max{ 1.4344 ; 1.9124 ; 0.956 ; 2.3904 ; 1.9124 } = 2.3904 y 5 = Max{ 0.6172 ; 0.9258 ; 1.2344 ; 0.9258 ; 0.6172 } = 1.2344 A = { 3.1459 ; 1.6875 ; 2.25 ; 2.3904 ; 1.2344 } Solusi Ideal Negatif y 1 = Min{ 2.52 ; 3.1459 ; 1.89 ; 1.89 ; 1.26 } = 1.26 y 2 = Min{ 1.35 ; 1.0125 ; 1.6875 ; 0.675 ; 1.6875 } = 0.675 y 3 = Min{ 2.52 ; 0.9 ; 2.25 ; 1.8 ; 1.35 } = 0.9 y 4 = Min{ 1.4344 ; 1.9124 ; 0.956 ; 2.3904 ; 1.9124 } = 0.956

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 53 y 5 = Min{ 0.6172 ; 0.9258 ; 1.2344 ; 0.9258 ; 0.6172 } = 0.6172 A = { 1.26 ; 0.675 ; 0.9 ; 0.956 ; 0.6172 } Jarak Antara Nilai Terbobot Positif D 1 = (2.52 3.1495) 2 (1.35 1.6875) 2 (2.52 2.25) 2 (1.4344 2.3904) 2 (0.6172 1.2344) 2 = 0.3936 0.1139 0 0.9139 0.3809 = 1.805 = 1.3435 D 2 = (3.1495 3.1495) 2 (1.0125 1.6875) 2 (0.9 2.25) 2 (1.9124 2.3904) 2 (0.9258 1.2344) 2 = 0 0.4556 1.8225 0.2285 0.0952 = 2.6018 = 1.613 D 3 = (1.89 3.1495) 2 (1.6875 1.6875) 2 (2.52 2.25) 2 (0.956 2.3904) 2 (1.2344 1.2344) 2 = 1.5863 0 0 2.0575 0 = 3.6438 = 1.9089 D 4 = (1.89 3.1495) 2 (0.675 1.6875) 2 (1.8 2.25) 2 (2.3904 2.3904) 2 (0.9258 1.2344) 2 = 1.5863 1.0252 0.2025 0 0.0952 = 2.9092 = 1.7056 D 5 = (1.26 3.1495) 2 (1.6875 1.6875) 2 (1.35 2.25) 2 (1.9124 2.3904) 2 (0.6172 1.2344) 2 = 3.5702 0 0.81 0.2285 0.3809 5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Dihasilkan Rancang Bangun Decission Support System dengan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solutionyang mampu melakukan seleksi sebagai rekomendasi pilihan berdasarkan kriteria dan bobot kriteria yang dimasukkan oleh Admin. 2. Sistem ini memberikan informasi mengenai kriteriakriteria yang menjadi pertimbangan dalam memilih calon asisten laboratorium. 3. Sistem ini mampu menyeleksi sesuai nilai yang didapat yang berasal dari ditentukannya bobot dan kriteria. 4. Berdasarkan data uji program dari 5 calon asisten dipilih v 1 yang untuk nilai tertinggi dan kedekatan dengan solusi ideal positif sehingga diambil sebagai calon asisten. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Daihani, D, U. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Bogor: Ghalia Indonesia. [2] Dedik Kurniawan, 2005.The Master of 3. Jakarta: Elex Media Komputindo. [3] Hirin,A.M. 2011.Cepat Mahir Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL, Jakarta : Prestasi Pustaka. [4] Indarto, K. 2002. Kaitan antara Kegiatan Laboratorium dengan Prestasi Belajar Fisika. Semarang : FMIPA Unnes. [5] Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP Edisi Revisi, ANDI, Yogyakarta. [6] Kendall. 2003.Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi ke5. Jilid 1. Jakarta : PT. Prehallindo [7] Kurniawan, Aries, dkk. 2009. Jurusan Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Indonesia. [8] Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta [9] Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making. Yogyakarta: Graha Ilmu. [10] Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Pontianak. [11] Lestari, Sri. (2011). Impelementasi Metode Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk Seleksi Karyawan. Tesis, Magister Ilmu Komputer. Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. [12] Widodo, Prabowo Pudjo. 2011.Menggunakan UML, unfied Modeling Language, informatik, Bandung. [13] Suhendar, A dan Gunadi, H. 2002. Visual Modeling menggunakan UML dan Rational Rose, Bandung : Informatika. [14] Suryadi, K. dan Ramadhani, M. A.1998. Sistem Pendukung Keputusan: Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Pengambilan Keputusan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. [15] Suyanto, Asep Herman. 2007. Step by Step: Web Design Theory and Practices. Yogyakarta: Andi Offset. [16] Turban, E. 2005. Decision Support System and Inteligent Systems. Jilid1. Edisi 7. Yogyakarta: Penerbit Andi.