PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM PEGENDALI SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE DENGAN METODE TUNNING PID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

Makalah Seminar Tugas Akhir

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Choiruzzad Fahri NIM.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater

e (t) = sinyal kesalahan

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy

Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Fuzzy-PID

ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS DENGAN LOGIKA FUZZY BERBASIS ATMEGA16 THE AUTOMATIC PLANT SPRINKLER WITH A FUZZY S LOGIC BASED ON ATMEGA 16

DESAIN KENDALI FUZZY PID (PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) MESIN PENGERING TEMBAKAU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

Sistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air)

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN PADA PLANT NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE KONTROL FUZZY

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

Kontrol Kecepatan Motor DC Berbasis Logika Fuzzy (DC Motor Speed Control Based on Fuzzy Logic)

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

APLIKASI KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNTUK PENGATURAN SUHU PADA ALAT PENGERING KERTAS

Makalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA PLANT ELECTRIC FURNACE MENGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE DENGAN METODE FUZZY

Desain dan Purwarupa Fuzzy Logic Control untuk Pengendalian Suhu Ruangan

PERANCANGAN KONTROLER FUZZY MODEL REFERENCE LEARNING CONTROL (FMRLC) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI KENDALI MOTOR BRUSHLESS DC (BLDC)

PERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 SEBAGAI KENDALI KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC (BLDC)

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY

APLIKASI SCADA BERBASIS WEB PADA SIMULATOR GREENHOUSE ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Rancang Bangun Pengontrol Suhu dan Kekeruhan Air Kolam Ikan Patin Berbasis Fuzzy Logic

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI TEKNIK KENDALI FUZZY PADA PENGENDALIAN LEVEL CAIRAN

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

Kontrol Kecepatan Motor Induksi Menggunakan Metode PID-Fuzzy

Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

ABSTRAK dan EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

KONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

DESAIN MODEL SMARTHOME SYSTEM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN SISTEM PEMANAS BEARING MENGGUNAKAN KONTROL PI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Purwarupa Sistem Kendali PID: Studi Kasus Kendali Suhu Ruang

PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY-SUPERVISED PID BERBASIS PLC PADA SISTEM KONTROL LEVEL CAIRAN COUPLED-TANK

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler...

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY Mulkan Azizi *), Sumardi **), Munawar Agus R ***) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia E-mail: mulkanazizi@gmail.com, E-mail: sumardi.undip @gmail.com, E-mail: munawar@undip.ac.id Abstrak Proses budidaya dan penelitian tanaman selama ini dilakukan pada kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman. Hal tersebut akan menjadi masalah bagi orang yang ingin melakukan proses budidaya dan penelitian suatu tanaman di daerah yang tidak sesuai dengan kondisi iklim dari tanaman. Green House merupakan media yang tepat untuk proses rekayasa suhu dan budidaya tanaman. Sistem ini menggunakan prinsip heat exchanger yang dikombinasi dengan elemen peltier dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi media penghasil udara dingin. Dalam sistem ini, SHT11 digunakan sebagai sensor pembaca suhu. Logika fuzzy diterapkan untuk mengolah data pembacaan suhu dari sensor yang akan digunakan sebagai kendali kecepatan motor cooling fan DC supaya suhu ruangan tetap pada referensi yang diinginkan. Dari berbagai perbandingan pengujian yang dilakukan secara keseluruhan respon sistem plant kendali suhu menggunakan logika fuzzy menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kendali PI metode Ziegler- Nichols dengan selisih nilai waktu naik (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada metode kendali logika fuzzy dan PI di tiap pengujian mempunyai selisih nilai waktu naik (Tr) 12 detik,18 detik, 6 detik dan 80 detik sedangkan selisih waktu penetapan (Ts) di tiap pengujian adalah 26 detik, 18 detik, 15 detik dan 54 detik. Kata kunci: Green House, Suhu, Iklim, SHT11, Logika Fuzzy. Abstract The process of cultivation and crop research has been conducted inaccordance with the climatic conditions of the plants. This becomes a problem for people who wants to make the process of cultivation and research of a plant in an area that does not fit with the climatic conditions of the plants. Green House is an excellent medium for manipulation process of temperature and plants cultivation. This system uses the principle of heat exchanger that combined with peltier elements and modified in a such way to becomes a cold air-producing medium. In this system, SHT11 is used as a temperature reader sensor. Fuzzy logicis applied to process the temperature reading data from the sensor that will be used as a motor speed control of DC cooling fan, so the room temperature remains at the desired reference. From the various over all comparison tests that performed, the response of plant system temperature control using fuzzy logics shows that the result stend to be better than the Ziegler-Nichols'PI control method by the difference in the value of the rise time (Tr) and the determination time (Ts) on methods of control logic fuzzy and PI in each test has a difference of rise time (Tr) 12 seconds, 18 seconds, 6 seconds and 80 seconds while the difference settling time (Ts) in each test was 26 seconds, 18 seconds, 15 seconds and 54 seconds. Keywords: Green House, Temperature,Climate, SHT11, Fuzzy Logic. 1. Pendahuluan Proses budidaya dan penelitian tanaman selama ini dilakukan pada kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman. Jika tanaman dipindah ke daerah dengan kondisi lingkungan iklim yang berbeda maka tanaman tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik atau mungkin bisa mati. Hal ini menjadi masalah bagi orang yang ingin melakukan proses budidaya dan penelitian suatu tanaman di daerah yang tidak sesuai dengan kondisi (iklim) dari tanaman. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka dapat dibuat suatu iklim buatan yang sesuai dengan kondisi iklim asal tanaman [1]. Pada penelitian ini dirancang suatu alat berupa prototype Green House yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( software) untuk merekayasa salah satu parameter iklim dalam rumah tanaman ( Green House) yaitu suhu udara. Alat ini dirancang agar tanaman dataran tinggi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

TRANSIENT, VOL.3, NO. 4, DESEMBER 2014, ISSN: 2302-9927, 604 di dataran rendah dengan mengondisikan suhu seperti pada lingkungan dataran tinggi menggunakan sistem pendingin yang ramah lingkungan dan terjangkau daripada AC dengan metode pengontrolan menggunakan logika fuzzy yang lebih stabil dalam proses pengontrolannya. Penelitian ini merancang aplikasi kontrol pada plant prototype sederhana Green House dengan menggunakan mikrokontroler ATmega16 dan kendali logika fuzzy sebagai metode kontrol. 2. Sistem pengendali suhu ini menggunakan kontrol logika fuzzy yang ditanamkan pada mikrokontroller ATMega 16. Input pengontrolan berasal dari hasil pembacaan suhu pada sensor SHT11 kemudian diolah menggunakan mikrokontroler dan hasil pengolahan berupa sinyal kontrol yang digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC kipas. 2.1. Rancangan Perangkat Keras Gambar 2 Diagram blok sistem pengendalian suhu pada prototype Green House 2.2.1 Perancangan Fungsi Keanggotaan Pengendali fuzzy yang dirancang memiliki dua buah masukan yaitu error dan perubahan error. Himpunan fuzzy untuk masukan error dan perubahan error, masingmasing dibagi menjadi 3 kelas untuk error dan 3 kelas untuk perubahan error. Himpunan fuzzy untuk keluarannya dibagi dalam 3 tingkat sinyal kontrol yang berbentuk discrete, nama linguistik ketiga tingkatan ini adalah parameter. Gambar 3 dan Gambar 4 menunjukkan perancangan bentuk dan batasan masukan error dan perubahan error. Gambar 3 Perancangan keanggotaan error Gambar 1 Rancangan hardware plant pengendali suhu ruangan prorotype green house 2.2. Perancangan Pengendali Logika Fuzzy Pada penelitian ini kendali yang digunakan adalah fuzzy logic yang menghasilkan sinyal kontrol PWM untuk menggerakkan aktuator berupa kipas DC. Masukan dari pengendali fuzzy logic adalah error dan perubahan error. Masing masing masukan terdiri dari 3 fungsi keanggotaan (membership function) yang telah diatur di dalam pengendali logika fuzzy. Diagram blok pengendali dapat dilihat seperti Gambar 2. Gambar 4 Perancangan keanggotaan perubahan error Gambar 5 Perancangan keanggotaan output

TRANSIENT, VOL.3, NO. 4, DESEMBER 2014, ISSN: 2302-9927, 605 Perancangan masukkan error mempunyai data tegas antara -20 sampai 20 dan perubahan error -1 sampai 1, masukan error dipetakan dalam nilai linguistik menjadi 3 kelas yaitu Negatif (N), Zero (Z), Positif (P) dan untuk masukan perubahan error dipetakan dalam nilai linguistik menjadi 3 kelas Negatif (N), Zero (Z), Positif (P). Derajat keanggotaan bernilai 0 sampai 1. Sedangkan pada Gambar 3.5 merupakan perancangan keanggotaan output dari logika fuzzy. Perancangan keanggotaan output ini dibagi dalam 4 tingkat yang berbentuk discrete, nama lingustik keempat tingkatan ini adalah parameter. Keempat parameter keluaran tersebut K (kecil), S (sedang), BB (besar), SB (sangat besar). Untuk nilai K bernilai 27, S bernilai 40, BB bernilai 70, dan SB bernilai 100. 2.2.2 Perancangan Rule Base (Basis Pengetahuan) Pada penelitian ini perancangan rule base dan pengambilan keputusan terdiri dari dua masukan dan satu keluaran. Eksekusi aturan diproses menggunakan implikasi yang akan mengambil nilai paling minimal dari kedua masukan yaitu sinyal derajat keanggotaan error dan perubahan error dan juga menentukan konstanta parameter keluaran yang digunakan. Input error dan perubahan error masing-masing mempunyai tiga membership functions. Karena terdiri dari 2 masukan dan tiap masukan memiliki 3 membership functions, maka aturan yang mungkin terjadi adalah 9 aturan. Aturan aturan tersebut bisa dilihat di dalam Tabel 3.1 sebagai berikut. Tabel 1 Perancangan aturan fuzzy error N Z P error N K (w1) K (w2) SB (w3) Z K (w4) K (w5) SB (w6) P SB (w7) BB (w8) SB (w9) Dari Tabel 1, dapat dibuat aturan: if Error is N AND Error is N then Output = K if Error is N AND Error is Z then Output = K if Error is N AND Error is P then Output = SB if Error is Z AND Error is N then Output = K if Error is Z AND Error is Z then Output = K if Error is Z AND Error is P then Output = BB if Error is P AND Error is N then Output = SB if Error is P AND Error is Z then Output = SB if Error is P AND Error is P then Output = SB Dari setiap keadaan hubungan antara Error dan Error diberikan indeks berupa w1 sampai dengan w9 sehingga memudahkan dalam pemrograman pada bahasa C. 2.2.3 Perancangan Mekanisme Defuzifikasi Perancangan mekanisme defuzifikasi pada penelitian ini menggunakan output berupa konstanta. Keluaran dari logika fuzzy ini dibagi dalam 4 tingkat yang berbentuk discrete, nama lingustik keempat tingkatan ini adalah parameter. Keempat parameter keluaran tersebut K (kecil), S (sedang), BB (besar), SB (sangat besar). Untuk nilai K bernilai 27, S bernilai 40, BB bernilai 70, dan SB bernilai 100. Perancangan defuzifikasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penalaran metode sugeno (Weight of Average). Digunakannya metode ini karena dalam sistem dibutuhkan proses yang cepat dan berlangsung kontinyu. Pada metode ini nilai crisp keluarannya diperoleh berdasarkan titik berat dari kurva hasil proses pengambilan keputusan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Output 3. Hasil dan Analisis 3.1. Pengujian Pembacaan Sensor SHT 11 (3.1) Pengujian pembacaan sensor SHT 11 dilakukan dengan mengukur suhu pada plant yang dibandingkan dengan pembacaan pada alat ukur thermometer. Tabel 2 Hasil perbandingan suhu termometer dengan pembacaan sensor SHT11 Suhu Termometer Sensor SHT 11 Error 31,1 31,2 0,1 31,3 31,3 0 32,2 32,2 0 32,2 32,3 0,1 32,4 32,5 0,1 32,5 32,7 0,2 32,9 32,9 0 33,1 33,1 0 33,5 33,6 0,1 33,8 33,8 0 Error rata-rata 0,6 Dari data pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari sepuluh kali pengambilan data antara pembacaan sensor SHT11 dengan thermometer didapatkan selisih rata-rata sebesar 0,06 oc. sehingga pembacaan sensor untuk mendeteksi besarnya suhu ruangan prototype green house dapat dikatakan akurat dimana presentase kesalahan rata-rata pembacaan sensor SHT11 adalah 6%.

TRANSIENT, VOL.3, NO. 4, DESEMBER 2014, ISSN: 2302-9927, 606 3.2 Pengujian Respon Sistem 3.2.1 Pengujian Respon Sistem dengan Tetap Pengujian dengan nilai referensi tetap dilakukan dengan memberikan referensi suhu 28 C. Gambar 8 Analisis respon sistem referensi turun kontrol fuzzy (28 C - 26 C) Gambar 6 Analisis respon sistem referensi tetap kontrol fuzzy (28 C) Gambar 9 Analisis respon sistem referensi turun kontrol PI (28 C - 26 C) Tabel 4 Perbandingan respon sistem dengan referensi turun Gambar 7 Analisa respon sistem referensi tetap kontrol PI (28 C) Tabel 3 Perbandingan respon sistem dengan referensi tetap I FUZZY 28 31 42s 57 s II PI 28 31 54 s 83 s Pada Tabel 3 diketahui hasil respon sistem untuk pengujian dengan kontrol fuzzy dan PI dengan penalaan Ziegler-Nichols. Pada metode fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) sebesar 42 detik, waktu penetapan (Ts) sebesar 57 detik, sedangkan pada metode PI diperoleh waktu naik (Tr) sebesar 54 detik, lewatan maksimum (Mp) 0% dan waktu penetapan (Ts) sebesar 83 detik. kontrol fuzzy lebih baik dari PI. Hal ini terlihat dari waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol fuzzy yang lebih cepat dibanding PI. I FUZZY 26 28 58s 66 s II PI 26 28 76 s 84 s Pada Tabel 4 diketahui hasil respon sistem untuk pengujian dengan kontrol fuzzy dan PI dengan penalaan Ziegler-Nichols. Pada metode fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) sebesar 58 detik, waktu penetapan (Ts) sebesar 66 detik, sedangkan pada metode PI diperoleh waktu naik (Tr) sebesar 76 detik, lewatan maksimum (Mp) 0% dan waktu penetapan (Ts) sebesar 84 detik. kontrol fuzzy lebih baik dari kontrol PI. Hal ini terlihat dari waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol fuzzy yang lebih cepat dibanding PI. 3.2.3 Pengujian Respon Sistem dengan Naik Pengujian dengan kenaikan nilai referensi dilakukan dengan memberikan referensi dari suhu 28 C naik menjadi 30 C. 3.2.2 Pengujian Respon Sistem dengan Turun Pengujian dengan penurunan nilai referensi dilakukan dengan memberikan referensi dari suhu 28 C turun menjadi 26 C.

TRANSIENT, VOL.3, NO. 4, DESEMBER 2014, ISSN: 2302-9927, 607 Gambar 10 Analisis respon sistem referensi naik kontrol fuzzy (28 C - 30 C) Gambar 12 Analisis respon sistem terhadap gangguan kontrol fuzzy (28 C) Gambar 11 Analisa respon sistem pada referensi naik PI(28 C - 30 C) Tabel 5 Perbandingan respon sistem dengan referensi naik I Fuzzy 30 28 14s 28 s II PI 30 28 8 s 13 s Pada Tabel 5 diketahui hasil respon sistem untuk pengujian dengan kontrol fuzzy dan kontrol PI dengan penalaan Ziegler-Nichols. Pada metode fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) se besar 14 detik dan waktu penetapan (Ts) sebesar 28 detik, sedangkan pada metode PI diperoleh waktu naik (tr) sebesar 8 detik, waktu penetapan (ts) sebesar 13 detik. kontrol fuzzy lebih baik dari kontrol PI. Hal ini terlihat dalam osilasi sistem dimana osilasi respon pada PI lebih besar, meskipun dari waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol PI sedikit lebih cepat dibandingkan respon sistem dengan kontrol fuzzy. Hal ini disebabkan pada kenaikan suhu yang berperan besar yaitu heater blower dengan kontrol on-off. 3.2.4 Pengujian Respon Sistem dengan Gangguan Pengujian respon sistem terhadap pengaruh gangguan dilakukan dengan memberikan gangguan sesaat pada sistem. Gangguan yang diberikan sesaat pada sistem dengan mengalirkan udara panas yang berasal dari heater blower selama 10 detik saat sistem telah mencapai keadaan stabil. Gambar 13 Analisis respon sistem terhadap gangguan kontrol PI (28 C) Tabel 6 Perbandingan respon sistem dengan gangguan I FUZZY 28 10 s 38 s 76 s II PI 28 10 s 118 s 130 s Pada Tabel 6 diketahui hasil respon sistem untuk pengujian dengan kontrol fuzzy dan PI dengan penalaan Ziegler-Nichols. Pada metode fuzzy diperoleh waktu naik (tr) sebesar 38 detik, lewatan maksimum (Mp) 0% dan waktu penetapan (ts) sebesar 76 detik, sedangkan pada metode PI diperoleh waktu naik (tr) sebesar 118 detik, waktu penetapan (ts) sebesar 130 detik. kontrol fuzzy lebih baik dari PI. Hal ini terlihat dari waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol fuzzy lebih cepat dibandingkan respon sistem dengan kontrol PI. Secara keseluruhan respon sistem Plant kendali suhu dengan kontrol fuzzy menunjukkan hasil yang paling baik pada pengujian sistem dengan gangguan karena selisih waktu naik respon (Tr) dan waktu penetap an (Ts) pada kontrol fuzzy lebih besar dibandingkan kontrol PI sehingga respon sistem menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam mencapai waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts). Sedangkan respon yang kurang baik ditunjukkan pada pengujian sistem dengan referensi naik karena waktu naik respon (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol PI lebih cepat dibandingkan respon sistem dengan kontrol fuzzy pada pengujian yang lainnya

TRANSIENT, VOL.3, NO. 4, DESEMBER 2014, ISSN: 2302-9927, 608 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Telah berhasil dibuat perangkat keras untuk mensimulasikan sistem pengendalian suhu pada prototype green house menggunakan logika fuzzy dengan pengujian pada referensi tetap 28 C. Pada pengujian dengan menggunakan metode kontrol fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) 42 detik dan waktu penetapan (Ts) 57 detik, sedangkan dengan kontrol PI metode Ziegler-Nichols diperoleh waktu naik (Tr) 54 detik dan waktu penetapan (Ts) 83 detik. Pengujian ini menunjukkan untuk pengujian dengan referensi tetap dengan metode kontrol fuzzy memiliki unjuk kinerja yang lebih baik. 2. Respon kendali suhu pada penurunan referensi dari 28 C menjadi 26 C untuk metode kontrol fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) 58 detik dan waktu penetapan (Ts) 66 detik, sedangkan dengan kontrol PI metode Ziegler-Nichols diperoleh waktu naik (Tr) 76 detik dan waktu penetapan (Ts) 84 detik. Pengujian ini menunjukkan untuk pengujian dengan referensi turun dengan metode fuzzy memiliki unjuk kinerja yang lebih baik. 3. Respon kendali suhu pada kenaikan referensi dari 28 C menjadi 30 C untuk metode kontrol fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) 14 detik dan waktu penetapan (Ts) 28 detik, sedangkan dengan kontrol PI metode Ziegler-Nichols diperoleh waktu naik (Tr) 8 detik dan waktu penetapan (Ts) 13 detik. Pada pengujian ini terlihat bahwa respon sistem dengan kontrol fuzzy lebih baik dari PI. Hal ini terlihat dalam osilasi sistem dimana osilasi respon pada PI lebih besar, meskipun dari waktu naik respon (t r ) dan waktu penetapan (t s ) pada kontrol PI sedikit lebih cepat dibandingkan respon sistem dengan kontrol fuzzy ini dikarenakan pada kenaikan suhu untuk mencapai referensi yang berperan yaitu heater blower dengan kontrol on-off. 4. Respon kendali suhu pada terhadap gangguan luar berupa panas selama 10 detik pada suhu 28 C untuk metode kontrol fuzzy diperoleh waktu naik (Tr) 38 detik dan waktu penetapan (Ts) 76 detik, sedangkan dengan kontrol PI metode Ziegler-Nichols diperoleh waktu naik (Tr) 118 detik dan waktu penetapan (Ts) 130 detik. Pengujian ini menunjukkan untuk pengujian terhadap gangguan dengan metode kontrol fuzzy memiliki unjuk kinerja yang lebih baik. 5. Secara keseluruhan pengujian yang dilakukan dengan kontrol fuzzy menunjukkan respon sistem yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol PI metode Ziegler- Nichols (Kp = 69,3; Ti = 3,3; Td = 0). Hal ini terlihat dari waktu naik (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada kontrol fuzzy yang cenderung lebih cepat dibandingkan dengan kontrol PI dalam keseluruhan pengujian yang telah dilakukan. [1]. Sunardi, Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya Pada Iklim Buatan Dalam Rumah Kaca (Greenhouse), Proyek akhir sarjana Elektronika Undip, Semarang, 2004. [2]. Yahya, Sofian, Desain Otomatisasi Sistem Pengendalian Temperatur Dan Kelembaban Green House, Kelompok Bidang Keahlian Pengendalian Daya & Mesin Listrik, Departemen Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung, 2011. [3]. A. H. K Al-tae, Comparative Study of Temperature Control in a Heat Exchanger Process Afraa Hilal Kamel Al-Tae, no. March, 2011. [4]. Taylor, R.A., Solbrekken, G., Comprehensive system-level optimization of thermoelectric devices for electronic cooling applications, Components and Packaging Technologies, IEEE Transactions on (Volume:31, Issue: 1 ) [5]. ---, SHT-11 Data Sheet, http:// www.sensirion.com/sht- 11.pdf, September 2014. [6]. Jun Yan, Michael Ryan and James Power, Using Fuzzy Logic, Prentice Hall, New York, 1994.