PENDAMPINGAN GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER. Oleh SUDARMADI,* M.Pd.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2. Nama Guru :... NIP /NIK :... Sekolah :...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BIODATA. 1. Nama Lengkap : NIP : Jabatan : Pangkat/Golongan : Instansi : Tempat, Tanggal Lahir :...

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar adalah salah satu yang perlu mendapat prioritas. Oleh karena itu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN (RPP)

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Fakta FAKTA,KONSEP, DEFINISI, OPERASI/RELASI,PRINSIP Pemufakatan (konvensi) dalam matematika diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu 2 sebagai simb

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas/ Semester : VIII / 1 ========================================================== ========

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

LAPORAN LOGO SAKOLA SMP... GARUT. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK SMP...GARUT Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester 1 (Satu)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Standar Kompetensi** 1. Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN

2012

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research),

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PERMIN 41 DAN PEMBUATAN RPP

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. Dr. Syamsurizal

PANDUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN EKPLORASI, ELABORASI, DAN KONFIRMASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi siswa kelas VIII B MTs. Ma had Islamy Banguntapan Tahun

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan rumus dan fungsi pada program pengolah angka

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas/Semester : V / 1. NIP/NIK : Sekolah : SDN Koripan 04

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Transkripsi:

PENDAMPINGAN GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER Oleh SUDARMADI,* M.Pd.Si. Abstrak Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk manusia sempurna yang seutuhnya yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang interaktif diperlukan persiapan pembelajaran dan bahan ajar yang dapat membimbing peserta didik.bahan ajar yang diperlukan oleh pendidik tidak hanya berupa cetak saja tetapi dapat berupa bahan ajar berbasis ICT. Kata kunci : pendampingan, perencanaan pembelajaran, pendidikan karakter. *Pengawas Sekolah Madya Bidang MIPA Dikmen Kabupaten Kulon Progo Email: www.darmadi.yk@gmail.com 180

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dengan adanya sertifikasi guru pemerintah berharap ada perubahan paradigma guru. Guru yang telah lulus sertifikasi menjadi guru yang profesional. Guru yang profesional saat ini menjadi harapan banyak pihak dalam mengatasi perubahan di masyarakat saat ini. Banyak pihak yang merasa bahwa bangsa Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan, karakter maupun budaya sebagai jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya mulia. Guru yang profesional diantaranya adalah membuat perencanaan pembelajaran. Berasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebagaimana yang telah kita ketahui, suatu pelajaran merupakan kegiatan yang kompleks, yang mencakup beragam aspek seperti kognisi, transmisi, hubungan dengan orang lain dan pembuktian identitas. Karena itu kita harus cermat dan sensitif pada saat melaksanakan pelajaran. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk manusia sempurna yang seutuhnyan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu dalam perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan tujuan pendidikan karakter agar tercapai tujuan pendidikan di negara kita. Penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global berdampak pada semakin meningkatnya peranan ICT dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan 181

memanfaatkan ICT, serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi. Dengan adnya kemajuan teknologi informasi tersebut diharapkan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran menerapkan pemanfaatan teknologi informasi (ICT). 2.Tujuan Makalah a. Membantu pendidik dalam penyusunan Rencana Pembelajaran yang berbasiskan ICT. b. Membantu pendidik dalam menetukan jenis bahan ajar ICT berbasis pendidikan karakter. B. PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER 1. Pendampingan Berdasarkan supervisi akademik kepada guru-guru matematika ditemukan bahawa dalam penyususnan perencanaan pembelajaran 75% belum menerapkan pembelajaran berbasis ICT mendukung pendidikan karakter. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan kepada guru-guru dalam penyusunan perencanaan pembelajaran berbasis ICT dalam bentuk workshop. 2. Silabus Silabus merupakan tahap perencanaan yang memiliki manfaat sebagai pedoman dalampengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pelaksanaanpembelajaran. Oleh karena itu, setiap guru harus mampu mengembangkan silabus secaramandiri sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran Butir B point 5 bahwa "Setiap gurubertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai denganstandar Isi, Standar 182

Kompetensi Lulusan. Contoh : 1 bentuk silabus matematika berbasis ICT dan Pendidikan karakter budaya bangsa. 3. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses dijelaskan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dijabarkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru dalam satuan pendidikan berkewajiaban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat. minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 4. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Komponen RPP terdiri dari : (a) Identitas Mata Pelajaran, nama satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/ semester, program studi, jumlah pertemuan; (b) Standar Kompetensi (SK); (c) Kompetensi Dasar (KD); (d) Indikator Pencapaian Kompetensi; (e) Tujuan Pembelajaran; (f) Materi Pembelajaran; (g) Alokasi Waktu; (h) Metode Pembelajaran; (i) Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir; (j) Penilaian Hasil Belajar dan; (k) sumber belajar. 183

5. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan RPP: (a) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik; (b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik; (c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis; (d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut; (e) Keterkaitan dan keterpaduan; (f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT); (g) Menerapkan sikap jujur, toleran, demokratis. 6. Langkah-Langkah Penyusunan RPP Langkah-langkah minimal dari penyusunan RPP dimulai dari mencantumkan identitas RPP.Tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua komponen merupakan suatu kesatuan. a) Mencantumkan Identitas Terdiri atas nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, Sk, KD, indikator dan alokasi waktu. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1) Indikator: (a) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar. (b) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. (c) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan dan potensi daerah. (d) Rumusannya menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diamati. (e) Dasar untuk menyusun alat penilaian. (f) Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu KD, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan 184

(2 x 45 menit). Waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya. 2) Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan hasil langsung dari satu paket kegiatan pembelajaran.bila pembelajaran dilakukan lebih dari satu pertemuan, disarankan agar tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga hasil setiap pertemuan dapat diketahui secara spesifik. 3) Menentukan Materi Pelajaran Untuk memudahkan penetapan materi pelajaran, dapat mengacu pada rumusan indikator. Misalnya: peserta didik dapat mendeskripsikan besaran fisika. Materi pelajaran : besaran pokok, besaran turunan, besaran vektor, pengukuran, angka penting. 4) Menentukan Metode dan Pendekatan Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat juga diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran. Oleh sebab itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran. a) Pendekatan pembelajaran yang digunakan misalnya : pendekatan ketrampailan proses, kontekstual, pembelajaran langsung dan sebagainya. b) Metode-metode yang digunakan, misalnya : ceramah inquiri, eksperimen, tanya jawab dan sebagainya. 5) Menerapkan Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : a) Kegiatan Pendahuluan (1) Orientasi yaitu memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan dengan cara menunjukkan 185

benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya. (2) Apersepsi yaitu memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. (3) Motivasi yaitu gambaran manfaat mempelajari materi dengan materi pelajaran dan sebagainya. (4) Pemberian acuan, biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. (5) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai rencana langkahlangkah pembelajaran) b) Kegiatan Inti Kegiatan inti berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing.langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang dapat melalui proses : 186

(1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru (a) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam tak ambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber, (b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar, (c) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar, (d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan (e) memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan,(f) melibatkan peserta didik untuk menggali karakter dan budaya bangsa sesuai dengan tema. (2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi: (a) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; (b) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; (c) memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; (d) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; (e) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; (f) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individu maupun kelompok; (g) memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan variasi kerja individual maupun kelompok; (h) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival serta 187

produk yang dihasilkan; (i) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik; (j) memafasilitasi peserta didik untuk mengembangkan penerapan karakter dan budaya bangsa. (3) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: (a) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, syarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik; (b) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; (c) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman bermakna dalam mencapai kompetensi dasar (berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar, membantu menyelesaikan masalah, memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau berpartisipasi aktif) c) Kegiatan Penutup (1) Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/ simpulan. (2) Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun dalam bentuk tanya jawab. (3) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian dari remidi/pengayaan. 188

6) Memilih Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara sumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional dan dapat langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, nama pengarang dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder, penyimpanan dan bagian atau link file yang digunakan atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran. 7) Menentukan Penilaian Dalam mengembangkan perencanaan, penilaian yang yang akan diterapkan dalam pembelajaran harus dapat mengukur ketercapaian SK dan KD melalui indikator pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan. Jenis, bentuk penilaian tersebut dirumuskan dalam RPP, berikut perencanaan format instrumen sistem penilaian tersebut. Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian bentuk instrumen dan instrumen yang dipakai. C. PENUTUP 1. Perencanaan pembelajaran matematika (silabus dan RPP) dalam penyusunanya diharapkan memperhatikan perkembangan ICT dalam pembelajaran untuk mendukung pendidikan karakter bangsa. 2. Dalam menyusun RPP agar dapat mendukung pendidikan karakter pendidik perlu memperhatikan tujuan pendidikan Nasional. 3. Pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, inovatif, jujur, konsisten diperlukan media pembelajaran berbasiskan ICT. 189

DAFTAR PUSTAKA ISBN : 978-979-17763-3-2 Kemendiknas.2010. Seri Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi KTSP Di SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jendaral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Kemendiknas.2010. Pengembangan Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK Sekolah Menengah Atas.Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Depdiknas.2007. Pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Suparlan.2007. Penggunaan ICT dalam Proses Pembelajaran di Sekolah.www.parlans@gmail.com diambil 23/01/2011. Asrori, Muhammad. 2007.Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Sudarmadi. 2011. Pedoman Pembuatan Bahan Ajar Berbasis ICT.disampaikan dalam seminar Nasional di UAD 190

Contoh: 1. Silabus Matematika Berbasis ICT mendukung Pendidikan karakter Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester STANDAR KOMPETENSI Kompetensi Dasar :SMA :MATEMATIKA :XII / IPA :Ganjil : 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah Indikator Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Tekni k Bentuk Instrumen Penilaian Contoh Instrumen Alokasi Wakt u Sumber /Bahan /Alat 1.1. Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu. Menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar dan trigonometri. ( jujur, konsisten, inovatif, mandiri, tekun, tanggung jawag dan kreatif) Integral. Aturan rantai untuk mencari turunan fungsi Pengertian integral. Integral tak tentu. Bahan ajar Power Point integral Tatap muka: Menentukan turunan, nilai stasioner, dan jenis titik stasioner dari suatu fungsi. Mengkaji dan menyimpulkan antiturunan (integral). Mengenal arti (bentuk) integral tak tentu. Mengenal aturan pengintegralan (sifatsifat integral tak tentu). Menurunkan sifat-sifat integral tak tentu dari aturan turunan. Penugasan Tersruktur Menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar sederhana. Menggunakan turunan fungsi trigonometri untuk merumuskan integral tak tentu dari fungsi trigonometri. Tugas individu. Uraian singka t. 1. Jika 2 x 45 3 2 fx 4 x 3 x 5, carilah f x menit. dx 2. Jika fx 5 x 4 6cos 2x, carilah f x dx Sumber: Atmadi.(2005) MATE MATIK A SMA XII, Kulon Progo: JIP Buku referen si lain yang relevan Alat: LCD Laptop ( Materi PPT) Contoh: 2. RPP matematika berbasis ICT yang mendukung karakter budaya bangsa. A. Identitas : Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII IPA / 1 Materi/ Konsep : Integral Waktu : 2Jam Pelajaran 191

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami konsep integral tak tentu dan integral tertentu Indikator : a. Mengenal arti integral tak tentu b. Menurunkan sifat-sifat integral tak tentu dari turunan c. Karakter peserta didik yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility), konsisten dan jujur. B. Tujuan Pembelajaran: Setelah berlangsungnya proses pembelajaran konsep integral tak tentu dan integral tertentumelalui bahan ajar power point diharapkan peserta didik dapat: mendefinisikan pengintegralan sebagai invers pendiferensialan dengan benar menentukan integral tak tentu dari fungsi aljabar sederhana dengan benar C. Materi Pembelajaran : a. Pengertian Integral Pengertian pengintegralan sebagai invers pendiferensialan 192

Contoh: 1. Silabus Matematika Berbasis ICT mendukung Pendidikan karakter Nama Sekolah :SMA Mata Pelajaran :MATEMATIKA Kelas / Program :XII / IPA Semester :Ganjil STANDAR KOMPETENSI : 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah b. Pengertian integral tak tentu a. Pengertian integral tak tentu. b. rumus ax n dx c. Penggunaan rumus integral tak tentu D. Metode dan Pendekatan Pembelajaran : Metode : diskusi, ceramah, tanya jawab dan penugasan Pendekatan :Cooperatif Learning E. Langkah- langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan a. Penjelasan singkat tentang kompetensi dan materi yang akan dimiliki siswa atau dikuasai siswa sebagai hasil belajar. b. Sebagai motivasi awal : siswa dikenalkan melalui informasi dengan tokoh tokoh penemu integral masa lampau. 2. Kegiatan inti : a. Dengan diskusi kelompok peserta didik diajak mendefinisikan pengintegralan sebagai invers pendiferensialan b. Peserta didik mengkomunikasikan hasil temuannya. c. Peserta didik memperdalam apa yang sudah ditemukan dengan mengerjakan soal Matematika Yudhistira 3. A hal. 9 dan 10 Uji Kompetensi 1.1 3. Penutup : a. Resume: memberikan kesimpulan tentang rumus integral n a n 1 ax dx x n 1 b. Uji Kompetensi : mengerjakan soal buatan guru c. Tugas / PR : mengerjakan soal dari buku atau soal buatan guru. F. Sumber Belajar dan Media 193

a. Matematika Yudhistira 3. A untuk siswa kelas XII b. Atmadi.(2005).MATEMATIKA SMA XII, Kulon Progo: JIP Media Pembelajaran :CD Pembelajaran materi integral G. Penilaian a. Jenis : tes tertulis b. Bentuk : Tugas mandiri uraian singkat c. Instrumen penilaian : Tentukan hasil dari :Jawaban dikirim melalui Email : www.asiyah.nr@gmail.com! dx 1) 3 x 7 4) x 2 ISBN : 978-979-17763-3-2 2) x 3 3 5 2 dx 5) x 2 x 3x 2 3) 1 3 2 x x dx 6) x ( x 2) dx 5. Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran: 1) ( 10 ) 4) ( ) (20) 2) ½x 3 + C ( 10 ) 5) (20) 3) ( 20 ) 6) (20) 3 dx 7 dx Pedoman Penilaian = X 100 = Perolehan skor Skor mak 194