Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

DITA PUTRI MAHARANI Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: Veranika Siti Nurjanah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

Dedi Kurniawan ABSTRAK

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

Rustam Effendi dan Hendra

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VIIIC

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 LENDAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER

Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Oleh Rohimatul Azizah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015

Nofita Setiyaningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

Vikcy Mita Martina. Universitas PGRI Yogyakarta.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

Shinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI VARIASI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

Jl. Ir. Sutami no. 36 A, Kentingan Surakarta, , 3)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping. Poso Sumarto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

ROSLIANA SITOMPUL* DAN DEBBIE GUSTRINI ARUAN**

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP SISWA KELAS VIII E TAHUN AJARAN 2015/ 2016 DI SMP N 1 NANGGULAN Oleh: Rina Kurniawati 11144100095 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Nanggulan tahun ajaran 2015/2016 pada materi relasi dan fungsi dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Nanggulan pada bulan Agustus- September 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Nanggulan dan siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Nanggulan semester gasal tahun ajaran 2015/2016. Objek penelitian adalah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi relasi dan fungsi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dimana siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dokumentasi, catatan lapangan dan angket. Teknik analisis data yang digunakan untuk data kualitatif adalah reduksi data, triangulasi, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Sedangkan untuk data kuantitatif digunakan analisis data hasil observasi, analisis butir soal, analisis data angket minat. Penelitian ini dilakukan dengan tingkat keterlaksanaan 67,26% (sedang) pada siklus I dan 75% (tinggi) pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Upaya yang dilakukan adalah dengan pembentukan kelompok belajar dan sistem penomoran untuk setiap anggota kelompok yang menuntut siswa berperan aktif selama pembelajaran. Upaya tersebut mampu meningkatkan minat dan hasil belajar matematika; (2) Meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika. Ratarata minat siswa sebelum dilaksanakan tindakan adalah sebesar 41,61% kategori rendah, dan mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 64,65% kategori sedang, dan semakin meningkat lagi setelah dilaksanakan siklus II yaitu menjadi sebesar 81,16% dengan kategori tinggi; (3) Meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 33,71 (sangat rendah) dengan ketuntasan 0%, dan mengalami peningkatan pada tes siklus I menjadi sebesar 44,19 (rendah) dengan ketuntasan 9,68% dan mengalami banyak peningkatan pada tes yang kedua menjadi 75,74 (tinggi) dengan ketuntasan 83,87%. Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

PENDAHULUAN Hasil wawancara yang dilakukan terhadap siswa tentang pelajaran matematika menunjukkan bahwa siswa kurang berminat mengikuti pelajaran matematika. Kebanyakan siswa mengatakan bahwa matematika itu membosankan, sulit, dan menakutkan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka kurang bersemangat mengikuti pelajaran dan sulit memahami materi karena penjelasan yang diberikan guru kurang jelas. Oleh karena itu mereka mengeluh kesulitan dan tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VIII E, selama pembelajaran terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Siswasiswa tersebut sibuk dengan kegiatan masing-masing; misalnya menggambar, bersenda gurau dengan teman disekelilingnya. Terdapat pula beberapa siswa yang menyandarkan kepalanya di atas meja atau dinding dan terlihat seperti mengantuk. Kurangnya perhatian siswa terhadap proses pembelajaran matematika menandakan rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Berdasarkan hasil ulangan akhir semester genap tahun ajaran 2014/2015 diperoleh data yang menunjukkan rendahnya nilai siswa. Seluruh siswa kelas VIII E yang terdiri dari 31 siswa mendapat nilai dibawah KKM, dengan KKM 75. Tidak seorang siswapun yang memenuhi nilai KKM dalam ulangan akhir semester genap tersebut. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut harus segera diatasi oleh kedua belah pihak, yaitu guru dan siswa. Jadi dalam proses pembelajaran tidak hanya guru yang berperan aktif melainkan siswa juga harus ikut terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian diatas peneliti dan guru akan berkolaborasi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap siswa kelas VIII E SMP N 1 Nanggulan tahun ajaran 2015/2016. Diharapkan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif ini siswa menjadi semangat dalam belajar sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang diharapkan dicapai. KAJIAN TEORI Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 656) minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 211) sikap dan minat anak didik dapat berubah karena proses dan situasi belajar tertentu seperti ketidaksenangan

kepada guru atau guru memarahinya dengan kasar di depan kawankawannya. Djaali (2007: 121) berpendapat minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Menurut peneliti minat adalah suatu rasa suka atau rasa ketertarikan terhadap suatu hal atau aktivitas disertai rasa senang. Indikator minat matematika yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) perasaan terhadap matematika, (2) tanggapan terhadap model pembelajaran, (3) usaha memahami matematika, (4) membaca buku, (5) bertanya di kelas, (6) bertanya pada teman, (7) bertanya pada orang lain, (8) mengerjakan soal matematika. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) hasil berarti: sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha, atau akibat, kesudahan (dari pertandingan, ujian, dsb). Syaiful Bahri Djamarah (2011: 202-204) mengungkapkan bahwa ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan. Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai yaitu persepsi, mengingat dan berfikir. Rusman (2013: 201-204) mengemukakan pengertian pembelajaran kooperatif menurut beberapa ahli: (1) Abdulhak (2001: 19-20) mengemukakan bahwa pembelajaran cooperative dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama diantara peserta belajar itu sendiri. (2) Nurulhayati (2002: 25) pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. (3) Johnson (Hasan, 1996) cooperative learning adalah teknik pengelompokkan yang didalamnya terdiri dari 4-5 orang siswa yang bekerja bersama untuk memaksimalkan mereka dan anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Huda (2014: 203) mengemukakan bahwa teknik belajar Numbered Head Together (NHT) pada dasarnya merupakan varian dari diskusi kelompok. Tujuan dari Numbered Head Together (NHT) adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Huda (2014: 203-204)

mengemukakan sintak atau tahapan pelaksanaan Numbered Head Together (NHT) pada hakikatnya hampir sama dengan diskusi kelompok, dengan rincian sebagai berikut: (a) Siswa dibagi ke dalam kelompok kelompok. (b) Masing masing siswa dalam kelompok diberi nomor. (c) Guru memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing kelompok untuk mengerjakannya. (d) Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut. (e) Guru memanggil salah satu nomor secara acak. (f) Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus September 2015 di SMP N 1 Nanggulan yang beralamat di Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaaan dan pengamatan (action and observation), refleksi (reflection). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus dihentikan apabila kondisi kelas sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu mengalami peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa. Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: lembar observasi, tes tertulis, catatan lapangan, angket minat belajar matematika siswa. teknik analisis data yang digunakan antara lain: reduksi data, triangulasi, penyajian data, pengambilan kesimpulan, analisis data lembar observasi, analisis butir soal, dan analisis angket minat belajar matematika siswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VIII E SMP N 1 Nanggulan dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) telah mampu meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dengan membandingkan hasil analisis data pada siklus I dan siklus II. Keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 67,26%(sedang) dan meningkat menjadi 75% (tinggi) pada siklus II. Rata-rata minat siswa

pada setiap siklus mengalami peningkatan. Sebelum dilaksanakan tindakan rata-rata minat siswa sebesar 41,61% (rendah) rata-rata minat siswa tersebut mengalami peningkatan pada siklus I menjadi sebesar 64,65% (sedang) dan meningkat pada siklus II menjadi 81,16% (tinggi). Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan pada setiap siklusnya, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa. Seperti halnya minat, rata-rata hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Sebelum dilaksanakan tindakan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 33,71 (sangat rendah) menjadi 44,19 (rendah) pada tes siklus I dan mengalami banyak peningkatan pada siklus II menjadi 75,74 (tinggi). Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat digunakan untuk meningkatkan minat serta hasil belajar matematika siswa kelas VIII E SMP N 1 Nanggulan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas VIII E SMP N 1 Nanggulan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) keterlaksanaan penerapan tindakan sebesar 67,26% (sedang) pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi sebesar 75%. Berikut kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada bulan Agustus- September: 1. Upaya yang dilakukan adalah dengan pembentukan kelompok belajar dimana masing-masing anggota kelompok dinomori 1-5. Dalam kelompok belajar tersebut siswa saling berdiskusi mengumpulkan informasi, mengutarakan pendapat dan memperoleh sendiri pengalaman belajar mereka. Sistem penomoran dalam model ini juga berperan penting karena menuntut siswa berperan aktif selama pembelajaran dimana guru akan memanggil nomor siswa secara acak sehingga siswa harus bersiap jika nomornya terpanggil. 2. Berdasarkan hasil analisis angket yang dilakukan didapat data peningkatan minat siswa sebagai berikut: (1) rata-rata minat siswa sebelum diterapkan tindakan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebesar 41,61% kategori rendah, (2) rata-rata minat siswa yang diukur setelah dilakukan tindakan pada siklus I megalami peningkatan menjadi 64,65% kategori sedang, (3) dan semakin meningkat lagi setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II yaitu menjadi sebesar 81,16% dengan kategori sangat tinggi. 3. Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa diperoleh data peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut: (1) rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 33,71 kategori sangat rendah dengan ketuntasan 0%, (2) rata-rata hasil belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan menjadi sebesar 44,19 kategori rendah dengan rincian 3 siswa mencapai nilai KKM dan persentase ketuntasan sebesar 9,68%, (3) hasil belajar siswa pada tes yang dilaksanakan setelah tindakan siklus II mengalami banyak peningkatan menjadi sebesar 75,74 kategori tinggi dengan rincian 26 siswa mencapai nilai KKM dan persentase ketuntasan sebesar 83,87%. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran matematika untuk meningkatkan minat maupun hasil belajar siswa yang diterapkan di SMP Negeri 1 Nanggulan. 2. Komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa sebaiknya lebih ditingkatkan lagi demi mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan hasil belajar yang memuaskan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. Hamzah B. Uno dan Masri Kuadrat Umar. 2009. Mengelola

Kecerdasan dalam Pembelajaran: Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hardi Suyitno. 2014. Pengenalan Filsafat Matematika. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.. 2012. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Miftahul Huda. 2014. Model Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Moch. User Usman. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Pujiati. 2005. LIMAS. Yogyakarta: PPPPTK Matematika. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.