e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING

INOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

Desain dan Pengembangan e-learning Pendahuluan Desain E-learning Desain E-learning

WORKSHOP INOVASI E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Desain dan Pengembangan e-learning

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

ICT dalam Pembelajaran Vokasi Pelatihan AA Poltekes Kemenkes Kupang Oleh. Renold H. Modok, M.Pd. Pend. Teknik Elektro FKIP Undana

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar

Panduan Standar Rancangan Program e-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Blognya dapat dilihat di

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

Disampaikan oleh: Awan Sundiawan. pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme 9:26 PM

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

Metode Belajar di MEDIU

Menyusun komunitas belajar online di elisa. Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM

Modul. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

5/24/12. Potensi TIK dalam Pendidikan. Pengertian E-learning. Pembelajaran berbasis TI. Berbagai contoh. Perkembangan

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT)

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

Pendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning :

II. KELAS MAYA. A. Tujuan Pembelajaran. B. Uraian Materi

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

Blognya dapat dilihat di

BAB II Kajian Pustaka

ADAPTIVE AND ENGAGING E- LEARNING: INOVASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH

Pengembangan E-learning dengan Moodle

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

dan Penerapannya di Perguruan Tinggi

JAUH PA D A P E R G U R UAN

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014

Website:

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

Perjalanan Panjang Menuju Cyber University

1/22/2016. Gerakan Belajar Dengan TIK. Ari Santoso Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

Mengapa menggunakan TIK 5/23/12. Learning: dahulu vs sekarang. Skill abad 21 (Wagner) Tantangan Peran Guru. Teacher-centered learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. nasional, oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan haruslah dilakukan

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Knowledge Management Tools

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

Learning Berbasis Moodle

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

PEMBELAJARAN E-LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

Mengenal Blended Learning

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOG DALAM PEMBELAJARAN. Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

APRESIASI E-LEARNING

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

Mengenal Fitur Kuliah Online

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BLOG DALAM PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

Pemanfaatan TIK dalam

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

PENDIDIKAN VOKASI BERBASIS INTERNET. Sunaryo Soenarto

Apakah P4TK itu? Copyright

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

MODEL SEKOLAH DAN KELAS DIGITAL MASA DEPAN. Novi Eko Prasetyo Ikip Budi Utomo Malang

Transkripsi:

1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan e-learning PJJ MOOC Blended Learning Definisi E-learning Pengiriman materi pembelajaran kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun dengan menggunakan teknologi informasi dalam lingkungan pembelajaran yang terbuka, fleksibel, dan terdistribusi (Khan, 2005). Terbuka dan fleksibel merujuk pada kebebasan peserta didik dalam hal waktu, tempat, kecepatan, isi materi, gaya belajar, jenis evaluasi, belajar kolaborasi atau mandiri. Konsep e-learning Konsep pemanfaatan teknologi komputer dan web/internet dalam proses belajar mengajar dimana guru dan siswa tidak dalam satu tempat (terpisah). Meliputi: computer-based learning, web-based learning, virtual classrooms, dll. Dua mode: synchronous asynchronous 1

5 6 7 8 9 Synchronous learning Dalam pembelajaran synchronous; proses belajar mengajar berlangsung dalam waktu yg sama (real time) sementara guru dan siswa terpisah. Contoh: Belajar dari radio atau video streaming secara live. Mengikuti audio/video conference Kuliah/ceramah online Asynchronous learning Dosen/guru menyiapkan materi pembelajaran sebelum kuliah/ kelas berlangsung. Mahasiswa bebas menentukan kapan mereka akan mempelajari materi. Contoh: Belajar mandiri melalui internet atau multimedia pempelajaran (CD-Rom) Belajar dari rekaman video (Youtube) atau audio Mempelajari Q & A Membaca bahan ajar di web atau dari email Synchronous E-learning Synchronous E-Learning kini lebih disukai sebagai mode pembelajaran e-learning. Alasan: 1. Frustrasi bisa dihindari, karena tidak perlu menunggu jawaban terlalu lama. 2. Bisa memberikan suasana belajar yang lebih akrab. 3. Meningkatkan motivasi. 4. Reaksi langsung bisa diketahui. Synchronous E-learning Komponen e-learning 1. Sistem e-learning (teknologi) Portal e-learning Learning Management System (LMS) 2

g g y ( ) 2. Konten (materi) e-learning Materi pembelajaran Multimedia: teks, gambar, animasi, simulasi 3. Infrastruktur e-learning Server dan Client (PC/laptop) Jaringan (koneksi Internet) Perangkat penunjang 10 11 12 Konten E-learning Learning Resources (Sumber Belajar) Materi/bahan ajar berbentuk multimedia (teks, images, animasi, video) (Slide presentasi, LKS, modul, dll) Bahan pendukung (Kurikulum, Silabus, RPP, dll) Link untuk pengayaan Aktivitas/Interaksi Forum (diskusi, perkenalan, refleksi, informasi) Tugas (tugas essay, tugas online, tugas offline) Quiz (PG, BS, isian, mencocokkan) Vicon, survey, chat, dll Aktivitas dalam E-learning E-learning yang berkualitas tidak saja harus memuat bahan ajar yang baik, tetapi juga harus dilengkapi dengan berbagai aktivitas yang membuat peserta didik senang dan menikmati pembelajaran online. Berbagai aktivitas perlu dirancang dalam e-learning sehingga dapat mendorong siswa menjadi aktif, interaktif dan kolaboratif, dan tetap termotivasi dalam lingkungan pembelajaran online. E-Learning yg Efektif Desain dg baik Konten dan Aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu Gunakan pendekatan active learning dan student-centered learning Buat agar pengalaman belajar mudah dicapai 3

g g j Kembangkan struktur dan konten untuk berbagai gaya belajar. Buat konten berbasis multimedia 13 14 15 16 17 Beberapa Tips Buat perencanaan e-learning seawal mungkin Masukkan berbagai aktivitas sehingga menarik, memotivasi, dan engaging Masukkan multimedia untuk memudahkan pemahaman Beri respon dengan segera Beri umpan balik yang positip Pemanfaatan E-learning dalam PJJ Latar Belakang APK Pendidikan Tinggi hanya 23% tahun 2013 Target APK PT menjadi 35% di tahun 2015 Usaha pemerintah: Meningkatkan daya tampung PTN/PTS Memberi beasiswa pada calon mahasiswa Daya tampung 50% dari jumlah lulusan SMA/SMK Solusi melalui penyelenggaraan PJJ UT, Hylite, PJJ PGSD, PDITT Dasar Hukum UU Sisdiknas No. 20/2003: Pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada berbagai jenjang, jalur dan bentuk pendidikan. Pendidikan Jarak Jauh PP No. 17/2010: PJJ bertujuan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. 4

p Permendikbud No 109/2013: PJJ bersifat terbuka, mandiri, tuntas, terpadu, serta menggunakan teknologi informasi dan teknologi pendidikan. 18 Pendidikan Jarak Jauh PJJ (Moore & Kearsley, 2012): Pembelajaran yang terencana, Dosen dan mhs TERPISAH, Rancangan instruksional khusus, TEKNOLOGI untuk berkomunikasi, dan Administrasi khusus Jauhà TERPISAH: dalam hal Ruang dan/atau Waktu 19 20 21 22 Ciri PJJ Guru & siswa terpisah dalam ruang/waktu. Komunikasi antara Guru & siswa dimediasi oleh berbagai teknologi. Belajar tanpa kehadiran guru. Bergantung pada penggunaan bahan ajar dan media. Proses dikelola oleh lembaga, bukan mandiri. Memberi kebebasan belajar pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Kategori Pembelajaran Online Perkembangan PJJ Generasi 1: bahan ajar tekstual melalui jasa pos. Generasi 2: bahan ajar audio-visual melalui radio dan televisi Generasi 3: organisasi sistem universitas terbuka Generasi 4: teknologi teleconference Generasi 5: teknologi Web Generasi 6: teknologi mobile Inovasi dalam PJJ Masih ada permasalahan dalam sistem dan penyelenggaraan PJJ: kualitas, pemerataan akses, efesiensi, dan efektivitas. 5

Inovasi dalam PJJ: pemanfaatan TI, pengelolaan, program, pendaftaran, dan metode evaluasi. Trend ICT: cloud computing, mobile devices, social networking dan big data Inovasi TI dalam PJJ: Adaptive E-learning Engaging E-learning 23 Content is Growing at a Rapid Rate * EdX currently offers 94 courses from 29 institutions around the world (as of November 2013). Coursera currently offers 325 courses 30% in the sciences, 28% in arts and humanities, 23% in information technology, 13% in business and 6% in mathematics Udacity currently offers 26 courses Udacity's CS101, with an enrollment of over 300,000 students, was the largest MOOC to date * As of Jan., 2014 24 25 Blended Learning Distance education: e-learning, online learning, virtual learning, distance learning, web-based learning Blended learning: pembelajaran yang menggabungkan aspekaspek terbaik dari pembelajaran tatap muka dengan keunggulan pembelajaran online. Mode komunikasi: synchronous dan asynchronous Blended Learning Blended Learning Kombinasi tatap muka (tradisional) dan online learning Tatap muka di kelas/lab/bengkel/studio 6

g E-learning: materi pembelajaran, quiz/tugas, diskusi, chat, videoconferences. Aplikasi jejaring sosial: Facebook: informasi, group diskusi, notes Blogs: materi pembelajaran 26 27 28 Mengapa Blended? Online secara penuh tidak memungkinkan, karena: Kebijakan wajib tatap muka Infrastruktur belum sepenuhnya tersedia Belum tersedia materi (multimedia) yg sesuai Tuntutan kompetensi motorik Banyak materi teknik dan seni yg harus dipraktekkan Merebak aplikasi jejaring sosial Facebook Twitter Model Blended Learning Kesimpulan E-learning adalah pemanfaatan teknologi informasi atau web dalam proses belajar mengajar jarak jauh. Mode komunikasi dalam e-learning: synchronous dan asynchronous PJJ dan MOOC adalah contoh pemanfaatan e-learning E-learning adaptif dapat menyajikan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pengetahuan dan gaya belajar mahasiswa sehingga pembelajaran akan efektif. 29 Kesimpulan E-learning yang engaging adalah e-learning yang memikat mahasiswa agar selalu datang mengunjungi dengan suka hati tanpa paksaan. E-learning yang berkualitas tidak saja harus memuat bahan ajar yang baik, tetapi juga harus dilengkapi dengan berbagai 7

j y g j g g g g aktivitas yang membuat peserta didik senang dan menikmati pembelajaran online. 8