HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SENTRA PENDIDIKAN BANK RAKYAT INDONESIA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka pencapaian tujuan

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

ABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

PERILAKU KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, DAN PRESTASI KERJA

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI BUMIDA BUMIPUTERA MUDA CABANG AMANDO

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE-KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

Keywords: class management, learning motivation, Integrated IPS lesson

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DI INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH. Oleh: Ruli Arioma, Moch. Mustam

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

Abstract

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI I KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga terdapat kesamaan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG MANADO

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Supaya tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul dan ruang lingkup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. horizontal antar guru dan variabel kualitas iklim kerja. Variabel X komunikasi

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

BAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Key Words: Situational Leadership and Employee s Performance.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR PRISMA DANA MANADO. Cipta Jaya Tahuna Sandra I. Asaloei

PENGARUH PENGORGANISASIAN TERHADAP KABUPATEN TASIKMALAYA

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

Transkripsi:

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SENTRA PENDIDIKAN BANK RAKYAT INDONESIA BANDUNG Penulis: Rina Hanifah Dedy Achmad Kurniady (Penulis Penanggung Jawab) Jurusan Administrasi Pendidikan - Fakultas Ilmu Pendidikan - Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang aktual dan jelas mengenai hubungan iklim organisasi dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disebarkan kepada 24 pegawai sebagai sampel penelitian yang merupakan semua populasi. Hasil perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan Weighted Mean Scored (WMS), menunjukkan bahwa iklim organisasi di Sentra Pendidikan BRI Bandung termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 4,15 dan kinerja pegawai di Sendik BRI Bandung termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 4,39. Penelitian ini menggunakan statistik non parametrik, karena jumlah sampel kurang dari 30. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Spearman Rank, diperoleh koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah sebesar 0,802 yaitu menunjukkan bahwa korelasi kedua variabel berada pada tingkat hubungan yang sangat kuat. Adapun saran dari penelitian ini yaitu bagi pegawai dari sisi kinerja pegawai diharapkan dapat selalu meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya dan dari sisi iklim organisasinya yaitu agar lebih meningkatkan komunikasi informal agar rasa aman AAAdan nyaman dalam lingkungan kerja tercipta. Kata Kunci: iklim organisasi, kinerja pegawai Abstrack In general this study aims to determine the actual and clear picture of the relationship between the organizational climate and employee performance in Education Centre of Bank Rakyat Indonesia Bandung. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. Data collection techniques uses questionnaire distributed to the sample of 24 employees who are all the population. General trend calculation results using Weighted Mean Scored (WMS) indicates that the organizational climate in Education Centre of Bank Rakyat Indonesia Bandung is in the excellent category with an average score of 4.15, and performance of employees in Education Centre of Bank Rakyat Indonesia Bandung is in the excellent category with a score of average of 4.39. This study uses non-parametric statistics, because the size of the sample is less than 30. The correlation analysis uses the Spearman Rank technique with correlation coefficient between variables X and Y is 0.802. It shows that the correlation between the two variables is at the very strong level of relationship. The suggestion from this study is the 1

employee is expected to always improve their quality in performing their roles, responsibilities and functions of the organizational climate in order to increase the informal communication so that the convenience and safety in the work environment can be created. Key words: organizational climate, performance of employee Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orangorang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Tujuan tersebut pasti berbeda-beda satu dan lainnya, misalnya dapat berupa laba, pelayanan sosial, peningkatan pendidikan, pembinaan karir dan sebagainya. Organisasi terdiri dari komponen-komponen sumber daya yang diikat melalui sistem kerja yang terarah dan terprogram. Setiap komponen saling berperan dalam sistem kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi yang dimilikinya kemudian saling mempengaruhi dan menunjang antara satu dengan yang lainnya. Robbin (1994: 4) mengemukakan bahwa: Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisasi merupakan wadah interaksi personal baik dengan sesama anggota maupun dengan lingkungan sosialnya yang saling mempengaruhi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Salah satu sumber daya dari suatu organisasi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran sebagai penggerak sumber daya lainnya dan mekanisme kerja yang ada. Hal tersebut menunjukkan sumber daya mempunyai kedudukan penting dalam organisasi sehingga keberadaannya harus mendapatkan perhatian agar mampu didayagunakan secara optimal dalam proses organisasi. Penggunaan sumber daya manusia akan optimal dan berkaitan erat dengan kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai secara pribadi jika kondisi lingkungan organisasi tempat ia bekerja terasa nyaman. Suasana kondusif akan tumbuh dengan adanya hubungan kerjasama yang baik diantara para personilnya dan keadaan ini juga disebut dengan iklim organisasi. Keadaan iklim organisasi yang kondusif ini akan dapat menimbulkan rasa nyaman dan menyenangkan bagi pegawai sehingga akan lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Dengan kata lain, pegawai dalam suatu lembaga akan melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin yang pada akhirnya akan mendukung kearah peningkatan kinerja pegawai. Iklim Organisasi Iklim merupakan suatu keadaan yang menunjukan suatu kehidupan yang saling berinteraksi, sehingga menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap bidang pekerjaannya. Arti interaksi yang dimaksud adalah adanya hubungan antara atasan dan bawahan serta bawahan dengan bawahan lainnya. Hal ini terjadi dalam proses interaksi adalah adanya suatu komunikasi yang dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan sehingga ada hubungan atau respon dari yang menerima informasi. Iklim organisasi adalah kepribadian suatu organisasi berdasarkan cara pandang anggota organisasi tersebut. Beberapa hal penting dari pengertian iklim organisasi adalah berkaitan 2

dengan persepsi mengenai iklim organisasi berdasarkan atas apa yang dijalankan atau dipercayai oleh anggota organisasi juga hubungan antara karakteristik organisasi lainnya dengan tindakan atasan dan iklim yang dihasilkan. Iklim merupakan produk akhir dari perilaku sekelompok orang yang berada dalam organisasi yang meliputi pimpinan puncak (top manager), middle manager, para supervisor atau low manager serta staf atau karyawan organisasi. Iklim organisasi itu pada akhirnya akan meningkatkan pada kinerja pegawai yang akan memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan lembaganya. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi Keith Davis dan John W. Newstrom (1994: 24) dalam penelitiannya menyebutkan beberapa faktor yang dapat mengukur iklim organisasi: Kualitas kepemimpinan, kadar kepercayaan, komunikasi keatas dan ke bawah, perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, tanggung jawab, imbalan yang adil, tekanan pekerjaan yang nalar, kesempatan, pengendalian, struktur, dan birokrasi yang nalar dan keterlibatan pegawai. Selanjutnya Steers (2005: 32) mengemukakan bahwa ada empat faktor yang menentukan iklim suatu organisasi. Keempat faktor tersebut ialah: struktur organisasi, teknologi, lingkungan luar dan kebijakan suatu proses manajemen. Kinerja Pegawai Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya yang dipengaruhi oleh kecakapan, kesungguhan dalam bekerja. Kinerja pegawai juga merupakan ukuran kemampuan melaksanakan tugas dan tanggung jawab seorang pegawai dengan memperhatikan tingkat kualitas dan kuantitas dari hasil yang dilakukan dalam pekerjaan oleh para pegawai. Hal ini sejalan dengan ungkapan Grounlund (Rahman, 1997: 26) mengenai pengertian dari kinerja yaitu: Kinerja adalah penampilan perilaku kerja yang ditandai oleh keluwesan gerak ritme atau urutan kerja yang sesuai dengan prosedur sehingga diperoleh hasil yang memenuhi syarat kualitas, kecepatan dan jumlah. Dalam hal ini dipertegas juga dengan ungkapan pengertian kinerja menurut Mangkunegara (2000: 67) bahwa : Prestasi kerja (kinerja) adalah hasil secara kualitas dan kuantitas dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Adapun baik tidaknya kinerja seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal demikian ini diungkapkan oleh Anwar (1994: 82) yang mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di dalam organisasi yaitu sebagai berikut: 1. Sumber individu itu sendiri, meliputi: kelemahan-kelemahan intelektual, fisiologis, psikologis, faktor-faktor personalitas, keuangan dan orientasi nilai. 2. Sumber dari organisasi, meliputi: sistem organisasi, peran organisasi, kelompokkelompok dalam organisasi, perilaku yang berhubungan dengan pengawasan dan iklim organisasi. 3. Sumber dari luar lingkungan eksternal, meliputi : keluarga, kondisi ekonomi, kondisi hukum, nilai-nilai sosial, peranan kerja, perubahan teknologi dan perkumpulan-perkumpulan. 3

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang oleh studi kepustakaan. Lokasi dalam penelitian ini adalah Sentra Pendidikan BRI Bandung dengan populasi seluruh pegawai yang ada di Sentra Pedidikan BRI Bandung yang berjumlah 24 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi yang ada yang menjadi objek/subyek penelitian. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:126) bahwa: Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Dengan kata lain, penelitian ini merupakan penelitian populasi. Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan skala Likert dengan kriteria skor: 5 (Selalu), 4 (Sering), 3 (Kadangkadang), 2 (Hampir Tidak Pernah) dan 1 (Tidak Pernah). Sebelum instrumen disebar kepada responden, peneliti memandang perlu melakukan uji coba Hasil penelitian didapatkan dari pengolahan instrumen angket yang telah diisi oleh responden. Pengolahan hasil penelitian dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2010 untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang berarti antara variabel X (Iklim Organisasi) dengan variabel Y (Kinerja Pegawai). Selanjutnya, penyebaran angket disebar sebanyak 24 buah dengan jumlah item 20 pernyataan untuk variabel X (Iklim Organisasi) dan 18 pernyataan untuk variabel Y (Iklim Organisasi). Berdasarkan perhitungan WMS, dapat diketahui bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk variabel X (Iklim Organisasi) adalah sebesar 4,15, maka dapat ditafsirkan bahwa iklim organisasi yang ada di Sentra Pendidikan BRI Bandung dalam kategori sangat baik. Ini terlihat dari indikator struktur, METODE HASIL DAN PEMBAHASAN terlebih dahulu terhadap instrumen yang telah disusun yaitu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Split Half Ganjil Genap. Teknik pengumpulan data yang digunakan dan diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner (angket). Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan seleksi data, menghitung kecenderungan umum skor responden dari masing-masing variabel dengan rumus Weighted Means Scored (WMS), mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel, pengolahan data menggunakan analisis data non parametrik, karena jumlah sampel <30, menguji hipotesis penelitian dengan tahapan: analisis korelasi Spearman Rank. tanggung jawab, penghargaan, kehangatan, dan dukungan. Sedangkan untuk variabel Y (Kinerja Pegawai) berdasarkan perhitungan WMS, dapat diketahui bahwa skor rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 4,39, maka dapat ditafsirkan bahwa kinerja pegawai dalam kategori sangat baik. Ini terlihat dari indikator kuantitas kerja, kualitas kerja, kooperatif, dependability, inisiatif. Selanjutnya dilakukan uji pengolahan data dengan menggunakan statistik non parametrik, karena jumlah sampel <30 dan ini berarti bebas distribusi data dan dapat langsung ke tahap pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan untuk melihat apakah hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang dirumuskan adalah: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara 4

iklim organisasi dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis koefisien korelasi Spearman Rank, dimana berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi Spearman Rank (r s ) antara variabel X dan variabel Y adalah 0,802 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi Spearman Rank antara variabel X dan variabel Y yaitu iklim organisasi dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung termasuk pada kategori sangat kuat yaitu berada diantara 0,88 1,00. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sebesar 0,802 sedangkan dengan taraf signifikansi 95% sehingga diperoleh = 0,409, dengan demikian, atau 0,802 0,409. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X dan variabel Y. Pembahasan dalam penelitian ini akan membahas mengenai hasil penelitian berdasarkan pada temuan-temuan yang diperoleh di lapangan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu gambaran mengenai iklim organisasi yang berlangsung pada Sentra Pendidikan BRI Bandung dan gambaran kinerja yang dihasilkan oleh para pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung. Pada dasarnya iklim organisasi yang baik mampu menciptakan perasaan nyaman karyawan dalam proses bekerja. Karyawan yang bekerja dengan rasa nyaman akan mendorong dan merangsang karyawan untuk bekerja lebih giat lagi, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa iklim organisasi berfungsi sebagai faktor pengukuh perilaku kerja. Berdasarkan perhitungan WMS, dapat diketahui bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk variabel X (Iklim Organisasi) menunjukan nilai rata-rata 4,15 atau berada dalam kategori sangat baik. Ini berarti bahwa Iklim organisasi pada Sentra Pendidikan BRI Bandung berkriteria sangat baik yang terlihat dari indikator struktur, tanggung jawab, penghargaan, kehangatan, dan dukungan. Sedangkan kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Berdasarkan perhitungan WMS mengenai kecenderungan umum jawaban responden untuk variabel Y (Kinerja Pegawai) menunjukkan nilai rata-rata 4,39 atau berada dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dengan demikian dapat dartikan bahwa kinerja pegawai di Sentra Pendidikan BRI berada dalam kategori sangat baik, ini terlihat dari indikator quantity of work, quality of work, cooperative, dependability, dan initiative. Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan, dapat diartikan bahwa iklim organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan BRI Bandung. Secara umum peneliti menyimpulkan bahwa iklim organisasi pada Sentra Pendidikan BRI sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan kenyamanan yang dirasakan oleh pegawai pada saat bekerja sehingga menghasilkan kinerja yang optimal, hipotesis penelitian yaitu: Terdapat hubungan KESIMPULAN yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung, telah terbukti dan dapat diterima. Sedangkan secara khusus peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 5

1. Iklim organisasi pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung dapat dikatakan telah tercipta dengan sangat baik. Kondisi ini terlihat dari aspek iklim organisasi yang meliputi: struktur, tanggung jawab, penghargaan, kehangatan dan dukungan. 2. Kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank rakyat Indonesia tergolong dalam kriteria sangat baik. Kondisi ini terlihat dari aspek kinerja pegawai yang meliputi: quantity of work, quality of work, cooperative, dependability, dan initiative. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung yang tergolong sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa iklim organisasi pada Sentra Pendidikan BRI Bandung sudah berjalan dengan sangat baik, selain itu kinerja pegawai pada Sentra Pendidikan BRI Bandung pun berada dalam kategori sangat baik. Namun peneliti ingin mengemukakan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi lembaga, pegawai maupun bagi peneliti yang selanjutnya, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi pihak lembaga dari sisi iklim organisasi Hasil penelitian mengenai iklim organisasi ini secara umum sudah menunjukkan kondisi yang sangat baik. Namun, secara khusus perlu adanya peningkatan atau pengembangan yang lebih baik lagi dalam beberapa yaitu lebih meningkatkan dukungan dan penghargaan, menyempurnakan kebijakan serta komunikasi yang menjangkau seluruh pegawai. 2. Bagi seluruh pegawai dari sisi kinerja pegawai Hasil penelitian mengenai kinerja pegawai secara umum sudah menunjukkan kondisi yang sangat baik. Namun, secara khusus perlu adanya peningkatan atau pengembangan yang lebih baik lagi dalam beberapa hal yaitu: a. Diharapkan pegawai selalu dapat meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. b. Diharapkan pegawai dapat mengikuti kegiatan-kegiatan seperti diklat dan seminar untuk pengembangan diri, meningkatkan kemampuan dan kinerja sebagai tenaga penyelenggara diklat. c. Diharapkan pegawai peka terhadap perkembangan teknologi dan informasi sehingga dapat memperbaharui ilmu dan pengetahuannya yang akan diberikan kepada peserta diklat sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta diklat. 3. Bagi peneliti selanjutnya Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan menggunakan variabel lain yang lebih spesifik yang berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai. Disarankan pula pada peneliti lain agar memperbaiki dan memperhatikan kualitas item-item yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data dengan memperhatikan kaidah penulisan item yang telah ada sehingga penelitian dapat menghasilkan hasil yang maksimal dan mempunyai validitas serta reliabilitas yang baik. Selain itu perlu ditingkatkan pengambilan data secara kualitatif (wawancara dan observasi) yang lebih baik sehingga dapat lebih spesifik melihat fenomena yang ada dilapangan. 6

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan Manajemen. Bandung : Dewa Ruchi. Anwar, Idochi. (1994). Evaluasi dan Pengukuran Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Davis, K. dan John W. Newstrom. (2003). Perilaku Dalam Organisasi. Jilid I, Edisi Keenam, Alih Bahasa: Agus Dharma. Jakarta: PT. Erlangga. DAFTAR PUSTAKA Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahman, Arif. (1997). Manajemen Kelas. Jakarta: Depdiknas. Robbins, Stephen P. (1994). Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi. Jakarta: Arcan. Steers, Richard M. (2005). Efektivitas Organisasi. Terjemahan Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Biodata Penulis : 1. Rina Hanifah adalah Mahasiswa S1 tingkat akhir Jurusan Administrasi Pendidikan FIP-UPI 2. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd adalah Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP-UPI 7