PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN PROGRAM ANTI-BULLYING PADA INSTITUSI PENDIDIKAN DI INDONESIA PKM-GT. Diusulkan oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - GAGASAN TERTULIS

LEMBAR PENGESAHAN. Menyetujui, Institut Pertanian Bogor NIP NIP Tanggal Pengesahan : 1 April iii

LEMBAR PENGESAHAN. (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.) ( Umu Rosidah )

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Alkhosim NIM. B

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN AIR BEKAS WUDHU SEBAGAI ALTERNATIF IRIGASI PERTANIAN SKALA KECIL BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI IKAN TERI SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG SUMBER KALSIUM TINGGI PKM-GT

HALAMAN PENGESAHAN. Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo. Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan

LEMBAR PENGESAHAN. Bogor, 23 Maret Menyetujui, Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat. Ketua Pelaksana Kegiatan

USULAN PKM GT BIDANG KEGIATAN: PKM GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA NILAI KEARIFAN LOKAL: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Diusulkan Oleh: M. Budi Muliyawan E / 2008 ( Anggota) Dimas Ardi Prasetya F / 2009 ( Anggota)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MODIFIKASI LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU MEMBRAN: ALTERNATIF DALAM MENGATASI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL

HALAMAN PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Mudho Saksono NIM. F

BULLYING DALAM PENDIDIKAN. Oleh Ehan Raehan Miskyah

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POJOK TANI LEMBAGA KEMASYARAKATAN PENINGKAT KUALITAS PERTANIAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh:

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI PRODUK PANGAN DARURAT: SOLUSI PERMASALAHAN PANGAN BANGSA BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. Diusulkan Oleh :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TEKNOLOGI MIKROENKAPSULASI THIN LAYER DRYING DAN TEKNOLOGI AGLOMERASI UNTUK MEMBUAT SKALA PILOT PLANT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TUMPEANG SEBAGAI SOLUSI KETERGANTUNGAN TERHADAP TEPUNG TERIGU BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENENTUAN WAKTU PRODUKSI OPTIMUM PADA USAHA PEMBIBITAN IKAN LELE SKALA RUMAH TANGGA DENGAN ANALISIS REGRESI

LEMBAR PENGESAHAN NIM. I

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBERIAN RANGSANGAN MUSIK UNTUK MENGURANGI STRES PADA LUMBA-LUMBA DI LOKASI PENANGKARAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM STRATEGI PEMULIHAN KERUSAKAN VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN SUAKA MARGASATWA PULAU RAMBUT

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Rianah Sary NIM. H

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN JANGKRIK SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF TULANG RAWAN IKAN HIU UNTUK PENGOBATAN REMATIK PKM GAGASAN TERTULIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

LEMBAR PENGESAHAN. 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang. Dosen Pembimbing

HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS MAHASISWA. TERHADAP KETAHANAN PANGAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI PEMECAHANNYA 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP-AI ( ) PKM-GT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini sering kita dengar tentang banyaknya kasus kekerasan yang

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Heni Habibah NIM. H

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PENGEMBANGAN JAMUR TOGE (Flammulina velutipes) SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA PRODUK DAGING DAN IKAN

BULLYING. I. Pendahuluan

a. Nama Lengkap : Chandra Serisa Rasi Kanya NIM. F

PEMANFAATAN LIMBAH POD KAKAO UNTUK MENGHASILKAN ETANOL SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

LEMBAR PENGESAHAN KOMPETISI PEMIKIRAN KRITIS MAHASISWA

BONGGOL PISANG SEBAGAI PENINGKAT KESADAHAN PERAIRAN

JUDUL PROBLEMATIKA ANGKOT DI KOTA SERIBU ANGKOT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. Diusulkan oleh:

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN AKHIR PKMM. Program Bangkit Wirausahawan Muda. di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita 1 Ciampea Bogor. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan zaman yang semakin pesat ini membawa dampak ke berbagai

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LEMBAR PENGESAHAN NIM. H

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks yang merupakan hasil interaksi berbagai penyebab dari keadaan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO

A. B. C. LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karena remaja akan berpindah dari anak-anak menuju individu dewasa yang akan

PERLINDUNGAN ANAK DILIHAT DARI ASPEK SOSIOLOGI PENDIDIKAN * Oleh: Farida Hanum, M.Si **

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TEKNOLOGI UNTUK SEMUA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM INFORMASI IDENTIFIKASI IKAN BERBASIS WEBSITE. Bidang Kegiatan : PKM Gagasan Tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

(Prof. Dr. Ir.Yonny Koesmaryono, MS) (Dr.Ir.Mujizat Kawaroe, M.Si) NIP NIP

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ECO-FERMENTOR: ALTERNATIF DESAIN WADAH FERMENTASI ECO-ENZYME UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS ECO-ENZYME

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI KEMENTERIAN PERTANIAN

PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku, ras, adat istiadat, bahasa, budaya, agama, serta kepercayaan.

ANALISIS EFEKTIVITAS KELOMPOK USAHA BERSAMA SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN RAKYAT MISKIN PERKOTAAN

Pengaruh Intensitas Menonton Sinetron terhadap Perilaku Bullying di Kalangan Remaja

I. PENDAHULUAN. bullying. Prinsipnya fenomena ini merujuk pada perilaku agresi berulang yang

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan

Wahyu Candra Prasetya ( ) 2008 M. Dhanar S.R.F ( ) 2008 Damar Kurniawan ( ) 2007

OPTIMASI PENYANDANG CACAT MENUJU KEMANDIRIAN FINANSIAL

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

I. PENDAHULUAN. Kata kekerasan sebenarnya sudah sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari,

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang diarahkan pada peningkatan intelektual dan emosional anak

LAPORAN AKHIR PKM-P. Diusulkan oleh : Mochamad Suwarno Rifka Ernawan Ikhtiyanto Abrar Abdul Jabbar Yanti Jayanti Afdholiatus Syafaah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya adalah krisis multidimensi yang diderita oleh siswa sebagai sumber

STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISIS PERAN UTAMA DAN RANCANGAN PENGEMBANGAN KOPERASI MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR STRATEGI

LAPORAN AKHIR PKMP. PEMANFAATAN EKSTRAK LIMBAH BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SEBAGAI BIO-ANTI RAYAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tempat yang terdekat dari remaja untuk bersosialisasi sehingga remaja banyak

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : ECO - SOIL SEPTIC TANK (SEPTIC TANK RAMAH TANAH DAN LINGKUNGAN) BIDANG KEGIATAN PKM-GT

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Kata tawuran

UKDW. Bab 1 Pendahuluan. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh antara pendidik dengan yang di didik (Sukmadinata, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Sadar akan hakikatnya, setiap manusia Indonesia di muka bumi ini selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, banyak siswa yang melakukan bullying kepada siswa lainnya

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA PUTRI TERHADAP CITRA PEREMPUAN CANTIK DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN

LEMBAR PENGESAHAN. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menyajikan hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan perjuangan dan cita-cita suatu negara (Mukhlis R, 2013). Oleh karena

Transkripsi:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN PROGRAM ANTI-BULLYING PADA INSTITUSI PENDIDIKAN DI INDONESIA PKM-GT Diusulkan oleh : Ananda Puput Rahmawati H24070014 Tahun 2007 Yosep Abdulhalim H24063344 Tahun 2006 Ega Sintalega H24070104 Tahun 2007 INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Program Anti- Bullying pada Institusi Pendidikan di Indonesia 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ananda Puput Rahmawati b. NIM : H24070014 c. Jurusan : Manajemen d. Institut : Institut Pertanian Bogor e. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp : Jalan Pangkalan Batu I Rt.03/07 No.14 Kedung Halang Bogor 16710 f. Alamat E-mail : itsaboutmemyselfandi@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Farida Ratna Dewi.SE.MM b. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jalan Wuwung II No.57 Perumnas Bantarjati Bogor/ 0251-8321348/08128512868 Bogor, 6 April 2009 Menyetujui Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Jono M.Munandar, M.Sc) NIP. 131 578 829 (Ananda Puput Rahmawati) NRP. H24070014 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pendamping (Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS) (Farida Ratna Dewi.SE.MM) NIP. 131 473 999 NIP.132 310 802 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan anugerah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya Tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Karya tulis ini mengambil topik mengenai Pengembangan Program Anti-Bullying pada Institusi Pendidikan di Indonesia. Tulisan ini membahas tentang perkembangan bullying, dampak, serta persepsi masyarakat terhadap tindakan kekerasan yang terkadang luput dari perhatian. Tulisan ini dibuat agar pembaca dapat memahami dampak yang ditimbulkan akibat dari tindakan bullying dengan harapan tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang mencoreng wajah pendidikan. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farida Ratna Dewi, SE.MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa hasil tulisan ini tidak akan sempurna. Akan tetapi terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Bogor, April 2009 Penulis iii

DAFTAR ISI halaman Halaman Judul...i Lembar Pengesahan...ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi...iv Daftar Tabel...vi Daftar Gambar... vii Ringkasan...ix Pendahuluan... 1 Perumusan Masalah...1 Tujuan Penulisan... 2 Manfaat Penulisan... 3 Telaah Pustaka... 4 Hakikat Pendidikan... 4 Bullying dan Kekerasan... 5 Metode Penulisan... 7 Kerangka Pemikiran Penulisan... 7 Jenis dan Sumber Data... 8 Metode Pengolahan dan Analisis Data... 8 Analisis dan Sintesis... 9 Faktor-faktor Penyebab Bullying... 9 Dampak Bullying bagi Pelaku dan Korban...10 Persepsi Masyarakat terhadap Bullying...11 Upaya Menanggulangi Bullying...12 Penutup.15 Kesimpulan...15 Saran.15 Daftar Pustaka...16 Daftar Riwayat Hidup...18 iv

Lampiran...21 v

DAFTAR TABEL Tabel 1 Bullying di Indonesia...9 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Pemikiran... 7 vii

DAFTAR LAMPIRAN Gambar Tindakan Bullying : Menendang, mengeroyok.. 20 Gambar Tindakan Bullying : Menendang, merendahkan...20 Gambar Tindakan Bullying : Menendang, pemaksaan....20 Gambar Kampanye anti-bullying.....20 Gambar Korban Bully pada anak-anak..... 20 viii

RINGKASAN Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang nantinya membentuk peradaban dengan intelektualitas. Namun, nama pendidikan kini telah tercoreng dengan semakin maraknya tindakan kekerasan mental dan fisik yang dilakukan dengan tidak terpuji dan jauh dari sikap intelektual siswa yang berpendidikan. Tindakan kekerasan fisik dan mental ini dikenal dengan sebutan bullying. Semakin maraknya bentuk kekerasan dalam pendidikan, menunjukkan kelemahan sistem pendidikan kita. Kelemahan sistem ini terjadi karena lemahnya kepemimpinan dalam lembaga tersebut. Lemahnya kepemimpinan diakibatkan oleh tidak jelasnya visi pendidikan di Indonesia. Terjadinya bullying di sekolah menurut Salmivalli dan kawan-kawan merupakan proses dinamika kelompok dan di dalamnya ada pembagian peran. Peran-peran tersebut adalah, bully, asisten bully, reinforcer, victim, defender, dan outsider. Bully, yaitu siswa yang dikategorikan sebagai pemimpin. Berinisiatif dan aktif terlibat dalam perilaku bullying. Asisten bully juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun ia cenderung bergantung atau mengikuti perintah bully. Reinforcer adalah mereka yang ada ketika bullying terjadi, ikut menyaksikan, menertawakan korban, memprovokasi bully, mengajak siswa lain untuk menonton dan sebagainya. Defender adalah orang-orang yang berusaha membela dan membantu korban. Seringkali mereka akhirnya menjadi korban juga. Outsider adalah orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak melakukan apapun, seolah-olah tidak peduli. Pelaku bullying melakukan tindakan amoral tersebut karena memiliki kekuasaan terhadap sesuatu, misalnya para remaja yang membentuk gank atau semacamnya pasti memiliki pemimpin yang menuntun jalannya kelompok tersebut Pemimpin kelompok merasa memiliki kekuasaan untuk melakukan hal apapun di bawah kehendaknya. Faktor terpenting yang menyebabkan terjadinya tindakan bullying adalah kurang berperannya fungsi keluarga yaitu fungsi perlindungan, sosialisasi, dan afeksi. Fungsi perlindungan adalah keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis dan psikologis bagi seluruh anggotanya. Sedangkan fungsi sosialisasi adalah semua masyarakat tergantung terutama pada keluarga bagi sosialisasi anak-anak ke alam dewasa yang dapat berfungsi di dalam masyarakat itu. Lain halnya dengan fungsi afeksi yang menjadi faktor terpenting, fungsi afeksi adalah keluarga mampu memberikan kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan kasih sayang. Kemajuan teknologi pun dapat menjadi faktor pemicu tindakan bullying. Berbagai tayangan kekerasan di televisi dan maraknya video-video kekerasan secara tidak sadar akan ditiru oleh anak karena tidak adanya pengawasan orang tua. Tidak hanya korban, pelaku tindakan bullying pun akan terkena dampak yang cukup berpengaruh bagi kondisi kejiwaan serta lingkungan. Namun, dampak negatif lebih banyak dihadapi oleh korban, seperti gangguan mental dan fisik, keengganan atau ketakutan untuk datang ke sekolah, depresi dari ringan sampai berat, serta prestasi belajar yang menurun. ix

Korban bullying akan menderita secara fisik, tertekan, tidak dapat berkonsentrasi dengan baik di sekolah atau bahkan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Korban bullying akan mencari pelampiasan yang bersifat negatif seperti merokok, mengkonsumsi alkohol atau bahkan narkoba. Karena stress yang berkepanjangan korban bullying bisa terganggu kesehatannya. Bahkan dalam situasi yang sangat ekstrim seorang korban bullying bisa melakukan tindakan bunuh diri. Para pelaku bullying akan menularkan perasaan tak amannya dirumah ke sekolah, mungkin karena kurangnya perhatian di keluarga khususnya oleh orang tua. Sehingga bila tidak cepat ditanggapi, pelaku bullying bisa menjadi pribadi yang sewenang-wenang. Jika bullying ini terus dibiarkan dalam tatanan kehidupan mereka akan mengakibatkan pelaku tumbuh menjadi kriminal atau sosok penguasa yang yang tidak punya empati terhadap orang lain. Pelaku bullying akan menganggap bahwa penyelesaian masalah dengan cara-cara kekerasan atau mengintimidasi orang lain harus ditempuh untuk memenuhi keinginannya. Hal ini akan mendorong sifat premanisme yang akan terbawa hingga dewasa. Pemahaman mengenai bullying masih kurang tersosialisasikan, karena masih ada yang beranggapan bahwa tindakan kekerasan berbentuk bullying masih terbilang normal untuk dilakukan oleh remaja, terlebih remaja adalah masa dalam menentukan jati diri dan proses pembentukan status. Selain itu, banyak pengajar beranggapan bahwa masalah bullying akan berlalu seiring dengan waktu sehingga tidak perlu dilakukan tindakan pemberantasan. Bahkan sebagian pengajar pun beranggapan bahwa senior yang mengintimidasi junior adalah hal yang wajar, karena suatu saat junior pun akan melakukan hal yang sama ketika duduk di tingkat yang lebih tinggi (Dina, 2007). Memberantas krisis moral seperti bullying dalam institusi pendidikan jelas bukanlah perkara mudah. Namun bila tindakan bullying dibiarkan terus terjadi dan mengakar sehingga meningkatkan irasionalitas, terutama di lingkungan pendidikan, maka akan terjadi pergeseran nilai-nilai kekerasan (bullying) dari yang seharusnya bahaya untuk dilakukan menjadi lumrah dan pantas untuk dilakukan dalam mendidik pelajar. Padahal, bullying berdampak sangat merugikan bagi kehidupan sosial, perkembangan psikis anak, norma, dan masa depan bangsa. Karena dampak yang berkepanjangan bagi korban bullying dan jauhnya cerminan jiwa civitas intelektual yang berpendidikan, bullying harus ditindak lanjuti dengan menghindari, mencegah serta memeranginya. x

xi