BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Nur 2 Al Murtadlo yang nuansa spiritualitasnya tinggi dan mempunyai budaya

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Nasional (BNN) Kota Malang JL. Mayjen Sungkono No 55 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan explanatory research. Penelitian explanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). kelas VII di SMP Negeri 8 Salatiga yakni sebanyak 219 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research. Penelitian explanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan antara variable-variabel X dan Y. Menurut Singarimbun & Effendi (1995:5) penelitian explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun dalam penelitian yang dilakukan kali ini adalah penelitian penjelasan dengan menggunakan metode survey yang mana dalam pengumpulan datanya digunakan kuesioner dan wawancara. Menurut Singarimbun & Effendi (1995:5) metode survey adalah penelitian yang mengambil dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok sehingga penelitian survey bertujuan untuk mengetahui pendapat responden, data yang akan diperoleh dari pengambilan sampel dalam populasi yang akan diteliti.

62 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan disalah satu perusahaan perbankan milik pemerintah yaitu Bank UMKM Jawa Timur Surabaya yang beralamat di Jalan Ciliwung No. 11 Surabaya, mempunyai sejarah yang panjang sebelum menjadi Bank UMKM Jawa Timur Surabaya seperti yang kita kenal pada saat ini. Dimulai dari pendiriannya sebagai KURK (Kredit Usaha Rakyat Kecil) hingga terjadi Konsolidasi menjadi Bank BPR Jatim pada tahun 2001. Bank UMKM Jawa Timur Surabaya mempunyai peranan penting terutama permodalan terhadap usaha kecil menengah yang ada di Jawa Timur. Bank ini menjadi sektor permodalan khusus UMKM terbesar terutama pada daerah Jawa Timur guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. 3.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Istijanto (2006:109) populasi diartikan sebagai jumlah keseluruhan semua anggota yang dteliti. Sedngkan menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank UMKM Jawa Timur, yang mana jumlah keseluruhan karyawan adalah 150 karyawan. b. Sampel Menurut Istijanto (2006:109) sampel merupakan bagian yang diambil dari populasi. Sedangkan menurut Arikunto (2002:108) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam perhitungan untuk menentukan jumlah sampel

63 digunakan Rumus Slovin yaitu sebagai berikut: Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian/ batas ketelitian yang diinginkan, misalnya 5%. Batas kesaalahan yang ditolelir ini untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 5% atau 10%. Sehingga dengan demikian untuk perhitungan sampel dengan menggunakan batas ketelitian 10% sebagai berikut: Jadi, untuk batas minimum pengambilan sampel penelitian ini sebanyak 60 karyawan. dari 150 karyawan Bank UMKM Jawa Timur. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Menurut Sani & Maharani (2013:36) probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel bila dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

64 yang ada pada populasi. Sedangkan untuk mengukur pendapat dari beberapa sampel tersebut menggunakan skala likert. Menurut Istijanto (2006:81) skala likert mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan suatu objek. Pada umumnya skala ini mempunyai 5 atau 7 kategori dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberi jawaban: a) Jawaban sangat setujuh diberi skor 5 b) Jawaban setuju dberi skor 4 c) Jawaban ragu-ragu diberi skor 3 d) Jawaban tidak setuju diberi skor 2 e) Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 Nantinya dalam hal ini peneliti akan memberikan kepada semua karyawan yang ada pada Bank UMKM Jawa Timur Surabaya sesuai sampel yang telah ditentukan. 3.5 Data dan Jenis Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai berikut (Hasan, 2004:19): 1. Data Berdasakan Sumbernya a. Data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian. adapun responden

65 yang diambil adalah semua karyawan Bank UMKM Jawa Timur Surabaya sesuai dengan sampel yang telah ditentukan. b. Data sekunder, data yang diperoleh melalui pihak manajemen perusahaan baik secara online dan offline. 2. Data Berdasarkan Sifatnya menurut Hasan (2004:20) a. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka numeric seperti jumlah penjualan, nilai penjualan dan sebagainnya. b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi non angka atau berupa kata-kata seperti teori-teori yang mendukung, data-data mengenai kebijakan manajemen dan sebagainnya. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengambilan data antara lain: 1. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya dan halhal lain yang ia ketahui. Angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket langsung dan tertutup. Angket langsung yakni angket yang diberikan kepada responden dengan jawaban mengenai dirinya sendiri. Sedangkan angket tertutup yakni angket yang telah disediakan jawabannya oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih. Adapun alasan dipergunakan angket dalam penelitian ini adalah :

66 a. Subjek adalah yang paling tahu dengan dirinya sendiri. b. Apa yang dinyatakan oleh subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan adalah benar dan dapat dipercaya. c. Interpretasi subyek tentang pernyataan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang diperoleh dari sejumlah dokumen atau laporan tertulis tentang keadaan subjek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai pelengkap untuk mencari data tentang jumlah karyawan, sejarah singkat karyawan, struktur organisasi, gambar, kegiatan perusahaan dan lain-lain. 3. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Wawancara adalah perbincangan yang menjadi sarana untuk mendapatkan informasi tentang orang lain, dengan tujuan penjelasan atau pemahaman tentang orang tersebut dalam hal tertentu. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dapat menjelaskan tentang suatu fenomena yang diangkat oleh peneliti. 3.7 Definisi Operasional Variabel Variabel adalah objek penelitian atau apa yan menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:135). Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel yang

67 saling berkaitan satu sama lain, yaitu dimana variabel bebas akan mempengaruhi variabel terikat menggunakan variabel intervening. 1. Variabel bebas Yaitu variabel dalam hubungan dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja. Menurut Menpan (2004:3), pengertian beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya. 2. Variabel intervening Yaitu variabel yang bersifat menjadi perantara (mediasi) dari hubungan variabel penjelas ke variabel terpengaruh. Dalam hal ini yang menjadi variabel intervening yaitu kemampuan kerja. Menurut Robbins dan Judge (2008:57) kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. 3. Variabel terikat Yaitu Merupakan variabel yang tergantung variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi kerja. Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau

68 menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

69 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator Instrumen Sumber a) Mampu mengerjakan tuntutan tugas sesuai kemampuan. Beban Fisik b) Tingkat kelelahan fisik yang dirasakan saat melaksanakan tuntutan tugas yang berlebihan. Beban Kerja (X) Kemampuan Kerja (Z) Motivasi Kerja (Y) Beban Mental Waktu Kerja Kemampuan Fisik Kemampuan Intelektual Kesesuaian Pekerjaan Interinsik Eksterinsik c) Pekerjaan yang diberikan menguras tenaga. a) Tingkat kejenuhan yang dirasakan saat menyelesaikan tugas yang dibebankan. b) Adanya tekanan mental ketika berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas. a) Kesesuaian tingkat lamanya waktu kerja sehari-hari. b) Mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan. c) Kemampuan dalam mengerjakan tugas dengan tepat waktu a) Adanya kemampuan dalam menggunakan alat dan fasilitas kantor b) Daya tahan stamina dalam melaksanakan tugas yang berat a) Memahami metode kerja yang dikerjakan b) Kemampuan dalam memahami tugas yang dibebankan a) Memiliki keahlian yang sesuai dengan pekerjaan b) Memiliki pengalaman kerja pada bidangnya. c) Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan dibidangnya a) Adanya tanggung jawab dalam bekerja. b) Adanya pengakuan yang diberikan atasan. c) Adanya keinginan untuk memaksimalkan potensi pribadi. a) Keinginan mendapatkan jabatan yang lebih tinggi b) Adanya imbalan materi yang sesuai. c) Adanya hubungan kerja antar karyawan yang kondusif. d) Kebijakan perusahan menjadikan pribadi karyawan lebih baik Sitepu (2013), Nurdin (2011), Dewi (2013), Manuaba (2000) dalam Prihatini, (2008:38) Robbin Dan Judge (2008), Nurdin (2011), Sinamo (2002) Gibson et.al (1985)

70 3.8 Analisis Data Menurut Sani & Maharani (2013:61) Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul (dalam penelitian kuantitatif). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan diantara variabel (Sani dan Maharani, 2013:74). Model ini bertujuan untuk menggetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel (endogen) (Riduwan dan Kuncoro, 2008 dalam Sani dan Maharani, 2013:74). Masih menurut Ridwan bahwa koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang distandartkan, yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku (Z-score). Analisis ini dibantu dengan bantuan software SPSS v16, dengan ketentuan uji F pada Alpha = 0,05 atau p 0,05 sebagai taraf signifikansi F (sig. F) sedangkan untuk uji T taraf signifikansi Alpha = 0,05 atau p 0,05 yang dimunculkan kode (sig.t) dimana hal tersebut digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan alat analisis sebagai berikut: a. Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Singarimbun, 1989:122).

71 r = N xy ( x y) [N x 2 x 2 ][N y 2 ( y 2 )] Dimana : X = Skor Item N = Jumlah Responden Y = Skor Total r = Koefisien Korelasi XY = Skor Pertanyaan Instrument yang valid berarti instrumen yang mampu mengukur tentang apa yang diukur. Cara pengujuain validitas dengan menghitung korelasi antar nilai/skor masing-masing pertanyaan dengan nilai total atau nilai rata-rata dari nilai pertanyaan tersebut. Bila nilai signifikansi (sig) hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya maka dinyatakan tidak valid (Sani dan Maharani, 2013:48). Menurut Sugiyono (1999:115) dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total bila korelasi r di atas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid sebaliknya bila korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang. b. Uji Realibilitas Reliabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Menurut Sani dan Maharani, (2013:49) bahwa data dikatakan variabel bila memberikan hasil yang tetap atau ajeg walaupun dilakukan siapa saja dan kapan saja. Instrumen yang memenuhi persyaratan reliabilitas (handal), berarti instrumen

72 menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrumen tersebut digunakan mengukur berkali-kali. Untuk menentukan reliabilitas dari tiap item, maka penelitian ini menggunakan rumus Alpha Chronbach yang dibantu dengan program SPSS v16 for windows. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil lebih besar dari 0,60 (60%). Adapun rumus Alpha Chronbach sebagai berikut: r 11 = k (k 1) 1 σb2 σ 1 2 Dimana : r 11 K = Realibilitas Instrument = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σb 2 = Jumlah Varians Butir σ 1 2 = Varians Total c. Uji F (F-test) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap variabel dependen. Dalam hal ini adapun kriterianya yaitu apabila F hitung > F tabel maka ada pengaruh antara variabel independent dan dependent dan demikian sebaliknya. Sedangkan untuk signifikansi, jika F < 5% maka adanya pengaruh antara variabel independent dan dependent dan demikian sebaliknya.

73 d. Uji T (T-test) Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat secara individual dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%. Dalam hal ini adapun kriterianya yaitu apabila t hitung > t tabel maka ada pengaruh antara variabel independent dan dependent dan demikian sebaliknya. Sedangkan untuk signifikansi, jika t < 0,05 maka adanya pengaruh antara variabel independent dan dependent dan demikian sebaliknya e. Nilai R 2 (Koefisien Determinasi) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:15). Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R 2 < 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. f. Analisis Jalur (Path Analysis) Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis jalur (path analysis). Path analysis dikembangkan oleh Sewal Wright pada tahun 1934, yang pengembangan dari korelasi dan memiliki kedekatan dengan regresi berganda. Dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari

74 analisis jalur. Menurut David Garson (2003) dari North Carolina State University mendefinisikan path analysis sebagai model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Dengan menggunakan metode path analysis maka tidak hanya dapat menghitung secara simultan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat, tetapi juga dapat diketahui pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk menganalisa pola hubungan diantara variabel. Model ini untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap varabel terikat (endogen). Tahapan dalam melakukan analisis menggunakan analisis jalur (path analysis) menurut Solimun (2002) dalam Sani dan Maharani (2013:74) adalah sebagai berikut: 1. Merancang model berdasarkan konsep dan teori Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah yaitu (a) anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari variabel bebas (beban kerja) terhadap variabel terikat (motivasi kerja) dan (b) anak panah yang menyatakan pengaruh tidak langsung antara variabel bebas (beban kerja) terhadap variabel terikat (motivasi kerja) melalui variabel intervening (kemampuan kerja).

75 BEBAN KERJA Gambar 3.1 Model Analisis Jalur (Path Analysis) P 2 KEMAMPUAN P 3 KERJA MOTIVASI KERJA P 1 Sumber Data (diolah), Desember 2014 Berdasarkan gambar di atas setiap nilai P menggambarkan jalur dan koefisien jalur antar variabel. Dari diagram jalur di atas pula didapatkan persamaan strukturalnya yaitu terdapat dua kali pengujian regresi sebagai berikut: a) Pengaruh langsung : Z = a + B 1 X b) Pengaruh tidak langsung : Y = a + B 1 X + B 2 Z Keterangan: Y Z B 1 a X : Variabel dependen yaitu motivasi kerja : Variabel intervening yaitu kemampuan kerja : Koefisien regresi : Koefisien konstanta : Variabel independen (variabel bebas) yaitu beban kerja

76 2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang mendasari Asumsi yang mendasari path adalah sebagai berikut: a. Hubungan antar variabel bersifat linier dan adaptif (mudah menyesuaikan diri) b. Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan yaitu hanya system aliran kausal. Sedangkan pada model yang mengandung causal resiprokal tidak dapat dilakukan analisi jalur. c. Variabel endogen setidaknya dalam ukuran interval. d. Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran valid dan reliabel). e. Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan teori-toeri dan konsep-konsep yang relevan. 3. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path. Pendugaan parameter koefisien dapat diketahui melalui pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total dengan mengunakan SPSS versi 16 melalui analisi regresi. Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Sedangkan pengaruh tidak langsung merupakan perkalian dari pengaruh langsungnya. Pengaruh langsung beban kerja ke kemampuan kerja = P 1 Pengaruh tidak langsung beban kerja ke kemampuan kerja ke motivasi kerja = P 2 x P 3 Pengaruh total = P 1 + (P 2 x P 3 )

77 Pengaruh secara langsung terjadi apabila satu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel. Pengaruh tidak langsung terjadi jika ada variabel ketiga yang memediasi variabel ini. 4. Pemeriksaan validitas model. Sahih tidaknya suatu model tergantung pada terpenuhi atau tidak asumsi yang melandasinya. Terdapat dua indicator validitas model didalam analisis jalur yang koefisien determinasi total dan theory triming. a. Koefisien determinasi total Total keberagaman data yang dapat dijelaskan oleh model diukur sebagai berikut: R 2 m = 1 P 2 e1p 2 e2.p 2 ep Dalam hal ini itepretasi terhadap R 2 m sama dengan intepretasi koefisien determinasi (R 2 ) pada analisis regresi. b. Theory triming Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi, menggunakan nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsial. Berdasarkan teori triming, maka jalur-jalur yang non signifikan dibuang sehingga diperoleh model yang didukung oleh data empirik. 5. Intrepretasi hasil analisis. Dapat dilakukan dua cara yaitu: a. Dengan memperhatikan hasil validitas model.

78 b. Menghitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai pengaruh kausal ke variabel endogen.