PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PAPAN PERGANTIAN PEMAIN PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN METODE SCANNING BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MODUL 9 PENGENALAN SOFTWARE PROTEUS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

II. KAJIAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PENJUAL MAKANAN RINGAN OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Transkripsi:

PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2) Shandi Noris 1, Adi Setiawan 2 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu perangkat/alat yang dapat membatasi waktu berfikir dalam pertandingan catur dengan mengedepankan nilai ekonomis untuk kegiatan ekstrakurikuler catur di Madarasah Ibtidaiyah Nurul muta allimin 2. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode analisis dan metode perancangan dimana pada metode analisis, penulis menganalisa kebutuhan dan melalui hasil analisa tersebut penulis merancang tahapantahapan yang akan dilakukan. Compiler yang digunakan adalah CodeVision AVR dengan bahasa pemrograman C serta menggunakan mikrokontroller ATMega8535 sebagai pengendali rangkaian jam catur tersebut, dilengkapi dengan input berupa tombol yang memberi nilai kepada IC mikrokontroller yang kemudian mengeluarkan output berupa tampilan-tampilan yang dapat dikendalikan. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah perangkat yang dibuat dapat membatasi waktu berfikir dalam pertandingan catur serta memiliki nilai ekonomis. Kata kunci : Mikrokontroller, ATMega8535, Catur 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Catur adalah olahraga asah otak yang dimainkan oleh dua orang pemain. Orang Inggris menyebut permainan ini chess, orang Prancis menyebutnya echecs, dan orang Jepang menamainya chesu.(apendi, 2012). Dalam permainan catur terdapat perangkat berupa jam catur, dimana dalam sebuah turnamen sangat berguna untuk membatasi waktu pikir masing-masing pemain agar turnamen bisa berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal. Dulu sebelum menggunakan jam catur, permainan ini menggunakan peraturan yang masih dilakukan secara manual. Alhasil pertandingan berjalan lama dan sangat membosankan karena untuk sekali permainan bisa sampai 8 jam. Bisa dibayangkan jika itu terjadi dalam sebuah turnamen, yang pemainnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan. Tapi saat ini sejak dipakainya jam catur, pertandingan hanya berkisar 3-4 jam atau bahkan hanya 15 menit. Hemat waktu lebih dari separuhnya. jam catur. Jam catur yang ada saat ini ada 2 jenis, yaitu jam catur analog dan jam catur digital. Jam catur analog sudah sangat jarang digunakan, karena tidak bisa disetting untuk menggunakan increment/waktu tambahan. Sedangkan jam catur model digital bisa. Sehingga banyak pemain maupun panitia turnamen yang lebih memilih untuk menggunakan jam catur digital. Pada Madrasah Ibtidaiyah Nurul Muta allimin 2 sudah cukup lama mengajarkan catur pada siswa-siswinya dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pada setiap kegiatan class meeting, sekolah mengadakan kegiatan pertandingan catur antar siswa di sekolah tersebut. Namun, pertandingan catur yang sudah dijadwalkan sedemikian rupa kadang harus melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Permasalahnnya adalah setiap pertandingan peserta tidak dibatasi dengan waktu, sehingga memakan banyak waktu untuk setiap pertandingannya. Selain itu, bila waktu habis sebelum pertandingan selesai maka wasit tidak dapat dapat menentukan pemenangnya secara langsung. 98

Sedangkan dari sisi peserta pertandingan waktu yang tidak terbatas membuat mereka punya waktu yang banyak untuk berfikir sehingga tidak memiliki tekanan untuk cepat melangkah. Solusinya adalah harus dibuat sebuah alat yang dapat membatasi waktu pertandingan, dapat membantu wasit dalam menentukan pemenang dalam setiap pertandingan, dan dapat memberikan batas waktu berfikir bagi peserta pertandingan. 1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah-masalah yang dihadapi, yaitu : 1. Bagaimana merancang alat jam catur yang dapat membatasi waktu dalam sebuah pertandingan, sehingga tidak menghabiskan banyak waktu untuk setiap pertandingannya? 2. Bagaimana merancang alat jam catur yang dapat membantu wasit untuk menentukan pemenang pertandingan? 3. Bagaimana merancang alat jam catur yang dapat membatasi waktu berfikir peserta agar memiliki tekanan untuk cepat melangkah? 1.1 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah alat jam catur yang dapat membatasi waktu pertandingan, dapat membantu wasit dalam menentukan pemenang dalam setiap pertandingan, dan dapat memberikan batas waktu berfikir bagi peserta pertandingan. 2. TEORI 1.1 Jam Catur Catur adalah olahraga asah otak yang dimainkan oleh dua orang pemain. Orang Inggris menyebut permainan ini chess, orang Prancis menyebutnya echecs, dan orang Jepang menamainya chesu.(apendi, 2012). Jam Catur merupakan sebuah jam dengan dua penampil waktu, terhubung satu sama lain sedemikian rupa sehingga hanya satu dari mereka dapat berjalan pada satu waktu. Jam dalam peraturan catur, berarti salah satu dari dua penampil waktu. Setiap tampilan waktu memiliki bendera. Flag jatuh berarti berakhirnya waktu yang diberikan untuk pemain. (Apendi, 2012). Dalam permainan catur terdapat perangkat berupa jam catur, dimana dalam sebuah turnamen jam catur sangat berguna untuk membatasi waktu pikir masing-masing pemain agar turnamen bisa berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal. Jam catur yang ada saat ini ada 2 jenis, yaitu jam catur analog dan jam catur digital. Jam catur analog sudah sangat jarang digunakan, karena tidak bisa disetting untuk menggunakan increment/waktu tambahan. Sedangkan jam catur model digital bisa. Sehingga banyak pemain maupun panitia turnamen yang lebih memilih untuk menggunakan jam catur digital. Gambar 2.1 Salah satu jenis jam catur yang beredar dipasaran 1.2 Mikrokontroller Mikrokontroller ialah suatu chip yang dapat diprogram untuk melakukan fungsi kendali pada suatu alat. Chip ini memiliki memori di dalam tubuhnya. Memori inilah yang menyimpan program yang dapat kita isikan melalui PC menggunakan port serial/paralel (Widodo, 2008). Mikrokontroller AVR merupakan pengontrol utama standar industri dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan mikroprosesor, antara lain murah, dukungan software dan dokumentasi yang memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. 99

Secara harfiahnya bisa disebut pengendali kecil dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponenkomponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Gambar 3.2 Diagram blok sistem jam catur 2. PERANCANGAN ALAT 2.1 Perancangan Perangkat Keras Untuk mengerti dan memahami tentang pembuatan dari Rancang Bangun Sistem Jam Catur, maka akan dijelaskan secara rinci mengenai pembuatannya sebagai berikut: Gambar 3.1 Diagram blok sistem jam catur secara umum 2.1.1 Diagram Blok Sistem Dari diagram blok sistem di bawah dapat diketahui bahwa sistem ini menggunakan beberapa tombol tipe Normally Open (NO) sebagai input, yaitu Tombol Player 1 untuk memberi input kepada LCD agar tampilan waktu pada P1 berhenti dan P2 hitung mundur, Tombol Player 2 untuk memberi input kepada LCD agar tampilan waktu pada P2 berhenti dan P1 hitung mundur sekaligus sebagai awal mulai hitung mundur, Tombol Setting sebagai pengatur tampilan waktu, Tombol Play untuk menyelesaikan pengaturan waktu dan bersiap untuk memulai hitung mundur, sedangkan Tombol Reset berfungsi untuk mengatur ulang tampilan pengaturan waktu. Pada bagian output sistem terdapat LCD 16x2 yang berfungsi untuk menampilkan hasil pembacaan inputan semua tombol. Gambar 3.3 Rangkaian skematik jam catur 2.1.2 Minimum System ATmega 8535 Penggunaan minimum system pada sistem jam catur ini untuk mengalirkan data. Pada rangkaian sistem minimum mikrokontroler Atmega8535 terdapat dua elemen utama (selain power supply) untuk berfungsi kristal oscillator (XTAL) dan rangkaian RESET. Fungsi kristal oscillator menghasilkan detak yang kontinu yang bermanfaat untuk mikrokontroler untuk mengalirkan data. Nilai XTAL dituliskan dalam hertz (frekuensi). Semakin besar nilai XTAL yang digunakan semakin cepat eksekusi data yang dapat dilakukan oleh mikrokontroler. XTAL yang digunakan di rangkaian adalah 8 MHertz. Sedangkan fungsi dari rangkaian RESET adalah untuk membuat mikrokontroler memulai eksekusi program dari alamat awal memori program, hal tersebut dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami gangguan dalam mengeksekusi program. Sedangkan pada rangkaian sistem minimum Atmega8535 yang digunakan diperlukan elemen ketiga, yaitu rangkaian pengendali ADC: AGND (= GND ADC), AVCC (= VCC ADC), dan AREF 100

(=Tegangan Referensi ADC). Hal tersebut diperlukan karena ADC pada mikrokontroler akan digunakan untuk membaca nilai-nilai keluaran dari tombol-tombol yang dirangkai pada sistem jam catur tersebut. 2.1.3 Perancangan Rangkaian Input 2.1.6 Rangkaian Pembaca Tegangan Battery Dalam perencanaan ini, pembacaan tegangan battery agar dapat dibaca oleh mikrokontroler dibutuhkan sebuah rangkaian pembagi tegangan yang mampu mengurangi tegangan battery yang lebih dari 5 vdc karena kemampuan mikrokontroller ATmega 8535 dalam pembacaan adc yaitu maksimum adalah 5 vdc. Jika diasumsikan tegangan battery maximum adalah 15 vdc, maka untuk memperoleh tegangan 5 vdc diperlukan pembagi 3. Gambar 3.7 Skematik rangkaian pembagi tegangan. Gambar 3.4 Rangkaian Input jam catur 2.1.4 Perancangan Rangkaian Output Gambar 3.8 Jalur Koneksi Pin untuk vdc meter pada ATmega8535 Gambar 3.5 Rangkaian Koneksi LCD 16x2 2.1.5 Rangkaian Power Supply Power supply digunakan untuk mensupply tegangan ke sistem minimum ATmega8535. Karena supply yang dibutuhkan sistem minimum mikrokontroler dan hanya 5VDC, maka ditambahkan IC regulator 7805 untuk menghasilkan tegangan sebesar 5 VDC. Gambar rangkaian power suply seperti di bawah ini. Gambar 3.6 Skematik power supply 101

2.2 Diagram Alur Penggunaan Jam Catur sebagai pengurang waktu ketika melakukan set waktu. 3. Tombol P2 berfungsi sebagai pengatur waktu untuk menghentikan waktu mundur pada player 2, serta dijadikan sebagai penambah waktu ketika melakukan set waktu. 4. Tombol Set waktu berfungsi untuk masuk ke dalam proses set waktu. 5. Tombol play berfungsi untuk memulai proses penghitungan. 6. Tombol reset berfungsi untuk melakukan reset pada tampilan LCD. Dimana ketika tombol reset ditekan maka tampilan jam, menit, dan detik pada baris 1 dan 2 LCD akan berubah menjadi 00:00:00. 3. UJI COBA ALAT 3.1 Menjalankan Perangkat Gambar 3.9 Flowchart Jam Catur Menjalankan perangkat jam catur dengan menekan sakelar LED hingga pada posisi ON, maka akan muncul tampilan dengan menampilkan ADI SETIAWAN, Jam Catur, Bermain Sportif, Set Waktu, dan Silahkan! 2.3 Rancang Bangun Jam catur Gambar 4.1 Menyalakan Sakelar LED Gambar 3.10 Gambar rancang bangun jam catur Jam catur ini dibuat dengan menggunakan sebuah kotak yang terbuat dari plastik sebagai body jam catur yang dilubangi di beberapa bagiannya untuk menempatkan LCD dan tombol-tombol dengan penjelasan sebagai berikut: 1. LCD 16x2 untuk menampilkan petunjuk, perhitungan waktu, dan keterangan player. 2. Tombol P1 berfungsi sebagai pengatur waktu untuk menghentikan waktu mundur pada player 1, serta dijadikan Gambar 4.2 Tampilan pembuka 102

Gambar 4.3 Petunjuk set waktu 3.2 Melakukan Set Waktu Pada tahap ini dilakukan set waktu dengan waktu sesuai yang ditentukan dalam pertandingan dengan menekan tombol set untuk masuk ke dalam set waktu. Kemuliad lakukan set untuk menambahkan waktu dengan menekan tombol P2 sampai jatuh angka pada waktu yang sudah ditentukan. Selanjutnya tekan tombol play untuk masuk ke dalam waktu pertandingan. Gambar 4.7 Tombol play untuk masuk ke dalam waktu pertandingan 3.3 Mulai Hitung Mundur Pada tahap ini dimulai hitung mundur dengan menekan tombol P1 apabila yang memulai pertandingan adalah player 2, dengan demikian waktu pada player 2 akan mulai menghitung mundur. Dan tekan tombol P2 apabila yang memulai pertandingan adalah player 1, dengan demikian waktu pada player 1 akan mulai menghitung mundur. Bila waktu player 1 habis maka LCD akan menampilkan Player 2 WIN!. Begitu juga sebaliknya bila waktu player 2 habis maka LCD akan menampilkan Player 1 WIN!. itu artinya pertandingan selesai. Gambar 4.4 Menekan tombol set waktu Gambar 4.5 Masuk ke dalam set waktu Gambar 4.8 Mulai hitung mundur Gambar 4.9 Tampilan player 1 win! Gambar 4.6 Menambahkan waktu 103

Gambar 4.10 Tampilan player 2 win! 3.4 Reset Waktu Reset waktu berfungsi untuk melakukan set ulang waktu sebelum atau sesudah waktu habis dengan menekan tombol Reset. dengan demikian tampilan waktu yang tertera pada LCD akan kembali pada angka 00:00:00. Kemudian langkah selanjutnya adalah menekan tombol set lakukan langkah yang sama seperti saat melakukan set waktu. Gambar 4.11 Menekan tombol reset 3.5 Data Hasil Pengujian Data yang diperoleh dari dari hasil pengujian terdapat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Data Hasil pengujian perangkat 2. mikrokontroller sebagai pengendali rangkaian jam catur tersebut. Dengan dilengkapi dengan input berupa tombol yang memberi nilai kepada IC mikrokontroller yang kemudian mengeluarkan output berupa tampilantampilan yang dapat dikendalikan. 3. Dengan adanya jam catur ini wasit menjadi terbantu untuk menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan catur. Karena pada jam catur tersebut ketika salah satu waktu dari pemain habis, maka LCD akan menampilkan pemain yang menjadi pemenang, yaitu dari lawan yang waktunya habis tersebut. 4. Dengan adanya jam catur ini peserta pertandingan menjadi termotivasi untuk cepat dalam berfikir. Sehingga dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia. REFERENSI [1] Andrianto, Heri. Pemrograman Mikrokontroller AVR ATMega 16 Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung. Informatika. 2008. [2] Apendi. Dasar-dasar Bermain Catur. Jakarta. Kawan Pustaka. 2012. [3] Budiharto, Widodo. 10 Proyek Robot Spektakuler. Jakarta. Elex Media Komputindo. 2008. [4] Edi Kurniyawan, Trias. Skripsi: Monitoring Catu Daya BTS Menggunakan SMS Berbasis Mikrokontroller. Jakarta. Universitas Nasional. 2013. [5] Setiawan, Afrie. 20 Aplikasi Mikrokontroller ATMega 16 Menggunakan BASCOM-AVR. Yogyakarta. Andi Offset. 2011 No. Proses Hasil 1 Set waktu Ya 2 Hitung mundur Ya 3 Reset Waktu Ya 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari proses pengujian dan pengamatan kinerja sistem secara keseluruhan serta mengacu pada tujuan dari tugas akhir pada alat yang dibuat pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: : 1. Untuk membuat sebuah alat jam catur yang dapat membatasi waktu dalam sebuah pertandingan, menggunakan 104