UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

Urgensi Perpustakaan untuk menunjang. sukses belajar mengajar di lingkungan sekolah

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

Manjemen Perpustakaan Khusus

Oleh Kepala Bidang Perpustakaan BPAD Provinsi DKI Jakarta

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Optimalisasi Layanan Koleksi Audio Visual di Perpustakaan ISI Surakarta oleh Sartini. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu

Perpustakaan Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengembangan Minat Baca Oleh: Drs. Habib, M.M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kegiatan manusia untuk memperoleh hiburan setelah lelah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi peranan. guru dan sarana pembelajaran sangatlah menentukan.

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

Universitas Sumatera Utara

Studi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M.

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN: Perencanaan Program Pendidikan Pemakai Bagi Mahasiswa Baru STMIK AKAKOM Yogyakarta. Intisari

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menganggap hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Pada dasarnya menurut

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terletak di Jl. Raya

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB II LANDASAN TEORI. Perpustakaan terbentuk dari kata pustaka. Menurut kamus umum bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH Oleh Tyas Aningrum 1300005005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sumber belajar di sekolah pada dasarnya sangat banyak beragam. Sumber belajar tersebut perlu disediakan, dikembangkan dan dimanfaatkan oleh sekolah untuk memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Dengan adanya sumber belajar, maka akan memudahkan pendidik untuk meningkatkan keaktifan dan keefektifan siswa dalam belajar. Selain itu, dengan adanya sumber belajar maka proses pembelajaran menjadi lebih optimal. Salah satu sumber belajar di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari program sekolah. Perpustakaan sebagai gudang informasi dan ilmu pengetahuan selayaknya menjadi sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Proses belajar mengajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana perpustakaan yang baik sebagai sumber belajar mengajar. Pentingnya peran perpustakaan sekolah tersebut nyatanya tidak didukung pengelolaan perpustakaan yang memadai. Misalnya, ruang perpustakaan yang sempit hingga banyak siswa yang harus bergantian keluar masuk ruangan, koleksi buku yang terbatas, tidak adanya pengadaan buku baru, pustakawan yang terbatas dan bahkan kadang tidak ada, sistem yang masih menggunakan sitem manual, dan sebagainya. Seharusnya dengan melihat pentingnya dari peran perpustakaan sekolah, sekolah wajib menciptakan pengelolaan yang berstandar. Standar kriteria tersebut tentunya tidak bisa diterapkan di semua sekolah, karena masing-masing sekolah kondisinya tidak sama. Namun dengan adanya standar kriteria tersebut pihak sekolah setidaknya dapat mengembangkan perpustakaan sekolah secara lebih baik lagi disesuaikan dengan kemampuan sekolahnya.

B. Rumusan Masalah a. Apa pengertian perpustakaan? b. Apa peran dan fungsi perpustakaan sekolah? c. Bagaimana realita perpustakaan sekolah di sekolah? C. Tujuan a. Mengetahui pengertian perpustakaan. b. Mengetahui peran dan fungsi perpustakaan sekolah. c. Mengetahui realita perpustakaan sekolah di sekolah.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistim yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. (UU No. 43 Tahun 2007, Pasal 1). Perpustakan sekolah sebagai unit kerja yang melakukan kegiatan pengadaan, pengolahan dan pendayagunaan bahan pustaka untuk mendukung proses belajar (Pedoman Perpustakaan Sekolah 2008: 6). Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990: 112) "perpustakaan adalah kumpulan buku yang tersimpan di suatu tempat tertentu milik instansi tertentu" Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu lembaga atau institusi yang memiliki fungsi mengelola atau menyimpan karya atau pengetahuan sebagai sumber informasi yang dikelola oleh pustakawan atau petugas yang telah dilatih. B. Peran dan Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Perpustakaan sekolah memiliki peran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan seperti yang dikemukakan Mbulu dalam Darmono (2007: 3) perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa: a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah. b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran. c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran. d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berfikir, dan berkomunikasi.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar di lingkungan sekolah perlu didukung oleh sarana perpustakaan yang baik sebagai sumber belajar mengajar. Peran perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka perpustakaan sekolah didirikan untuk memenuhi setiap kebutuhan peserta didik, di samping itu mendorong tiap peserta didik mengoptimalkan waktunya untuk belajar. Selain itu, perpustakaan sekolah juga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik. Dengan adanya perpustakaan sekolah, setiap siswa akan aktif mencari dan menggali informasi secara mandiri. Perpustakaan sekolah bukan hanya untuk menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah, diharapkan dapat membantu peserta didik dan pendidik dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Selain memiliki peran penting dalam pendidikan, perpustakaan sekolah juga memiliki fungsi seperti menurut Keputusan Menteri Pendidiknan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, yaitu: a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah. b. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan) Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan. C. Realita Perpustakaan Sekolah Di Sekolah Dengan adanya kebijakan-kebijakan baru yang diberikan sekolah untuk melarang siswa-siswanya jajan di luar sekolah khususnya Sekolah Dasar di Yogyakarta, banyak siswa yang lebih memilih mengisi jam istirahatnya untuk membaca buku di perpustakaan sekolah. Setelah makan dan sholat dhuha maupun dhuhur, siswa langsung berlarian menuju perpustakaan sekolah. Sebagian besar siswa sangat antusias membaca koleksi buku di perpustakaan sekolah. Mereka rela antri untuk meminjam dan mengembalikan

buku. Mereka akan menghabiskan waktu istirahatnya untuk membaca buku di kelas maupun di dalam ruang perpustakaan. Semangat dan antusias siswa untuk ke perpustakaan sekolah tersebut nyatanya tidak didukung pengelolaan perpustakaan yang memadai. Misalnya, ruang perpustakaan yang sempit hingga banyak siswa yang harus bergantian keluar masuk ruangan, koleksi buku yang terbatas, tidak adanya pengadaan buku baru, pustakawan yang terbatas dan bahkan kadang tidak ada, sistem yang masih menggunakan sitem manual, dan sebagainya. Seharusnya dengan melihat pentingnya dari peran perpustakaan sekolah, sekolah wajib menciptakan pengelolaan yang berstandar. Seperti menurut ishak (2009: 7) perpustakaan sekolah yang ideal diantaranya: 1. Adanya status organisasi yang kuat dari perpustakaan. 2. Strukur organisasi perpustakaan jelas dan berjalan dengan baik. 3. Memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah siswa dan jumlah koleksi. 4. Memiliki tempat baca yang memadai. 5. Memiliki perabot perpustakaan yang memadai. 6. Partisipasi pemakainya (siswa dan guru) baik dan efektif. 7. Jenis koleksi mencerminkan komposisi yang baik antara buku teks dengan buku fiksi, yaitu 40% untuk buku teks, 30% buku-buku pengayaan, dan 30%buku fiksi serta judul buku yang dimiliki bervariasi. 8. Koleksi yang dimilki sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekolah. 9. Memiliki tenaga pustakawan atau tenaga pengelola dengan kompetensi yang memadai. 10. Pengorganisasian koleksi teratur dan menurut standar yang berlaku, didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi. 11. Administrasi perpustakaan tertib. 12. Memiliki sarana penelusuran informasi yang baik (katalog online). 13. Memiliki peraturan perpustakaan. 14. Memiliki program pengembangan secara jelas dan terarah. 15. Memiliki program pengembangan minat membaca dikalangan siswa. 16. Memiliki program mitra perpustakaan.

17. Melakukan kegiatan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan. 18. Kegiatan perpustakaan terintegrasi dengan kurikulum kegiatan belajar. 19. Memiliki anggaran perpustakaan secara tetap. 20. Adanya kerja sama dengan sekolah lain. 21. Pelayanan menyenangkan. 22. Ada jam perpustakaan yang terintegrasi dalam kurikulum. Standar kriteria di atas tentunya tidak bisa diterapkan di semua sekolah, karena masing-masing sekolah kondisinya tidak sama. Namun dengan adanya standar kriteria tersebut pihak sekolah setidaknya dapat mengembangkan perpustakaan sekolah secara lebih baik lagi disesuaikan dengan kemampuan sekolahnya.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perpustakaan adalah suatu lembaga atau institusi yang memiliki fungsi mengelola atau menyimpan karya atau pengetahuan sebagai sumber informasi yang dikelola oleh pustakawan atau petugas yang telah dilatih. Perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka perpustakaan sekolah didirikan untuk memenuhi setiap kebutuhan peserta didik, di samping itu mendorong tiap peserta didik mengoptimalkan waktunya untuk belajar. Selain itu, perpustakaan sekolah juga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik. Dengan adanya perpustakaan sekolah, setiap siswa akan aktif mencari dan menggali informasi secara mandiri. Semangat dan antusias siswa untuk ke perpustakaan sekolah tersebut nyatanya tidak didukung pengelolaan perpustakaan yang memadai. Seharusnya dengan melihat pentingnya dari peran perpustakaan sekolah, sekolah wajib menciptakan pengelolaan yang berstandar. Standar kriteria tersebut tentunya tidak bisa diterapkan di semua sekolah, karena masing-masing sekolah kondisinya tidak sama. Namun dengan adanya standar kriteria tersebut pihak sekolah setidaknya dapat mengembangkan perpustakaan sekolah secara lebih baik lagi disesuaikan dengan kemampuan sekolahnya.

Referensi Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Suatu Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta : Gramedia Widiasmara Indonesia http://chiellyezta.blogspot.co.id/2011/12/perpustakaan-sekolah-sebagai-pusat.html diakses pada 6 Januari 2016 pukul 14:38 WIB http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peranan-perpustakaan-sekolah. html diakses pada 6 Januari 2016 pukul 11:12 WIB Ishak.2009.Urgensi Perpustakaan Untuk Menunjang Sukses Belajar-Mengajar Di Lingkungan Sekolah. Medan: USU Pres