PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PERBEDAAN METODE DRILL DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2BATUDAA PANTAI

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah tanpa memandang derajat atau status ekonomi peminatnya, hal ini

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

PENGARUH LATIHAN STADIUM HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KETEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 TIBAWA

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

PROGRAM STUDI S1 PENJASKES DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

M. Taufiq Hidayat 22. Kata Kunci: Metode pass bawah duduk berdiri pada bangku, Kemampuan pass bawah permainan Bola Voli

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik merupakan faktor resiko tertinggi ke-empat terhadap mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

(Sarif Usman, Hariadi Said, Edy Dharma P. Duhe)

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP TINGGI LONCATAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRA KULIKULER BOLA VOLI SD NEGERI 2 KUMEJING TAHUN 2014

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PERVODAC. Tuti Sarwita 1.

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Vol. 2 No. 1 ISSN April 2016

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini perlu mendapatkan perhatian yang besar, baik untuk

Oleh: Ilham Arvan Junaidi (Dosen Universitas PGRI Palembang) Kata Kunci: Kekuatan Pegangan, Daya Tahan Kekuatan, Jumping Smash

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

ABSTRAK. Kata kunci : Model pembelajaran langsung, block

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

dasar dalam permainan bola voli terdiri atas service, passing atas, passing

PADA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA PENDAHULUAN (Nopriyanti Soga, Ruskin, Ucok H. Refiater) nopriyantisoga@yahoo.co.id Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan latihan medicine ball exercise terhadap peningkatan smash pada permainan bola voli. Eksperimen penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa tepatnya pada siswa Kelas XI adapun jumlah sampel penelitian sebanyak 20 orang siswa. Adapun permasalahan yang diteliti yaitu apakah penerapan latihan medicine ball exercise dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan smash pada permainan bola voli. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa treatmen yaitu dengan menerapkan latihan medicine ball exercise memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan smash pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Batudaa. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t tes diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel dimana nilai t hitung sebesar 4.25, sedangkan nilai t tabel 2.539. Nilai t tabel tersebut berdasarkan pada jumlah derajat kebebasan (dk) yaitu 19 dengan taraf signifikan (α) 0.01 atau tingkat kepercayaan 99%. Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan dapt disimpulkan bahwa penggunaan latihan medicine ball exersice dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan smash. Kata Kunci : Peningkatan Smash, Permainan Bola Voli, Latihan Medicine Ball Exercise Cabang olahraga permainan bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang sangat memasyarakat, oleh karena itu peningkatan keterampilan bermain bola

voli para siswa di suatu sekolah sudah merupakan suatu keharusan setelah melihat tuntutan yang sangat besar dari masyarakat. Unsur kondisi fisik yang dimiliki permainan bola voli adalah kekuatan, kelentukan, kelincahan, kecepatan dan daya tahan. Berdasarkan karakteristik tersebut, maka permainan bola voli harus melatih komponen itu, tentunya melalui proses latihan, dimana tujuan latihan adalah membantu atlet meningkatkan keterampilan dan potensi yang semaksimal mungkin. Permainan Bola Voli Permainan bola voli adalah permainan yang menggunakan bola untuk di voli (dipantulkan) di udara hilir mudik di atas net (jaring), dengan maksud dapat menjatuhkan bola didalam petak daerah lawan, dalam rangka mencari kemenangan. Memvoli atau memantulkan bola dapat menggunakan seluruh anggotaatau bagian tubuh dari ujung kaki sampai ke kepala dengan pantulan sempurna. Selanjutnya menurut Wisahati dan Santosa (2010 : 8) bahwa permainan bola voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring di tengah lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally point dan dipimpin oleh dua orang wasit. Kemudian Sarjana dan Sunarto (2010 : 10) menyatakan bahwa bola voli merupakan salah satu permainan bola besar yang dilakukan secara beregu yang berhadapan dan dipisahkan oleh net, dimana jumlah anggota setiap regu adalah 6 orang. Permainan bola voli dapat dimainkan ditempat terbuka maupun tertutup. Untuk dapat bermain bola voli dengan baik, pemain harus menguasai teknik-teknik dasar bola voli dan taktik serta strategi permainan. Setelah itu menurut Mitranto dan Slamet (2010 : 15) bahwa Aturan main dalam bola voli tidaklah sulit, dengan memasukkan bola ke daerah lapangan lawan dan menjaga daerah sendiri dengan menahan serangan lawan. Peraturan bola voli selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan kemajuan teknik-teknik permainan bola voli yang semakin baik. Namun demikian, teknik dasar permainan bola voli

harus dikuasai dengan baik. Teknik dasar yang harus dikuasai adalah servis, passing atas, passing bawah, membendung (block), dan smash. Smash Smash merupakan bagian dari teknik dasar yang sangat menarik dan paling digemari oleh tiap pemain bola voli. Setiap atlet menginginkan agar smash mereka keras, terarah dan tidak bias dibendung oleh lawan. Smash (spike) adalah suatu pukulan yang keras, lurus dan menukik. Smash merupakan suatu teknik yang dapat mematahkan pertahanan lawan, karena smash bertujuan untuk mematikan dan dianggap sebagai bagian permainan yang paling menonjol dan paling menarik. Suatu bagian yang dinamis dimana seseorang pemain melompat tinggi, memukul suatu benda yang bergerak dengan tenaga dan arah yang tepat serta melampaui jarring atau net. Kemudian Sarjana dan Sunarto ( 2010 : 13 ) menyatakan bahwa smash adalah lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan menyebabkan lawan sulit untuk mengembalikan bola. Smash yang paling efektif selama permainan berlangsung adalah dengan cara memukul bola dari atas jaring yang disebut spike. Sutrisno dan Khafadi ( 2010 : 8) juga menyatakan bahwa Smashatau spikeadalah pukulan serangan yang keras, dengan arah menukik dan mematikan. Proses melakukan smashdapat dibagi menjadi 4 bagian, yaituawalan, tolakan, saat memukul bola, dan sikap mendarat. Latihan Menurut Lutan, dkk. (2000: 3) latihan olahraga adalah keseluruhan proses persiapan yang sistematik bagi atlet untuk mencapai prestasi tinggi. Menurut Sukadiyanto (2005: 6) latihan adalah suatu proses menyempurnakan kemampuan berolahraga yang berisikan materi, teori dan praktek, menggunakan metode, dan aturan, sehingga tujuan dapat tercapai pada waktunya. Lebih lanjut Sukadiyanto (2005: 7) menjelaskan beberapa ciri-ciri latihan adalah sebagai berikut: 1) suatu proses untuk mencapai tingkat kemampuan yang

lebih baik dalam berolahraga, yang memerlukan perencanaan yang tepat dancermat, 2) proses latihan harus teratur dan progresif. Teratur maksudnya latihan harus dilakukan secara ajeg, maju, dan berkelanjutan (kontinyu).sedangkan bersifat progresif maksudnya materi latihan diberikan dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana yang lebihsulit (komplek), dari yang ringanke yang berat, 3) padasetiap kali tatapmuka (satusesi/ satu unit latihan) harus memiliki tujuan dan sasaran, 4) materi latihan harus berisikan materi teori dan praktek, agar pemahaman dan penguasaan keterampilan menjadi relative permanen, dan 5) menggunakan metode tertentu, yaitucara paling efektif yang direncanakan secara bertahap dengan memperhitungkan factor kesulitan, kompleksitas gerak, dan penekanan pada sasaran latihan. Medicine Ball Exercise Menurut Wikipedia (2013) bahwa sebuah bola terapi (juga dikenal sebagai bola latihan, bola medis, atau bola kebugaran) adalah bola tertimbang kira-kira diameter bahu (sekitar 13,7 inci). Sering digunakan untuk rehabilitasi dan latihan kekuatan, melayani peran penting dalam bidang kedokteran olahraga. Ini tidak harus bingung dengan bola, olahraga yang lebih besar meningkat. Bola medis biasanya dijual sebagai 2-25 lb (0,91-11 kg) bola dan digunakan secara efektif dalam latihan beban plyometric untuk meningkatkan daya ledak pada atlet di semua olahraga. Beberapa bola obat adalah dalam bentuk bola basket tertimbang. Menurut Sport Fitnes Advisor (2013)bahwalatihan bola terapi adalah alat penting untuk mengembangkan olahraga-tenaga spesifik. Mereka dapat digunakan sebagai bagian dari format pelatihan sirkuit atau program plyometric. Bahkan, latihan tubuh bagian atas plyometric terbatas tanpa menggunakan mereka. HASIL Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh hargat hitung sebesar 4.25 dan data yang diperoleh berdasarkan distribusit table sebesar2.539. jika dibandingkan

hasil antarat hitung dengant table maka hargat hitung lebih besar dari hargat tabel. Sehingga hasil pengujian hipotesis menerima H 1, dimanat hitung >t tabel. Artinyater dapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan smash sebelum menerapkan latihan medicine ball exercise (pretest) dengan peningkatan smashs etelah menerapkan latihan medicine ball exercise (posttest). Dengan kata lain bahwa menggunakan latihan medicine ball exercise memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan smash pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Batudaa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut : H 0 H 1 H 1-2.539 2.539 4,25 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan latihan medicine ball exercise terhadap peningkatan smash pada permainan bola voli. Eksperimen penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa tepatnya pada siswa kelas XI adapun jumlah sampel penelitian sebanyak 20 orang siswa. Adapun permasalahan yang diteliti yaitu apakah penerapan latihan medicine ball exercise dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan smash pada permainan bola voli. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design.

Telah dikemukakan bahwa latihan medicine ball exercise adalah bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot dengan menggunakan alat penting untuk mengembangkan olahraga-tenaga spesifik. Dalam pelaksanaan penelitian ini, komponen yang ditingkatkan dalam penelitian ini adalah smash. Pengumpulan data penelitiandilakukansebanyakdua kali yang meliputi pretest (sebelum treatment) dan posttest (setelah treatment).adapun treatment yang dilakukanadalahdenganmenerapkanlatihan medicine ball exercise. Berdasarkankenyataandilapangandan data yang diperoleh, ada perbedaan antara hasil pretest dan hasil posttest. Sesuai dengan hasil pretest diketahui bahwa umumnya siswa belum bisa menempatkan smash dengan benar. Dari 20 orang siswa yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian, hasil penilaian paling tinggi pada pretest mencapai 3 dan terendah 1, secara keseluruhan rentang nilai yang diperoleh siswa sebagai hasil akhir yaitu1,965. Setelah diadakan pretest, dilanjutkan dengan pelaksanaan treatment dalam peningkatan smash yaitu dengan menggunakan latihan medicine ball exercise pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Batudaa. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan metode demonstrasi. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan latihan medicine ball exercise dalam peningkatan smash, maka dilanjutkan dengan penilaian yang kedua yaitu posttest. Berdasarkan data nilai yang diperoleh, diketahui bahwa hasil tertinggi mencapai 5 dan terendah 4, secara keseluruhan rentang nilai rata-rata peningkatan smash pada posttest adalah 4,35. Secara umum, nilai smash siswa mengalami peningkatan disbanding dengan hasil yang dicapai pada pretest. Peningkatan ini tentunya dipengaruhi oleh penggunaan latihan medicine ball exercise dalam peningkatan smash. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis dimana penggunaan latihan medicine ball exercise memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan smash siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa treatment yaitu dengan menerapkan latihan medicine ball exercise memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan

smash pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Batudaa. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t test diperoleh nilait hitung lebih besar dari nilai t tabel dimana nilait hitung sebesar 4.25, sedangkan nilait tabel 2.539. Nilait table tersebut berdasarkan pada jumlah derajat kebebasan (dk) yaitu 19 dengan taraf signifikan (α) 0.01 atau tingkat kepercayaan 99%. Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan latihan medicine ball exercise dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan smash. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa Latihan Medicine Ball Exercise Dalam Peningkatan Smash Permainan Bola Voli Pada SiswaKelas XI di SMK Negeri 1 Batudaa memilik ipengaruh yang signifikan, artinya semakin sering berlatih menggunakan bola terapi, maka semakin baik dalam melakukan pukulan smash. DAFTAR PUSTAKA Bompa, Tudor O. 1994.Theory and Methodology Of Training, The Key To Atletick Performance. Debuque, lowa: Kendall/ Hunt Publishing Company Faruq, Muhyi Muhammad. 2009.Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Permainan Dan Olahraga Bola Voli. PT. Gramedia idarsana.grasindo. Hafid, Tarmudi B. dan Ahmad Rithaudin. 2011. PendidikanJasmani, Olahraga, dankesehatan. Jakarta: PusatPerbukuan, KementerianPendidikanNasional Hidayat, Yusuf. Dkk. 2010.Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan.Jakarta : Pusat perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Isnaini, FaridhadanSuranto. 2010. PendidikanJasmani, Olahraga, dankesehatan VIII. Jakarta: PusatPerbukuan, KementerianPendidikanNasional Isnaini, Faridha dan Suranto. 2010. PendidikanJasmani, Olahraga, dankesehatan IX. Jakarta : Pusat perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional

Jones. 1997.Medicine Ball Training Program.htm, Hari Selasa, 2 April 2013 Juari, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD VI. Jakarta : PusatPerbukuan, KementerianPendidikanNasional Mashar, Mohammad Ali dan Dwinarhayu. 2010.Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SMP IX 3. Jakarta : Pusbuk, Kemdiknas. Nurhuda,Hilmandan Mia Kusumawaty. 2010. Arena PendidikanJasmani, Olahraga, dankesehatan. Jakarta: PusatPerbukuan, KementerianPendidikanNasional Sarjana, Atmaja Budi dan Bambang Trijono Joko Sunarto. 2010. Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Keolahragaan SMP IX. Jakarta : Pusat perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Sport Is The Best,Teknik Permainan Bola Voli: (http://yukez.wordpress.com, diakses 23Maret 2013) Sukadiyanto. 2005.Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK, UNY. Sutrisno, Budi dan Muhammad Bazin Khafadi. 2010.Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan 8 SMP VIII. Jakarta : Pusbuk, Kemdiknas. Wikipedia. 2013.Medicine ball - Wikipedia, the free encyclopedia.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/medicine_ball, Hari Selasa, 2 April 2013) Wisahati, Aan SunjatadanTeguhSantosa. 2010.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta : Pusat perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional